Cairan berwarna merah sebanyak 750ml didapatkan ketika daerah abdomen

dibuka. Cairan berwarna merah dapat disebabkan oleh imbibisi hemoglobin atau
adanya perdarahan. Namun pada saat pemeriksaan rongga abdomen ditemukan juga
gumpalan darah disekitar limpa. Sehingga cairan ini merupakan cairan yang
bercampur dengan darah (hemoascites). Ascites adalah akumulasi cairan pada
intraperitoneal akibat retensi ion natrium dan air, hipoalbuminemia, dan
menurunnya tekanan osmotik koloid. Kondisi ascites dapat mengindikasikan
berbagai macam kondisi patologis seperti congestif heart failure, nefrosis,
malignant melanoma, dan peritonitis (Colville dan Bassert 2008). Faktor utama
terjadinya ascites adalah vasodilatasi splanknik (sistem sirkulasi pada usus, limpa,
hati, dan pankreas), menurut Gines et al. (2014), ascites adalah komplikasi paling
umum yang terjadi akibat adanya kerusakan pada organ hati. Pada pemeriksaan
organ di abdomen tidak ditemukan kerusakan pada hati, namun ditemukan limpa
mengalami peradangan (splenitis). Penyebab dari splenitis bisa dikarenakan infeksi
bakteri, fungi, dan protozoa (Ferri et al. 2016). Selain itu ditemukan juga adanya
gumpalan darah didekat limpa. Oleh karena itu, kondisi ascites yang ditemukan
pada kasus ini dapat disebabkan oleh torsio limpa karena ditemukan radang limpa
(splenitis) dan disertai adanya darah yang menggumpal di dekat limpa.

DAPUS

Colville T, Bassert JM. 2008. Clinical Anatomy and Phisiology for Veterinary
Technicians. Missouri: Mosby-Elsevier.

Ferri F, Zini E, Auriemma E, Castagnaro M, Coppola LM, Peano A, Martella V,

Decaro N, Kuhnert P, Ferro S. 2016. Splenitis in 33 dogs. Veterinary
pathology. 54(1): 147-154.

Gines P. Cardenas A. Arroyo V. Rodes J. 2006. Management of Cirrhosis and

Ascites. N Engl J Med. 350: 1646-54.