Anda di halaman 1dari 59

PRESENTASI KASUS KEMATIAN

dr.Dini Anggini

SYOK BERULANG EC DIARE AKUT


PADA ANAK DENGAN CEREBRAL
LUPUS DAN
RIWAYAT PUTUS PENGOBATAN
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. DA

Jenis kelamin : Perempuan

Usia :12 tahun 1 bulan

Asal rujukan : RSUD Muko-Muko dengan keterangan


Cerebral Lupus

Lama rawatan di RSUP Dr. M. Djamil : 4 hari (28 November


2019 sampai 2 Desember 2019).
ANAMNESIS

(Autoanamnesis dan Alloanamnesis diperoleh dari ibu


kandung)

Keluhan utama :
Kejang berulang sejak 20 jam SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
-Bercak kemerahan di kulit.
-Nyeri sendi di kedua lutut,
pergelangan kaki,sikut, dan
pergelangan tangan. Dirujuk ke
3 BULAN
RSUP
DR.M.DJAMIL
dengan
YOUR 2 BULAN Rambut rontok YOUR YOUR keterangan
TITLE TITLE TITLE Cerebral
-Bercak kemerahan di
2 MINGGU Lupus
rongga mulut . 10 JAM
Write your Write your Write your
-lemah dan mudah letih . Dirujuk ke RSUD Muko-Muko
description here description
tampak pucathere
oleh dirawat selama 10 description
jam, Hasil here
Lab :
-penurunan nafsu makan 1 MINGGU
orang tua • Hb 6,9 gr/dl,
• Leukosit 3100/mm3,
YOUR
Demam terus menerus. 3 HARI
• trombosit 121.000/mm3,
YOUR• hematokrit 20%,
TITLE TITLE • eritrosit 2,1 juta,
• MCV 94 fl, MCH 32 pg, MCHC
Write your Write your 34%,
20 JAM • Ureum 25 mg/dl,
description here description here
• Creatinin 0,7 mg/dl,
• GDR 105 mg/dl,
kejang berulang seluruh tubuh
berhenti sendiri, sadar setelah • Natrium 139 mmol/L,
kejang, episode kejang pertama. • Kalium 3,3mmol/L
Anak dibawa ke Puskesmas • terapi prednisone, ceftriaxone,
terdekat calcium lactas, dan paracetamol,
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Tidak ada batuk, pilek dan sesak napas.

Tidak ada mual dan muntah.

BAK jumlah dan warna biasa.

BAB jumlah dan konsistensi biasa.

Tidak ada tanda perdarahan di kulit, gusi, hidung,


saluran cerna.

Tidak ada riwayat batuk lama,

Tidak ada riwayat kontak dengan penderita batuk


lama.
Tidak ada riwayat keluar cairan dari telinga
maupun gigi berlubang.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Dikenal menderita SLE sejak Desember 2018, saat itu dirawat dengan AIHA

Dilakukan pemeriksaan ANA test ,hasil > 1/1000 dan anti ds-DNA >3.200 IU/ml

Dimulai terapi dengan prednisone 2 mg/kgBB/hari.

Sejak pulang rawatan, anak tidak datang kontrol ke Poli Alergi dan Imunologi Anak
RSUP.Dr.M.Djamil Padang selama 5 bulan,

kembali kontrol selama 4 bulan berturut-turut, terakhir kontrol mendapat terapi prednisone
3x12,5mg (1,25 mg/kgBB/hari), allopurinol 2x200mg, calk 3x500mg Vitamin D syrup 1x1 cth,

Sejak September 2019 dibawa berobat tradisional dan diberi ramuan herbal dan hanya
minum prednison bila muncul ruam merah di kulit.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA, PERSALINAN, IMUNISASI,
NUTRISI, TUMBUH KEMBANG DAN KONDISI LINGKUNGAN
Anak ketiga dari 4
Tidak ada anggota bersaudara, lahir spontan, ayah : 44 tahun, SD,
keluarga dengan gejala cukup bulan, ditolong dukun, petani dengan
yang serupa dengan BB lahir tidak diukur, PB lahir penghasilan ± Rp. 1 juta
pasien. tidak diukur, langsung perbulan.
menangis kuat.

Ibu : 40 tahun, SD,


Tidak pernah mendapat Riwayat pertumbuhan
petani dengan
imunisasi dasar dan dan perkembangan
penghasilan ± Rp. 1 juta
booster. dalam batas normal.
perbulan .

sejak lahir mendapatkan ASI -


Tinggal di rumah
usia 2 tahun, mulai mendapat
permanen dengan kesan
MPASI bubur susu sejak usia 6
higiene dan sanitasi
bulan, kemudian makanan
lingkungan baik.
keluarga sejak usia 1 tahun.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Sadar
Tekanan darah : 110/70 mmHg
YOUR YOUR YOUR
LajuTITLE
denyut nadi : 94x/menitTITLE TITLE
Laju nafas
Write your : 22x/menit
Write your Write your
description
Suhu tubuh here : 370C description here description here

Berat Badan : 35 kg
Tinggi badan YOUR: 133cm YOUR
BB/U TITLE
: 81% TITLE
Write your Write your
TB/U : 85%
description here description here
BB/TB : 116%
BMI : 20,5 (normal)
Kesan : Gizi Baik dengan familial short stature
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : teraba hangat, tidak tampak bercak diskoid, tampak
makula hiperpigmentasi di kulit terutama daerah
dada,punggung, perut, lengan atas kiri dan kanan, kaki
dan punggung kaki kiri dan kanan.
YOURBening
Kelenjar Getah : TidakYOUR
ditemukan pembesaran KGB YOUR
TITLE TITLE TITLE
Kepala : Bulat, simetris
Write your Write your Write your
Rambut : rambut hitam dan mudah rontok.
description here description here description here
Wajah : Tidak tampak butterfly rash
Mata : edema palpebra -/-, konjungtiva anemis, sklera tidak
YOUR YOUR 2 mm, reflek cahaya +/+
ikterik, pupil isokor diameter
TITLE normal TITLE
Hidung Write your : Nafas cuping hidungWrite
tidakyour
ada
description here description here
Tenggorokan : Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Mulut : Mukosa bibir dan mulut basah, ulkus mukosa di region
buccal dan palatum durum
PEMERIKSAAN FISIK
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak ada kaku kuduk
Thorax : Inspeksi : dada tampak simetris
: Palpasi : Fremitus kanan sama dengan kiri
: Perkusi : Sonor semua lapang paru
: Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronkhi dan
wheezing tidak ada
YOUR YOUR YOUR
Jantung : Irama teratur,
TITLE bising tidak ada TITLE
TITLE
Abdomen : Inspeksi :distensi tidak ada
Write your Write your Write your
description here : Auskultasi : bising
description here usus(+) normal description here
: Palpasi : hepar teraba ½-½ tepi tajam, permukaan rata,
teraba kenyal, lien sukar dinilai, undulasi negatif,
YOUR YOUR
shifting dullness negative
TITLE Perkusi :timpani TITLE
Write your Write your
Punggung : Tidak ditemukan kelainan
description here description here
Alat kelamin : Tidak ditemukan kelainan dengan status pubertas
A1M1P1
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema tidak ada, Refleks
fisiologis normal, reflex patologis (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Kesan Sikap
Hematologi
Hemoglobin 7,5 gr/dl Anemia Tidak perlu transfusi
Leukosit 1700/mm3 Leukopenia Cegah infeksi
Trombosit 102.000/mm3 Terombositopenia Tidak perlu transfusi
Diff Count 0/0/4/82/8/5 Limfopenia (limfosit count -
136/mm2) Urinalisis
Retikulosit 0,2 Dalam batas normal Kekeruhan Positif
MCV 92 fl Anemia normositik Tidak perlu transfusi
MCH
YOUR 31pg normokrom
YOUR YOUR
Leukosit 0-1/LPB
MCHC TITLE 33 % TITLE TITLE
Eritrosit 0-1/LPB
Kimia Klinik
Write your Silinder granular Negatif
Write your Write your
Natrium 137 mmol/L Dalam batas normal -
Kalium description here
3,3 mmol/L hipokalemia description hereKCL 3x500mg (3 hari) description here
Kristal Negatif
Kalsium 9,5 mg/dL Dalam batas normal -
Epitel gepeng Negatif
GDR 136 mg/dL YOUR
Dalam batas normal YOUR
- Protein (+) 1
Ureum 20 mg/dL
TITLE
Dalam batas normal
TITLE
-
Glukosa Negatif
Kreatinin 0,5 mg/dL
Write
- your Bilirubin Negatif
Protein total 6,1 gr/dL Write your
Albumin 1,8 gr/dL Hipoalbuminemia
description here description
Belum here
perlu transfusi Kesan Urinalisis : proteinuria
albumin
Globulin 4,3 gr/dl Dalam batas normal -
SGOT 497 u/l Peningkatan SGOT 15x Beri Hepatoprotektor

SGPT 43 u/l Peningkatan SGPT 1,3x


SLEDAI SCORE = 18
seizures (score 8),

alopecia (score 2),


Dibandingkan dengan SLEDAI
score terakhir (0) saat kontrol ke
proteinuria (score 4), poliklinik didapatkan
peningkatan SLEDAI Score >12,
ulkus mukosa (score
kesan: severe flare.
2),

demam (score 1),

leukopenia (score 1)
DAFTAR MASALAH
Lupus
eritematosus
Peningkatan Faal
Kejang berulang sistemik dengan Hepatomegali
hepar
riwayat putus
pengobatan

Anemia normositik
Leukopenia Trombositopenia Hipoalbuminemia
normokromik

Proteinuria
Familial Short
Stature
DIAGNOSIS KERJA

Cerebral Lupus

Pansitopenia ec SLE

Peningkatan Faal Hepar

Familial Short Stature


TATALAKSANA CEREBRAL LUPUS

Terapeutik:
IVFD 2A 1800 CC 24 tpm
makro; Ceftriaxon 2x1 gram
IV;
Diagnostik: Edukasi :
Metilprednisolon High Dose
Anamnesis, pemeriksaan 1x600 mg IV dalam NaCl diagnosis, rencana
fisik, pemeriksaan 0,9% 100 cc dalam 1 jam pemeriksaan,
penunjang selama 3 hari berturut turut; tatalaksana,serta prognosis
Calcium Lactas 3x500 mg
PO;
Vitamin D sirup 3x 1 cth PO
TATALAKSANA KASUS
• Diagnostik: Anamnesis, pemeriksaan fisik,
Peningkatan pemeriksaan penunjang
• Terapeutik: Curcuma 2x1 cth
faal hepar • Edukasi diagnosis, tatalaksana, dan prognosis

• Diagnostik: Anamnesis, pemeriksaan fisik,


Familial Short pemeriksaan penunjang
• Planing : Bone Age
Stature • Edukasi diagnosis, tatalaksana, dan prognosis

• Diagnostik: Anamnesis, pemeriksaan fisik,


Pansitopenia pemeriksaan penunjang
• Teurapeutik : tidak perlu transfusi darah
ec SLE • Edukasi diagnosis, tatalaksana, dan prognosis
FOLLOW UP
28 NOVEMBER 2019 (06.00 WIB)
S Kejang(-) sejak tiba di RSUP.Dr.M.Djamil Padang, demam (-), nyeri sendi masih ada, mulut
terasa perih, anak tidak mau makan,sembab (-). BAK ada jumlah cukup. BAB jumlah dan
kosistensi normal.
O KU: tampak sakit sedang,Kesadaran : sadar
Tekanan darah 110/70 mmHg, laju YOUR
YOUR YOUR suhu tubuh
denyut nadi 90/menit, laju nafas 20 x/menit,
TITLE
36,70C. TITLE TITLE
Mata :Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-).
WriteThorax: Write your
your retraksi epigasitrium (-), paru: Write
ronkhi (-) jantung : irama teratur, yourjantung
bising
description
tidakhere
ada. description here description here
Abdomen : distensi tidak ada, bising usus (+) normal, hepar ½-1/2 tepi tajam, permukaan
rata,kenyal.
YOUR
Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik YOUR
A
TITLE TITLE
Cerebral Lupus dengan pansitopenia ec lupus eritematosus sistemik, peningkataan faal
hepar balanceWrite
cairan/24jam
your Write
: -100 cc dan diuresis 2,2 your
cc/kgBB/jam.
description here description here

P Metilprednisolon high dose 1x 600 mg (20 mg/kgBB/hari) selama 3 hari berturut-turut.


Terapi lain dilanjutkan.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-1 (JUMAT, 29 NOVEMBER 2019)
S Anak telah mendapat metilprednisolon high dose 1x,demam (-), kejang(-), sesak napas(-),
nyeri sendi (+) hilang timbul, mulut masih terasa perih, anak mendapat makanan lunak
1700 kkal, sembab(-). mual dan muntah(-). BAK ada jumlah cukup. BAB jumlah dan
kosistensi normal
YOUR YOUR YOUR
O KU: tampak sakit sedang,Kesadaran : sadar
TITLE
Tekanan darah 110/70 mmHg, laju denyut TITLE suhu tubuh
TITLE nadi 94/menit, laju nafas 20 x/menit,
Write36,7
yourC.
0
Write your Write your
Mata :Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-).
description here description
description here retraksi epigasitrium (-),
Thorax: paru: ronkhi (-) jantung : irama teratur, bisinghere
jantung
tidak ada.
Abdomen : distensi tidak ada, bising usus (+) normal, hepar ½-1/2 tepi tajam, permukaan
rata,kenyal. YOUR YOUR
TITLE
Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
TITLE
A Cerebral Lupus, pansitopenia ec lupus eritematosus sistemik, peningkatan faal hepar,
Write your Write your
Balance cairan/6jam: -50 cc dan diuresis 1,8 cc/kgBB/jam.
description here description here

P metilprednisolon high dose 1x600 mg (hari ke-2). Terapi lain lanjut.


FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-2 ( 30 NOVEMBER 2019 JAM 07.00 WIB)

S Anak telah mendapat metilprednisolon high dose 2x, demam(-), kejang(-), sesak napas(-),
mual dan muntah(-).BAK ada jumlah cukup. BAB jumlah dan kosistensi normal. Anak
mendapat makanan lunak,hanya mampu menghabiskan ½ porsi yang diberikan, anak tidak
mau diberikan makanan cair. Nyeri perut hilang timbul, anak dapat buang angin.
YOUR YOUR YOUR
O KU: tampak sakit sedang,Kesadaran : sadar
TITLE
Tekanan darah 120/70 mmHg, laju denyut TITLE suhu tubuh
TITLE nadi 96/menit, laju nafas 20 x/menit,
Write37
0C.
your Write your Write your
Mata :Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-).
description here description
description here retraksi epigasitrium (-),
Thorax: paru: ronkhi (-) jantung : irama teratur, bisinghere
jantung
tidak ada.
Abdomen : distensi tidak ada, bising usus (+) normal, hepar ½-1/2 tepi tajam, permukaan
rata,kenyal, nyeriYOUR
tekan epigastrium (-). YOUR
TITLE
Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
TITLE
A Cerebral Lupus, pansitopenia ec lupus eritematosus sistemik, peningkatan faal hepar,
Write your Write your
intake sulit. Balance cairan/6jam: -120 cc dan diuresis 1,5 cc/kgBB/jam.
description here description here

P metilprednisolon high dose 1x600 mg (hari ke-3), pasang infus maintenance Kaen 1B 1800
cc/hari. Terapi lain lanjut.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-2 ( 30 NOVEMBER 2019 JAM 19.00 WIB)

S muntah >5x volume 5 sdm-1/4 gelas, berisi sisa makanan dan cairan kuning. perut terasa
nyeri, mual, dan kembung. Demam(-), kejang(-), sesak napas(-). BAK ada jumlah cukup.

YOUR YOUR YOUR


O KU: tampak sakit sedang,Kesadaran : sadar
TITLE
Tekanan darah 110/75 mmHg, laju denyut TITLE suhu tubuh
TITLE nadi 90/menit, laju nafas 22 x/menit,
Write37
0C, SO 99%.
your 2 Write your Write your
Mata :Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), mata cekung (-)
description here description
description here retraksi epigasitrium (-),
Thorax: paru: ronkhi dan wheezing(-) jantung : irama here
teratur,
bising jantung tidak ada.
Abdomen : distensi tidak ada, supel, nyerti tekan epigastrium (+) bising usus (+) normal
YOUR
Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik YOUR
TITLE TITLE
A observasi vomitus ec suspek gastritis akut dd efek samping metilprednisolon high dose.
Write your
Balance cairanWrite
- 150your
cc dan diuresis 1,2 cc/kgBB/jam.
description here description here

P ganti infus maintenance 2A 1800cc/24 jam, injeksi omeprazole 1 x 30 mg iv, injeksi


ondancentron 8 mg.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-3 ( 1 DESEMBER 2019 JAM 07.00 WIB)

S Perut semakin bertambah kembung, muntah >5x sejak malam volume 5 sdm-1/4 gelas, berisi sisa
makanan dan cairan kuning. Demam(-), kejang(-) dan sesak napas(-). BAK ada jumlah cukup.

O KU: tampak sakit sedang,Kesadaran : sadar


YOUR YOUR
Tekanan darah 110/70 mmHg, laju denyut YOUR
nadi 98/menit, laju nafas 20 x/menit, suhu tubuh 370C.
TITLE(-), mata cekung (-)
TITLE:Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik
Mata TITLE
Thorax: retraksi epigasitrium (-), paru: ronkhi dan wheezing(-) jantung : irama teratur, bising jantung
Write
tidakyour
ada. Write your Write your
description
Abdomen description
here: distensi tidak ada, supel, here (+) normal
bising usus description here
Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik

A observasi vomitus tanpa dehidrasi ec suspek gastritis akut dd efek samping metilprednisolon high
YOUR YOUR
dose. Balance cairan - 135 cc dan diuresis 1,3 cc/kgBB/jam.
TITLE TITLE
P pasang NGT dekompresi, sementara puasa,
Write your Write your
dilanjutkan infus maintenance 2A 1800cc/24 jam,
description
injeksi omeprazole 1 x 30 here
mg iv, description here
injeksi ondancentron 8 mg,
rencana cek elektrolit,
mulai diberikan metilprednisolon 3x16 mg (dosis 2 mg/kgBB/Hari). Konsul DPJP Onsite advice : setuju
pasang NGT dekompresi, puasa sementara, setuju pemberian ondancentron, omeprazol, setuju
pemeriksaan elektrolit ulang.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-3 ( 1 DESEMBER 2019 JAM 11.00 WIB)
Pemeriksaan Hasil Kesan Sikap
Elektrolit
Kalsium 6,3 mg/dL Hipokalcemia Koreksi Ca glukonas
Hipoalbumin 1/2 jam pertama : 15 cc
YOUR Ca Glukonas YOUR
YOUR corrected = 7,5 dalam 45
mg/dl cc Nacl 0,9% = 60 cc/ 30
TITLE TITLE menit
TITLE
Write your Write your Write
6 jam berikut: 60 your
cc ca
description here description here Glukonas description
dalam 300herecc
NaCl 0,9 % = 360cc/6
jam= 60 cc/jam
Natrium YOUR
136 mmol/L Dalam batas normalYOUR -
Kalium 3,1 mmol/L Hipokalemia Koreksi dalam cairan
TITLE TITLEmaintenance 24 jam
Write your Write your
description here description here
Rencana Cek calsium ulang post koreksi.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-3 ( 1 DESEMBER 2019 JAM 20.00 WIB)

S Muntah (-) sejak terpasang NGT dekompresi, residu cairan warna kekuningan ± 50 cc. Nyeri perut
berkurang, anak sementara dipuasakan. Koreksi calcium telah selesai diberikan. Anak saat ini
terpasang infus maintenance 2A. Demam (-), kejang(-), sesak napas(-). BAK ada jumlah cukup. BAB
tidak ada mencret
O KU: tampak sakit sedang,Kesadaran YOUR
YOUR : sadar YOUR
Tekanan TITLE
TITLE darah 100/70 mmHg, laju denyut TITLE
nadi 96/menit, laju nafas 20 x/menit, suhu tubuh 36,70C
Mata :Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), mata cekung (-)
Write Write
yourretraksi epigasitrium (-), paru:
Thorax: your dan wheezing(-) jantung : irama
ronkhi Write your
teratur, bising jantung
description here
tidak ada. description here description here
Abdomen : distensi (+) bising usus (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik
YOUR YOUR
A hipokalsemia (telah selesai koreksi dengan Calsium gluconas). Balance cairan - 15 cc dan diuresis 1,2
cc/kgBB/jam. TITLE TITLE
Write your Write your
P lanjut NGT dekompresi, sementara puasa,
description
dilanjutkan infus description
here 2A 1800cc/24 jam+KCl
maintenance here
20 mEq/kolf,
lanjut injeksi omeprazole 1 x 30 mg iv, injeksi ondancentron 8 mg bila perlu.
Rencana cek elektrolit post koreksi 6 jam lagi.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-4 ( 2 DESEMBER 2019 JAM 04.00 WIB)

S Anak direncanakan akan dilakukan pemeriksaan darah post koreksi. Muntah (-) sejak terpasang NGT
dekompresi, residu tidak bertambah, anak mencret baru dilaporkan oleh ayah pasien sudah 18 x BAB,
jumlah 1/4-1/2gelas perkali mencret, lendir (-)dan darah (-), terasa perih pada daerah sekitar anus.
Perut terasa mulas, anak masih dipuasakan. Tangan dan kaki teraba dingin, Buang air kecil ada jumlah
YOURsejak malam warna pekat. Demam
sedikit YOUR
(-), kejang(-). YOUR
O TITLE
KU: tampak sakit sedang,Kesadaran : sadarTITLE TITLE
Tekanan darah 80/60 mmHg, laju denyut nadi 130/menit, laju nafas 30 x/menit (Kusmaull), suhu tubuh
Write
36,70Cyour Write your Write your
description here
Mata :Konjungtiva anemis (+), skleradescription here
ikterik (-), mata cekung (+) description here
Thorax: retraksi epigasitrium (-), paru: ronkhi dan wheezing(-) jantung : irama teratur, bising jantung
tidak ada.
Abdomen : distensi YOUR
(+) bising usus (+) normal YOUR
Ekstremitas : akral dingin, perfusi buruk
TITLE0,95cc/kgBB/jam.
Balance -1050cc Diuresis TITLE
A Syok Hipovolemik ecWrite
Diare Write koreksi
yourAkut, hipokalsemia (telah selesai your dengan Calsium gluconas).
description here description here
P lanjut NGT dekompresi, sementara puasa,
cari akses perifer baru, dilakukan resusitasi cairan dengan Ringer lactat 20 cc/kgB,
pasang catheter urin.
Nilai ulang tanda vital setelah resusitasi cairan.
Rencana pemeriksaan darah (calcium post koreksi, AGD, darah perifer lengkap) setelah selesai
dilakukan resusitasi cairan.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-4 ( 2 DESEMBER 2019 JAM 06.30 WIB)

S Anak telah dilakukan pemberian loading cairan RL 20 cc/kgBB, mencret masih ada 3-5x sejak pagi ini,
jumlah 1/4-1/2 gelas perkali, lender (-)dan darah(-). Muntah (-) namun perut masih kembung. Anak
direncanakan akan dilakukan pemeriksaan darah elektrolit dan kalsium post koreksi serta AGD. NGT
dekompresi masih terpasang, residu kehijauan 3 cc, tangan dan kaki mulai teraba hangat namun urin
YOUR
yang YOUR
keluar jumlahnya sedikit sejak malam warna pekat. Urin hanya keluar YOUR
30 cc sejak terpasang
TITLE Demam(-), kejang(-).
catheter. TITLE TITLE
O KU: tampak sakit sedang,Kesadaran : sadar
Write
Tekanan Write nadi
yourdarah 110/80 mmHg, laju denyut your 110/menit, laju nafas 30 x/menit
Write (Kusmaull),
your suhu tubuh
description
36,7 C here
0 description here description here
Mata :Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), mata cekung (+)
Thorax: retraksi epigasitrium (-), paru: ronkhi dan wheezing(-) jantung : irama teratur, bising jantung
tidak ada. YOUR YOUR
Abdomen : distensi (+) bising usus (+) normal, turgor kulit kembali lambat
TITLE perfusi membaik
Ekstremitas : akral hangat, TITLE
A Syok Hipovolemik (teratasi), Write your (telah selesai koreksi dengan
Write your suspek lupus enteritis, hipokalsemia
Calsium gluconas), suspekhere
description asidosis metabolik. description here
P lanjut NGT dekompresi, sementara puasa,
dilakukan pemberian cairan 2A maintenance + KCl 20 meq/kolf, Zink 1x20 mg, terapi lainnya dilanjut.
Lakukan pemantauan kontrol istimewa perjam.
Lakukan pemeriksaan feses rutin, parasitologi feses, kultur feses, cek darah perifer lengkap, elektrolit
dan AGD.
FOLLOW UP
PEMANTAUAN KONTROL ISTIMEWA 1

Pukul Laju jantung Laju Nafas Mencret Tekanan


YOUR (x/menit) (x/menit)
YOUR darah
YOUR
TITLE TITLE (mmHg)
TITLE
Write your Write your Write your
07.00
description here 110 30
description here Selama 2 110/70
description here
08.00 110 34 jam anak 100/70
mencret 5x
09.00 150YOUR 34 YOUR 80/60
TITLE TITLE
Write your Write your
description here description here
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-4 ( 2 DESEMBER 2019 JAM 09.00 WIB)

S Tangan dan kaki teraba dingin, kembali teraba dingin. Selama 2 jam anak mencret 5x, jumlah ± ½ gelas
perkali, lender(-) dan darah(-), tidak berbau busuk. Akses intravena kembali bengkak. Darah untuk
pemeriksaan elektrolit dan AGD sudah dapat namun lisis. Urin belum bertambah di kateter, blast tidak
tinggi. Demam(-) dan kejang(-).
O YOUR
KU: tampak sakit berat,Kesadaran : sadar YOUR YOUR
TITLE darah 80/60 mmHg, laju denyut
Tekanan TITLE TITLE
nadi 150/menit, laju nafas 30 x/menit (Kusmaull), suhu tubuh
36,7 C
0
Write
Mata your Write your
:Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), mata cekung (+) Write your
description
Thorax: here description
retraksi epigasitrium (-), paru: ronkhi here
dan wheezing(-) jantung : description herebising jantung
irama teratur,
tidak ada.
Abdomen : distensi (+) bising usus (+) normal, turgor kulit kembali lambat
YOURperfusi buruk
Ekstremitas : akral dingin, YOUR
A TITLE ec Diare akut, hipokalsemia (telah
Syok Hipovolemik berulang TITLEselesai koreksi dengan Calsium
gluconas), asidosis metabolik.
Write your Write your
P cari akses perifer baru,
description here description here
edukasi keluarga bila akses baru sulit didapat akan dilakukan pemasangan vena seksi,
rencana akan dilakukan resusitasi cairan kembali dengan Ringer lactat 20 cc/kgB segera setelah
akses dapat,
koreksi bicnat blind 2 meq/kgBB.
Ambil darah ulang untuk pemeriksaan darah lengkap, elektrolit, calcium dan AGD, periksa GDR stick.
Lakukan pemantauan kontrol istimewa. GDR stick 133 mg/dl.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-4 ( 2 DESEMBER 2019 JAM 10.00 WIB)

S Akses vena perifer telah didapat. Loading cairan 20 cc/kgBB telah selesai diberikan, tangan dan kaki
mulai teraba hangat. Rencana akan dilanjutkan koreksi bicnat blind lewat akses perifer. Sampel darah
untuk pemeriksaan darah perifer lengkap, AGD, dan elektrolit telah berhasil didapat. Sejak pukul 09.00
anak masih ada mencret 2x, jumlah ± ½ gelas perkali, lender(-) dan darah(-), tidak berbau busuk.
YOUR kejang(-).
Demam(-), YOUR YOUR
O TITLE
KU: tampak sakit berat,Kesadaran : sadarTITLE TITLE
Tekanan darah 110/80 mmHg, laju denyut nadi 112/menit, laju nafas 30 x/menit (Kusmaull), suhu tubuh
Write
36,70Cyour Write your Write your
description here
Mata :Konjungtiva description
anemis (+), sklera here
ikterik (-), mata cekung (+) description here
Thorax: retraksi epigasitrium (-), paru: ronkhi dan wheezing(-) jantung : irama teratur, bising jantung
tidak ada.
Abdomen : distensi YOUR
(+) bising usus (+) normal, turgor kulitYOUR
kembali lambat
Ekstremitas : akral hangat, perfusi membaik
TITLE TITLE
A Diare akut dengan Syok Hipovolemik (teratasi), hipokalsemia (telah selesai koreksi dengan Calsium
gluconas), asidosisWrite your
metabolik. Write your
description here description here
P lanjut NGT dekompresi, sementara puasa, pemberian cairan 2A maintenance+KCl line 1, pada line 2
dilakukan koreksi bicnat.
Terapi lainnya dilanjut.
Lakukan pemantauan kontrol istimewa perjam.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-4 ( 2 DESEMBER 2019 JAM 10.30 WIB)
Pemeriksaan Hasil Kesan Sikap
Analisis gas darah
pH 7,17 Asidosis metabolik mix Koreksi bicnat tidak perlu
pCO2 13,4 mmHg a l ka l o s i s r e s p i rat o r i k diberikan pada kondisi
pO2 124,2 mmHg dengan hiperoksemia asidosis metabolik dengan
HCO3 - 5 mmol/L peningkatan anion gap
BE
YOUR -20,8 mmol/L
YOUR sehingga koreksi bicnatYOUR
SO2 96,5%
Anion Gap :TITLE TITLE TITLE
blind tidak dilanjutkan lagi,
atasi penyakit dasar.
(Na+K)-
Write
(Cl+HCO3)= your
25,3 Write your Write your Menerima nilai
description here
(meningkat) description here description here kritis dari
Kalsium 4,6 mg/dL laboratorium
Koreksi Ca glukonas
 Hipoalbumin
1/2 jam pertama : 15 cc Ca
YOUR
corrected = 6
YOURdalam 45 cc Nacl
Glukonas
mg/dl
TITLE Hipokalsemia TITLE
0,9% = 60 cc/ 30 menit
6 jam berikut: 60 cc ca
Write your Write your
Glukonas dalam 300 cc
description here description
NaCl 0,9 %here
= 360cc/6 jam=
60 cc/jam
Natrium 137 mmol/L Dalam batas normal
Kalium 4,3 mmol/L Koreksi kalium dalam
Dalam batas normal cairan maintennce
dihentikan
Chlorida 111 mmol/L Dalam batas normal
FOLLOW UP
PEMANTAUAN KONTROL ISTIMEWA 2

Pukul Laju jantung Laju Nafas Mencret Tekanan


(x/menit) (x/menit) darah
YOUR YOUR YOUR
(mmHg)
TITLE11.00 108 30
TITLE Selama 2 110/70
TITLE
12.00 114 30 jam 100/70
Write your Write your Write your
(10.00-
description here description here description here
12.00)
anak
YOUR mencret
YOUR
TITLE 5x
TITLE
Write your Write your
description here description here
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-4 ( 2 DESEMBER 2019 JAM 12.30 WIB)

S Tangan dan kaki kembali teraba dingin. Anak sedang dalam koreksi calcium gluconas, infus line 1
kemerahan, bengkak dan macet. Urin keluar di kateter ± 100cc, blast tidak tinggi. Tidak ada demam
dan kejang.
O KU: tampak sakit berat,Kesadaran : sadar
YOUR darah 70/50 mmHg, laju denyut
Tekanan YOUR YOUR
nadi 156/menit, laju nafas 32 x/menit (Kusmaull), suhu tubuh
TITLE
36,7 0C TITLE TITLE
Mata :Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), mata cekung (+)
Write
Thorax:your Write
retraksi epigasitrium (-), paru: your
ronkhi Writeteratur,
dan wheezing(-) jantung : irama your bising jantung
description here
tidak ada. description here description here
Abdomen : distensi (+) bising usus (+) normal,
Ekstremitas : akral dingin, perfusi buruk
A YOURsyok sepsis dd syok hipovolemik,
Syok berulang ec suspek YOURasidosis metabolik.

P
TITLE
konsul bedah untuk pemasangan vena seksi,
TITLE
rencana pindah keWrite
ruang intensif,
your Write your
konsul Sub divisi Gastrohepatologi, description here
description here
drip inotropik dopamin 10 mcg/kgBB/menit,
lakukan pemantauan kontrol istimewa.
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-4 ( 2 DESEMBER 2019 JAM 13.00 WIB)

S Anak terpasang drip dopamin 10 mcg/kgBB/mnt dan sedang dalam koreksi calcium gluconas. Tangan
dan kaki masih teraba dingin, jumlah urin tidak bertambah

O KU: tampak sakit berat,Kesadaran : sadar


YOUR darah 70/50 mmHg, laju denyut
Tekanan YOUR YOUR
nadi 88/menit, laju nafas 20 x/menit, suhu tubuh 36,50C, SO2
dengan oksigen nasal 2 L/menit. TITLE
TITLE
88% TITLE
Mata :Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), mata cekung (+)
Write your
Thorax: Write
retraksi epigasitrium (+), paru: yourdan wheezing(-) jantung : irama
ronkhi Writeteratur,
your bising jantung
description here
tidak ada. description here description here
Abdomen : distensi (+) bising usus (+) normal,
Ekstremitas : akral dingin, perfusi buruk
A YOURsyok sepsis dd syok hipovolemik,
Syok berulang ec suspek YOURasidosis metabolik.

P beri drip dobutamin TITLE


10 mcg/kgBB/menit, lanjutkan koreksiTITLE
kalsium, lanjutkan cairan maintenance.
Write your Write your
description here description here
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-4 ( 2 DESEMBER 2019 JAM 13.30 WIB)

S Anak kejang kaku seluruh tubuh, mata melihat keatas, tangan dan kaki teraba dingin, durasi 2 menit,
kejang berhenti sendiri. Anak tidak sadar setelah kejang, anak mengalami bradipneu, dan
bradikardi. Demam tidak ada. Produksi urin tidak bertambah.

O YOUR
KU: YOUR
tampak sakit berat,Kesadaran : sadar YOUR
Tekanan TITLE
TITLE darah 60/palpasi, laju denyut nadi TITLE
50/menit, laju nafas 12 x/menit, suhu tubuh 36,50C, SO2
68% dengan oksigen nasal 2 L/menit.
Write :Konjungtiva
Mata your Write your
anemis (+), sklera ikterik (-), mata cekung (+) Write your
Thorax: retraksi
description here description
epigasitrium (+), paru: ronkhihere
dan wheezing(-) jantung : description here bising
irama teratur,
jantung tidak ada.
Abdomen : distensi (+) bising usus (+) normal,
Ekstremitas : akral dingin, perfusi buruk
YOUR YOUR
A TITLEsyok sepsis dd syok hipovolemik,
Syok berulang ec suspek TITLE
asidosis metabolik.
Write your
P Dilakukan RJP, VTPWrite your kompresi dada 100x/ menit,
20x/menit, pemberian adrenalin 1 : 10.000 3 cc (I).
description here description here
FOLLOW UP
RAWATAN HARI KE-4 ( 2 DESEMBER 2019)
Pukul Saturasi semakin turun, nafas spontan tidak ada, denyut jantung menurun, tangan dan kaki teraba
13.35 dingin. Frekuensi denyut jantung 30 x/i, frekuensi nafas spontan 0, saturasi oksigen 34%. TD : tidak
WIB terukur, pupil : 4mm/4mm Refleks cahaya +/+ menurun.
Kesan: bradikardia.
YOUR
Sikap YOUR
: VTP 20x/menit, kompresi dada 100 YOUR
kali/ menit, adrenalin 1:10.000 3 cc (II)
Pukul TITLE
Nafas TITLE
spontan tidak ada, denyut jantung semakin menurun. Frekuensi denyut TITLE
jantung 16 x/i,
13.40 frekuensi nafas spontan 0, saturasi oksigen 14%. Pupil : midriasis, refleks cahaya +/+ menurun.
WIB Write your
Kesan: bradikardia. Write your Write your
description description
here20x/menit, kompresi dada
Sikap : VTP 100 kali/here description
menit, adrenalin 1:10.000 3 cc (III) here

Pukul HR : 0 x/menit, RR: 0YOUR YOUR


x/menit, pupil midriasis maksimal, reflex cahaya tidak ada, reflex cornea tidak
13.45 ada, EKG flat
WIB
TITLE
Pasien dinyatakan meninggal dunia dihadapan keluarga, dokterTITLE dan paramedis.
Tim yang menerima: M.Hafiz
Write your Nasrulloh, Erly Mechori Viorika,
Write Addina
your Irawan
Tim yang merawat: Dini Anggini description here
description here
Tim saat meninggal: Dini Anggini
SEBAB KEMATIAN
A. Penyakit atau keadaan langsung yang menyebabkan kematian:
Recurrent syok ec suspek syok sepsis dd syok hipovolemik

B. Penyakit tersebut dalam ruang a, disebabkan oleh: Sepsis

C. Penyakit tersebut dalam ruang b, disebabkan oleh: Lupus


eritematosus sistemik

Disamping penyakit-penyakit tersebut diatas, terdapat pula: Diare akut,


Hipokalsemia berulang, hipoalbuminemia.
DISKUSI
DEFINISI cSLE
Mengenai hampir setiap
Awitan muncul pada usia
Gangguan autoimun organ, tersering : kulit,
<18 tahun (10- 10-20%
sistemik bersifat remisi- persendian, ginjal,
onset LES sebelum
relaps pembuluh darah, dan
dewasa)
sistem saraf pusat.

Paling sering
Manifestasti klinis
diperantarai utamanya
Predictably didiagnosis pada usia
oleh sel T dan monosit
unpredictable 12-14 tahun dan jarang
dibawah usia 5 tahun.

Populasi anak dan


remaja lebih mungkin
Banyak terjadi pada mengalami LES dengan
populasi non-kulit putih derajat yang lebih berat
dan keterlibatan organ
yang lebih banyak.
EPIDEMIOLOGI cSLE

Usia muncul gejala : 60% > 10 tahun, 35% 5-10 tahun, dan 5% <5 tahun.

Tingkat kejadian : 0,36-2,5 per 100,00.


Europe
USA
19,450000

lebih sering
19,450000
terjadi pada remaja daripada anak dengan usia lebih kecil.

Prevalensi bervariasi dari 1,89-25,7 per 100.000 anak.

Brasilperempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.


insiden dan prevalensi
Rasio 12: 1. 19,450000

di Indonesia (2013-2015) terdapat 205 pasien, dengan usia rata-rata saat


diagnosis 11,2 + 3,3 tahun, dengan rasio perempuan banding laki-laki 9: 1.
NPSLE
Pasien dirujuk dari RSUD Muko-muko dengan cerebral
lupus, anak saat itu mengalami kejang berulang tanpa
diikuti penurunan kesadaran.

Kejadian
Neuropsychiatric Neuropsikiatri sering
Sistemic Lupus terjadi pada 1 tahun
Erythematosus pertama sejak
(NPSLE) : 22-95%
diagnosis LES
anak dengan LES.
ditegakan.

kejang (35%), stroke


Pemeriksaan :
(26%), myelopati
elektroensefalograf,
(22%), neuritis optik
pemeriksaan fungsi
(8,7%), meningitis
kognitif, dan
aseptik (4,3%) dan
pemeriksaan MRI.
psikosis akut (4,3%).
PENELITIAN NPSLE

Studi retrospektif, 185 anak-anak China selama periode


20 tahun 11% NPSLE pada saat diagnosis dan 16%
pada follow up dalam 1 tahun. Tingkat kematian : 45%
dengan NPSLE dan 17,4% tidak NPSLE.

Studi prospektif ,256 pasien anak-anak Toronto selama


periode 4 tahun membuktikan kejadian morbiditas dan
kerusakan organ kumulatif yang terkait NPLES. Tingkat
kematian : hanya 6 pasien (2,3%).
PATOGENESIS NPSLE
Sebagian besar patogenesis tetap tidak jelas dan kurang dipahami.

Kebanyakan pasien memiliki histologi otak normal.

Neuropatologi postmortem menunjukkan patologi vascular : kejadian trombotik,


mikroinfark, vaskulitis dan peradangan perivaskular.

Patogenesis lainnya dimediasi imun oleh autoantibodi lain yang memiliki akses
menuju SSP atau sitokin inflamasi.

Sebagian besar kemungkinan tidak disebabkan oleh patofisiologi lupus utama,


Tapi akibat efek kerusakan kronis atau etiologi yang terkait secara langsung
dengan lupus = efek pengobatan.
KRITERIA ACR 1997 REVISI UNTUK SLE
Kriteria Batasan
Ruam malar Eritema yang menetap, rata atau menojol, pada daerah malar dan cenderung
tidak melibatkan lipat nasolabial
Ruam discoid Plak eritema menonjol dengan keratotik dan sumbatan folikular. Pada LES
lanjutdapat ditemukan parut atrofi
Fotosentivitas Ruam kulit yang diakibatkan reaksi abnormal terhadap sinar matahari, baik dari
YOUR YOUR
anamnesis pasien YOUR
atau yang dilihat oleh dokter pemeriksa
TITLE TITLE TITLE
Artritis Write your Artritis non Write
erosifyour
yang melibatkan dua atau lebih
Writesendi
your perifer, ditandai nyeri
tekan, bengkak, efusihere
description
description here description here
Ulkus mulut Ulkus mulut atau ulkus orofaring, umumnya tidak nyeri dan dilihat oleh dokter
pemeriksa.
Serositis : YOUR YOUR pleural friction rub yang didengar oleh
a. Riwayat nyeri peluritik atau ditemukan
Pleuritis dokter pemeriksa atau terdapat bukti efusi pleura.
TITLE b. Terbukti dengan rekaman EKG TITLEatau ditemukan ada pericardial friction rub
Pericarditis
Write your atau terdapat bukti efusi pericardium
Write your
description here description here
Gangguan Renal a. Proteinuria menetap > 0,5 gram perhari atau proteinuria +3 bila tidak
dilakukan pemeriksaan urin kuantitatif
Atau
a. Silinder seluler : dapat beruba silinder eritrosit, granular, tubular,
hemoglobin, campuran.
KRITERIA ACR 1997 REVISI UNTUK SLE
Gangguan Neurologi a. Kejang yang bukan disebabkan oleh gangguan obat-obatan atau gangguan
metabolik (misalnya : uremia, ketoasidosis, atau ketidakseimbangan
elektrolit). ATAU
b. Psikosis yang bukan disebabkan oleh gangguan obat-obatan atau gangguan
metabolik (misalnya : uremia, ketoasidosis, atau ketidakseimbangan
elektrolit).
YOUR
Gangguan Hematologi YOUR dengan retikulosis ATAU YOUR
a. Anemia hemolitik
TITLE b. Leukopenia TITLE
<4000/mm3 pada 2 kali pemeriksaan TITLE
atau lebih
c. Limfopenia <1500/mm3 pada 2 kali pemeriksaan atau lebih
Write your Write your<100.000/mm3 tanpa disebabkan
d. Trombositopenia Write your
oleh obat-obatan
description
Gangguan here
imunologis a. Anti DNAdescription hereterhadap native DNA dengan
: antibodi description
titerhere
yang abnormal
b. Anti Sm : terdapatnya antibodi terhadap antigen nuclear Sm ATAU
c. Temuan positif terhadap antibodi antifosfolipid yang didasarkan atas :
YOUR 1. Kadar serum antibodi antikardiolipin
YOUR abnormal baik IgG atau IgM
TITLE 2.Tes lupus antikoagulan positif menggunakan metoda standard, atau
3.Hasil tes serologi positif TITLE
palsu terhadap sifilis sekurang-kurangnya selama
Write your 6 bulan dan dikonfirmasiWrite your test imobilisasi Treponema pollidum atau
dengan
tes fluoresensi absorpsi antibodi treponema
description here
description here
Antibodi antinuclear positif (ANA) Titer abnormal dari antibodi anti-nuklear berdasarkan pemeriksaan
imunofluoresensi atau pemeriksaan setingkat pada setiap kurun waktu perjalan
penyakit tanpa keterlibatan obat yang diketahui berhubungan dengan sindroma
lupus yang diinduksi obat.
DIAGNOSIS SLE

Kriteria diagnosis pada


Diagnosis LES : paling
anak berdasarkan kriteria
sedikit 4 dari 11 kriteria
ACR : sensitivitas 96% dan
ACR.
spesifisitas 100%.

The Systemic Lupus


Collaborating Clinics Kriteria SLICC :sensitivitas
mengajukan kriteria SLICC lebih tinggi dibandingkan
untuk LES minimal 4 dari dengan kriteria ACR dan
17 kriteria (minimal satu memiliki spesifisitas yang
kriteria klinis dan satu setara.
kriteria imunologis)
KRITERIA SLICC

• Kriteria klinis • Kriteria imunologis


Lupus Kulit Akut,

Lupus Kulit Kronis, ANA,


Ulkus Oral Dan Nasofaring,
anti-dsDNA,
Alopesia,

Sinovitis >2 Sendi, anti-sm,


Serositis,

Manifestasi Ginjal,
antibodi antifosfolipid,
Manifestasi Neurologis,
komplemen rendah,
Anemia Hemolitik,

Leukopenia/Limfopenia, comb test.


Trombositopenia.
SLEDAI SCORE

untuk pemantauan
dilakukan tiap 3 Pasien saat datang :
sampai 6 bulan atau hasil 18 dimana pada
saat ada perubahan saat kontrol terakhir ke
aktivitas penyakit. poliklinik skor 0 
peningkatan SLEDAI
score > 12 severe
Pengobatan flare / perburukan.
selanjutnya
disesuaikan dengan
kondisi terakhir.
KRITERIA
SLEDAI
SCORE
MANIFESTASI GASTROINTESTINAL SLE
Hari rawatan ke 2 anak mengalami nyeri perut,mual dan
muntah  hari rawatan ke 3 anak mengalami diare akut .

Hepatomegali atau splenomegali (30-40%), vomitus (53%),


anorexia (49%), dan nyeri abdomen (19%).

Studi oleh Richer et al  39 pasien dengan keterlibatan


gastrointestinal, prevalensi rerata : 19% 32 pasien
dengan manifestasi abdominal (Nyeri abdomen 87%)
Karakteristik nyeri abdomen: difus (32 pasien) dan nyeri
terlokalisir di abdomen kanan bawah (2 pasien).
LUPUS MESENTERIC VASCULITIS (LMV)

LMV : nyeri perut akut dengan


onset mendadak, intensitas
yang berat.

Patologi LMV pengendapan


kompleks imun dan aktivasi
sistem komplemen, dengan
edema submukosa  terjadi
vaskulitis dan thrombus (>>
terbatas pada pembuluh
mesenterik kecil)
PROTEIN-LOSING ENTEROPATHY

Tanda : diare, edema, hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia

Penelitian Richer  klinis gastrointestinal yang paling sering


muncul berkaitan dengan protein-losing enteropathy.

adanya vaskulitis vena submukosa dan vena muskularis


eksternapenumpulan pada villi manifestasi.

Albumin keluar melalui feses hipoalbuminemia hipokalsemia


karena sedikitnya jumlah protein yang mengikat kalsium dalam
darah.
MANIFESTASI HEMATOLOGIS SLE ANEMIA
Anemia penyakit kronis : non-imun akibat hipoproliferasi resistensi
proliferasi eritropoeitin akibat peningkatan sitokin inflamasi kronis
respon EPO inadekuat terhadap anemia (Prevalensi 46%)

Anemia Defisiensi Besi : akibat efek sekunder dari penggunaan OAINS,


perdarahan gastrointestinal, dan menometroragia. Pasien SLE :
peningkatan produksi hepsidin mencegah absorbsi besi pada
duodenum dan mencegah pelepasan besi oleh makrofag.

Anemia hemolitik autoimun (Prevalensi 8% pada SLE dan rekurensi 3%-


5% per tahun). Penyebab utama masih belum jelas.

Pasien saat ini - anemia normositik normokromik : proses imun SLE +


riwayat anemia hemolitik autoimun pada rawatan pertama kali dengan
coomb test positif.  tidak dilakukan transfusi darah PRC pada pasien.
LEUKOPENIA,LIMFOPENIA,
TROMBOSITOPENIA
Penyebab leukopenia: antibodi anti-limfosit dan anti-
granulosit bersirkulasi; penggunaan glukokortikoid dan
terapi imunosupresif pada SLE. (Insiden 36,3% pasien SLE)

Limfopenia faktor risiko pasien SLE menjadi rentan


terhadap infeksi (E. coli dan S. Aureus) dan mengalami flare.
Penyebab limfopenia : peningkatan apoptosis sel limfosit
akibat antibodi anti-limfosit pada pasien SLE.

Penyebab trombositopenia :antibodi antiplatelet, antibodi


anti-thrombopoietin, antibodi antiphospolipid, mikroangiopati
trombotik, sindrom hemofagositik, dll.(Insiden 10% - 40%)
MANIFESTASI RENAL PADA SLE

Manifestasi renal nefritis ringan hingga gagal ginjal


akut (Hematuria, proteinuria dan hipertensi)

Studi Tanha, et al 246 pasien (29%) dengan


proteinuria dari total sampel 850 pasien. 604 pasien
berisiko dan sekitar 30% proteinuria sebelum
diagnosis SLE. 17 pasien gagal ginjal stadium akhir.
Pasien ini diberi metilprednisolon High Dose IV dosis 20 mg/kg/hari
TATALAKSANA saat masuk rawatan di RSUP.Dr.M.Djamil Padang (diagnosis
cerebral lupus: manifestasi LES berat)metilprednisolon peroral
2mg/kgBB/hari.
Penyakit
ringankortikosteroid
STRATEGI
oral PENGOBATAN

Penyakit sedang dan Terapi


Terapi Induksi
beratmetilprednisolon Maintenance
intravena 3 hari berturut-
turut dengan dosis 0,6-1 g
/ m2 / hari maksimum 1g,
diinfuskan minimal dalam min 2-3 tahun pada
30 menit. Kosrtikosteroid pilihan kasus LES dan nefritis
awal lupus berat. diturunkan
6-8 minggu hingga dosis
0,5 mg / kg / hari.
Kasus berat perlu
diulangdiikuti dengan
prednisolon oral dosis
tinggi dengan dosis 1-2 Regimen 10-15 mg
alternate day untuk
mg / kgBB / hari sampai meminimalkan efek
dosis maksimum 60-80 mg samping.
/ hari
PASIEN DIDUGA SEPSIS...
Definisi : disfungsi organ yang mengancam
kehidupan yang disebabkan oleh disregulasi imun
terhadap infeksi.
Pasien ditemukan 4 kriteria SIRS : frekuensi
jantung >90 kali/menit, laju napas >20
kali/menit, PaCO2 13,4 mmHg, leukosit
Faktor risiko : kelemahan sistem imun. 1700mm3.

Manifestasi klinis : dua atau lebih tanda klinis dari Kultur darah dan feses didapatkan hasil no
growth.
systemic inflammatory response syndrome (SIRS)
disertai bukti adanya infeksi.
warning sign disfungsi organ : gangguan
kardiovaskular (adanya riwayat syok), dan
Tanda – tanda klinis SIRS : gangguan respirasi (pasien tampak sesak
nafas yang tidak disertai sianosis).
• suhu > 38 0C atau < 36 0C,
• frekuensi jantung > 90 kali / menit,
• laju nafas > 20 kali / menit atau PaCO2< 32 mmHg,
• leukosit > 12.000/mm3 atau < 4.000/mm3 atau > 10% neutrofil
imatur.
PASIEN DENGAN SYOK SEPSIS...
Syok septik pada pasien ditatalaksana dengan pemberian loading
cairan 2 kali 20 cc/kgBB, dilanjutkan dengan pemberian drip
inotropik dopamine dan dobutamin

Prinsip tatalaksana syok : meningkatkan curah jantung


dan oxygen delivery ke jaringan untuk menormalkan
kembali tanda klinis syok.

Prinsip penggunaan inotropic : diawali dengan


pengisian volume intravaskuler (optimalisasi preload)
sebelum pemberian inotropik dan vasopressor.
INFEKSI PADA SLE
Pasien ini sejak awal telah diberikan
terapi antibiotik ceftriaxon.
Faktor predisposisi utama : aktivitas penyakit,
depresi respons imun cell-mediated dan humoral,
penurunan kapasitas opsonik, penggunaan terapi
imunosupresif dan komplikasi LES (uraemia) Terapi antibiotik empiris harus
segera diberikan sesuai
dengan dugaan etiologi infeksi,
Penelitian Chen dkk di Taiwan (1991-2000) 125 diagnosis kerja, usia dan
pasien (110 perempuan, 15 laki-laki)42 pasien predisposisi penyakit.
(33,6%) infeksi. Total 72 infeksi termasuk 20 infeksi
yang terbukti; 61 kasus infeksi minor dan 11 kasus
infeksi mayor (10 kasus adalah sepsis). 4 pasien Setelah bakteri penyebab
meninggal karena sepsis.
diketahui, terapi antibiotika
definitif diberikan sesuai pola
kepekaan kuman.
Infeksi dianggap sebagai faktor utama yang
berkontribusi terhadap prognosis pasien LES.
TERIMAKASIH
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai