Disusun Oleh :
Dosen Pengampu:
Kelompok 6
Kelas BB
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
2.5 Tarif Pajak dan Cara Penghitungan Pajak Penghasilan Orang Pribadi .........8
REFERENSI ................................................................................................................12
ii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak negara yang ditujukan kepada orang
pribadi atas penghasilan terhadap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima
Wajib Pajak dalam satu tahun. Pajak jenis ini bisa diartikan sebagai denda atau
bayaran yang dikenakan kepada seseorang atau badan usaha atas hasil yang diperoleh
atas usaha atau pekerjaannya.
Pajak Penghasilan (PPh) juga meliputi perusahaan atau badan atas pengelolaan
barang dan jasa. Penarikan pajak dihitung dari barang dan jasa yang dikelola
perusahaan atau badan. Seluruh perusahaan atau badan usaha di Indonesia yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Firma (Fa), dan Perseroan Komanditer
(CV) yang memiliki Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) berkewajiban membayar
pajak.
Seseorang yang baru memiliki usaha atau sudah menjadi pengusaha, maka telah
menjadi Wajib Pajak Badan atau Wajib Pajak Orang Pribadi yang berprofesi sebagai
pengusaha. Sudah wajib membayar pajak yang telah ditentukan. Jenis pajak yang
harus dibayarkan akan tertera di Surat Keterangan Terdaftar (SKT) saat pihak tersebut
mendaftarkan diri menjadi NPWP badan. SKT tersebut akan memuat semua pajak
yang tertera di SKT, meliputi pajak PPh.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Perhitungan ini wajib bagi orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas atau menurut perundang-undangan (Mardiasmo,2018) :
1. Diperbolehkan menghitung penghasilan netto dengan menggunakan
Norma Peng-hitungan Penghasilan Netto
2. Wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas.
2
Penghitungan jumlah penghasilan netto bagi Wajib Pajak dalam negeri dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan pembukuan dan menggunakan norma
penghitungan penghasilan netto.
2.2.1 Pembukuan
1. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan biaya
pembelian bahan dan biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji,
honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bunga, sewa, dan
royalty; Biaya pengolahan limbah; Biaya promosi dan penjualan; Pajak, kecuali Pajak
Penghasilan.
2. Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas
pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 (satu)tahun.
3. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri
4. Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan
dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan.
3
7. Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan.
b. Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih
13. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Berdasarkan Mardiasmo dalam bukunya Perpajakan (2018), biaya yang tidak boleh
dikurangi dari penghasilan bruto antara lain :
4
1. Pembagian laba dengan nama dan bentuk apa pun seperti dividen, termasuk dividen
yang dibagikan olch perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa
hasil usaha koperasi.
a. Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang
menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi, perusahaan pembiayaan
konsumen, dan perusahaan anjak piutang.
4 Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan
asuransi beasiswa yang dibayar oleh pemberi kerja.
6. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau
kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan
dengan pekerjaan yang dilakukan.
5
7. Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan, kecuali:
b. Zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang
c. Sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di
Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh
pemerintah.
8. Pajak Penghasilan.
9. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi Wajib Pajak
atau orang yang menjadi tanggungannya dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.
Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saharm,
sckutus, atau anggota.
10. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan
komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham.
11. Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana
bidang perpajakan.
penghasilan yang:
6
2.2.2 Penghitungan penghasilan
1. Menyelenggarakan pencatatan
2. Peredaran bruto kurang dari Rp4.800.000.000,00 per tahun
3. Mengajukan permohonan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan pertama dari
tahun buku.
3. Disusun dalam Bahasa Indonesia atau dalam bahasa asing yang diizinkan
oleh Menteri Keuangan
7
c. Pegawai Tidak Tetap, yakni pegawai yang hanya menerima penghasilan apabila
bekerja, berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil pekerjaan, atau
penyelesaian suatu jenis pekerjaan yang diminta oleh pemberi kerja, yang
penghasilannya dibayar secara bulanan dengan jumlah kumulatif melebihi Rp
4.500.000.
d. Bukan Pegawai, seperti dokter, arsitek, konsultan, notaris, aktor/aktris, pelawak,
seniman, olahragawan, penulis, dan penceramah, yang menerima imbalan yang besifat
kesinambungan.
Perhitungan PTKP ditentukan menurut keadaan pada awal tahun pajak atau
awal bagian tahun pajak. Penghitungan PTKP untuk pegawai lama (tahun sebelumnya
sudah bekerja di Indonesia) dilakukan dengan melihat keadaan pada awal tahun
takwim (1 Januari). Bagi pegawai yang baru datang dan menetap di Indonesia dalam
bagian tahun takwim, besarnya PTKP tersebut berdasarkan keadaan pada awal bulan
dari bagian tahun takwim yang bersangkutan.
Dalam hal karyawati kawin, PTKP yang dikurangkan adalah hanya untuk
dirinya sendiri. Dalam hal karyawati tidak kawin, pengurangan PTKP selain untuk
dirinya sendiri juga PTKP untuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya.
2.5 Tarif Pajak dan Cara Penghitungan Pajak Penghasilan Orang Pribadi
Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak orang pribadi
dalam negeri sebagai berikut:
8
Tarif tertinggi bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri dapat diturunkan
menjadi paling rendah 25% yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Pajak Penghasilan (bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap)
setahun dihitung dengan cara mengalikan Penghasilan Kena Pajak dengan tarif pajak
sebagaimana diatur dalam UU PPh Pasal 17. Untuk menghitung PPh dapat digunakan
rumus sebagai berikut:
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pernyataan dan cara menghitung pajak diatas tersebut, pajak dibutuhkan
oleh negara untuk kepentingan rakyat, membangun infrastruktur dan dana subsidi
rakyat Indonesia. Pemerintahan Indonesia sudah memikirkan matang - matang untuk
mengeluarkan kebijakan pajak agar adil kepada semua rakyatnya.
Perusahaan Danau Sentosa dimiliki oleh Pak Tomo yang berstatus menikah dan
memiliki 3 orang anak. Pak Tomo baru saja terdaftar sebagai wajib pajak sejak 1
Agustus 2016. Peredaran bruto menurut catatan harian selama September 2016 yaitu
sebesar Rp60.000.000. Persentase Norma Perhitungan perusahaan Bahari berdasarkan
jenis usahanya adalah 30%. Hitung besarnya angsuran pajak yang harus dibayar pada
Agustus 2016?
PPh terutang:
10
5% x 50.000.000 2.500.000
Besarnya Angsuran pajak yang harus dibayar oleh Pak Tomo pada masa Agustus
2016 adalah sebesar Rp1.383.000
Pak Andi berstatus menikah dan memiliki 2 orang anak. Ia baru saja terdaftar
sebagai wajib pajak orang pribadi sejak 1 Agustus 2016. Dalam penyelenggaraan
usahanya Pak Andi menggunakan metode pembukuan dengan penghasilan bruto pada
bulan Agustus 2016 sebesar Rp250.000.000 dan biaya yang diperkenankan untuk
mengurangi penghasilan bruto sebesar Rp50.000.000. Hitung besarnya PPh Pasal 25
Agustus 2016?
PPh terutang:
11
5% x 50.000.000 2.500.000
Besarnya angsuran pajak yang harus dibayar oleh Pak Doni pada masa Agustus
2016 adalah sebesar Rp3.593.700.
BAB 4
REFERENSI
12
13