Anda di halaman 1dari 10

TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.

BAB 2
KONSTRUKSI TEORI AKUNTANSI, SEJARAH AKUNTANSI,
PROFESI DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI

Nama Kelompok :
1. Dhia Najmi
2. Medy cita
3. Yune
Moderator :

2.1 Pengertian Teori Akuntansi


Hendriksen dan Van Breda (1992) mendefinisikan teori akuntansi sebagai
penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip-prinsip yang luas yang
memberikan kerangka referensi umum untuk mengevaluasi praktek akuntansi dan
memberikan pedoman dalam mengembangkan praktek dan prosedur akuntansi
yang baru
Tujuan teori akuntansi adalah untuk memberikan seperangkat prinsip logis yang
saling berkaitan yang membentuk kerangka acuan umum bagi penilaian dan
pengembangan praktek akuntansi yang sehat.

2.2 Tingkatan Teori Akuntansi

 Teori sintaksis
Teori yang mencoba menerapkan praktek akuntasi yang sedang berjalan
dan meramalkan bagaimana akuntan harus bereaksi terhadap situasi
tertentu, atau bagaimana mereka akan melaporkan kejadian-kejadian
tertentu. Teori-teori yang berhubungan dengan struktur akuntansi antara
lain teori praktek akuntansi tradisional (oleh Ijiri dan Sterling) yang
disebut model Ijiri, model ini menerangkan praktek akuntansi tradisional
yang ditekankan pada sistem biaya historis/ harga perolehan (historical
cost system). Diperlukan untuk memperoleh pandangan yang lebih luas
tentang praktek yang sedang berlangsung. Teori ini memungkinkan untuk
dievaluasi secara lebih tepat, juga memungkinkan pengevaluasian terhadap

10
TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.A

praktek-praktek yang ada, yang tidak sesuai dengan teori tradisional. Teori
yang berhubungan dengan struktur akuntansi dapat diuji untuk melihat
konsistensi logis dalam teori itu, atau untuk melihat apakah teori-teori itu
bener-bener dapat meramalkan apa yang dikerjakan akuntan. Pengujian
lain menunjukkan bahwa meskipun teori tradisional tidak lengkap, namun
sudah menunjukkan variabel-variabel yang relevan.

 Teori semantis
Teori yang berkonsentrasi pada hubungan antara gejala(obyek atau
kejadian) dan istilah atau simbol yang menunjukannya. Teori-teori yang
berhubungan dengan interpretasi (semantik) diperlukan untuk memberikan
pengertian dalil-dalil akuntansi yang bertujuan meyakinkan bahwa
penafsiran konsep oleh para akuntan sama dengan penafsiran para pemakai
laporan akuntansi. Pada umumnya, konsep akuntansi tidak dapat
diinterpretasikan dan tidak mempunyai arti selain sebagai hasil prosedur
akuntansi tertentu. Misalnya, laba akuntansi merupakan konsep buatan
yang mencerminkan kelebihan pendapatan atas beban sesudah menerapkan
aturan tertentu untuk mengukur pendapatan dan beban. Teori interpretasi
memberikan interpretasi yang berguna terhadap konsep buatan dan menilai
prosedur akuntansi alternatif berdasarkan interpretasi. Namun, konsep-
konsep umum sering tidak dapat diinterpretasikan dan diberi pengertian
yang berbeda oleh para peneliti yang berbeda. Misalnya, nilai tidak
memiliki interpretasi khusus. Current value (nilai saat ini/nilai berlaku)
akan mempunyai pengertian yang sama, sebelum menginterpretasikan kita
harus melihat subkonsepnya dahulu sehingga terdapat kesepakatan yang
jelas mengenai interpretasinya. Konsep nilai sekarang dari jasa yang akan
datang, arus kas yang didiskontokan (discounted cash flows), harga pasar
berlaku (current market prices), dan nilai bersih yang dapat direalisasikan
(net realizable value) semuanya merupakan subkonsep dari nilai berlaku
(current value) dan masing-masing dapat diberi aturan interpretasi khusus.
Contoh penerapan teori interpretif adalah sebagai berikut: pengukuran
nilai persediaan pada saat ini, langkah pertama adalah menunjukkan sub
konsep untuk menerapkan aturan interpretasi khusus. Jika harga beli
berlaku yang dipilih maka current value dapat didefinisikan sebagai harga
tukar untuk suatu barang di pasar pembelian pada tanggal neraca. Jika
harga pasar tidak ada dapat dianggap harga pasar tidak layak pakai, maka
alternatifnya adalah menilai prosedur akuntansi lain yang tersedia dalam
kondisi interpretasi ini. Pembuktian teori ini dapat diperoleh dari riset
yang dilakukan untuk menentukan apakah pemakai informasi akuntansi
memahami makna yang dimaksudkan oleh pembuat informasi, apakah
telah konsisten dengan teori yang ada.

 Teori Pragmatik
Teori ini menekankan pada pengaruh laporan serta ikhtisar akuntansi
terhadap perilaku atau keputusan. Penekanan dalam perkembangan teori

11
TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.A

akuntansi adalah penerimaan orientasi komunikasi dan pengambilan


keputusan. Sasarannya pada relevansi informasi yang dikomunikasikan
kepada para pengambil keputusan dan perilaku berbagai individu atau
kelompok sebagai akibat penyajian informasi akuntansi serta pengaruh
laporan dari pihak eksternal terhadap manajemen dan pengaruh umpan
balik terhadap tindakan para akuntan dan auditor. Teori yang menekankan
pengaruh laporan serta ikhtisar akuntansi terhadap perilaku atau
keputusan, mengukur dan menilai pengaruh ekonomik, psikologis dan
sosiologis dari prosedur akuntansi alternatif dan media pelaporannya.

2.3 Sejarah Akuntansi


Akuntansi merupakan produk masa Renaisans Itali. Kekuatan-kekuatan yang
memperbaharui semangat manusia di Eropa adalah kekuatan-kekuatan yang sama
untuk menciptakan akuntansi.

 Periode Babilonia
Menurut Ikhsan & Suprasto (2008) ilmuan melakukan pembongkaran
ribuan tablet tanah liat Babilonia. Didapati hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan suatu kesaksian yang besar tentang sistem pembukuan
mereka. Dalam sistem akuntansinya, catatan-catatan umum kebanyakan
ditemukan berupa penerimaan tablet-tablet. Tablet-tablet tersebut berisi
catatan-catatan akan informasi:

1. Berapa jumlah uang dan barang yang diterima


2. Nama orang yang memberikannya
3. Nama orang yang menerimanya
4. Tanggal kejadiannya
Ada juga tablet pengeluaran yang dicatat atas arus keluar dari perusahaan.
Tablet pengeluaran tersebut terdiri dari daftar sejumlah uang dan kekayaan
yang dibelanjakan sebagai hasil dari pengguna internal, pembelian,
kerugian dan lainlainnya. Tablet pengeluaran kadangkala dilayani sebagai
suatu catatan tentang biaya. Laba dan produksi juga dicatat. Tablet laba
biasanya meliputi:
1. Apa laba yang diterima
2. Siapa yang menerima

12
TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.A

3. Alasan-alasan untuk menerima


4. Tanggal penerimaan.
Sementara itu, untuk tabel produksi, tabel produksi terdiri dari daftar
sederhana mengenai apa yang dibuat dan kepada siapa dijual. Sebuah
catatan tentang obligasi telah dijaga dan terdiri dari informasi berikut:
1. Jumlah dan dasar dari komoditas atau uang yang dipinjamkan
2. Tingkat bunga, jika ada
3. Nama debitur
4. Nama kreditur
5. Waktu pembayaran
6. Spesifikasi mengenai metode pembayaran
7. Saksi
8. Tanggal

 Periode Mesir
Pada waktu itu pencatatan dilakukan oleh orang-orang pada zaman Mesir
kuno di mana mereka menggunakan metode pencatatan untuk membantu
mereka dalam berdagang keluar daerah negara mereka. Pencatatan
dilakukan pada lembaran daun. Pada awal di mana manusia mulai
mengenal uang, metode pencatatan keuangan ini semakin banyak dikenal.
Hal ini terbukti dengan adanya data sejarah tentang materi pelajaran
pencatatan atau pembukuan yang ditulis dalam bahasa Arab. Singkatnya
mereka menghitung laba atau rugi dengan cara menghitung barang yang
dibawa pada waktu berangkat berlayar dan barang yang dibawa pulang
lagi pada saat selesai berlayar. Maka dengan kata lain perhitungan rugi
laba hanya dibuat pada akhir suatu pelayaran.
Pada periode Mesir, bukti sejarah menunjukkan gudang-gudang Mesir
masa lalu dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang berharga
seperti emas, gandum, permata, tekstil, bahkan hewan ternak yang
menunjukkan adanya pencatatan atas transaksi-transaksi. Hal ini dapat
dibuktikan melalui kisah Yusuf ketika dia dijual oleh saudara-saudaranya

13
TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.A

dan dibawa ke Tanah Mesir. Kemudian dia dipercayakan oleh tuannya


untuk mengatur semua hal yang ada di rumah itu kecuali makanannya. Dia
bahkan sempat masuk ke dalam penjara oleh karena dituduh melakukan
perbuatan yang tidak baik terhadap isteri tuannya. Tetapi meskipun
demikian, dia mampu mengembalikan kepercayaan tuannya dan ditunjuk
untuk memimpin Mesir selama 7 tahun masa kelimpahan untuk mengatur
dan mencatat persediaan serta mendata seluruh anggota keluarga yang ada
di Mesir (Kel. 39-41).
Berdasarkan kisah tersebut, dapat diketahui bahwa sistem pencatatan
sudah ada sejak dulu kala

2.4 Masa Renaisans


Tidak diketahui siapa yang menciptakan akuntansi , namun sistem tata buku
berpasangan atau yang disebut double entry secara bertahap mulai muncul selama
abad ke-13 dan ke-14 di beberapa pusat perniagaan di Itali bagian utara. Namun,
dari temuan tulisan-tulisan kuno , kemungkinan double entry telah digunakan
bertahun-tahun sebelumnya. Seperti pada jaman Babilonia , Mesir , Yunani, dan
Romawi.

2.5 Landasan Double Entry


Profesor Littleton dari merika Serikat berargumen bahwa tata buku berpasangan
(double entry book keeping) yang muncul di Itali sekitar abad ke-13 kemungkinan
diakibatkan adanya beberapa kondisi yang menunjang pada saat itu yang tidak
atau belum ada pada masa sebelumnya, yang disebutnya sebagai Antecedent.
Antecedent yang dimaksud menjadi sesuatu yang klasik, maka Littleton
menyatakan harus adanya material . Material yang dimaksud bisa berupa
kepemilikan pribadi,modal,perdagangan dan kredit.
Terdapat beberapa kekuatan-kekuatan pada abad ke-13 yang mendorong
timbulnya tatabuku berpasangan.
 Semangat Kapitalisme
 Kejadian-Kejadian Ekonomi Politik
 Inovasi teknologi
 Tulisan dan Aritmatika

14
TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.A

 Uang

2.6 Luca Pacioli


Bukti Sejarah menunjukkan tatabuku berpasangan telah diopraktikkan di Florence
pada akhir abad ke-13. Namun demikian , Luca Pacioli merupakan orang yang
pertama mengenalkan sistim pembukuan berpasangan lewat bukunya yang
berjudul : “Summa de aritmatica geometria, proportiono et proportionalita”.
Buku nya mengatakan bahwa semua pencatatan harus dilakukan secara
berpasangan yang artinya bahwa jika anda menjadi debitur seseorang, maka anda
harus menjadi kreditur orang lainnya. Buku tersebut ditulis oleh Luca Pacioli ,
yang saat ini kita kenal sebagai Bapak Akuntansi.

2.7 Profesi
• Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap
pengetahuan khusus.
• Seseorang yang memiliki profesi tertentu disebut profesional.
• Dimulainya revolusi industri, para spesialis akuntansi mulai menampakkan
diri.

2.8 Perkembangan Akuntansi


• Tahun 1887, profesi akuntan di Amerika membentuk American
Association of Public Accountans, cikal bakal American Institute of
Certified Public Accountants modern.
• Tahun 1896, di New York melakukan pengakuan legal pertama atas
anggota ikatan-ikatan akuntan.
• Tahun 1917, AAPA melakukan reorganisasi menjadi The American
Institute of Accountants.
• Tahun 1957 AIA menambahkan istilah “certified”, menjadi The American
Institute of Certified Public Accountants (AICPA).
• Tahun 1919, dibentuk NAA untuk mewakili kepentingan para akuntan
manajemen.
• Tahun 1916, dibentuk American Association of University Instructor in
Accounting dan mengganti nama menjadi American Association of
Accountants tahun 1935.

15
TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.A

• Tahun 1747, praktik baru diketahui pertama kali saat Amphioen Societeit
melakukan pembukuan.
• Tahun 1973, terbentuk panitia penghimpunan bahan-bahan dan struktur
GAAP dan GAAS. Selain itu, dibentuk komite prinsip akuntansi Indonesia
(komite PAI) yang bertugas menyusun standar keuangan.
• Tahun 1974 : Indonesia mengikuti standar akuntansi Amerika yang dibuat
oleh IAI yang disebut dengan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
• Tahun 1984 : PAI ditetapkan menjadi standar akuntansi Indonesia .
• Akhir tahun 1984 : PAI mengikuti standar yang bersumber dari IASC
(International Accounting Standart Committee).
• Tahun 1994 : PAI sudah Committed mengikuti IASC/IFRS
• Tahun 2008 : SAK mengacu kepada IFRS
• Tahun 2012 : IFRS mulai diresmikan dan diterapkan

2.9 Diskusi
1. Pertanyaan Yulia
Seperangkat prinsip itu apa saja?
Jawab :
Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedurdan
praktik akuntansi, Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur
akuntansi yang baru
Penambahan jawaban Nurafifah
Hendricksen mendefinisikan
1. teori akuntansi sebagai suatu susunan prinsip umum yang memberikan
kerangka acuan yang umum sehingga praktik akuntansi dapat dinilai
2. teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti
perkembangan ekonomi sosial, teknologi dan ilmu pengetahuan yang
demikian cepat

2. Pertanyaan diva
Kerangka refesensi itu darimana?
Jawab :
 Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi
 Menyediakan kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan
sebelum ada standar khusus yang mengaturnya.
 Menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan
keuangan
 Mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah
alternative metode akuntansi.

16
TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.A

3. Pertanyaan aggia
Dalam teori teori akuntansi apakah saling berkesinambungan?

4. Pertanyaan sonya
Mengukur dan menilai pengaruh ekonomi bagaimana?

5. Pertanyaan ahmad zaenal


Contoh obyek/kejadian teori akuntansi sistematis?
Jawab :
Pengukuran nilai persediaan pada saat ini, langkah pertama adalah
menunjukan sub konsep untuk menerapkan aturan interpretasi khusus. Jika
harga beli berlaku yang dipilih maka current value dapat didefinisikan
sebagai hargatukar untuk suatu barang di pasar pembelian pada tanggal
neraca. Jika harga pasar tidak adadapat dianggap harga pasar tidak layak
pakai, maka alternatifnya adalah menilai prosedurakuntansi lain yang
tersedia dalam kondisi interpretasi ini.Pembuktian teori ini dapat diperoleh
dari riset yang dilakukan untuk menentukan apakahpemakai informasi
akuntansi memahami makna yang dimaksudkan oleh pembuat
informasi,apakah telah konsisten dengan teori yang ada.

6. Pertanyaan doni
Contoh situasi tertentu dalam meramalkan teori sintaksis?
Jawab :
dievaluasi secara lebih tepat, juga memungkinkan pengevaluasian terhadap
praktek-praktek yang ada, yang tidak sesuai dengan teori tradisional. Teori
yang berhubungan dengan struktur akuntansi dapat diuji untuk melihat
konsistensi logis dalam teori itu, atau untuk melihat apakah teori-teori itu
bener-bener dapat meramalkan apa yang dikerjakan akuntan

7. Pertanyaan safira
Bagaimana mengukur dan menilai dalam teori pragmatic?
Jawab :
menekankan pada pengaruh laporan serta ikhtisar akuntansi terhadap
perilaku atau keputusan. Penekanan dalam perkembangan teori akuntansi
adalah penerimaan orientasi komunikasi dan pengambilan keputusan.
Sasarannya pada relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada para
pengambil keputusan dan perilaku berbagai individu atau kelompok
sebagai akibat penyajian informasi akuntansi serta pengaruh laporan dari
pihak eksternal terhadap manajemen dan pengaruh umpan balik terhadap
tindakan para akuntan dan auditor.

8. Pertanyaan erina
Tujuan dari ketiga teori tersebut?
Jawaban rosalina

17
TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.A

Tujuan teori sintaksis, ditujukan untuk menghitung dan menyajikan net


income berdasarkan kaidah-kaidah realisasi dan matching dan penyajian
pada neraca menghubungkan masa kini dan masa yang akan datang.
Tujuan teori sematik, menekankan pada kebutuhan mengukur dan
melaporkan kekayaan dan tuntutan.
Tujuan teori pragmatik, menekankan pada kebutuhan pemakai ikhtisar
keuangan dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap ikhtisar
keuangan, biasanya pemegang saham dan kreditur.

9. Pertanyaan sonya
Kondisi yang menjungjung pada saat itu bagaimana?

10. Pertanyaan violita


Apa saja keunggulan double entry?
Jawab :
 Perhitungannya akurat dan menujukkan semua saldo akun
 Posisi keuangan perusahaan dapat diakses/ dilihat dengan cepat
 Tidak akan terjadi kesalahan pencatatan kecuali human error

18
TEORI AKUNTANSI Dr.Acep Edison., S.E., M.M., Ak., C.A

Disetujui Oleh Ketua Kelas

19

Anda mungkin juga menyukai