Anda di halaman 1dari 72

DOA SEHARI-HARI

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Menurut Hindu

Dilengkapi
Puja Trisandya,
Kramaning Sembah,
dan Puja Stawa

Edisi 2011

Disusun Oleh:
Redaksi Pustaka Manikgeni
1
Selain disebarkan untuk masyarakat umum,
buku ini sudah dipergunakan di sekolah-sekolah
dan asrham (pasraman) di seluruh Indonesia.

Doa Sehari-Hari: Menurut Hindu


Redaksi Pustaka Manikgeni
No. 06. 1994
Penerbit: PT . Pustaka Manikgeni
Jl. Pulau Belitung Gg. II/3, Desa Pedungan,
Denpasar 80222. Telp. (0361) 723765
E-mail: pustakamanikgeni@yahoo.co.id
raditya_majalah@yahoo.com

2
Pengantar

Om Swastyastu,
Kegairahan umat Hindu dalam melakukan per-
sembahyangan saat ini sangat menggembirakan. Di
mana-mana Puja Trisandya dikumandangkan dalam
setiap persembahyangan. Bahkan ada yang
dipancarkan lewat pengeras suara, setiap tiga kali
sehari: pagi, siang, dan petang. Memang begitulah
yang seharusnya terjadi, dari segi waktu ber-puja.
Sementara itu, doa sehari-hari pun semakin
populer di kalangan umat. Pertemuan, diskusi, semi-
nar didahului dengan doa. Itulah yang benar. Artinya,
tidak harus Puja Trisandhya kalau memang
pertemuan itu dilakukan tidak bertepatan dengan
waktu Puja Trisandya. Manakala pertemuan itu
menginjak siang hari atau sore, pertemuan barulah
dihentikan sesaat untuk Puja Trisandhya.
Masalahnya adalah banyak umat yang belum
mengetahui bagaimana doa mengawali pertemuan
itu, misalnya. Pokoknya bagaimana doa sehari-hari.
Untuk itulah kami menerbitkan buku kumpulan doa
ini. Sengaja kami terbitkan dalam ukuran kecil,
maksudnya supaya mudah dibawa-bawa dan
dimasukkan ke dalam kantong. Kalau saat berdoa,
baru kita keluarkan untuk dijadikan penuntun. Ini
3
menolong umat yang belum hafal doa itu.
Doa sehari-hari ini disusun berdasarkan hasil
Seminar Kesatuan Tafsir Aspek-Aspek Agama
Hindu pada Januari 1986 di IHD Denpasar. Puja
Trisandhya sudah merupakan hasil revisi yang
dilakukan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia.
lewat SK Mahasabha VI tanggal 13 September 1991.
Mudah-mudahan buku kecil ini bermanfaat untuk
umat.
Om Santih, Santih, Santih, Om

Ashram Dharmasastra Manikgeni, 1994


Putu Setia - Pustaka Manikgeni

Pengantar Edisi 2011

Om Swastyastu
Pada edisi ini, kami menambahkan berbagai Puja
Stawa untuk digunakan di dalam berbagai tempat
dan keadaan. Kami menyadari sudah banyak umat
yang bisa melakukan persembahyangan secara
pribadi tanpa harus didampingi oleh Pemangku.
Semoga bermanfaat.
Om Santih, Santih, Santih, Om

Pasraman Dharmasastra Manikgeni


Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda
(walaka Putu Setia)
4
Daftar Isi

Pengantar Penerbit ........................... 3


Mari Bersembahyang ....................... 7
Mantram Trisandhya ........................... 10
Kramaning Sembah/Panca Sembah .... 13

Doa Sehari-hari ................................. 19


Doa menjelang tidur ........................... 19
Doa bangun pagi ................................. 20
Doa membersihkan muka ................... 20
Doa gosok gigi .................................... 21
Doa berkumur ..................................... 21
Doa membersihkan kaki ..................... 21
Doa mandi .......................................... 22
Doa mengenakan pakaian ................... 23
Doa panganjali .................................... 23
Doa menghadapi makanan .................. 24
Doa mencicipi makanan ..................... 25
Doa selesai makan .............................. 26
Doa sebelum memulai pekerjaan ........ 26
Doa selesai bekerja/bersyukur ............ 27

5
Doa mohon bimbingan Tuhan ............ 27
Doa mohon inspirasi ........................... 28
Doa mohon kecerdasan/kesucian ........ 29
Doa mulai belajar ............................... 29
Doa mohon ampun segala dosa ........... 30
Doa memotong hewan ......................... 31
Doa mengunjungi orang sakit .............. 31
Doa mendengar/melayat orang
meninggal ...................................... 31
Doa untuk keselamatan penganten ...... 32
Doa untuk memelihara ketenangan
rumah tangga ................................ 33
Doa untuk kelahiran bayi .................... 33
Doa untuk mohon cinta kasihnya ........ 34
Doa mohon umur panjang.................... 35
Doa pembukaan rapat/pertemuan ........ 35
Doa penutup rapat/pertemuan .............. 36
Doa untuk pedagang ............................ 38
Doa sebelum meditasi ......................... 38
Doa diucapkan ketika sakit .................. 39
Doa pelantikan pejabat negara ............. 39
Doa mengheningkan cipta ................... 40
Doa parama santi ................................. 41

Berbagai Puja Stawa........... 42

6
Mari Bersembahyang

P
ada umumnya, sebelum melakukan
persembahyangan — baik dengan puja
Trisandya maupun Panca Sembah —
didahului dengan penyucian badan dan sarana
persem-bahyangan. Urutannya sebagai berikut:

1. Duduk dengan tenang. Lakukan


Pranayama dan setelah suasananya tenang
ucapkan mantram ini:

Om prasada sthiti sarira siwa suci


nirmalàya namah swàha

Artinya: Ya Tuhan, dalam wujud Hyang


Siwa hambaMu telah duduk tenang, suci dan
tiada noda.

2. Kalau tersedia air bersihkan tangan pakai


air. Kalau tidak ada ambil bunga dan gosokkan
7
pada kedua tangan. Lalu telapak tangan kanan
ditengadahkan di atas tangan kiri dan ucapkan
mantram:

Om suddha màm swàha

Artinya: Ya Tuhan, bersihkanlah tangan


hamba (bisa juga pengertiannya untuk
membersihkan tangan kanan).

Lalu, posisi tangan di balik. Kini tangan kiri


ditengadahkan di atas tangan kanan dan ucapkan
mantram:

Om ati suddha màm swàha

Artinya: Ya Tuhan, lebih dibersihkan lagi


tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk
membersihkan tangan kiri).

3. Kalau tersedia air (maksudnya air dari


rumah, bukan tirtha), lebih baik berkumur
sambil mengucapkan mantram di dalam hati:

8
Om Ang waktra parisuddmàm swàha
atau lebih pendek:
Om waktra suddhaya namah

Artinya: Ya, Tuhan sucikanlah mulut hamba.

4. Jika tersedia dupa, peganglah dupa yang


sudah dinyalakan itu dengan sikap amusti,
yakni tangan dicakupkan, kedua ibu jari menjepit
pangkal dupa yang ditekan oleh telunjuk tangan
kanan, dan ucapkan mantra:

Om Am dupa dipàstraya nama swàha

Artinya: Ya, Tuhan/Brahma tajamkanlah


nyala dupa hamba sehingga sucilah sudah
hamba seperti sinarMu.

5. Setelah itu lakukanlah puja Trisandya.


Jika memuja sendirian dan tidak hafal seluruh
puja yang banyaknya enam bait itu, ucapkanlah
mantram yang pertama saja (Mantram Gayatri)
tetapi diulang sebanyak tiga kali. Mantram di
bawah ini memakai ejaan sebenarnya, “v”
dibaca mendekati “w”. Garis miring di atas
huruf, dibaca lebih panjang. Permulaan mantram
9
Om bisa diucapkan tiga kali, bisa juga sekali
sebagaimana teks di bawah ini:

Mantram Trisandhyà

Om bhùr bhvah svah


tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayàt

Om Nàràyana evedam sarvam


yad bhùtam yac ca bhavyam
niskalanko nirañjano nirvikalpo
niràkhyàtah suddo deva eko
Nàràyano na dvitìyo’sti kascit

Om tvam sivah tvam mahàdevah


ìsvarah paramesvarah
brahmà visnusca rudrasca
purusah parikìrtitah

Om pàpo’ham pàpakarmàham
pàpàtmà pàpasambhavah
tràhi màm pundarìkàksa
sabàhyàbhyàntarah sucih

10
Om ksamasva màm mahàdeva
sarvapràni hitankara
màm moca sarva pàpebyah
pàlayasva sadà siva

Om ksàntavyah kàyiko dosah


ksàntavyo vàciko mama
ksàntavyo mànaso dosah
tat pramàdàt ksamasva màm

Om sàntih, sàntih, sàntih, Om

Terjemahannya

Tuhan adalah bhùr svah. Kita memusatkan


pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan
Hyang Widhi, Semoga Ia berikan semangat
pikiran kita.

Ya Tuhan, Nàràyana adalah semua ini apa


yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas
dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari
perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa
Nàràyana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua.
11
Ya Tuhan, Engkau dipanggil Siwa,
Mahàdewa, Iswara, Parameswara, Brahmà,
Wisnu, Rudra, dan Purusa.

Ya Tuhan, hamba ini papa, perbuatan hamba


papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba
papa, lindungilah hamba Hyang Widhi, suci-
kanlah jiwa dan raga hamba.

Ya Tuhan, ampunilah hamba Hyang Widhi,


yang memberikan keselamatan kepada semua
makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa,
lindungilah hamba oh Hyang Widhi.

Ya Tuhan, ampunilah dosa anggota badan


hamba, ampunilah dosa hamba, ampunilah dosa
pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelahi-
ran hamba.
Ya Tuhan, semoga damai, damai, damai
selamanya.

Setelah selesai memuja Trisandya


dilanjutkan Panca Sembah. Kalau tidak
melakukan persembahyangan Trisandya
(mungkin tadi sudah di rumah) dan langsung
12
memuja dengan Panca Sembah, maka setelah
membaca mantram untuk dupa langsung saja
menyucikan bunga atau kawangen yang akan
dipakai muspa. Ambil bunga atau kawangen
itu diangkat di hadapan dada dan ucapkan
mantram ini:

Om puspa dantà ya namah swàha

Artinya: Ya Tuhan, semoga bunga ini


cemerlang dan suci.

Kramaning Sembah (Panca Sembah)

Urutan sembahyang ini sama saja, baik


dipimpin oleh pandita atau pemangku, maupun
bersembahyang sendirian. Cuma, jika dipimpin
pandita yang sudah melakukan dwijati, ada
kemungkinan mantramnya lebih panjang. Kalau
hafal bisa diikuti, tetapi kalau tidak hafal
sebaiknya lakukan mantram-mantram pendek
sebagai berikut:

1. Dengan tangan kosong (sembah


puyung). Cakupkan tangan kosong dan
pusatkan pikiran dan ucapkan mantram ini:
13
Om àtmà tattwàtmà sùddha màm swàha

Artinya: Ya Tuhan, atma atau jiwa dan


kebenaran, bersihkanlah hamba.

2. Sembahyang dengan bunga, ditujukan


kepada Hyang Widhi dalam wujudNya sebagai
Hyang Surya atau Siwa Aditya. Ucapkan
mantram:

Om Adityasyà param jyoti


rakta tejo namo’stute
sweta pankaja madhyastha
bhàskaràya namo’stute

Artinya: Ya Tuhan, Sinar Hyang Surya


Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah,
hamba memuja Engkau. Hyang Surya yang
berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba
memuja Engkau yang menciptakan sinar
matahari berkilauan.

3. Sembahyang dengan kawangen. Bila


tidak ada, yang dipakai adalah bunga.

14
Sembahyang ini ditujukan kepada Istadewata
pada hari dan tempat persembahyangan itu.
Istadewata ini adalah Dewata yang diinginkan
kehadiranNya pada waktu memuja. Istadewata
adalah perwujudan Tuhan Yang Maha Esa
dalam berbagai wujudNya. Jadi mantramnya
bisa berbeda-beda tergantung di mana dan
kapan bersembahyang. Mantram di bawah ini
adalah mantram umum yang biasanya dipakai
saat Purnama atau Tilem atau di Pura
Kahyangan Jagat:

Om nama dewa adhisthanàya


sarwa wyapi wai siwàya
padmàsana eka pratisthàya
ardhanareswaryai namo namah

Artinya: Ya Tuhan, kepada dewata yang


bersemayam pada tempat yang luhur, kepada
Hyang Siwa yang berada di mana-mana,
kepada dewata yang bersemayam pada tempat
duduk bunga teratai di suatu tempat, kepada
Ardhanaresvari hamba memuja.

4. Sembahyang dengan bunga atau

15
kawangen untuk memohon waranugraha. Usai
mengucapkan mantram, ada yang memper-
lakukan bunga itu langsung sebagai wara-
nugraha, jadi tidak “dilentikkan/dipersem-
bahkan” tetapi dibungakan di kepala (wanita)
atau di atas kuping kanan (laki-laki).
Mantramnya adalah:
Om anugraha manoharam
dewa dattà nugrahaka
arcanam sarwà pùjanam
namah sarwà nugrahaka

Dewa-dewi mahàsiddhi
yajñanya nirmalàtmaka
laksmi siddhisca dirghàyuh
nirwighna sukha wrddisca

Artinya: Ya Tuhan, Engkau yang menarik


hati pemberi anugrah, anugrah pemberian
Dewata, pujaan segala pujaan, hamba
memujaMu sebagai pemberi segala anugrah.
Kemahasiddhian pada Dewa dan Dewi
berwujud jadnya suci. kebahagiaan,
kesempurnaan, panjang umur, bebas dari
rintangan, kegembiraan dan kemajuan rohani
dan jasmani.
16
5. Sembahyang dengan cakupan tangan
kosong, persis seperti yang pertama. Cuma
sekarang ini sebagai penutup. Usai
mengucapkan mantram, tangan berangsur-
angsur diturunkan sambil melemaskan badan
dan pikiran. Mantramnya:

Om Dewa suksma paramà cintyàya nama


swàha.
Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om

Artinya: Ya Tuhan, hamba memuja Engkau


Dewata yang tidak terpikirkan, maha tinggi
dan maha gaib. Ya Tuhan, anugerahkan kepada
hamba kedamaian, damai, damai, Ya Tuhan.

Untuk memuja di Pura atau tempat suci


tertentu, kita bisa menggunakan mantram lain
yang disesuaikan dengan tempat dan dalam
keadaan bagaimana kita bersembahyang.
Yang diganti adalah mantram sembahyang
urutan ketiga dari Panca Sembah.

Ambil mantram itu dari puja stawa yang


ada di dalam buku ini. Karena dipakai untuk
17
sembahyang muspa, sesuaikan baitnya agar
tak terlalu lama muspa, misalnya, cukup diambil
satu atau dua bait. Sedangkan bait yang lebih
lengkap, kalau memang diperlukan, lafalkan
sebelum melakukan Kramaning Sembah.
Puja Stawa ada dibelakang Doa Sehari-
hari di dalam buku ini.

18
Doa Sehari-Hari

I
nilah doa untuk sehari-hari. Lazimnya
tentulah dihafalkan. Namun kalau panjang,
apalagi untuk di depan umum, misalnya,
membuka rapat/pertemuan, mantram ini bisa
dibaca dengan memegang buku. Mantram atau
doa ini ejaannya sedapat mungkin mengikuti
bahasa Sansekerta justru untuk mendekati
pengucapan. Setiap hurup bergaris kecil di
atasnya, dibaca lebih panjang. Misal: à dibaca
aa dan ù dibaca uu. Namun, huruf v (asli)
sudah diganti w untuk mendekati cara bacanya.

Doa menjelang tidur:

Om asato mà sat ganaya,


tamaso mà jayatir ganaya,
mrityor màmritam gamaya.

(Ya Tuhan tuntunlah hamba dari jalan yang

19
sesat menuju jalan yang benar, dari jalan gelap
ke jalan terang, hindarkanlah hamba dari
kematian menuju kehidupan abadi.)

Doa bangun pagi:

Om Utedànim bhagawantah syàmota


prapitwa uta mandhye ahnam
utodità maghawanta sùryasya wayam
dewànàm sumantau syàma.

(Ya Tuhan Yang Maha Pemurah, jadikan-


lah hamba orang yang selalu bernasib baik
pada hari ini, menjelang tengah hari, dan
seterusnya. Semoga para Dewa melindungi
diri hamba.)

Doa membersihkan/mencuci muka:

Om Cam camàni ya namah swàha.


Om waktra parisudahaya namah swàha.

(Ya Tuhan, hamba memujaMu, semoga


muka hamba menjadi bersih.)

20
Doa menggosok gigi:

Om rahphat astràya namah.


Om Sri Dewi BhatrimsaYogini namah.

(Ya Tuhan, sujud hamba kepada Dewi Sri,


Bhatari Yogini, semoga bersihlah gigi hamba.)

Doa berkumur:

Om Ang waktra parisudhamàm swàha.

(Ya Tuhan, semoga bersihlah mulut hamba.)

Doa membersihkan kaki:

Om Am kham khasolkhàya iswaràya


namah swàha.

(Ya Tuhan, semoga bersihlah kaki hamba.)

21
Doa mandi:

Om Ganggà amrta sarira sudhamàm


swàha.
Om Sarira parisudhamàm swàha.

(Ya Tuhan, Engkau adalah sumber


kehidupan abadi nan suci, semoga badan hamba
menjadi bersih dan suci.)

Bisa pula dengan doa atau mantram ini:

Om gangge ca yamune caiwa


godawari saraswati
narmade sindhù kaweri
jale’smin sannidhim kuru

(Ya Tuhan, ijinkanlah hamba memanggil


sungai suci Gangga, Yamuna, Godawari,
Saraswati, Narmada, Sindhu dan Kaweri,
semoga menganugerahkan kesucian kepada
hamba.)

22
Doa pada waktu mengenakan pakaian:

Om tam Mahàdewàya namah swàha,


Om bhusanam sarirabhyo
parisudhamam
swàha.

(Tuhan dalam perwujudanMu sebagai Tat


Purusha, Dewa Yang Maha agung, hamba
sujud kepadaMu dalam mengunakan pakaian
ini. Semoga pakaian hamba menjadi bersih dan
suci.)
Selesai berpakaian hendaknya melakukan
persembahyangan Trisandya.

Doa panganjali:

Diucapkan saat berjumpa dengan seseorang


atau memulai suatu pembicaraan dalam sebuah
pertemuan. Tangan dicakupkan seperti
menyembah, di angkat sejajar dada.

Om Swastyastu

(Semoga selalu dalam keadaan selamat di


bawah lindungan Tuhan.)
23
Doa menghadapi makanan:

Om hiranyagarbhah samawartatagre
bhùtasya jàtah patireka àsit
sadàdhara pritiwim dyam utemam
kasmai dewàya hawisa widhema

Om pùrnam adah purnamidam


pùrnàt purnam udacyate
pùrnasya purnam àdàya
pùrnamewawasisyate

(Ya Tuhan Yang Maha Pengasih. Engkau


asal alam semesta dan satu-satunya kekuatan
awal. Engkau yang memelihara semua
makhluk, seluruh bumi dan langit. Hamba
memuja Engkau. Ya Tuhan Yang Maha
Sempurna dan yang membuat alam sempurna.
Alam ini akan lenyap dalam kesempurnaanMu.
Engkau Maha Kekal. Hamba mendapat
makanan yang cukup berkat anugrahMu.
Hamba manghaturkan terima kasih.)

Doa di atas baik untuk makan bersama,


misalnya, pesta atau istirahat makan dalam
24
suatu pertemuan. Jika sendirian bisa mengucap-
kan doa pendek ini yang diambil dari kitab suci
Yajurveda:

Om annapate annasya
no dehyanmiwasya susminah
pra-pra dàtàram tàris ùrjam
no dhehi dwipade catuspade

(Ya Tuhan, Engkau penguasa makanan,


anugerahkanlah makanan ini, semoga memberi
kekuatan dan menjauhkan dari penyakit.
Bimbinglah hamba anugerahkan kekuatan
kepada semua mahkluk.)

Doa mulai mencicipi makanan:

Om anugraha amrtàdi sañjiwani ya


namah swàha.

(Ya Tuhan, semoga makanan ini menjadi


penghidup hamba lahir dan bathin yang suci.)

25
Doa selesai makan:

Om Dhirgayur astu, awighnamastu,


subham astu
Om sriyam bhawantu, sukham bhawantu,
pùrnam bhawantu, ksàma sampurnàya
namah swàha.
Om, Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om.

(Ya Tuhan, semoga makanan yang telah


masuk ke dalam tubuh hamba memberikan
kekuatan dan keselamatan, panjang umur dan
tidak mendapat sesuatu apapun. Ya Tuhan,
semoga damai, damai di hati, damai di dunia,
damai selama-lamanya.)

Doa sebelum memulai suatu pekerjaan:

Om awighnam astu namo sidhham.


Om sidhirastu tad astu swàha.

(Ya Tuhan, semoga atas perkenanMu, tiada


suatu halangan bagi hamba memulai pekerjaan
ini dan semoga berhasil baik).

26
Doa selesai bekerja/bersyukur:

Om Dewa suksma parama acintyàya


namah swàha
Sarwa karya prasidhàntam.
Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om.

(Ya Tuhan dalam wujud Parama Acintya


yang maha gaib dan maha karya, hanya atas
anugrahMu-lah maka pekerjaan ini berhasil
dengan baik. Semoga damai, damai di hati,
damai di dunia, damai selamanya).

Doa mohon bimbingan Tuhan:

Om Asato mà sadyamaya
tamaso mà jyotir gamaya
mrtyor mà amrtam gamaya.

Om agne brahma grbhniswa


dharunama syanta riksam drdvamha
brahmawanitwa ksatrawani sajàta
wanyu dadhami bhratrwyasya
wadhyàya.

27
(Tuhan Yang Maha Suci, bimbinglah hamba
dari yang tidak benar menuju yang benar.
Bimbinglah hamba dari kegelapan pikiran
menuju cahaya pengetahuan yang terang.
Lepaskanlah hamba dari kematian menuju
kehidupan yang abadi. Tuhan Yang Maha
Suci, terimalah pujian yang hamba
persembahkan melalui Weda mantra dan
kembangkanlah pengetahuan rohani hamba
agar hamba dapat menghancurkan musuh yang
ada pada hamba (nafsu). Hamba menyadari
bahwa Engkaulah yang berada dalam setiap
insani (jiwatman), menolong orang terpelajar
pemimpin negara dan para pejabat. Hamba
memuja Engkau semoga melimpahkan anugrah
kekuatan kepada hamba.)

Doa mohon inspirasi:

Om prano Dewi Saraswati


wàjebhir wàjiniwati
dhinam awiñyawantu.

(Ya Tuhan dalam manifestasi Dewi


Saraswati, Hyang Maha Agung dan Maha
Kuasa, semoga Engkau memancarkan
28
kekuatan rohani, kecerdasan pikiran, dan
lindungilah hamba selama-lamanya.)

Doa mohon dianugrahi kecerdasan


dan kesucian:

Om pàwakànah Saraswati
wàjebhir wàjiniwati
yajñam wastu dhiyàwasuh.

(Ya Tuhan sebagai manifestasi Dewi


Saraswati. Yang Maha Suci, anugrahilah hamba
kecerdasan. Dan terimalah persembahan
hamba ini.)

Doa mulai belajar

Om purwe jato brahmano brahmacari


dharmam wasànas tapasodatistat
tasmajjatam brahmanam brahma
Iyestham dewasca sarwe amrttna sàkama

(Ya Tuhan, muridMu hadir di hadapanMu,


Oh Brahman yang berselimutkan kesaktian
dan berdiri sebagai pertama. Tuhan,

29
anugrahkanlah pengetahuan dan pikiran yang
terang. Brahman yang agung, setiap makhluk
hanya dapat bersinar berkat cahayaMu yang
senantiasa memancar.)

Doa mohon ampun dalam segala dosa

Om dewakrtasyainaso awaya janam


asi manusyakrtasi nama awaya janam
asi pitra krtasi namo awaya janam
asyatma
krtasyaenaso awaya janam
asyena sa' enase waya janam asi
yacchaham eno vidvamscakara
yacchavidvams tasya va ya janam asi

(Ya Tuhan, ampunilah dosa hamba


terhadapMu, ampunilah dosa hamba terhadap
sesama manusia, terhadap orangtua hamba,
terhadap teman hamba, Tuhan ampunilah dosa
hamba terhadap segala macam dosa, terhadap
dosa yang hamba lakukan dengan sadar atau
tidak sadar. Tuhan, semoga berkenan
mengampuni semuanya itu.)

30
Doa memotong hewan:

Om pasu pasàya wimahe sirascadaya


dhimahi tano jiwah pracodayat.

(Semoga atas perkenan dan berkahMu para


pemotong hewan dalam upacara kurban suci
ini beserta orang-orang yang telah berdana
punia untuk yadnya ini memperoleh kesejahte-
raan dan kebahagiaan. Tuhan, hamba memotong
hewan ini, semoga rohnya menjadi suci.)

Doa mengunjungi orang sakit

Om sarwa wighna sarwa klesa


sarwa lara roga winasàya namah

(Ya Tuhan semoga segala halangan, segala


penyakit, segala penderitaan dan gangguan
Engkau lenyapkan semuanya.)

Doa mendengar atau melayat


orang meninggal dunia:
Om swargantu, moksantu, sùnyantu,

31
murcantu.
Om ksàma sampurnàya namah swàha.

(Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah


arwah yang meninggal mendapat sorga,
menunggal denganMu, mencapai keheningan
tanpa derita. Ya Tuhan, ampunilah segala
dosanya, semoga ia mencapai kesempurnaan
atas kekuasaan dan pengetahuan serta
pengampunanMu.)

Doa untuk keselamatan penganten:

Om iha iwa stam mà wi yaustam


wiswam àyur wyasnutam
kridantau putrair naptrbhih
modamànau swe grhe

(Ya Tuhan, anugerahkanlah kepada


pasangan penganten ini kebahagiaan, keduanya
tiada terpisahkan dan panjang umur. Semoga
penganten ini dianugerahkan putra dan cucu
yang memberikan penghiburan, tinggal di rumah

32
yang penuh kegembiraan.)

Doa memohon ketenangan


rumah tangga:

Om wisowiso wo atithim
wajayantah purupriyam
agnim wo duryam wocah
stuse sùsasya manmabhih

(Ya Tuhan, Engkau adalah tamu yang


datang pada setiap rumah. Engkau amat
mencintai umatMu. Engkau adalah sahabat
yang maha pemurah. Perkenankanlah hamba
memujaMu dengan penuh kekuatan, dalam
ucapan maupun tenaga dan dalam lagu pujian.)

Doa untuk kelahiran bayi:

Om Brhatsumnah prasawità niwesano


jagatah sthaturubhayasya yo wasi
sa no dewah sawità sarma yaccha twasme
ksayàya triwarutham amhasah

(Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yang

33
memberi kehidupan pada alam dan
menegakkannya. Ia yang mengatur baik yang
bergerak dan yang tidak bergerak, semoa Ia
memberi rahkmatNya kepada kami untuk
ketentraman hidup dengan kemampuan untuk
menghindari kekuatan yang jahat.)

Setelah bayi dimandikan, ayah bayi atau


orang yang dituakan yang hadir di sana diminta
membisikkan Mantram Gayatri (bait pertama
Puja Trisandya) masing-masing tiga kali pada
lobang telinga kanan dan kiri bayi itu.

Doa untuk memohon cinta kasihNya:

Om wicakrame prthiwim esa etàm


ksetràya wisnur manuse dasasyan
druwàso asya kiraya janàsa
uruksitim sujanimà cakàra

(Ya Tuhan, Engkau Hyang Wisnu yang


membentang di bumi ini, menjadikan tempat
tinggal bagi manusia. Kaum yang hina aman
sentosa di bawah lindungan-Nya. Yang mulia

34
telah menjadikan bumi tempat yang lega bagi
mereka.)

Doa untuk memohon panjang umur:

Om Taccaksur dewahitam sukram


uccarat
pasyema saradah satam
jiwema saradah sàtam

(Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga


seratus tahun hamba selalu melihat mata yang
bersinar ciptaanNya, semoga hamba hidup
seratus tahun lamanya.)

Doa pembukaan rapat/pertemuan:

Om sam gacchadwam sam wadadwam


sam wo manamsi jànatàm
dewa bhagam yatha purwe
samjànàna upasate.

Om samani wa akutih
samànà hrdayàni wah
samànam astu wo
mano yatha wah susahasati.
35
Om ano bhadrah krattawo yantu
wistawah.

(Ya Tuhan, hamba berkumpul di tempat ini


hendak bicara satu dengan yang lain untuk
menyatukan pikir sebagai mana halnya para
dewa selalu bersatu. Ya Tuhan, tuntunlah kami
agar sama dalam tujuan, sama dalam hati,
bersatu dalam pikiran hingga dapat hidup
bersama dalam sejahtera dan bahagia. Ya
Tuhan, semoga pikiran yang baik datang dari
segala penjuru.)

Doa penutup rapat/pertemuan:

Om anugraha manoharam,
devadatta nugrahaka,
arcanam sarwà pùjanam,
namah sarwa nugrahaka.

Om ksama swamàm jagadnàtha,


sarwa pàpà hitankarah,
sarwa karya sidham dehi,
pranamya sùryeswaram.

36
Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om.

(Ya Tuhan limpahkanlah anugrahMu yang


menggembirakan kepada hamba. Tuhan yang
maha pemurah, semoga Tuhan melimpahkan
segala anugrah kepada hamba. Ya Tuhan,
pelindung alam semesta, pencipta semua
makhluk, ampunilah dosa hamba dan anugrahilah
hamba dengan keberhasilan atas semua karya.
Tuhan yang memancarkan sinar suci, ibaratnya
sang surya memancarkan sinarnya, hamba
sujud kepadaMu. Ya Tuhan, semoga damai,
damai di hati, damai di dunia, damai selama-
lamanya.)
Untuk menutup pertemuan, bisa pula dipakai
doa di bawah ini yang diambilkan dari kitab
Yajurveda. Mantram ini disebut Santi
Mantram. Bunyinya:

Om dyauh sàntir antariksam sàntih


prthiwi sàntir àpah sàntir
asadhayah santih wanaspatayah santir
wiswe dewah sàntir brahma sàntih
sarvam sàntih santir ewa sàntih
sà mà sàntir edhi

37
(Ya Tuhan Yang Mahakuasa, anugerah-
kanlah kedamaian di langit, damai di bumi,
damai di air, damai pada tumbuh-tumbuhan,
damai pada pepohonan, damai bagi para
dewata, damailah Brahma, damailah alam
semesta. Semogalah kedamaian senantiasa
datang pada kami)

Doa untuk pedagang:

Om à wiswàni amrta saubhagàni

(Ya Tuhan, semoga Engkau menganu-


gerahkan segala keberuntungan yang
memberikan kebahagiaan kepada hamba.)

Doa untuk kebajikan,


juga dipakai sebelum meditasi:

Om wiswàni dewa sawitar


duri tàni parà suwa
yad bhadram tanna à suwa

(Ya Tuhan, Sawitar, usirlah jauh-jauh segala

38
kekuatan jahat. Berikanlah hamba yang
terbaik.)

Doa mohon perlindungan,


juga baik diucapkan ketika sakit:

Om Trayambhakam yajàmahe
sugandhim pusti wardhanam
unwarukam iwa bandhanàt
mrtyor muksiya màmrtàt

(Ya Tuhan, hamba memuja Hyang


Trayambhaka/Rudra yang menyebarkan
keharuman dan memperbanyak makanan.
Semoga Ia melepaskan hamba seperti buah
mentimun dari batangnya, melepaskan dari
kematian dan bukan dari kekekalan.)

Doa untuk pelantikan pejabat negara


(Yang dilantik biasanya menirukan)

Om A Brahman bràhmano
brahmawarcasi jàyatàmà
ràste raàjanah sura isawyo tiwyàdhi
mahàratho jàyàtàm

39
dogdhri dhenuryodànad wànàsuh saptih
purandhiryosàjisnu
rathesthah sabheyo yuwàsya
jayamànasya
wiro jàyatàm
nikàame-nikàme nah parjanyo warsatu
phalawatyo na
osadhayah pacyantam yogaksemo nah
kalpatàam

(Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah


di negara ini lahir orang-orang yang memiliki
pengetahuan spiritual. Semoga pula pemimpin-
pemimpin yang perkasa pandai menggunakan
kebijaksanaan seperti menggunakan senjata,
pahlawan yang tangguh, sapi yang banyak
memberikan susu, lembu pembawa barang dan
kuda yang cepat. Demikian pula lahir wanita
yang sempurna. Pemuda yang baik dan berguna
bagi masyarakat, sedia berkorban. Semoga
hujan turun memberi kemakmuran. Semoga
pepohonan berbuah lebat. Semoga usaha kami
berhasil.)

40
Doa mengheningkan cipta:

Om màtà bhùmih putro aham prthivyàh

(Ya Tuhan, semoga kami mencintai tanah


air ini sebagai ibu dan hamba adalah putra-
putranya yang siap sedia membela seperti para
pahlawan kami.)

Doa parama santi:

Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om

(Semoga damai, damai di hati, damai di


dunia, damai selama-lamanya.)

41
Berbagai Puja Stawa

P
uja Stawa ini bisa diucapkan sebelum
Kramaning Sembah atau diambil satu
atau dua bait untuk "muspa" bagian
ketiga Kramaning Sempah. Arti mantram tak
disebutkan di sini.
Khusus Akasa Stawa dan Pertiwi Stawa
biasanya untuk "pesaksian" bahwa sebuah
upacara akan digelar.

Akasa Stawa
OM Akasa nirmalam sunyam,
Guru-dewa bhyo mãntaram,
Siwa nirmalam wiryanam,
Rekha Ongkara wijayam.

OM Meru srengga candra prabham,


Siwa layam murti wiryam,
Dhupam huwanam timirañca,
Amretha bhumi candra prabham.

42
OM Dewa dewi murti bhuwanam,
Wyomãntaram murti wiryam,
Candra lokam dhupa bhuwanam,
Guru dewa murti wiryam.
OM OM Akasa bhyoma Siwa ya namah swaha.

Pretiwi Stawa
OM Prethiwi Srinam dewam,
Catur dewi maha wiryam,
Catur asrama Bhatari,
Siwam bhumi maha siddhyam dewam.

OM Ripurwani Bhasundari,
Siwapatni putra yoni,
Uma Durga Gangga Gauri,
Indrani Camundi dewi.
Brahma bhatari Waisnawe,
Komari Gayatri dewi.
OM, Sri-dewi ya namah swaha.

Memuja Leluhur
Tiga Guru Stawa
OM Dewa dewi tri Dewanam,
Trimurti trilinggãtmakam,
Tri Purusa suddha nityam,
Sarwa jagat pratisthanam .
43
OM Guru purwam Guru dewam,
Guru madhyam Guru tattwam
Guru pantaram Dewam,
Guru dewa suddha atmakam.

OM Brahma Wisnu Iswara dewam,


Jiwãtmanam tri lokanam,
Sarwa jagat pratisthanam,
Sarwa rogha wimurcatam,
Sarwa wighna winasanam.

OM Ang, Ung, Mang,


Paduka Guru bhyo namah swaha.

Kawitan Stawa
(Untuk memuja leluhur Warga Pasek)

Om Siwa rsi maha tirtham,


Panca rsi Panca tirtham,
Sapta rsi catur yogam,
Lingga rsi maha linggam.

Om Rsi dartah mahãmrtham,


Rsi raksa tamam nityam,
Nama kastha-kastha Brahmanam,
pasupati Guru Siwam.
44
Om Manik agni Jayasca dewam,
Siwa ageng Agnijaya anugrahakam
Pasapati Pasupati anugrahakam,
Agnijaya Jagatnatha anugrahakam

Om Pasupati Brahma Manik jatyam,


Sarwa amrtha anugrahakam
Sumerusca Saganasca,
De Kuturan Bradasca,
Sarwãmrtha hanugrahakam.

Om Panca rsi Sapta rsi


Guru bhyo namah swaha.

Puja untuk Pedanda Sakti Wawu Rawuh


Om Dwijendra purwanam siwam,
Brahmanam purwantisthanam
Sarwa dewa masariram,
Surya mertha pawitranam

Puja Stawa untuk Hyang Widhi


Giri Pati Stawa (untuk Sad Kahyangan)
Om Giripati Dewa-dewi,
Lokanatha jagatpati,
Sakti manta maha wiryam,
Jñana manta Siwãtmakam.
45
Om Iswara dibya caksu,
maha padma namo namah,
Ghore-ghore maha suksmam,
Adi dewa nama namah.

Om Maha rodhram maha suddham,


Sarwa pãpa winasanam,
Maha murti maha tattwam,
pasupatye namo namah.

Om Mahadewa Sangkaranca,
Siwa Sambhuh bhawãstuti,
Maheswara Brahma Rudrasca,
Siwa Isana ya namo namah.

Kahyangan Stawa
Om Indragiri murti dewyam,
Lokanatha Jagatpati,
Sakti wiryam Rudra murti,
Sarwa Jagat pawitranam.

Om Girimurti trilokanam,
Siwa murti Prajapati,
Brahma Wisnu Iswara dewam,
Sarwa Jagat prawaksyamam.

46
Om Surya dewa Mahadewa,
Siwa agni tejo maya,
Siwa Durga kali sira,
Sarwa Jagat wisyãntakam.

Tri Bhuwana Stawa


(Puja ini bisa dipakai ke surya, ke luhur
atau penutup ucapara, sebelum ngayab
banten)

Om Parama Siwa twam guhyam,


Siwa tattwa paroyanah,
Siwasya pranato nityam,
Candis ca ya namo’stu te.

Om Niwedyam Brahma Wisnusca,


Dewa Bhokta Maheswaram,
Sarwa wyadi nala bhakti,
Sarwa karyan prasiddhantam.

Om Jayarthi jaya-apnuyat,
Yasarthi yasa apnoti,
Siddhi sakala apnuyat,
Parama Siwa ya labhati

Om Parama Siwa ya namah swaha.


47
Puja di Pemrajan, Paibon,
Panti, Pedharman
Om Brahma Wisnu Iswaram dewam,
jiwatmanam tri lokanam
Sarwa jagat pratisthanam,
suddha klesa winasanam

Puja di Pura Desa


Om Isano sarwa widyana,
Iswara sarwa bhutanam
Brahmane dhipati Brahman,
Siwastu Sadasiwa ya

Puja di Pura Puseh


Om Giripati maha wiryam,
Mahadewa pratistha lingam
Sarwa dewa pranamyanam,
sarwa jagat pratisthanam

Puja di Pura Dalem


Om Catur dewi mahadewi,
catur asrame bhatari
Siwa jagat pati dewi,
Durgha masariram dewi

48
Puja di Padmasana
Om Akasa nirmalam sunyam,
guru dewa bhyomantaram
Siwa nirbhana wiryanam,
rekha Ongkara wijayam

Puja di Pura Segara


Om Nagendra krura murtinam,
gajendra matsya waktranam
Baruna dewa masariram,
sarwa jagat suddha atmakam

Puja di Pura Batur, Ulun Danu, Ulun Carik


Om Sri danba dewika bawyam,
sarwa rupa wati tasya
Sarwa jnaka miti datyam,
sri sri dewi namastute

Puja Sanghyang Ardhanareswari


(Bisa untuk Samodaya/Hyang Widhi)
Om nama dewa adisthanaya,
sarwa wyapi wai siwa ya
Padmasana eka pratisthaya,
ardhanareswaryai namo namah

49
Puja di Pura Melanting
Om Ung Dewa suksma parama sakti
ya namo namah swaha
Om Ung Giripati ya sukla dewi,
Sing Kling tiksna ya namah swaha
Ing Ang Swabhawa dewi sukla dewi
maha sakti ya namah

Puja Stawa untuk Istadewata

Kelompok Dewata Nawasanga

Iswara Stawa
Om Giri murti sweta warnam,
meru rajata bhaswaram
Purwa desa pratistanam,
purwa Iswara arcanam

Om Sarwa sweta suddha nityam,


Bhusana ratna swetanam,

Om Iswara dewa sa linggam,


Sarwa dewa pranamyakam,
Puruso sweta pawitram,
Santha jñana suddha nityam.

50
Om Iswara dewa murtinam,
Wighna klesa winasanam,
Sarwa duhka wimurcatam,
Sarwa wyadhi nirantaram.

Om Iswara dewa murtinam,


Sarwa pãpa praharanam,
Swasthi dam sarwa roghanam,
Labhati bala wiryanam.

Om Iswara dewa salinggam,


Siwa sariram praja dipam,
Sarwa duhka winasanam,
Sarwa jagat suddha nityam.

Om Mang, Iswara dewãrcanam,


Bhoga-urdhwa phala bhukti,
Sridhanam ca sadhanakam,
Wirya bala jiwãtmakam.

Mahesora Stawa
Om Maheswara murti lokam,
agneya lingga arcanam
Sarwa usadhi nugranam,
Weda mantra siddhi yogam

51
Om Suksma murti amrtha jiwam,
Bhuwana loka pawitram,
Sarwa narãnugrahakam,
Jagat wighna pratisthanam.

Om Dharmosadi nugrahakam,
Amrtha bhumi maha wiryam
Moksanam sarwa pãpebhyah,
Purna jiwam jagat trayam.

Om Sarwa klesa winasanam,


Sarwa marana muktaye,
Maheswara dewa wiryam,
sarwa wyadhi nirwaranam.

Om Nugranam yuwatim dewam,


Dirghayusa Jagatpurnam,
Wreddhi guna ya yadnyanam,
Sarwa lokãmrtha jiwam.

Om Namah Siwa ya dewanca,


Sarwa dewa suddha nityam,
Maheswara murti bhuwanam,
Sarwa rogha wimurcatam.

52
Brahma Stawa
Om Ang Brahma namas catur mukham,
Brahmagni rakta warnanca
Sphatika warta dewata,
sarwa bhusana raktakam

Brahma Prajapati Stawa


Om Namaste bhagawan Agne,
Namaste bhagwan Hare
Namaste bhagawan Isa,
Sarwa bhaksa Uttasana.

Om Tri-warno bhagawan Agnir,


Brahma Wisnu Maheswarah,
Santhikam paustikam cai wa,
Raksanañca bhicarukam.

Om Brahma Prajapati sresthah,


Swayambhur warado Guruh,
Padma-yonis catur-waktro,
Brahma sakalam-ucyate.

Om Namo’stu bhagawan Agni,


Sarwoktena Uttasanah,
Wajra sara maha sara,
Dipto agnih jjwalanas tatha.
53
Om Sarwa pãpa prasamanam,
Hiranya garbha sambahwam,
Lokam ca sarirañca,
Sukham agnih pramucyate.

Rudra Stawa
Om Rudra dewa murti lokam,
giri ratna rakta warnam
Agni sakala murtinca,
Yama desa masarnam

Om Sarwa wighna masariram,


Sarwa rogha bhasmi swastham,
Dur-manggalam dusta cittam,
Sarwa bhicari moksanam.

Om Rudra dewa agni jwalam,


Sarwa bhaksa Huttasanam,
Murti-murti Rudra murti,
Brahma Wisnu Maheswaram.

Om Anugraham jiwitam dewam,


Dirghayu Jagat sampurnam,
Wreddhi gunam jaya jñanam,
Sarwa lokãmrtha jiwam.

54
Om Rudra dewa agni murtiyam,
Sarwa bhaksa maha rodram,
Yamapati Mrtyu dewa,
Sarwa satru winasanam.

Om, Ang, Kalãgni Rudra –jwala ya namah.


Om, Siddhir astu ya namah swaha.

Mahadewa Stawa
Om Namostute Mahadewa,
pita warna Mahadewa
Padmasana Mahadewa,
Saci dewi samostute

Om Dewa dewa mahadewa,


Catur bhja Rudatmakam,
Pita warna Mahadewa,
Meru kancana bhaswram.

Om Sapta dware Mahadewam,


Sapta Ongkara murtinam,
Bhusanam sarwa dewanam,
Ratna kancana pradiptam.

Om Mahadewa puja nityam,


Dhupanam sarwa bhuh lokam
55
Sarwa bhicara manggalam,
Sarwa dusta winasanam.

Sangkara Stawa
Om Giri dewa ratna wiryam,
Syama rupam murtgi bhwanam
Sangkara dewa salinggam,
Sarwa dewa pranamyakam

Om Jaya wijaya murtinam,


Suddha jñanam amrtha jiwam,
Amrtha bhumi pawitranam,
Sarwa papa winasanam.

Om Tri-mandhala pratisthanam,
Bhuta Pretha mandiraksam,
Sarwa jagat purna jiwam,
Sarwa wighna winasanam.

Om Sangkara dewa murtinam,


Wayabyanca pratisthanam,
Sarwa jagat awitranam,
Amrtha bhumi anugrahakam.

Om Bhuh loka mandhala purnam,


Sangkara dewãnugrahakam,
56
Dirghayu bhuwana sampurnam,
Sarwa marana moksanam.

Wisnu Stawa
Om Ung namo Wisnu tri mukhanam,
Tri nayanam catur bhuyam
Kresna warnam sphatikantam,
Sarwa bhusana nilanam

Wisnu Stawa untuk "nuwur Tirtha"


Om, Prenamya sirase Wisnu,
Triloke Brahma Sawitri,
Iswara loka pawitra,
Bhayam nasti kadacanam.

Om Kuwera priti dhanasca,


Karni ksatriya purusa,
Sambhu mulya ta suksma ya,
Ripu bhasmi durwinasa.

Om Sangkara Sang Hyang Sri-dewi,


Para lingga tri sudewa,
Bhasmi bhuta durwinasa,
Kreta rogha durwinasa.
Om Rudro trinayana dewo,
Bhayam asti kapawitram.
57
Bhaya klesa winasa ya,
Bhasmi klesa trikayatah.

Om Siwo Rudra tri nayanah,


Suksma Suryãmrthani,
Siwasca candram mah punyam,
Jayam satru winasanam.

Om, Aditaya-aditaya. Suksma taya maya-


maya,
Suksma taya aditaya, Siwa Rudra maya-maya.

Om, Ang, Amrtha ya namah.


Om, Sudha-suddha namah Siwa ya.
Om, Sarwãmrtha-aditaya.
Om, Siwa-lingga purusa nama Siwa ya.
Om, Ardhanareswarebhyo namah.
Om, Salila sarwãtmane ya namah swaha.

Sambu Stawa
Om Airsanyam dewa prathistam,
Sambu dewa murti lokam
Sarwa tatta suddha nityam,
kawya jnanam siddhi wakyam

58
Om Suksma murti sakti jnanam,
Sarwa mantre yoga nityam
Sarwa jagat pratisthanam,
Rogha dosa winasanam.

Om Amrtha jnanam anugrahakam,


Amrtha bhumi prakirtitam
Uma dewi ghara dewi,
Mukti sriya bhoga murtaye.

Om, Ksatriya wibhuh murti wiryam,


Bhiksukam weda paragam
Sarwa jagat wreddhi bhogam,
Sarwa dewa ma sariram.

Siwa Stawa
Om Namah Siwa ya sarwa ya,
Dewa dewa ya wai namah
Rudrasya bhuwanesaya,
Siwa rupa ya wai namah

Om Twam Siwas twam Mahadewah,


Iswarah ParameSwarah,
Brahma Wisnusca Rudrasca,
Purusah Prekirttis tatha.

59
Om Prethiwi salilam twam-hi,
Twam-agnir wayur ewa ca,
Akasam twam param-sunyam,
Sakalam-niskalam tatha.

Om, Namo Siwa ya namah swaha.

Kelompok Shakti
Uma Stawa
Om Parwati twam namasyami,
Rudra-patim-tapasinim,
Dayawatim-suddhãsanam,
Istãnugraha-karinim.

Om Gauri Umam namasyami,


Rudra-deha diwasinim,
Yasa-swinim gunawatim,
Bhaktãnugraha karanim.

Om Satim saktam namasyami,


Bhawanim bhakta waksalam,
Guhya syabha Hari-dewi,
ubhyam nityam namo namah.

Om Uma-dewaya namah swaha.

60
Kuwera Stawa
Om Brahma Wisnu Iswara Rudra,
Rudra-dewa ya wai namah,
Wisnu Sangkara bhupati,
Dewa-diwya ya wai namah.

Ong-kara Sada Siwam-dewam,


jagatam sarwa pujanam,
Upayam sadhana smertham,
Suci-dewa Sri Sadhanam.

Om Kawatam anugraha smertham,


Kanya-wati Siwa-rupam,
Dandopadrawa sampurnam,
Kretta-bhuwana sada-smertham.
Om, Kuwera-dewa ya namah swaha.

Saraswati stawa
Om Saraswati namãstu-bhyam,
warade kama-rupini,
Siddhãrambhan kari-syami,
Siddhir-bhawantu me-sada.

Om Pranamya sarwa-dewanca,
paramãtmanam ewa ca,

61
Rupa siddhi prayukta ya,
Saraswati namamy-aham.

Om Padma-patra wisalaksi,
Padma kesari warnini,
Nityam padma-laya dewi,
Sa mam pa tu Saraswati.

Om Brahma putri mahadewi,


Brahmanya rahma Nandini,
Saraswati samjñayani,
Pranayana Saraswati,

Om, Sang, Saraswati sweta warna ya namah.


Om, Bang, Saraswati rakta warna ya namah.
Om, Tang, Saraswati pita-warna ya amah.
Om, Ang, Saraswati kresna-warna ya namah.
Om, Ing, Saraswati wiSwa-warna ya namah.

Sri Stawa
Om Sri-dewi maha-waktram,
Catur-warna catur-bhujam,
Pradnya-wiryam saro-jñeyah,
Cinta-manir-uru-smertham.

62
Om Sri Tandhuli Mahadewi,
Sri-mati komala sobhitah,
Dadasi-me maha-bhogam,
sarwa drawya hiam-labham.

Om Sri-Wrihi makuta jiwam,


Twam sarwa bhuwanandhari,
Dadasi-me sukha nityam,
Jiwitam dhatu-kancanam.

Om Dhana-rajñi twam-dewi,
Pradnya tanduli samjñikah.
Mani-ratnãsana nityam,
Sarwa ratna gunãnwita.

Om, Sri-dewi ya namah swaha.

Laksmi Stawa
Om Namaste astu mahaa maaye,
Shrii pitthe surapuujite
Shankha chakra gadda haste,
Mahaa Laksmi namo stute

Om Namaste garuda aruudhe,


Kola asura bhayangkari

63
Sarwa paapa hare dewi,
Mahaa laksmi namo stute

Om Sarwagne sarwa warade,


Sarwa dustha bhayangkari
Sarwa dukha hare dewi,
Mahaa Laksmi namo stute

Om Siddhi buddhi prade dewi,


Bhukti mukti pradaa ayini
Mantra muurte sadda dewi,
Mahaa Laksmi namo stute

Om Aadyanta rahite dewi,


Aadi shakti maheswari
Yogaye yoga sambhuute,
Mahaa Laksmi namo stute

Om Sthuula suukshma mahaa raudre,


Maha shakti mahodare
Mahaa paapa hare dewi,
Mahaa Laksmi namo stute

Om Padmaasana sthite dewi,


Para brahma swaruu pini

64
Parameshi jagan maataha,
Mahaa Laksmi namo stute

Om Shweta ambarad hare dewi,


Naanaa alangka ara bhuushite
Jagat sthite jagan maataha,
Mahaa Laksmi namo stute

Sadasiwa Stawa
Om Siwa jagat pati dewam,
Sadasiwa mam pramanan
Mertha manggalam pawitram,
sarwela mala sampurnam

Istadewata Penguasa Alam:


Surya Stawa
Om Adhityasya paramjyoti,
rakta teja namostute
Sweta pangkaja madhyastha,
Bhaskaraya namostute

Om Aditya garbha pawana,


Aditya-dewa raja-twam,
Aditya-twam-gatir-asi,
Aditya caksur ewa ca.

65
Om Aditya jata-wedasah,
Aditya janopa Suryah,
Surya-rasmir Hrsi-kesa,
Surya-sattwam maha-wiryam.
Om, Hrang,Hring,Sah, parama-Siwãditya
ya namah.

Samudra Stawa
Om Namah Siwa ya sarwa ya,
Dewa-dewa ya wai namah,
Rudraya bhuwanesaya,
Siwa waruna ya namah.

Om Sapta mudram Siwam garam,


jaladhi-tasik garayam,
Rudra ya bhuwanesaya,
Waruna Siwa sampurnna.

Om Hrang, Hring, Sah, Sri Samudra-guru bhyo


namah swaha.

Segara Stawa
Om Gangga-puruso wiryanam,
Brahma-mandhala Waisnawam,
Gangga-rantãngkara-dewi,
Brahma-murti tri-lokanam.
66
Om Jala-nidhi murti-lokam,
Bhumi matsya maha-ghoram,
Bharuna-dewam ca Dewanam,
Lembu-haro Hari-murti.

Om Jala-siddha maha-Sakti,
Sarwa-siddhi Siwa-tirthah,
Siwãmrtha manggalan ca,
Sri-dewi Jagat pawitram.

Om Namah Siwa ya wai namah,


Nama Wisnu dwarçswarah,
Prabhu-wibhuh mahãmrtham,
Sarwa pataka sampurnam.

Ananta Bhoga Stawa


Om Ksiti-dewi Ananta bhogam,
Nugranam janadhi-lokam,
Suddha lara tri-lokanam,
Amrtha bhumi nugrahanam.

Om Nagendra-dewa murtinam,
Sapta-patala pratistham,
Sarwa Jagat sangghanakam,
Suddha purna tri-lokanam.

67
Om Amrtha bhogãnugrahakam,
Sarwa wisa wimurcatam,
Dewa-dewa maha suksmam,
Sarwa wighna winasanam.

Ganapati Stawa
Om Gana-parama twam-guhyam,
Gana-tattwa-parayanah,
Gana-pranata-labhanam,
Sukha Gana namo’stu te.

Om Asuci-sarwa-pawitram,
Sarwa-karya suci-mukti,
Bhukti Gana mahottama,
Dewa-sukha paripurnam.

Om Tesu-karti maha-gana,
Mataras te sukha-karyam,
Etana sarwa apunyat,
Suddha Dewa paripurnam.

Om Tesu-karti maha-trepti,
Mataras te Bhatarakah,
Etasam sarwa-dewanam,
Treptãyuyam bhawantu te.

68
Ganapati Gayatri (Gayatri Ganesa)
OM Ekadanta ya widmahe
Waktratundaya dimahi,
Tanno dantih pracodayat

OM Gana parama tvam guhyam,


Gana tattva parayana,
Gana pranata labhanam,
sukha Gana namo’ stute.

OM Asuci sarva pavitram,


Sarva karya suci muktim,
Bhukti Gana mahottarna,
Dev sukha paripurna,

OM Ganapati Rsi putram,


Bhuktyantu veda tarpanam,
Bhuktyantu jagat trilokam,
suddha purnam sariranam.

OM Sarva Visa vinasanam,


Kala Durga Durgi pati,
Marana mala mucyate,
Trivristi pangupajiwam.

69
Agni Stawa
Om Giripate dewa-dewa,
Loka natha jagat pate
Sakti mantam maha wirya,
jnana watam Siwatmakam

Candra Stawa
Om Candra mandala sampurna,
candor yam te pranamyate
Candradhipa param jyotir,
namas candra namostute

Danu Stawa
Om Indra giriputri wiryam,
Sri Gangga Uma Dewi ca
Saraswati wiryam diwyam,
mertha bhumi suddha jiwam

Durgha Stawa
Om Durgha murti panca griwam,
kalika wahana diwyam
Krura rupam agni jawalam,
kala murthi Rudramakam
Gangga Stawa
Om Apsu dewa pawitrani,
Gangga dewi namostute
70
Sarwa klesa winasanam,
toyane parisuddyate

Indra Stawa
Om Dewa-dewa maha sidham,
yajnikanam phalam idam
Laksmih siddhisca dirhayur,
Nirwighnam tu sukhakrti

Kumara Stawa
Om Namah Kumaraya sad anamaya,
Sikhi dhwajaya pratimaya loke
Sad krttikananda karaya nityam,
mamostu rajawara pujitaya

Pasupati Stawa
Om Namaste bhagawan Wisnu,
Namaste bhagawan Hare
Namaste bhagawan Krsna,
jagat raksa namostute

Prajapati Stawa
Om brahma prajapati sretah,
swayambhur warade guruh
Padma yonis catur waktro,
brahma sakalam ucyate
71
Samodaya Stawa
Om Samodaya ma siwaya,
nara asta ma sanggaya
Namaste wahyakasaya,
sarwa sarwa namostute

Baruna Stawa
Om Baruna ya pita purusaya,
pinggalaya babhru mayaya
Musala sula wajra panaye,
pritisanaya tasmai waruna ya

Basuki Stawa
Om Indra giri murti lokam,
nagendra sakti wiryawam
Basuki dewa murtinam,
sarwa dewa sama sukham

Bayu Stawa
Om Prana bayu murti bhwanam,
mukha sthanam pratisthanam
Siddhi yoga wakyam wajre,
sarwa mantre siddhi puja

72

Anda mungkin juga menyukai