Anda di halaman 1dari 1

Sabi berasal dari kata sabu sebagai kata kerja dan sabishii sebagai kata sifat.

Sabi berarti sepi dan tenang


dan arti dalam kehidupan manusia ialah ketenangan yang ingin dicapai oleh orang-orang yang sudah
meninggalkan kehidupan dan hal-hal keduniawian.

Sabi, berasal dari kata sabishii berarti sunyi, sepi, sesuatu yang rusak akibat dari pengaruh cuaca
atau udara, sehingga secara tidak langsung sabi berkaitan dengan “waktu”. Itohdalam Pramudjo
(2002, hal. 19) mengartikan keindahan sabi lebih banyak ditentukan oleh faktor waktu atau usia,
karena waktu mempunyai kemampuan untuk menyiratkan esensi suatu benda sesuai dengan
karakteristiknya masing-masing.

Sabi berasal dari kata 寂 し い (sabishii) yang berarti kesendirian. Menurut The Kodansha Bilingual
Encyclopedia of Japan, istilah ini dapat diartikan secara lebih luas sebagai ”pemisahan diri dari keramaian
untuk mencari keindahan”, suatu pandangan tipikal dari ajaran Buddha di abad pertengahan.

Pada zaman Heian, para inja atau orang-orang yang meninggalkan kehidupan ramai dan kemudian pergi
ke gunung untuk menyembunyikan diri agar mendapat ketenangan menjadi sangat populer. Sejak itu
barulah sabi yang mempunyai nilai-nilai estetika mulai diakui oleh masyarakat.

Sabi yang paling terkenal pada masa itu adalah sabi yang ditulis oleh Fujiwara Teika dalam buku
Shinkokinshu.

Contoh:

Miwataseba Hana mo momiji mo Nakari

Keri ura no Tomoya no uki no Yugure

Sejauh mata memandang tak kelihatan bunga maupun momiji,

hanya sebuah gubuk di pantai pada waktu senja musim gugur.

Pada zaman modern seperti sekarang ini sabi masih dapat ditemukan dalam upacara minum teh atau
chanoyu. Fenomena ini membuktikan kepada kita bahwa sabi masih tetap hidup dan melekat dalam jiwa
orang-orang Jepang.

Tambahan hubungan sabi dengan chanoyu :

ciri-ciri keindahan menurut estetika sabi adalah asimetris, tidak halus, sederhana, akrab (mudah/sering
dijumpai), dan alamiah. Dengan demikian, suatu benda atau karya seni yang memiliki bentuk sedikit
kurang sempurna justru berharga lebih tinggi daripada yang sempurna, misalnya seperti dapat dilihat
pada permukaan chawan yang kurang halus atau lingkaran chawan yang tidak seratus persen bundar
(Plutschow, 1999).

Anda mungkin juga menyukai