BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
4. Sanitasi Dasar
Sanitasi dasar merupakan salah satu factor risiko utama timbulnya
penyakit-penyakit infeksi baik yang akut seperti kolera, hepatitis A, disentri,
Infeksi Bakteri Coli maupun penyakit kronik lainnya.
Tidak mungkin petani bekerja dengan baik kalau sedang menderita
malaria kronik atau diare kronik. apalagi TBC. Untuk meningkatkan
produktivitas, seorang petani harus senantiasa mengikuti pengembangan diri.
Lalu tidak mungkin mengikuti pelatihan dengan baik kalau tidak sehat. Untuk
itu diperlukan khusus kesehatan dan keselamatan kerja petani sebagai modal
awal seseorang atau kelompok tani agar bisa bekerja dengan baik dan lebih
produktif.
b. Aspek Penggunaan
Semua aspek yang berhubungan dengan penggunaan serta aspek
manusia pekerja itu sendiri seperti, pendidikan, keterampilan, perilaku, umur,
tinggi tanaman, pakaian pelindung, dan lain-lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
Alat Pelindung Diri
Satu hal yang sering dilupakan oleh petani pada penggunaan pestisida
adalah contact poison. Oleh karena itu route of entry melalui kulit sangat efektif.
Apalagi kalau ada defect kelainan kulit atau bersama keringat, penyerapan oleh
efektif akan lebih efektif. Petani umumnya kurang mengetahui hal ini, mereka
umumnya suka menggunakan masker dan telanjang dada, ketimbang
menutupi dirinya dengan pakaian pelindung.
Faktor yang mempengaruhi perilaku pemajanan (behavioral exposure)
Apabila seseorang bekerja menyemprot pestisida dilapangan maka
jumlah pestisida yang kontak dengan badan akan dipengaruhi oleh :
Tinggi tanaman
Umur
Pengalaman
Pendidika dan Keterampilan
Arah dan kecepatan angin
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk membangun kualitas kesehatan dan produktivitas petani diperlukan
kemampuan atau kapasitas pengelolaan program. Kemampuan pemerintah dalam
mengelolah tenaga kerja khususnya petani perlu melibatkan kemampuan
profesionalisme tenaga ahli seperi dokter, perawat, dan petugas kesehatan
masyarakat.
Untuk itu, pelatihan dan pemahaman terhadap masalah kesehatan sebagai
modal awal maupun kesehatan yang berkenaan dengan pekerjaan harus dikelola
secara tepat.