Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK RADIOGRAFI 2

PEMERIKSAAN LUNGS DAN CARDIAC

Kelompok 1:
1. Ananda Putri Nurdian (P1337430319001)
2. Windi Destiyana Surya W. (P1337430319007)
3. Efan Hilmi Fauzi (P1337430319015)
4. Refsy Fridayanto (P1337430319033)
5. Hyaning Sekar Bethari (P1337430319041)
6. Betsy Ailsa Pramyogi (P1337430319051)
7. Charil Utami (P1337430319055)
8. Isaac Jose Christianto (P1337430319057)
9. Rois Rizal Wiguna (P1337430319069)
10. Ismi Wimala Sari (P1337430319077)

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
PURWOKERTO
TAHUN AKADEMIK 2020
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
teknik pemeriksaan radiografi pada lungs dan cardiac.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang pemeriksaan lungs dan cardiac dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Purwokerto, 28 Januari 2020

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemeriksaan radiografi paru dan jantung adalah pemeriksaan radiografi
menggunakan sinar-X pada bagian paru dan jantung. Pemeriksaan ini dilakukan
umumnya untuk mendiagnosa adanya gangguang pada sistem pernafasan.
Paru-paru (Lungs) adalah bagian terakhir dari sistem pernafasan yang terdiri
dari dua paru besar yang mengisi ruang mediastinum yang dilapisi membran tipis
yang disebut pleura. Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus dan masing-masing lobus
dipisahkan oleh fisura. Fisura oblique yang memisahkan lobus inferior dan lobus
medial. Fisura horisontal memisahkan lobus superior dan lobus medial. Fungsinya
yaitu menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Proses tersebut
disebut “Pernapasan Eksternal”
Jantung (Cardiac) adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang
terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung
terletak di sebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi oleh mediastinum. Jantung
berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Cardiac atau Jantung
adalah organ dalam manusia yang terdiri dari kumpulan otot yang mempunyai fungsi
untuk memompa dan mengedarkan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke
seluruh jaringan tubuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari paru dan jantung ?
2. Apa dasar-dasar anatomi paru dan jantung ?
3. Bagaimana persiapan pasien pemeriksaan paru dan jantung ?
4. Apa persiapan alat pemeriksaan paru dan jantung ?
5. Bagaimana proyeksi dan prosedur pemeriksaan paru dan jantung ?
6. Apa kriteria emeriksaan paru dan jantung ?

C. Tujuan Penulisan
1. Pengertian paru dan jantung
2. Dasar-dasar anatomi paru dan jantung
3. Persiapan pasien pemeriksaan paru dan jantung
4. Persiapan alat pemeriksaan paru dan jantung
5. Proyeksi dan prosedur pemeriksaan paru dan jantung
6. Kriteria pemeriksaan paru dan jantung

D. Manfaat Penulisan

Makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi


mengenai Pemeriksaan Lungs dan Cardiac terhadap pembaca. Diharapkan dapat
menambah wawasan kepada penulis tentang hal ini.
BAB 1I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lungs dan Cardiac


Paru-paru adalah bagian terakhir dari sistem pernafasan yang terdiri dari dua
paru besar yang mengisi ruang mediastinum yang dilapisi membran tipis yang disebut
pleura. Lungs atau paru – paru merupakan organ respirasi (pernapasan) yang
berhubungan dengan sistem penapasan dan sirkulasi (peredaran darah) dalam tubuh.
Fungsinya yaitu menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.
Proses tersebut disebut “Pernapasan Eksternal”
Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara
kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Cardiac atau Jantung adalah organ
dalam manusia yang terdiri dari kumpulan otot yang mempunyai fungsi untuk
memompa dan mengedarkan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh
jaringan tubuh.
B. Anatomi Lungs dan Cardiac
1. Lungs

 Pleura
Pleura merupakan membran tipis berlapis ganda yang melapisi
paru paru. Lapisan ini mengeluarkan cairan (pleura fluid) yang disebut
dengan cairan serous yang berfungsi untuk melumasi bagian dalam
rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat mengembang dan
berkontraksi saat bernapas
 Bronkus
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak
setelah tenggorokan (trakhea) sebelum paru – paru. Bronkus
memastikan udara masuk ke alveolus bagian ini berfungsi mencegah
infeksi bakteri penyebab penyakit.
 Bronkiolus
Cabang dari bronkus yang berfungsi menyalurkan udara dari
bronkus ke alveoli dan mengontrol jumlah udara yang masuk dan
keluar ketika proses bernapas berlangsung.
 Alveolus
Rongga cekung yang dikelilingi kapiler kecil. Berperan sebagai
tempat O2 dan CO2 saling bertukar
 Apeks paru
Apeks pada setiap paru-paru adalah bagian atas yang membulat
di atas klavikula dan meluas hingga vertebra thorakal 1. Bagian apeks
paru harus masuk pada radiograf thorak.
 Karina
Karina ditunjukkan dengan titik-titik bifurkasi, batas paling inferior
padaperbatasan antara trakea ke bronkus kanan dan kiri.
 Hilum (hilus)
Juga dikenal sebagai daerah akar, adalah daerah sentral masing-masing
paru dimana bronkus, pembuluh darah, pembuluh getah bening, dan
saraf masuk dan keluar dari paru-paru.
 Base
Base paru berbentuk cekung di bagian bawah yang berada pada
diafragma.

2. Cardiac

 Perikardium
Perikardium ialah sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan
serous untuk melumasi jantung selama berdenyut dan mencegah
gesekan. Perikardium berfungsi untuk menyangga dan menahan
jantung untuk tetap berada dalam posisinya.
 Miokardium
Terletak di tengah yang tersusun dari jaringan otot jantung yang
berkontraksi memompa darah.
Endokardium
Terletak di bagian dalam yang tersusun dari lapisan endotelial yang
terletak di atas jaringan ikat.
 Serambi
Serambi atau Atrium merupakan bagian jantung atas yang terdiri dari
serambi kanan dan kiri. Serambi kanan berfungsi untuk menerima
darah kotor dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah sedangkan
serambi kiri berfungsi untuk menerimma darah bersih dari paru-paru.
 Bilik
Bilik atau Ventrikel merupakan bagian jantung bawah yang terdiri dari
bagian kanan dan kiri. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah
kotor dari jantung ke paru-paru sedangkan bilik kiri berfungsi untuk
memopa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh
 Katup
Jantung memiliki 4 katup yang menjaga aliran darah mengalir ke satu
arah
 Katup Trikuspid untuk mengatur aliran darah antara serambi
kanan dan bilik kanan
 Katup Pulmonal untuk mengatur aliran darah dari bilik kanan
ke arteri pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru untuk
mengambil oksigen
 Katup Mitral untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari
paru-paru mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri
 Katup Aorta untuk membuka jalan bagi darah yang kaya akan
oksigen untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta.
 Pembuluh darah
Ada 3 pembuluh darah utama pada jantung
 Arteri, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke
bagian tubuh lainnya
 Vena, membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh
untuk kembali ke jantung
 Kapiler, untuk menghubungkan arteri terkecil dengan vena
terkecil
C. Indikasi
o Neoplasma
Pertumbuhan tumor baru dapat jinak atau ganas
o Pneumothorax
Adanya akumulasi udara pada rongga pleura
o Efusi Pleura
Akumulasi cairan di rongga pleura

D. Persiapan Pemeriksaan Lungs dan Cardiac

Menurut Bontrager 2013, persiapan yang harus dilakukan pada pemeriksaan


paru dan jantung adalah :
Membebaskan benda yang mengganggu gambaran dari daerah dada hingga leher
termasuk kancing, anting, atau benda lainnya dan pasien diminta mengganti pakaian
dengan baju pasien.

E. Jenis Pemeriksaan
a. Proyeksi PosteroAnterior
Adapun prosedur pembuatan citra foto PA adalah :
1. Posisi Pasien: Usahakan melakukan pasien dengan posisi pasien tegak berdiri
ataupun duduk .
2. Posisi Objek: Posisikan pasien di depan bucky stand Mid Sagital Plane (MSP)
tegak lurus dengan kaset dan pastikan agar simetri dan tidak ada rotasi toraks.
Dengan batas atas kurang lebih 5 cm di atas bahu dan batas bawah.
3. Arah sinar : Horisontal tegak lurus kaset
4. Titik bidik : Setara dengan vertebra torakal 7
5. FFD : 183 cm
6. Kaset : 35 x 43 cm
7. Eksposi : Saat inspirasi kedua dan tahan napas
8. Kriteria radiograf : Tampak kedua paru dari apeks sampai sudut costoprenic
dan trakea terisi udara sampai vertebra torakal 1. Hilum, jantung, pembuluh
darah besar dan tulang thorak juga terlihat. Terlihat juga kubah diafragma.

Faktor eksposi : kv = 110 ; mA=300s


b. Proyeksi Lateral
Adapun prosedur pembuatan citra foto lateral adalah :
Posisi Pasien : Usahakan selalu periksa pasien dengan posisi tegak
berdiri maupun duduk.
Posisi Objek :Mid Sagital Plane (MSP) sejajar dengan kaset dan
pastikan toraks tidak ada rotasi. Dengan batas atas 5
cm di atas bahu.
Arah sinar :horisontal tegak lurus kaset
Titik bidik :lebih ke bawah sedikit dari posisi PA
FFD : 183 cm
Kaset : 35 x 43 cm
Ekspose : Saat inspirasikedua dan tahan napas
Kriteria Radiograf : terlihat kedua paru dari apeks sampai sinus costoprenic
dan sternum dari anterior ke posterior.
Faktor eksposi : kV=125 ; mAs=300s

c. Proyeksi PAOblik (kanan dan kiri)


Posisi Pasien : posisikan pasien selalu tegak di depan bucky
stand.
Posisi Objek : tubuh dirotasikan kesalah satu sisi (kanan atau
kiri) dengan membentuk sudut 45˚ dan 55-60˚ untuk
cardiac series. Batas atas kaset pada 5cm diatas
vertebra prominense.
Gambar 13 Posisi RPO (Merril’s, 2016)

Arah sinar : horisontal tegak lurus


Titik bidik :setinngi vertebra torakal 7
FFD : 183 cm
Kaset : 35 x 43 cm
Eksposi : Saat inspirasikedua dan tahan napas
Faktor eksposi : kVp=125 ; mA=300s

Gambar14 Radiograf Proyeksi PA Oblik kanan (Merril’s, 2016)

Kriteria Radiograf : RAO menampakkan paru kiri terlihat lebih besar karena
lebih jauh dari IR. Posisi ini memberikan gambaran
yang baik atrium kiri, anterior apeks ventrikel kiri, dan
ruang retrocardiak.

d. Proyeksi AP setelah evakuasi


Proyeksi ini dilakukan pada pasien yang kurang kooperatif untuk
menunjukkan lesi. Dilakukan juga pada studi pemeriksaan dengan kontras
jantung dan pembuluh darah besar.(Merril’s, 2016)
Posisi Pasien :Pasien supine di atas meja pemeriksaan.
Posisi Objek : Putar badan pasien 45° terhadap IR dan atur batas atas
kaset 5cm diatas vertebra prominen.Tangan yang dekat IR diletakkan di atas
kepala dan yang jauh dari IR di letakkan di belakang tubuh.
Gambar 15 Posisi AP Oblique(Merril’s, 2016)

Arah sinar :vertikal tegak lurus kaset


Titik bidik :setara dengan VT 7
FFD : 183cm
Kaset : 35 x 43 cm
Eksposi : saat fullinspirasi kedua dan tahan nafas.
Faktor eksposi : kVp=110 ; mA=300s

Gambar 16 Radiograf Proyeksi AP Oblique (Merril’s, 2016)

Kriteria Radigraf : posisi LAO serupa dengan RPO. Gambaran paru yang jauh
dari IR mengalami magnifikasi sehingga tergambar lebih
besar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paru-paru adalah bagian terakhir dari sistem pernafasan yang terdiri dari dua
paru besar yang mengisi ruang mediastinum yang dilapisi membran tipis yang disebut
pleura.Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara
kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks.
Teknik pemeriksaan radiografi pada lungs dan cardiac dapat dilakukan dengan
menggunakan proyeksi PA, lateral, PA Oblique, dan AP setelah evakuasi. Selain itu,
makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi kepada
pembaca mengenai pengertian paru dan jantung; dasar-dasar anatomi paru dan
jantung; persiapan pasien pemeriksaan paru dan jantung; persiapan alat pemeriksaan
paru dan jantung proyeksi dan prosedur pemeriksaan paru dan jantung ; serta kriteria
pemeriksaan paru dan jantung

Anda mungkin juga menyukai