CJR Matematika Aud Erma
CJR Matematika Aud Erma
Disusun Oleh:
ADE IRMA RITONGA (1191151004)
BK REGULER A
1
KATA PENGNTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah “Critical Jurnal Riview” mata
kuliah “Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini” dan juga penulis berterima kasih kepada dosen
pengampu ibu “Dra. Dorlince Simatupang,M.Pd” yang bersangkutan yang sudah memberikan
bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga
dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
NIM: 1191151004
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini memiliki peran yang sangat penting untuk mengembangkan
kepribadian anak serta mempersiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Dengan kata lain Pendidikan Anak Usia Dini sangat mengutamakan pendidikan yang berpusat
pada anak.
Dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1
butir 14 menyatakan bahwa : “Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut”. Anak didik
(Anak Usia Dini) menduduki posisi penting dan sebagai acuan utama dalam pemilihan pendekatan,
model dan metode pembelajaran. Hal yang perlu diingat dari sisi anak adalah Pendidikan Anak
Usia Dini bukan sekedar mempersiapkan anak untuk bisa masuk Sekolah Dasar.
Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini yang sebenarnya yaitu membantu mengembangkan
semua potensi anak (fisik, bahasa, kognitif, sosial emosional, moral agama) dan meletakkan dasar
ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutya.
Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk mengembangkan seluruh aspek yaitu yang meliputi
moral agama, sosial emosional dan kemandirian, motorik, kognitif dan bahasa. Pengembangan
kemampuan dasar meliputi beberapa pengembangan. Satu diantaranya 1 adalah pengembangan
kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan sarana yang sangat penting
dalam kehidupan anak.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal review ini adalah sebagai berikut::
Bagaimana review maupun ringkasan jurnal tersebut?
Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut?
3
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan critical jurnal review ini adalah:
Untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai kedua jurnal
tersebut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
IDENTITAS JURNAL
DOWNLOAD Ejournal.unp.ac.id>paud>article>view
TAHUN 2013
EDISI 1
PEMBAHASAN JURNAL
5
haruslah merupakan suatu proses yang
berkesinambungan sejak anak usia dini. Anak
usia dini merupakan generasi penerus bangsa
yang memiliki potensi untuk tumbuh dan
berkembang secara optimal, maka pendidikan
yang diberikan haruslah layak dan sesuai
dengan keberbedaan individu. Dalam rangka
turut serta mewujudkan insan Indonesia yang
sehat, cerdas dan berakhlak mulia tersebut maka
pengasuhan, pendidikan dan pengembangan
anak usia dini haruslah dipersiapkan secara
terencana, terpadu, dan menyeluruh serta
melibatkan semua pihak yang dapat
mempengaruhi proses tumbuh kembang anak
usia dini.
6
dengan prinsip pendidikan prasekolah yaitu:
“Belajar sambil bermain dan bermain seraya
belajar” sesuai dengan karakteristik anak usia
dini.
7
yang berkaitan dengan berpikir logis,
menghitung benda-benda serta mudah
menerima dan memahami penjelasan sebab
akibat. Anak TK mempunyai rentang perhatian
yang terbatas dan masih sulit untuk belajar
dengan serius, tetapi bila pengenalan tentang
matematika tersebut dilakukan sambil bermain,
maka anak akan merasa senang, tanpa disadari
ternyata dia sudah banyak belajar. Menurut
Sujiono (2004:288-290) cara mengembangkan
kecerdasan logika matematika pada anak
diantaranya: 1) menyelesaikan puzzle, ular
tangga, domino, dan lain-lain, permainan ini
akan membantu anak dalam latihan mengasah
kemampuan menggunakan logika serta
memecahkan masalah, 2) mengenalkan bentuk
geometri, dapat dimulai dengan kegiatan
sederhana sejak anak masih bayi, misalnya
menggantung berbagai bentuk geometri dalam
berbagai warna diatas tempat tidurnya,3)
mengenalkan bilangan melalui sajak berirama
dan lagu, 4) eksplorasi pikiran melalui diskusi
dan olah pikir ringan, misalnya mengaitkan pola
hubungan sebab akibat atau perbandingan, 5)
pengenalan pola, permainan menyusun pola
tertentu dengan menggunakan kancing warna-
warni, 6) memperkaya pengalaman berinteraksi
dengan konsep matematika, dapat dengan cara
mengikutsertakan anak dalam berbelanja.
8
Berdasarkan hasil observasi atau
pengamatan yang peneliti temui di lapangan,
kecerdasan logika matematika anak belum
mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan
proses pembelajaran kecerdasan logika
matematika yang dilakukan oleh guru belum
tepat sehingga kurangnya pengetahuan anak
tentang pengenalan angka, Sejalan dengan hal
tersebut Depdiknas (2000:2) mengungkapkan
bahwa permainan berhitung di TK diperlukan
untuk mengembangkan pengetahuan dasar
matematika serta membentuk sikap logis, kritis,
cermat, kreatif, dan disiplin pada diri anak,
selanjutnya proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dalam meningkatkan
kecerdasan logika matematika anak belum
mengarah pada tujuan sehingga kemampuan
anak dalam berhitung masih sangat rendah dan
media yang digunakan guru kurang menarik
bagi anak. Menurut Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan (1999:32) mengatakan tujuan
alat permainan adalah:1)membantu anak dalam
kegiatan pendidikan,2)membantu anak dalam
pembentukan prilaku, 3) dan menciptakan
situasi belajar yang menyenangkan bagi anak.
9
serta anak akan dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal, sehingga tujuan dari penelitian
ini akan dapat tercapai yaitu Peningkatan
kecerdasan logika matematika anak melalui
permainan berhitung menggunakan papan telur
di TK Aisyiyah7 Duri.
10
HASIL PENELITIAN Anak anak PAUD ataupun anak anak di taman
kanak kanak lebih senang belajar dengan media
pembelajaran sambil bermain. Anak anak
tersebut lebih cepat tanggap berhitung karena
langsung di praktekan tidak teori. Permainan
berhitung dengan menggunakan papan telur ini
membuat peningkatan kecerdasan logika
matematika anak berkembang pesat.
11
pembahasannya seperti sub judulnya sedikit dan
penulisannya kurang rapi.
12