2. Middle Earth Orbit (MEO) Satelit dengan orbit menengah dengan ketinggian
8000-20.000km dengan waktu revolusi 50-12 jam.Contoh satelit MEO adalah Telstar
3. Geostationary Earth Orbit (GEO) Satelit dengan orbit tinggi yaitu 35.786 km dari
permukaan bumi dan waktu untuk berevolusinya adalah 24 jam.contoh satelit ini
adalah Palapa Intelsat7
5.
1. Satelit Militer
Satelit militer adalah satelit buatan yang digunakan untuk tujuan militer. Misi yang paling umum
adalah pengumpulan intelijen, navigasi, dan komunikasi militer.
2. Satelit komunikasi
Satelit Iridium
Satelit LANDSAT
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dariorbit,
tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi,
pembuatan peta, dll. contoh : satelit LANDSAT yang digunakan untuk mengamati permukaan
bumi
4. Satelit navigasi
Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di
permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit
navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik
Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan
sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan
ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk
tujuan militer atau mata-mata. contoh : satelit pendukung pertahanan (DSP) yang digunakan
untuk memberi peringatan awal dalam peluncuran rudal.DSP telah di guanakan Amerika
sejak
perang teluk 1991 .
8. Satelit cuaca
Satelit cuaca adalah jenis satelit yang terutama digunakan untuk memantau cuaca dan iklim Bumi.
Satelit dapat mengorbit kutub, menutupi seluruh Bumi secara tidak sinkron, atau geostasioner,
melayang di atas tempat yang sama di ekuator.
Satelit Palapa
PALAPA B1
Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambi dari
"Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada
tahun 1334.Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan
dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Satelit pertama dari 2 satelit itu bertipe HS-333 dan
bermassa 574 kg. Kemudian 4 satelit dari seri kedua dibuat, yang kesemuanya dari tipe Hughes HS-
376. Ketika peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ke-3 diatur. Awalnya bernama Palapa B3 dan
dijadwalkan untuk STS-61-H, akhirnya diluncurkan sebagai Palapa B2P. Sementara itu Palapa B2
diperbaiki kembali oleh STS-51-A, diperbaharui dan diluncurkan lagi sebagai Palapa B2R. Palapa
D dipesan[1] pada tanggal 29 Juni 2007 oleh perusahaan Indonesia PT Indosat Tbk, kepada Thales
Alenia Space. Itu adalah Spacebus 4000B3 yang akan dibuat di Pusat Luar Angkasa Cannes
Mandelieu.
Mulai Operasi Slot Wahana
No. Nama Akhir Operasi Pengelola Pembuat Keterangan
(diluncurkan) Orbit luncur
Palapa Hughes (HS- Diluncurkan dari Kenn
1. 8 Juli 1976 Juni 1985 [2]
83° BT Perumtel Delta-2914
A1 333)[3]
Center, Tanjung Canav
Palapa Hughes (HS-
2. 10 Maret 1977 Januari 1988 [2]
77° BT Perumtel Delta-2914
A2 333)[3]
Challenger
Palapa Hughes (HS-
3. 18 Juni 1983 [4]
1990 108° BT Perumtel F2
B1 376) [3]
(STS-7)
Challenger dilepas dari wahana pa
Palapa 3 Februari 1984 Hughes (HS-
4. Gagal Perumtel F4 EST , gagal dan dijem
[5]
[2]
Merupakan Palapa B2
Palapa Hughes (HS-
6. 13 April 1990 2000 108° BT Perumtel Delta 6925 diperbaiki oleh Sattel
B2R 376)
Technologies, [2]
Palapa 14 Mei 1992 Delta II- Hughes (HS- Diluncurkan dari Kenn
7. 2005 [3]
118° BT Telkom
B4 7:40 WIB [6]
7925 376) Center.
Diluncurkan dari Kenn
Center LC-36B. [7]