Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

MENGEMBANGKAN PELESTARIAN ATAS PENINGGALAN SOSIAL BUDAYA

1. PERAN AKTIF DALAM MELESTARIAKAN PENINGGALAN SOSIAL BUDAYA


Upaya pelestarian sosial budaya dapat dilakuakan di berbagai pranata sosial, yaitu pranata
keluarga, ekonomi, agama, politik dan pendidikan.
1. Peran pranata keluarga dalam melestarikan sosial budaya
Kelebihan keluarga dibandingkan dengan kelompok sosial lainnya adalah:
a. Hubungan sosial dalam keluarga relatif tetap dan berkesinambungan
b. Orang tua memiliki motovasi yang kuat dan tinggi dalam mendidik mereka

Beberapa fungsi penting keluarga antara lain:

a. Fungsi sosialisasi
Tujuannya adalah agar nantinya anak-anak dapat hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosial yang lebih luas.
b. Fungsi efeksi
Artinya dalam sebuah keluarga harus tercipta atau terjalin hubungan yang mesra antara
sesama anggota keluarga
c. Fungsi pengawasan
Artinya keluarga berperan penting dalam membina dan mengawasi tingkahlaku anak atau
anggota keluarga lainnya.
2. Peran pranata ekonomi dalam melestarikan peninggalan sosial budaya
Kegiatan ekonomi manusia baik secara individu maupun kelompok jangan sampai
mempengaruhi pelestarian peninggalan sosial budaya.
a. Masyarakat petani pedesaan hidupnya sangat tergantung pada pengolahan tanah
b. Kegiatan ekonomi masyarakat perkotaan bersifat sangat dinamis dan setiap lahan memiliki
nilai ekonomiyang cukup tinggi.
c. Warga negara yang baik harus menyadari bahwa dalam kegiatan ekonomi ada barang atau
benda tertentu yang tidak boleh diperjual belikan.
3. Peran pranata agama dalam melestarikan peninggalan sosial budaya
Peran pranata agama dalam pelestarian peninggalan sosial budaya dijelaskan sebagai
berikut:
a. Manusia dalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia
b. Kerusakan di muka bumi adalah akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
c. Manusia harus bersyukur atas segala limpahan rahmat yang diberikan oleh Tuhan.
d. Peran tokoh agama dalam pelestarian peninggalan sosial budaya dapat dilakuakan
diantaranya melakuakan khotbah-khotbah atau upacara agama untuk meningkatkan dan
menyadarkan pemeluk agama.
e. Di indonesia banyak terdpat peninggalan-peninggalan sosial budaya bersifat keagamaan
yang memiliki nilai sejarah, sosial, dan budaya yang tinggi.
4. Peran pranata politik dalam melestarikan peninggalan sosial budaya
Peran peran pranata politik dalam pelestarian peninggalan sosial budaya antara lain sebagai
berikut:
a. Membuat peraturan perundang-undangan tentang pelestarian peninggalan sosial budaya
dan mengawasi pelaksanaannya melaui alat-alat negara seperti kepolisian dan pengadilan.
b. Menggalakan kegiatan penelitian dan pendalaman terhadap peninggalan sosial budaya .
c. Mengembangkan partisifasi aktif seluruh masyarakat untuk melestarikan peninggalan sosial
budaya yang ada di lingkungan masing-masing.
d. Melaksanakan pembangunan yang mempertimbangkan pelestarian atas peninggalan sosial
budaya.
e. Menggalakkan sebagian kegiatan seni sosial budaya dalam masyarakat.
5. Peran pranata pendidikan dalam melestarikan peninggalan sosial budaya
Manfaat peninggalan sosial budaya bagi pranata pendidikan atau sekolah antara lain:
a. Peserta didik mendapatkan wawasan yang luas.
b. Peserta didik belajar tentang kedisiplinan
c. Peserta didik dapat belajar,bergaul dan bersosialisasi dengan teman-temannya
d. Peserta didik belajar dan dididik untuk berani menyatakan pendapat
e. Berbekal ilmu dan pengalaman.

B. PERAN AKTIF DALAM MENGEMBANGKAN NILAI SOSIAL BUDAYA

Nilai sosial budaya bersifat abstrak dan normatif, tetapi sangat berguna untuk menjaga
keteraturan sosial budaya di dalam sebuah komunitas masyarakat.

Nilai sosial budaya memiliki beberapa aspek sebagai berikut:

a. Aspek kebenaran, yaitu tercipta atau bersumber dari unsur manusia seperti rasio, budi, dan
cipta
b. Aspek keindahan, yaitu bersumber dari unsur perasaan ( estetis ) manusia
c. Aspek moral, yaitu bersumber dari unsur kehendak ( kode etik ) manusia
d. Aspek religi, yaitu bersumber dari keyakinan manusia.

Upaya mengembangkan nilai sosial budaya antara lain sebagai berikut:

a. Mengembangkan pemahaman kepada masyarakat melalui penanaman falsafah hidup


positif, yakni menjaga dan memelihara keteraturan sosial di masyarakat serta
mengembangkan sikap dan pandangan positif terhadap nilai warisan leluhur ( kearifan
lokal)
b. Memlihara tatanan kejidupan yang harmonis melalui peningkatan berbagai peran pranata
sosial dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat.
c. Memelihara dan melestarikan adat istiadat orang sunda yang terkenal dengan ciri khasnya
yaitu beradab, sopan dan ramah
d. Meningkatkan fungsi dan peran pranata agama dalam memperkuat dan mempertahankan
sistem /nilai sosial budaya di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai