Anda di halaman 1dari 8

Mengenai Trifluoperazine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet, suntik injeksi

Kandungan:

Obat skizofrenia

Manfaat Trifluoperazine
Obat Trifluoperazine merupakan salah satu jenis obat yang digunakan sebagai terapi pada
penyakit gangguan jiwa skizofrenia. Obatsediaan tablet ini diberikan dalam jangka pendek
terutama pada kondisi gangguan cemas.
Obat ini juga dapat dikombinasikan dengan obat antipsikotik lainnya selama penggunaan dosis
diperhatikan.

Obat trifluoperazine merupakan golongan obat phenothiazine trifluoro-methyl. Mekanisme dari


obat ini adalah untuk menghambat jalur reseptor D1 dan D2 post-sinaptik, mesolimbik, dan
mengontrol hormon dopamin yang ada di dalam otak.

Obat ini juga menekan peningkatan hormon hipofisial dan hipotalamik agar dapat membatasi
aktibitas metabolisme tubuh mulai dari gerakan vasomotor hingga suhu tubuh.

Apa Itu Skizofrenia


Obat Trifluoperazine mengatasi gejala pada penyakit skizofrenia. Skizofrenia sendiri terjadi
akibat terganggunya isi pikiran, waham, halusinasi, dan pengendalian diri. Orang dinyatakan
menderita skizofrenia apabila gejala berupa emosional, berhalusinasi mulai dari adanya
pendengaran atau penglihatan, serta gangguan untuk mengontrol diri ini berlangsung selama 1
bulan lamanya. Skizofrenia terdiri dari beberapa jenis antara lain:

 Skizofrenia hebefrenik : terjadi pada usia muda dan dewasa, muncul perilaku tidak wajar
dan emosional tiba-tiba.
 Skizofrenia katatonik : perilaku sikap yang kaku seperti robot
 Skizofrenia paranoid : pengaruh yang dikendalin atau takut dengan ancaman di luar nalar
 Skizofrenia residual : Adanya sisa gejala skizofrenia selama masa pengobatan
Apa itu Gangguan Cemas
Obat Trifluoperazine juga dapat mengatasi Gangguan cemas atau anxiety disorder. Gangguan
cemas merupakan suatu tanda kecemasan yang berlebih pada seseorang dengan frekuensi yang
cukup sering dan mengganggu kegiatan sehari-hari.

Gangguan ini sering terjadi dalam semasa hidup dan selalu dikaitkan dengan faktor lingkungan
dan alasan pribadi yang membuat dirinya merasa cemas hingga terancam. Gangguan kecemasan
terdiri dari:

 Gangguan panik : kecemasan yang membuat panik secara tiba-tiba dan menimbulkan
gejala seperti nyeri dada, keringat, dan serangan jantung
 Gangguan sosial : gangguan cemas bersifat sosial yang artinya timbul kecemasan pada
lingkungan sekitar yang membuat dirinya merasa malu terhadap lingkungan yang
dihadapi saat itu
 Fobia : ketakutan terhadap suatu objek yang spesifik

Dosis dan Sediaan obat Trifluoperazine


Obat Trifluoperazine tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 1 mg, 2mg, 5 mg, dan 10 mg dan
suntikan injeksi.

Berikut adalah dosis yang direkomendasikan:

Oral

 Untuk orang dewasa obat ini dapat dikonsumsi sebanyak 2 hingga 5 mg dua hari sekali.
Dosis ditingkatkan secara perlahan hingga efek samping dapat ditoleransi. Dosis dapat
dinaikan hingga 20 mg per hari dibagi 2 atau 3 dosis.
 Untuk anak-anak, obat ini diberikan sebanyak 2 hingga 5 mg per hari dosis awal dengan
maksimum 20 miligram perhari dosis terbagi.

Suntik Intramuskular
 Untuk pasien yang membutuhkan kendali segera dari gejala berat: 1-2 mg (1/2 hingga 1
mL) dengan injeksi IM dalam setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan. Dosis melebihi 6 mg/24
jam sangat jarang dibutuhkan, dan hanya pada kasus pengecualian dosis lebih dari 10
mg/24 jam.

Selama konsumsi obat trifluoperazine, pemeriksaan kesehatan seperti kadar sel darah putih dan
tekanan darah perlu dipantau secara berkala guna menekan kemungkinan terjadinya efek
samping.

Efek samping obat Trifluoperazine


Obat ini memiliki efek samping yang ringan hingga berat. Efek samping ringan yang dapat
ditemukan antara lain:

 Mengantuk
 Kepala pusing
 Bibir kering
 Gangguan tidur
 Cepat lelah
 Kulit kering
 Kelemahan otot
 Nafsu makan menurun
 Berkeringat
 Pandangan kabur

Penggunaan obat diluar petunjuk dokter dapat beresiko fatal dengan timbulnya kondisi
diantaranya :

 Diskinesia Tardif
Gerakan otot yang tidak dapat dikontrol pada area wajah, lidah, dan menyebar ke anggota
tubuh lainnya. Ini menjadi salah satu efek samping berat tersering pada penggunaan obat
antipsikotik
 Neuroleptik malignant Syndrome
Reaksi neuroleptik berupa ketidak stabilan tekanan darah, otot kaku, jantung berdetak
cepat, hingga aritmia
 Demensia psikosis
 Infeksi
 Hipotensi ortostatik

Penurunan tekanan darah secara drastik disebabkan oleh perubahan posisi dari tidur dan bangun
berdiri. Yang dirasakan saat itu iyalah mata berkunang dan terasa ingin pingsan.

Interaksi obat Trifluoperazine


Obat trifluoperazine harus diperhatikan penggunaan. Pemberian obat ini yang bersamaan dengan
vitamin dan obat-obatan herbal tidak dianjurkan.

Obat diuretik thiazide sangat tidak diperbolehkan pemberiannya bersamaan dengan


trifluoperazine karena dapat beresiko hipotensi dan penurunan kesadaran serta peningkatan efek
samping obat trifluoperazine.

Selain itu obat warfarin, rivaroxaban, dan apixaban juga tidak bleh diberikan bersamaan dengan
obat trifluoperazine karena dapat beresiko menurunkan efek obat di atas.
OBAT HALUSINASI

Terapi obat pasien halusinasi


Terdapat 5 prinsip dalam minum obat, yaitu :
a. Benar obat
b. Benar pasien
c. Benar cara
d. Benar waktu
e. Benar dosis

Jenis dan Warna Obat :


a. CPZ (Chlorpromazine)
CPZ berwarna orange diminum 3 kali sehari setiap jam 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam.
Gunanya untuk menghilangkan suara-suara halusinasi.
Efek samping :

Penggunaan chlorpromazine menimbulkan efek samping yang bervariasi pada tiap pasien. Efek
samping yang mungkin muncul adalah:

 Gejala extrapiramidal, seperti tremor dan bicara pelo.


 Efek antikolinergik, seperti mulut kering dan penglihatan kabur.
 Hilang nafsu makan.
 Cemas.
 Depresi.
 Gangguan menstruasi.
 Disfungsi ereksi.
 Kejang.
 Tubuh mudah lelah.
 Berat badan naik.
 Sulit tidur.
 Sakit kepala.
 Pusing.
 Pembengkakan otak.
 Hipotensi ortostatik.
 Jantung berdebar.
 Dispepsia.
b. HLD (Haloperidol)
HLD/ HP warnanya merah jambu diminum 3 kali sehari setiap jam 7 pagi, 1 siang, dan 7
malam. Gunanya untuk membuat pikiran tenang.
Efek samping :

Sama seperti obat pada umumnya, haloperidol juga memiliki efek samping penggunaan. Efek
samping tersebut meliputi:

 Disfungsi ereksi.
 Gangguan siklus menstruasi.
 Keinginan untuk terus bergerak (akathisia).
 Gangguan pada gerakan otot (distonia).
 Gerakan tidak terkendali pada lidah, wajah, dan bibir.
 Berat badan bertambah.
 Otot kaku.
 Gejala seperti penyakit Parkinson.
 Sakit kepala.
 Sulit tidur.
 Lemas.

c. THP (Trihexilpenidyl)
THP berwarna putih diminum 3 kali sehari setiap jam 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam.
Gunanya agar badan rileks dan tidak kaku.
Efek samping :

 Kering pada mulut.


 Bola mata membesar atau pandangan kabur.
 Lelah atau pusing.
 Sulit buang air kecil atau sembelit.
 Gugup atau cemas.
 Gangguan pada perut.
 Keringat berkurang.

Kerugian jika putus obat :


a. Suara-suara atau halusinasi akan kembali lagi dan akan lama sembuh.
b. Kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan semula.

Anda mungkin juga menyukai