Nama:Syamsurijal sarwono
Nim :18023014017
PENDAHULUAN
Telepon kaleng adalah transmisi suara jenis akustik (suara tanpa listrik). Yang dibutuhkan untuk
komunikasi sederhana ini adalah dua kaleng yang terhubung dengan benang atau kawat dan media
semacamnya. Prinsip kerjanya sederhana, yakni suara merambat melalui udara dengan perantaraan
benang. Telepon kaleng inilah yang menjadi inspirasi akan terciptanya telegraf dan telepon yang kita
kenal sekarang.
1.2 Tujuan
Tujuan dari proyek ini adalah agar kami dapat mendaur ulang kaleng bekas yang sudah tidak
digunakan menjadi barang yang bermanfaat dan juga sebagai pembuktian bahwa bunyi dapat
CARA KERJA
Berikut ini adalah bahan-bahan yang kami gunakan dalam membuat proyek ini :
I. Perlengkapan/Bahan Utama
Kaleng (2 buah)
Tangan dan alat gerak lainnya (Tanpa tangan dan alat gerak lainnya, kami tidak dapat membuat telepon
kaleng, karena dalam memotong dan melubangi kaleng, menggunting benang, dan menghias kaleng,
diperlukan tangan untuk melakukan segala aktivitas tersebut sehingga hasilnya baik dan benar.)
Energi (Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa kami memerlukan tangan, kami juga membutuhkan
energi. Tanpa adanya energi, kami akan sangat kesulitan dalam beraktivitas terutama dalam membuat
telepon kaleng ini. Energi yang kami gunakan selama membuat proyek ini antara lain energi listrik
(Menghidupkan lampu, untuk penerangan di dalam rumah agar kami tidak salah dalam melakukan
aktivitas yang telah disebutkan sebelumnya), energi kimia (Untuk membantu kerja organ-organ tubuh
dalam membuat telepon kaleng, juga menghidupkan baterai laptop dan peralatan gadget lainnya guna
membuat makalah ini), serta energi-energi lainnya.)
Dalam mengerjakan proyek ini, pertama, kami membuka bagian atas kaleng dengan pembuka kaleng,
kemudian kami melubangi bagian bawah kaleng dengan paku yang dipukul dengan palu, lalu kami
memotong benang wol kurang lebih sepanjang 10 meter. Setelah itu, kami memasukkan ujung benang
pada lubang di kedua kaleng dengan bantuan pinset dan mengikat ujung benang agar benang tidak
lepas dari kaleng saat ditegangkan. Terakhir, kami menghias kaleng dengan menggunakan kertas hias.
Kita dapat mendengar suara karena adanya gelombang suara yang merambat di udara. Pada telepon
kaleng ini, gelombang suara merambat melalui benang yang ditegangkan. Sedangkan pada benang yang
direnggangkan (dikendurkan), kita tidak akan dapat mendengar suara, karena tidak ada gelombang
suara dari sumber suara yang merambat melalui benang ke penerima suara (pendengar). Semakin
kencang benang kita tegangkan, maka gelombang suara dari sumber suara yang merambat melalui
benang ke penerima suara (pendengar) akan semakin jelas.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami capai dalam proyek ini adalah bunyi dapat merambat melalui benda/zat
padat (dalam proyek ini adalah melalui benang). Gelombang suara merambat melalui benang yang
ditegangkan, sementara gelombang suara tidak dapat merambat melalui benang yang kendur/renggang.
Semakin kencang benang ditegangkan pada telepon kaleng, semakin jelas suara yang dapat
didengarkan.
Alat dan Bahan yang digunakan
Hasil proyek