220 kamar dupleks super mewah. Dupleks itu berlantai dua. Satu yang sejajar lantai
hotel. Yang lainnya berada di bawah lantai.
5 kolam renang. 3 luar ruangan dan 2 di dalam ruangan. 1 pantai privat.
Talise Spa untuk menikmati pijatan.
Sinbad’s Kids Club untuk membuat anak cukup sibuk sambil Anda menikmati
liburan.
Dalam mengembangkan program loyalitas pelanggan Hotel burj Al- Arab Jumeirah
menerapkan program frekunsi (FP- Frequency Program) dimana pihak perusahaan
memberikan penghargaan kepada pelanggan yang membeli fasilitas pelayanan dalam jumlah
besar dengan memberikan layanan VIP, dengan begitu pelanggan akan merasa puas karena
pelayanan yang di berikan kepadanya lebih baik dari pelanggan biasa. Selain pelayanan VIP,
adapun pelayanan privat dengan tujuan mempersonalisasikan pemasaran yang mampu
menciptakan ikatan yang kuat antara pelanggan dengan karyawan dengan melalui
pengindividuan atau personalilasasi hubungan.
Kemampuan Hotel burj Al- Arab Jumeirah melakukan dengan baik satu atau lebih
cara yang tidak dapat atau tidak akan ditandingi para pesaing. Dalam menyusun keunggulan
bersaing dalam pelayanan, mungkin keunggulan itu dapat disebarkan. Keunggulan yang bisa
disebarkan adalah keunggulan yang dapat digunakan perusahaan sebagai batu loncatan ke
keunggulan baru. Pada umumnya, perusahaan yang ingin bertahan lama harus menjadi
perusahaan yang harus berinvestasi pada keunggulan baru. Apapun keunggulan bersaingnya,
keunggulan itu harus dilihat oleh pelangggan sebagai keunggulan pelanggan.
Banyak perusahaan bermaksud mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan para
pelanggan mereka yang disebut manajemen relasional pelanggan. Ini merupakan proses
mengelola informasi rinci tentang masing-masing pelanggan dan secara cermat mengelola
semua “titik sentuhan” pelanggan demi memaksimalkan kesetiaan pelanggan. Titik sentuhan
pelanggan adalah kesempatan apapun dimana seorang pelanggan menghadapi merk dan
produk mulai dari pengalaman actual, komunikasi massal sampai observasi kassual. Cotoh
bagi sebuah hotel, titik sentuh itu mencakup reservasi, check-in dan check-out, program
frekuensi menginap, layanan kamar, layanan bisnis, fasilitas olah raga, layanan cucian, dan
restoran.
Beberapa landasan untuk manajemen hubungan pelanggan diletakkan oleh Don Peppers
dan Martha Rogers dalam satu rangkaian buku. Peppers dan Rogers membuat kerangka kerja
empat langkah untuk pemasaran satu lawan satu sebagai berikut :
1. Identifikasi calon dan pelanggan anda.
2. Bedakan pelanggan berdasarkan kebutuhan dan nilai mereka bagi perusahaan anda.
3. Berinteraksilah dengan masing-masing pelanggan untuk memperbaiki pembelajaran anda
tentang kebutuhan mereka masing-masing dan untuk membangun relasi yang lebih kuat.
4. Sesuaikan produk, layanan, dan pesan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
Hotel paling mewah di dunia seperti Burj Al Arab Jumeirah, sudah memiliki reputasi
dalam memberikan keramahan kelas dunia. Para pemimpin perusahaan melihat peluang
untuk meningkatkan segmentasi dan manajemen kampanye, memanfaatkan data yang sangat
besar dari program loyalitas pelanggan. Vepro membantu Jumeirah untuk
mengimplementasikan Microsoft Dynamics CRM Online dan Microsoft Dynamics
Marketing untuk menciptakan pengalaman pemasaran yang dipersonalisasi, bertarget, dan
relevan yang terus mendorong peningkatan pendapatan dari tahun ke tahun.
Dengan bantuan mitra implementasi solusi kami Vepro, Jumeirah menerapkan Microsoft
Dynamics 365 untuk menghubungkan sistem pemasaran, pemesanan, dan layanan pelanggan
kami. Tim pemasaran dapat menggunakan Dynamics 365 untuk Pemasaran untuk
mengidentifikasi segmen pelanggan tertentu sebelum memasukkan daftar tersebut ke dalam
kampanye yang ditargetkan. Aturan lintas kampanye yang canggih dari alat memastikan
bahwa pelanggan Jumeirah menerima pesan tepat waktu tanpa menderita kelelahan pesan
pemasaran.
Satu dorongan kunci atas nilai pemegang saham adalah nilai kelompok basis pelanggan.
Perusahaan yang Berjaya akan meningkatkan nilai basis pelanggan mereka dengan prestasi
cemerlang melalui strategi berikut ini.
1. Mengurangi tingkat penyeberangan pelanggan ke perusahaan lain.
2. Meningkatkan lamanya relasional pelanggan.
3. Meninggikan potensi pertumbuhan masing-masing pelanggan melalui “pangsa dompet”,
penjualan silang, dan penjualan kelas peroduk diatasnya.
4. Membuat pelanggan berlaba rendah menjadi lebih mampu menghasilkan laba atau
memutuskan hubungan kerja dengan mereka.
5. Memfokuskan usaha yang tidak seimbang pada pelanggan yang bernilai tinggi.
Dalam hal ini data- data tersebut dikumpulkan oleh pusat kontak perusahaan dan
diorganisasikan ke dalam gudang data (data warehouse). Personalia perusahaan dapat
menangkap, menyelidiki, dan menganalisis data. Kesimpulan dapat ditarik tentang kebutuhan
dan tanggapan masing- masing pelanggan. Melalui penggalian data (datamining), para ahli
statistik pemasaran dapat meringkas informasi yang bermanfaat tentang individu, tren, dan
segmen dari tumpukan banyak data.