Anda di halaman 1dari 40

2020

BUKU PEDOMAN
KULIAH KERJA NYATA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

STIKes dr Soebandi
Jember
BUKU PEDOMAN KKN 2019 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh ‫ ﷻ‬Robb semesta alam


karena hanya dengan rahmat dan hidayahNya buku pedoman pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi
Angkatan IV Tahun Akademik 2019/2020 terselesaikan. Sholawat dan Salam
semoga tercurahkan atas Junjungan Rasululloh Muhammad ‫ﷺ‬
hingga akhir zaman. Buku Pedoman Kegiatan KKN ini disusun sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan KKN.
Pelaksanaan kegiatan KKN merupakan salah satu bentuk Pengabdian pada

Masyarakat dan termasuk dalam salah satu komponen Tri Dharma Perguruan

Tinggi yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung

jawab. Oleh karena itu, buku pedoman kegiatan KKN ini sebagai acuan bagi

peserta KKN dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Semoga buku pedoman kegiatan KKN ini bermanfaat, terutama bagi

civitas akademika di lingkungan STIKES dr. Soebandi Jember. Sebagai pelaksana

dan penanggung jawab kegiatan KKN kami mengharap saran dan masukan demi

penyempurnaan yang lebih baik di masa akan datang.

Jember, November 2019

LPPM

DAFTAR ISI

ii
BUKU PEDOMAN KKN 2019 1
Halaman

Halaman Judul............................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Dasar Pelaksanaan KKN...................................................................................2
C. Maksud dan Tujuan..........................................................................................3
D. Sasaran dan Target............................................................................................5
E. Tema dan Bidang Kegiatan...............................................................................7
F. Kompetensi........................................................................................................8
BAB II PENGELOLAAN dan RUANG LINGKUP.............................................9
A. Lembaga Pengelola...........................................................................................9
B. Dosen Pembimbing Lapangan..........................................................................9
C. Koordianator Kecamatan..................................................................................10
D. Koordinator Desa..............................................................................................10
E. Bendahara Kegiatan..........................................................................................10
F. Peserta KKN......................................................................................................11
G. Jenis Kegiatan...................................................................................................11
H. Alokasi Waktu..................................................................................................11
BAB III TAHAPAN KEGIATAN..........................................................................13
A. Pra-Pelaksanaan................................................................................................13
B. Pendaftaran Peserta...........................................................................................13
C. Permohonan Izin Kegiatan................................................................................14
D. Penetapan Peserta KKN dan DPL....................................................................14
E. Pendanaan.........................................................................................................14
F. Pelaksanaan.......................................................................................................15
G. Proses Kegiatan DPL........................................................................................16
BAB IV TATA TERTIB KKN................................................................................18
A. Tata Tertib Peserta KKN..................................................................................18
B. Tata Tertib DPL................................................................................................20
C. Larangan...........................................................................................................21
BAB V PEMBUATAN LAPORAN........................................................................23
A. Laporan Kelompok...........................................................................................23
B. Laporan Umum.................................................................................................24
BAB VI PENUTUP..................................................................................................25
LAMPIRAN..............................................................................................................27

iii

BUKU PEDOMAN KKN 2019 2


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tugas utama sebuah Perguruan Tinggi adalah melaksanakan pendidikan
dan pengajaran, melakukan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang
disebut dengan istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang merupakan sebuah lembaga dibawah
naungan STIKES dr. Soebandi Jember yang mempunyai tugas menyelenggarakan
dua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggarakan kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. LPPM mempunyai peran penting
dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna menunjang
pembangunan bangsa.
LPPM merupakan sebuah lembaga yang berfungsi sebagai wadah bagi
sivitas akademika dalam menyalurkan berbagai ide dan pemikiran melalui karya
ilmiah yang dapat penunjang kegiatan akademik dalam bentuk penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Mengingat kewajiban beban akademik setiap
dosen dalam memenuhi tuntutan Beban Kerja Dosen (BKD), selain melakukan
pendidikan dan pengajaran, maka setiap dosen berkewajiban untuk melakukan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun bagi mahasiswa, yang akan menyelesaikan studi pada jenjang S-1
wajib mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan
dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan tersebut dilakukan oleh LPPM dengan melakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Membuat rancangan kegiatan KKN;
2. Menetapkan tema kegiatan KKN tahun berjalan;
3. Melakukan pendaftaran peserta KKN, bekerja sama dengan program studi;
4. Menetapkan lokasi KKN sebagai tempat kegiatan mahasiswa melakukan
pengabdian masyarakat;
5. Melakukan survey ke lokasi yang menjadi tempat kegiatan KKN;

BUKU PEDOMAN KKN 2019 1


6. Menyusun nama–nama peserta KKN pada setiap lokasi yang ditetapkan dan
selanjutnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua STIKES dr. Soebandi
Jember sebagai peseta KKN.
7. Menentukan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), untuk selanjutnya diberikan
surat tugas sebagai pembimbing kegiatan KKN
8. Melakukan monitoring, yang bertugas memonitor kegiatan KKN dilokasi
tempat diselenggarakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata;
9. Melakukan evaluasi untuk diberikan penilaian dengan bobot 4 SKS.

B. Dasar Pelaksanaan KKN


Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyrakat yang berorentasi
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) yang dilaksanakan
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES dr.
Soebandi Jember berdasarkan:
1. Undang-Undang Dasar 1945.
2. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 tentang GBHN tahun 1999-2004.
3. UU RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Kepres No. 60 tahun 2004, tentang Perguruan Tinggi.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor
74/D/O/2009 tahun 2009 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Program-
Program Studi dan Pendirian STIKES Bhakti Negara Jember yang
diselenggarakan oleh Yayasan Jember International School di Jember.
6. Keputusan Ketua STIKES Bhakti Negara Nomor 173/U.K/II/2012 tentang
Pendirian Unit Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LP3M).
7. Keputusan Ketua STIKES dr. Soebandi Nomor 1608/U.K/IX/2017 tentang
Perubahan nama Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LP3M) menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM).
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
252/E/O/2013 Tahun 2013 tentang Perubahan nama STIKES Bhakti Negara
menjadi STIKES dr. Soebandi Jember.
9. Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) nomor

BUKU PEDOMAN KKN 2019 2


045/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015 tahun 2015 tentang Perubahan Nama
Perguruan Tinggi Pada Program Sarjana.

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud kegiatan KKN
a. Keperluan mahasiswa dalam melakukan KKN, berupaya menggerakan
pemberdayaan masyarakat untuk membantu mahasiswa meningkatkan
kemampuannya untuk menyatu dalam masyarakat. Sekaligus
menerapkan ilmu dan ketrampilan yang telah dipelajari secara langsung.
Apakah proses penerapannya sesuai dengan teori yang dipelajari, apakah
membawa manfaat bagi masyarakat.
b. Mahasiswa sebagai motivator melatih dan mendidik masyarakat
untuk selalu berpartisipasi dalam pembangunan, selanjutnya
mahasiswa melakukan penelitian guna mengembangkan ilmu yang
bermanfaat bagi masa depan bangsa.
c. Keperluan keluarga dan masyarakat, bahwa KKN yang berorentasi
pada pembentukan pemberdayaan masyarakat, adalah untuk membantu
pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan
ketrampilan dalam bidang enterpreuner, pendidikan, keterampilan,
Keluarga Berencana dan kesehatan masyarakat, serta pemeliharaan
lingkungan dalam rangka membangun keluarga yang sehat, bahagia dan
sejahtera.

2. Tujuan Kegiatan

a. Tujuan umum
Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam usaha perubahan
perilaku kesehatan dengan upaya promotif dan preventif untuk
meningkatkatkan derajat kesehatan dan meningkatkan mutu hidup
masyarakat.
b. Tujuan khusus

BUKU PEDOMAN KKN 2019 3


1) Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya
untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup
mereka;
2) Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk
berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan
kesejahteraan mereka sendiri;
3) Menghasilkan lebih banyak tenaga-tenaga masyarakat setempat yang
mampu, terampil serta mau berperan aktif dalam pembangunan
kesehatan masyarakat desa;
4) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi
permasalahan keluarga dan masyarakat melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program
yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan ketrampilan
bersama masyarakat dan lembaga terkait.
5) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan
berbagai kegiatan sosial di masyarakat sesuai kompetensi, potensi,
sumber daya dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama
masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga lainnya.
6) Mengembangkan komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai
stakeholders (tokoh agama, pemerintah, setempat, swasta, dan
swadaya masyarakat) dalam upaya pembinaan kesehatan,
pengentasan kemiskinan, mengatasi permasalahan kesehatan dan
ketidakberdayaan masyarakat melalui pengabdian masyarakat dengan
membentuk pemberdayaan masyarakat yang berorentasi pada
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).
7) Membantu masyarakat mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera
8) Ikut serta dalam mempersiapkan keluarga dan masyarakat yang
mempunyai kemampuan untuk menggunakan semua fasilitas, yang
di dukungan oleh mitra kerja pembangunan seperti, Pemda,
Lembaga Swasta dan LSM dalam perencanaan dan pengelolaan
program yang bersifat partisipatif.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 4


9) Mengembangkan kompetensi, bakat dan minat mahasiswa sesuai
dengan bidang keilmuan yang dimilikinya.
10) Mengembangkan profesionalisme dosen pembimbing dalam
pengabdian kepada masyarakat sebagai tuntutan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
11) Mempersiapkan mahasiswa untuk memahami kompleksitas
permasalahan yang dihadapi masyarakat dan mampu
bekerjasama dan menyelesaikannya secara praktis dan terpadu.
12) Bertujuan mempererat hubungan antara Perguruan Tinggi (STIKES
dr. Soebandi Jember) dengan masyarakat.
13) Meningkatnya kesehatan masyarakat dalam arti memenuhi beberapa
indikator :
– angka kesakitan menurun;
– angka kematian menurun, terutama angka kematian bayi dan anak;
– angka kelahiran menurun;
– menurunnya angka kekurangan gizi pada anak balita.

14) Meningkatkan kesadaran masyaraakat tentang :


 Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga
 Gerakan Keluarga Sadar Obat-DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan,
Simpan dan Buang)
 Pemanfaatan Bahan Herbal
 Penggunaan Obat Antibiotik yang benar
D. Sasaran dan Target
1. Sasaran
Masyarakat di lingkungan Kecamatan Kalisat pada umumnya.
2. Target
a. Mahasiswa
Memberikan kemampuan mahasiswa untuk memahami dan
menghayati tentang:
1) Bagaimana cara seorang mahasiswa berfikir dan bekerja
dengan multidispliner dan lintas sektoral;
2) Mengetahui tentang kegunaan hasil pendidikan dan

BUKU PEDOMAN KKN 2019 5


penelitian untuk pembangunan daerah maupun nasional dan
khususnya pembangunan di pedesaan / kelurahan;
3) Memahami tentang kesulitan yang selalu dihadapi oleh
masyarakat dalam pembanguan dan pengembangan daerah,
khususnya di pedesaan / kelurahan;
4) Mengembangkan dan mendewasakan cara berpikir mahasiswa
dalam mengatasi permasalahan yang muncul dalam
masyarakat secara sistematis dan ilmiah serta tetap berpijak pada
konsep keilmuan yang dimiliki;
5) Menimbulkan sikap mencintai, kepedulian sosial dan rasa
tanggung jawab seorang mahasiswa terhadap kemajuan
masyarakatnya;
6) Membimbing dan mengarahkan mahasiswa mempunyai
keterampilan untuk melakukan program-program pembangunan
daerah, khususnya di wilayah pedesaan;
7) Memberikan bimbingan kepada mahasiswa agar mempunyai
kemampuan menjadi seorang inovator, motivator dan problem
solver;
8) Memberikan berbagai macam keterampilan dan skill
(kemampuan) serta pengalaman sebagai kader pembangunan
ke depan di daerahnya masing-masing;
9) Terbentuknya pemberdayaan masyarakat sebagai sarana
pemberdayaan keluarga dan penduduk untuk mengembangkan
sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan;
10) Dengan terbentuknya program pemberdayaan masyarakat yang
didampingi oleh mahasiswa, sebagai motivator dan inisiator dalam
menjalankan tugasnya.
b. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
1) Menambah wawasan berpikir dan meningkatkan keterampilan
masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan yang hadapi;
2) Terwujudnya pemberdayaan masyarakat secara optimal dan
mampu memanfaatkan sumber daya yang ada;

BUKU PEDOMAN KKN 2019 6


3) Terciptanya transformasi sosial masyarakat pedesaan di lingkungan
Kecamatan Kalisat;
4) Terealisasikannya potensi yang ada dalam diri dan lingkungan
masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan;
5) Terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat;
6) Melakukan berbagai macam pembaharuan yang dibutuhkan oleh
daerah dalam rangka pemberdayaan daerah, terutama di
pedesaan;
7) Berupaya membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat
pembangunan dalam upaya memberdayakan masyarakat,
khususnya di pedesaan;
8) Memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan
berusaha dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c. Perguruan Tinggi
1) Perguruan tinggi lebih mengarahkan kepada pengembangan ilmu
dan pengetahuan. Dengan ada umpan balik sebagai hasil
integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian
kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan dinamika
masyarakat;
2) Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah atau
lembaga-lembaga lainnya dalam pembangunan kesehatan di
masyarakat;
3) Dapat mengembangkan IPTEKS di bidang kesehatan yang
bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya masyarakat pedesaan;
4) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berbagai bidang
kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada saat ini dan
mendatang;
5) Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk terus mendalami
keahlian dan ketrampilan di bidang kesehatan, sehingga apabila
turun ke masyarakat mereka telah siap menjawab permasalahan
sesuai dengan bidang dan keahliannya.

E. Ruang Lingkup, Tema dan Bidang Kegiatan

BUKU PEDOMAN KKN 2019 7


Ruang lingkup Kegiatan KKN yang akan dilakukan Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember angkatan ke-V di Lingkungan
Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember adalah di sektor kesehatan masyarakat dan
mengambil tema “Pendekatan Multidisiplin Dalam Upaya Promotif dan
Preventif Kesehatan Masyarakat”, yang terbagi dalam pokok dan bidang bantu:
1.    Bidang Prilaku Sehat (Bidang Pokok)
a. Keluarga Berencana;
b. Higiene dan Sanitasi;
c. Pembuangan Sampah;
d. Pemenuhan Nutrisi yang Sehat;
e. Pemanfaatan Sarana Pelayanan Kesehatan
f. Gaya hidup (Perilaku Merokok, Napza).
2. Bidang Lingkungan Sehat (Bidang Bantu)
a. Rumah Sehat;
b. Mandi, Cuci, Kakus (MCK) memadai;
c. Limbah Rumah Tangga dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL);
d. Tempat Pembuangan Sampah (TPS);
e. Tempat Pemeliharaan Ternak (TPT).
3. Bidang pengembangan :
a. Pemberdayaan kemampuan masayarakat dalam pemanfaatan Tanaman Obat
Keluarga
b. Sosialisasi Gerakan Keluarga Sadar Obat- DAGUSIBU (Dapatkan,
Gunakan, Simpan, dan Buang)
c. Pemanfaatan Tanaman Herbal
d. Penyuluhan tentang penggunaan obat Antibiotik

F. Kompetensi
Kuliah Kerja Nyata yang bertemakan Pemberdayaan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD) dilaksanakan untuk melahirkan mahasiswa dengan
kompetensi sebagai berikut:
1. Mahasiswa mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan dan melakukan
analisis data dan berbagai informasi.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 8


2. Mahasiswa mempunyai kemampuan melakukan identifikasi masalah dan
potensi yang ada.
3. Mahasiswa mempunyai kemampuan untuk merancang program
pemberdayaan masyarakat dan sumber daya.
4. Mahasiswa mempunyai kemampuan melakukan kerjasama dengan semua
unsur (networking).
5. Mahasiswa mempunyai kemampuan untuk menerapkan ilmunya untuk
memecahkan masalah.
6. Mahasiswa mempunyai kemampuan bekerja secara interdisipliner (Aspek
fisik, sosial, ekonomi, budaya dan agama) untuk memecahkan masalah.
7. Mahasiswa mempunyai kemampuan mengembangkan motivasi diri dan
kelompoknya.
8. Mahasiswa mempunyai kemampuan berkomunikasi dan memotivasi
masyarakat dan menggali kearifan lokal.
9. Mahasiswa mempunyai rasa tanggung jawab, disiplin, kesetiakawanan,
disiplin dan efisiensi waktu serta mampu mengelola keuangan secara
efisien dan transparan.
10. Mahasiswa mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
11. Mahasiswa mempunyai kemampuan mengevaluasi kerja sendiri dan
kelompoknya serta menyimpulkan hasil kinerja selanjutnya mampu
memberikan rekomendasi perbaikan terhadap permasalahan dalam rangka
memberdayakan masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan secara
optimal.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 9


BAB II
PENGELOLAAN KKN
STIKES dr. SOEBANDI JEMBER

A. Lembaga Pengelola
Pengelola program KKN STIKES dr. Soebandi adalah Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang bertugas sebagai penyusun program sampai
dengan tingkat implementasi di lapangan. Secara rinci tugas lembaga pengelola
adalah sebagai berikut:
a. Menyusun kebijakan dan strategi Lembaga tentang pelaksanaan pengabdian
masyarakat melalui program KKN;
b. Merumuskan peraturan pelaksanaan program KKN;
c. Melaksanakan Program KKN sesuai dengan kebijakan dan strategi Lembaga;
d. Menyusun kriteria dan cara penilaian kinerja program KKN;
e. Melaksanakan pengawasan dan perbaikan mutu pelaksanaan program KKN.
f. Memberi laporan kinerja program KKN kepada Ketua STIKES dr. Soebandi
Jember.

B. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


Pelaksanaan KKN dibimbing dan diawasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan
mempunyai tugas:
a. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program KKN tingkat Lembaga.
b. Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KKN serta
membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa dengan
masyarakat dan instansi atau dinas terkait di lokasi KKN.
c. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam
melaksanakan program KKN dan membantu memecahkan masalah yang
dihadapinya agar Program KKN dapat terlaksana.
d. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa KKN dengan
masyarakat, perangkat pemerintahan dan instansi terkait.
e. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 10


f. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima manfaat
dalam rangka evaluasi.
g. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa KKN
yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk keberlanjutan
kegiatan khusus.

C. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (KorCam)


Koordinator Kecamatan (KorCam) selain melaksanakan kewajiban
sebagai mahasiswa peserta KKN juga bertanggung jawab sebagai pengendali
seluruh peserta KKN dan berkoordinasi dengan Lembaga Pelaksana KKN dan
Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) KKN. Berikut tugas KorCam:
a. Mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa tingkat desa dalam rangka
pelaksanaan kegiatan KKN.
b. Memberikan laporan kepada Lembaga pelaksana kegiatan KKN, kecamatan
dan perangkat desa apabila ada kejadian yang penting dan perlu segera
ditanggapi.
c. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil pelaksanaan kegiatan KKN.
d. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua perencanaan dan penggunaan dana
di tingkat desa.

D. Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa (KorDes)


Koordinator Desa (KorDes) selain melaksanakan kewajiban sebagai
mahasiswa peserta KKN juga bertanggung jawab sebagai pengendali seluruh
anggota kelompoknya di tingkat desa dan mempunyai tanggung jawab
berkoordinasi dengan KorCam dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-
masing. Berikut tugas KorDes:
a. Sebagai koordinator kegiatan kelompok di tingkat desa.
b. Membantu KorCam dalam koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kegiatan KKN sesuai kelompok di tingkat desa.
c. Membantu KorCam dalam pengumpulan dan rekapitulasi semua hasil kegiatan
kelompok di tingkat desa.
d. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi
penggunaan dana di masing-masing kelompok.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 11


e. Memberikan laporan kepada DPL, kecamatan dan perangkat desa apabila ada
kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi.
E. Bendahara Kegiatan
Bendahara kelompok ditunjuk oleh masing-masing kelompok. Selain
melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa peserta KKN, juga mempunyai tugas
antara lain:
a. Sebagai koordinator dana/keuangan tingkat kelompok.
b. Membantu KorCam dan KorDes dalam koordinasi, perencanaan, rekapitulasi
dan realisasi keuangan/pendanaan KKN di tingkat kelompok.

F. Peserta KKN
Seluruh mahasiswa peserta KKN wajib melaksanakan tugas sebagai
mahasiswa peserta KKN dan mematuhi paradigma pemberdayaan, prinsip-prinsip
dasar dan pelaksanaan serta tata tertib KKN serta menaati norma dan etika yang
berlaku di masyarakat setempat.

G. Jenis Kegiatan
Jenis Kegiatan KKN dikelompokkan menjadi 2 jenis kegiatan, yaitu:
1) Kegiatan Pokok
Kegiatan Pokok adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa KKN sesuai dengan tema KKN yang dilaksanakan. Mahasiswa
yang bersangkutan bertanggungjawab penuh atas kegiatan tersebut baik secara
ilmiah maupun operasional.
Adapun kegiatan Pokok dalam tema KKN ini adalah Bidang Prilaku Sehat
yang terdiri dari beberapa sub-bidang dan dapat dikategorikan sebagai kegiatan
utama pelaksanaan KKN.
2) Kegiatan Bantu
Kegiatan Bantu adalah kegiatan pendamping yang dilaksanakan mengiringi
Kegiatan Pokok dan pelaksanaannya menyesuaikan dengan kemampuan dan
sumber daya yang ada. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan bantu
sesuai tema KKN dan bersifat 1 kelompok secara operasional.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 12


Adapun Kegiatan Bantu dalam tema KKN ini adalah Bidang Lingkungan Sehat
dan atau Bidang Pengembangan yang terdiri dari beberapa sub-bidang yang
melengkapi tema kegiatan KKN.

H. Alokasi Waktu (Jam Kerja Efektif Mahasiswa)


Alokasi waktu mahasiswa dalam mata kuliah KKN dengan bobot 4 SKS
adalah 186 jam efektif untuk pelaksanaan kegiatan KKN selama tinggal di lokasi
KKN (1 bulan). Kegiatan KKN terdiri dari pembekalan materi umum,
pembekalan dari dosen dan mitra tentang tema, konsolidasi unit, bakti kampus,
dan kegiatan lainnya. Alokasi waktu pelaksanaan kegiatan KKN terdiri dari 6
jam/hari untuk kegiatan bidang pokok dan kegiatan bidang bantu setiap
mahasiswa peserta KKN dalam 1 kelompok.
Dalam keadaan tertentu peserta KKN dimungkinkan untuk membantu
pelaksanaan program pokok di luar kelompok dengan persetujuan kelompok dan
DPL yang bersangkutan.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 13


BAB III
TAHAPAN KEGIATAN KKN
STIKES dr. SOEBANDI JEMBER

A. Pra-pelaksanaan
Pemilihan tema dan usulan kegiatan KKN STIKES dr. Soebandi Jember
diusulkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan
kegiatan KKN berfokus pada satu tema tertentu yang telah ditetapkan oleh LPPM.
Usulan kegiatan KKN merupakan tema yang bersumber dari permasalahan
kesehatan yang terjadi pada masyarakat pedesaan dimana segala bentuk kegiatan
yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN ini lebih menekankan pada upaya
promotif dan preventif. Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan oleh mahasiswa
peserta KKN dan diatur melalui mekanisme tersendiri, sedangkan kegiatan-
kegiatan yang diusulkan oleh DPL dijaring melalui proses pengusulan dan
penyeleksian proposal. Dalam proses pengusulan proposal kegiatan, dosen dapat
melibatkan mahasiswa sebagai anggota Tim. Kegiatan dirumuskan dalam bentuk
proposal dan harus memenuhi persyaratan proposal serta persyaratan pelaksanaan,
serta disusun dalam sistematika yang telah ditentukan oleh pengelola KKN.

B. Pendaftaran Peserta KKN


Kegiatan KKN yang diadakan pada tahun akademik yang sedang
berlangsung ini terbuka bagi semua mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKES dr. Soebandi Jember yang sudah memenuhi semua persyaratan untuk
melaksanakan kegiatan KKN. Selanjutnya, mahasiswa mendaftarkan diri sebagai
peserta KKN dengan memenuhi prosedur dan persyaratan tertentu. Adapun
persyaratan Mahasiswa Peserta KKN antara lain:

BUKU PEDOMAN KKN 2019 14


a. Mahasiswa terdaftar pada jenjang pendidikan S-1 keperawatan di Program
Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember dan tidak dalam
keadaan cuti.
b. Mahasiswa telah menempuh kuliah dan praktikum minimal 100 Satuan
Kredit Semester (SKS) tanpa nilai E dan tidak boleh mengambil mata kuliah
dan atau praktikum selama mengikuti KKN.
c. Diijinkan dan dikirim oleh pihak Program Studi.
d. Membayar biaya pelaksanaan kegiatan KKN.
e. Mahasiswa telah memprogramkan mata kuliah KKN pada KRS.
f. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang dicetak oleh STIKES dr.
Soebandi Jember.
g. Sehat jasmani dan rohani dan tidak dalam keadaan hamil bagi mahasiswi.
h. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan kegiatan KKN yang ditetapkan
oleh Lembaga.
i. Mahasiswa pesertra KKN wajib mengikuti pembekalan tentang tema
kegiatan KKN untuk memberikan orientasi pelaksanaan kegiatan KKN.
j. Materi pembekalan disampaikan oleh pengusul kegiatan, DPL, dan mitra
kerja dengan tempat dan jadwal yang dapat diatur kemudian.

C. Permohonan izin pelaksanaan kegiatan KKN kepada pemerintah.


Permohonan izin kegiatan KKN kepada Pemerintah dalam hal ini adalah
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jember dan untuk
setiap usulan kegiatan KKN yang diajukan peserta KKN disetujui oleh Lembaga
dan dilaksanakan oleh peserta KKN didampingi oleh DPL.

D. Penempatan Peserta KKN dan DPL


Penempatan atau plotting lokasi mahasiswa dan DPL dilakukan oleh
Lembaga setelah berkoordinasi dengan pihak lapangan dengan
mempertimbangkan aspek sosial budaya dan ekonomi setempat. Jumlah
mahasiswa peserta KKN per kelompok kurang lebih 17 orang dan dibimbing oleh
dua orang DPL.

E. Pendanaan

BUKU PEDOMAN KKN 2019 15


Dana untuk kegiatan bimbingan dikelola oleh Institusi dan dana untuk
kebutuhan kegiatan peserta KKN diserahkan kepada mahasiswa atau kelompok
dengan berkoordinasi dengan DPL masing-masing sesuai dengan ketentuan/
prosedur yang berlaku.

F. Pelaksanaan
Pelaksanaan KKN diawali oleh kegiatan serah terima peserta KKN oleh
Lembaga kepada pihak yang bertanggung jawab mengelola wilayah dan lokasi
KKN. Selanjutnya penerjunan peserta KKN ke masing-masing lokasi KKN yang
telah diatur menurut jadwal dan tempat yang sudah ditentukan. Penerjunan peserta
KKN ke lokasi KKN dilakukan oleh DPL setelah berkoordinasi dengan seluruh
Pemangku Wilayah terkait (Camat, Kepala Desa/Lurah dan perangkat desa
setempat). Transportasi ke lokasi diurus bersama antara peserta KKN dan DPL.
Dalam hal transportasi peserta KKN tidak diperkenankan melakukan konvoi
kendaraan bermotor. Adapun mekanisme pelaksanaan KKN secara garis besar
adalah sebagai berikut:
1. Di lokasi KKN, hal pertama kali yang harus dilakukan oleh peserta KKN
adalah melakukan sosialisasi diri dan tema kegiatan KKN kepada masyarakat
dan berbagai fihak terkait. Selanjutnya mahasiswa melakukan observasi untuk
pemutakhiran data dan menggali informasi terkini. Pada tahap selanjutnya,
mahasiswa bersama masyarakat dan mitra kerja terkait melakukan analisis
permasalahan dan potensi (identifikasi masalah dan alternatif solusi), dan
pengambilan keputusan mengenai rancangan penyelesaian masalah atau
pengembangan berkelanjutan melalui program pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi yang dikoordinir oleh
KorCam dan KorDes.
2. Setiap peserta KKN di setiap kelompok menyusun Laporan Rencana
Kegiatan (LRK) individu sesuai kesepakatan dengan masyarakat sasaran,
mitra kerja, dan mahasiswa peserta KKN yang lain. Selanjutnya di bawah
koordinasi KorDes setiap kelompok membuat LRK kelompok yang memuat
LRK individu setiap mahasiswa peserta KKN di kelompok yang

BUKU PEDOMAN KKN 2019 16


bersangkutan. Penyusunan LRK dilakukan dengan Format yang telah
ditentukan Pengelola KKN.
3. Setiap kelompok membuat satu tabulasi keseluruhan kegiatan yang memuat
rencana waktu dan pelaksanaan setiap kegiatan.
4. Peserta KKN melaksanakan kegiatan yang telah disepakati bersama
masyarakat dan berbagai pihak yang terkait sesuai dengan prinsip-prinsip
KKN dan ketentuan yang berlaku.
5. Setiap peserta KKN mencatat setiap kegiatan harian dengan menggunakan
format yang telah ditentukan.
6. Peserta KKN wajib mengisi presensi setiap hari selama pelaksanaan kegiatan
KKN dan bilamana cuti meninggalkan lokasi harus mengisi dan mengajukan
surat ijin cuti dengan mengetahui dari DPL.
7. Peserta KKN menjaga ketertiban pelaksanaan KKN dan kehidupan
masyarakat di lokasi KKN dengan menerapkan dan mentaati Tata Tertib
KKN dan norma-norma kehidupan masyarakat.
8. Pada akhir pelaksanaan kegiatan KKN setiap kelompok (dikoordinasikan oleh
KorDes) harus membuat rekapitulasi kegiatan dengan menggunakan format
laporan yang sudah ditentukan.
9. Pada akhir periode KKN seluruh peserta KKN bersama masyarakat dan mitra
kerja yang terkait melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
10. Setiap mahasiswa menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) individu
berdasarkan format yang telah ditentukan.
11. KorDes mengkoordinasikan penyusunan laporan individu dan kelompok
sesuai dengan format disediakan oleh Lembaga dan kemudian disampaikan
kepada para pihak/mitra terkait sebelum peserta KKN ditarik dari lokasi
KKN.
12. KorCam menyusun dan menyerahkan laporan pelaksanaan kegiatan dari
setiap KorDes yang berisi laporan kegiatan KKN dengan dilampiri format
laporan yang sudah ditentukan serta bukti-bukti pembayaran dan dokumentasi
kegiatan yang ditandatandatangani dan distempel oleh pihak Kecamatan/Desa
pada kolom yang telah disediakan untuk diserahkan kepada Lembaga dalam
bentuk softcopy dan hardcopy

BUKU PEDOMAN KKN 2019 17


G. Proses kegiatan DPL
DPL harus melakukan kegiatan pembimbingan berdasarkan kelompok dan
waktu yang telah ditentukan oleh Lembaga, adapun kegiatan DPL adalah
sebagai berikut:
1. DPL melakukan pengarahan, pemantauan, dan pendampingan kepada
mahasiswa mengenai pelaksaanaan kegiatan (substansi akademik), urusan
akomodasi, kesehatan, keamanan, administrasi, sosial kemasyarakatan,
dan penanganan/penyelesaian permasalahan yang terjadi selama kegiatan
KKN berlangsung.
2. DPL melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan/program KKN dan
kinerja setiap mahasiswa dengan kunjungan berkala di lokasi dan sistem
yang lain.
3. DPL menciptakan dan menjaga atmosfer kelompok KKN yang diampu
selalu kondusif dan nyaman sehingga kegiatan KKN berlangsung tertib,
lancar, efektif, efisien, dan aman.
4. DPL menjamin mutu pelaksanaan dan hasil kegiatan KKN unit yang
diampu.
5. Penarikan perserta KKN dari Lokasi KKN setelah peserta KKN selesai
melaksanakan kegiatan-kegiatan KKN sesuai dengan rencana yang
dijadwalkan dan berkoordinasi dengan seluruh Pemangku Wilayah terkait
(Camat, dan Kepala Desa/Lurah).
6. Setelah perserta KKN ditarik oleh DPL dari lokasi kemudian diadakan
serah terima oleh pihak penanggung jawab lokasi KKN kepada Lembaga
untuk kembali lagi ke kampus. Pada saat penarikan, peserta KKN wajib
mengikuti prosesi kegiatan yang telah ditentukan dan berkumpul kembali
di tempat yang telah ditentukan untuk dilakukan pengecekan kembali
jumlah peserta dan pengumpulan dokumen administrasi penarikan
mahasiswa pada hari H penarikan.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 18


7. Peserta KKN tidak diperkenankan melakukan konvoi kendaraan bermotor
selama perjalanan kembali ke kampus.

BAB IV
TATA TERTIB PELAKSANAAN KKN

Tata tertib Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat Desa dan Pemanfaatan Tanaman Obat pada Angkatan V
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember adalah
sebagaimana berikut:
A. Tata Tertib Bagi Mahasiswa/Peserta KKN
Mulai dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang bertemakan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
dengan potensi daerah setempat:
a. Mahasiswa mengikuti secara penuh kegiatan pembekalan KKN, yang
tidak mengikuti pembekalan secara penuh tidak dibenarkan untuk
mengikuti kegiatan selanjutnya.
b. Mahasiswa wajib tinggal di lokasi KKN sebagaimana yang telah
ditetapkan oleh pihak Lembaga. Apabila terdapat mahasiswa yang tidak
mengikuti ketentuan ini, pihak pengelola KKN tidak bertanggung jawab.
c. Peserta KKN tidak dibenarkan tinggal satu rumah antara laki-laki dan
perempuan, jika ketentuan ini dilanggar peserta KKN dapat diberi
sanksi.
d. Peserta KKN ikut bertanggung jawab terhadap kelancaran dan ketertiban
pelaksanaan kegiatan KKN Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr.
Soebandi angkatan ke V tahun akademik 2019/2020, mahasiswa yang
tidak mengikuti ketentuan tata tertib diberi sanksi sesuai kode etik
mahasiswa.
e. Peserta KKN wajib menunjuk Koordinator Kecamatan (KorCam) dan
masing-masing kelompok wajib membentuk Koordinator Desa (KorDes

BUKU PEDOMAN KKN 2019 19


f. Sebelum berangkat ke lokasi KKN dan melaporkannya kepada DPL dan
Lembaga.
g. Koordinator Kecamatan (KorCam) wajib melakukan Observasi Desa /
Kelurahan sebelum KKN lapangan dilaksanakan untuk berkoordinasi
dengan Camat dan Lurah/Kades untuk menentukan lokasi dan tempat
tinggal peserta KKN.
h. Peserta KKN wajib menjaga etika, pergaulan dengan pemangku wilayah
dan masyarakat di lokasi KKN.
i. Peserta KKN wajib menjaga nama baik almamater dimana saja kegiatan
KKN dilaksanakan.
j. Peserta KKN selalu bekerjasama dengan unsur pemerintah, pemuka
agama, tokoh masyarakat tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa dalam
memecahkan setiap persoalan yang berhubungan dengan program
KKN.
k. Peserta KKN tidak dibenarkan mengikuti kegiatan politik praktis,
kriminal dan kegiatan yang berbau SARA serta melibatkan diri dalam
kegiatan yang dapat meresahkan masyarakat.
l. Peserta KKN membentuk Kader pemberdayaan masyarakat dari kalangan
masyarakat dan pemuda dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
lokasi KKN.
m. Peserta KKN diwajibkan membuat dan mengisi daftar hadir dan daftar
kegiatan setiap hari yang diketahui oleh kepala desa/lurah dan dosen
pembimbing, sesuai dengan blanko terlampir. Peserta KKN yang
kehadirannya kurang dari 75% tanpa ada alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan, dinyatakan tidak lulus.
n. Peserta KKN mencatat, mendokumentasikan dan melampirkan seluruh
kegiatan harian oleh setiap individu pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
o. Peserta KKN wajib membuat laporan.
1) Membuatan laporan kegiatan untuk setiap individu dan ditandatangani
oleh mahasiswa KKN yang diketahui oleh Kepala Desa / Lurah dan
Dosen Pembimbing.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 20


2) Membuat laporan kegiatan kelompok Desa / Kelurahan yang
dikoordinir oleh Koordinator Desa (KorDes) masing-masing serta
ditandatangani oleh KorDes dan diketahui oleh Kepala Desa dan
Dosen Pembimbing.
3) Membuat laporan Kegiatan Koordinator Kecamatan (KorCam),
dimana setiap Koordinator Desa (KorDes) memberikan laporan
kepada KorCam terhadap kegiatannya. Kemudian dirangkum
menjadi satu laporan kegiatan tingkat Kecamatan yang ditandatangani
oleh Koordinator Kecamatan (KorCam) dan diketahui oleh Camat dan
Dosen Pembimbing dimana kegiatan KKN dilaksanakan.
p. Peserta diwajibkan menyerahkan laporan individu, laporan desa dan
laporan kecamatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
q. Koordinator Kecamatan mengumpulkan laporan dari setiap Koordinator
Desa dan kemudian disusun dalam sebuah laporan untuk didiskusikan di
Kecamatan yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa, Pemerintah daerah,
tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

B. Tata Tertib dan Ketentuan Dosen Pembimbing


Adapun tata tertib dan ketentuan untuk menjadi pembimbing kegiatan
KKN, adalah sebagai berikut:
a. Pembimbing KKN adalah Dosen Tetap Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKES dr. Soebandi Jember.
b. Pembimbing wajib mengarahkan program-program KKN,
melakukan monitoring kegiatan KKN dan mendampingi peserta KKN ke
lokasi.
c. Atas nama Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi
Jember, pembimbing diberi kewenangan mengatur pertemuan dengan
Camat sampai ke Pemerintah desa / kelurahan sekaligus menyerahkan
mahasiswa KKN untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat sesuai jadwal.
d. Pembimbing bersama mahasiswa berkewajiban mengurus pemondokan
mahasiswa KKN dan memastikan keadaan mahasiswa di lokasi, benar-

BUKU PEDOMAN KKN 2019 21


benar telah memperoleh tempat tinggal dan diterima oleh Kepala Desa /
Lurah serta masyarakat.
e. Pembimbing berada di lokasi KKN sesuai surat tugas yang diberikan.
f. Pembimbing wajib menyelesaikan masalah yang timbul di lokasi KKN
antara Camat/Kepala Desa/Lurah dengan Mahasiswa yang mengikuti
kegiatan KKN. Jika pembimbing tidak dapat menyelesaikan masalah yang
timbul, maka harus melakukan koordinasi dengan Lembaga.
g. Pembimbing melaporkan hasil kegiatan kunjungan ke lokasi KKN kepada
Penyelenggara dan Panitia KKN Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKES dr. Soebandi Jember secara tertulis.
h. Pembimbing bersama mahasiswa memilih atau menetapkan Koordinator
Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes) sebagai orang yang
bertanggung jawab di lokasi masing-masing dalam berbagai kegiatan yang
dilaksanakan dalam masyarakat.
i. Pembimbing bersama mahasiswa membuat program kegiatan yang
dilaksanakan dalam kegiatan KKN, disesuaikan dengan potensi dan
kebutuhan daerah lokasi KKN masing-masing.
j. Dosen bersama mahasiswa mengatur waktu pertemuan dengan Camat
untuk melakukan diskusi / seminar tentang pelaksanaan KKN Program
Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember di kecamatan
berdasarkan Laporan dari Kordes dari masing-masing desa/ lurah, yang
diikuti seluruh peserta KKN se-kecamatan dan pemuka masyarakat serta
pemerintah desa setempat. Hasil kegiatan menjadi laporan Akhir
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kecamatan bersangkutan.
k. Dosen Pembimbing bersama Mahasiswa KKN mengatur waktu acara
perpisahan dengan Camat, pemerintah Desa / Lurah dan masyarakat,
sebelum mereka meninggalkan lokasi.
l. Dosen Pembimbing membawa kembali peserta KKN ke Kampus Program
Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember dan menyerahkan
kepada Penyelenggara dan Panitia KKN.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 22


m. Pembimbing wajib memberikan penilaian kepada masing-masing peserta
KKN berdasarkan tata tertib mahasiswa, sesuai dengan format yang telah
ditentukan.

C. Beberapa Larangan Bagi Peserta KKN Program Studi Ilmu


Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember.
Setiap peserta KKN dilarang:
a. Dilarang mengikuti kegiatan politik praktis;
b. Dilarang menonjolkan atau mengangkat masalah-masalah khilafiah/SARA
sehingga menimbulkan konflik yang tidak diinginkan;
c. Dilarang meninggalkan lokasi KKN tanpa izin pembimbing dan Kepala
Desa/kelurahan;
d. Dilarang melakukan kegiatan atau prilaku yang menyimpang dari Norma,
Etika dan Budaya yang berlaku di masyarakat;
e. Dilarang melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan prilaku hidup bersih
dan sehat;
f. Dilarang bertindak sendiri-sendiri dalam menyelesaikan masalah di lokasi
KKN, kecuali harus dilakukan secara musyawarah dan mufakat antara
semua peserta KKN dengan DPL, Pemerintah Desa/Lurah serta masyarakat.
Segala bentuk pelanggaran prilaku/etika akan mendapat teguran/sanksi
sesuai dengan kategori pelanggaran yang dilakukan, mulai dari teguran lisan,
teguran tertulis sampai diskualifikasi dari kegiatan KKN.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 23


BAB V
PEMBUATAN LAPORAN KEGIATAN

Peserta KKN wajib membuat laporan kegiatan KKN berdasarkan


Sistematika Laporan Kegiatan KKN yang telah ditentukan dan dibuat mulai dari
pekan pertama sampai KKN selesai. Laporan kegiatan KKN meliputi:
A. Sistematika Laporan Kelompok
Laporan Kelompok Kegiatan KKN meliputi:
a. Cover :____________________________
a. Nama kelompok Peserta KKN :____________________________
b. NIM :____________________________
c. Kabupaten :____________________________
d. Kecamatan :____________________________
e. Desa/Kelurahan :____________________________
f. Nama Kegiatan :____________________________
g. Jenis Kegiatan :____________________________
h. Pelaksanaaan Acara :____________________________
i. Uraian Kegiatan :____________________________
j. Biaya Kegiatan :____________________________
k. Penanggung Jawab :____________________________
Nama Peserta KKN Se-Kecamatan disusun berdasarkan kelompok desa.
Laporan ditandatangani oleh Koordinator Desa (KorDes), Koordinator Kecamatan
(KorCam) dan Kepala Desa atau Kelurahan serta Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) dan disahkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM). Laporan ini dibuat 3 rangkap, dengan perincian sebagai berikut:

BUKU PEDOMAN KKN 2019 24


a. Satu rangkap untuk pembimbing sebagai laporan kegiatan di lokasi
KKN oleh Peserta KKN.
b. Satu rangkap untuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM) STIKES dr. Soebandi Jember sebagai laporan atas pelaksanaan
kegiatan KKN Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi
Jember.
c. Satu rangkap untuk arsip peserta KKN.
SISTEMATIKA LAPORAN UMUM (LAYOUT) KKN

Laporan Umum Kegiatan (Layout) KKN meliputi:


1. Cover Laporan KKN
a. Judul/Nama Kegiatan
b. Logo STIKES
c. Nama Mahasiswa dan NIM
d. Nama Institusi
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. BAB I PENDAHULUAN
a. Profil Lokasi KKN
b. Pengkajian
c. Analisis Situasi
d. Rumusan Permasalahan
e. Maksud dan Tujuan Kegiatan
6. BAB II RENCANA KEGIATAN KKN
a. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
b. Rencana Program Kerja
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
7. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
a. Uraian Pelaksanaan Kegiatan
b. Faktor Pendukung
c. Faktor Penghambat
8. BAB IV HASIL KEGIATAN KKN

BUKU PEDOMAN KKN 2019 25


9. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
10. BAB VI PENUTUP
11. Lampiran-lampiran:
a. Nama Peserta KKN
b. Dokumentasi
c. Penggunaan Anggaran
d. Surat-surat
BAB VI
PENUTUP

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dikemas dalam kegiatan Pengabdian


kepada Masyarakat yang diselengarakan oleh LPPM STIKES dr. Soebandi
Jember. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan ajang bagi mahasiswa dan dosen
untuk mewujudkan profesionalitas dalam membantu mendampingi masyarakat
dalam menyelesaikan berbagai masalah di bidang kesehatan dengan
memaksimalkan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat.
Kegiatan KKN Angkatan Ke IV ini lebih berorentasi pada pemberdayaan
masyarakat yang berbasis kesehatan dengan tujuan akhir meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat bentuk pemberdayaan masyarakat di lingkungan
masyarakat terkecil meliputi desa/dusun, RT/RW atau kelompok-kelompok kecil
lainnya seperti, Posyandu, dan lain sebaginya. Dalam kegiatan KKN ini peserta
KKN bertugas sebagai pendamping dan motivator kegiatan dalam masyarakat
yang dibimbing oleh dosen Pembimbing. Dalam kegiatan KKN, mahasiswa harus
bekerja keras memberikan motivasi kepada masyarakat untuk selalu optimis,
bahwa derajat kesehatan mereka bisa berubah menjadi masyarakat yang sejahtera
lahir dan batin jika masyarakat secara bersama-sama, mau melakukan perubahan.
Maka salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pemberdayaan
masyarakat.
Melalui kegiatan KKN ini diharapkan masyarakat secara bersama-sama
dapat melakukan suatu usaha untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraannya. Inisiatif dan kerja keras para mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan merupakan kunci keberhasilan yang akan diraih di akhir masa

BUKU PEDOMAN KKN 2019 26


pengabdian kepada masyarakat. Dengan melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kegiatan KKN memberikan
pendidikan kesehatan serta kegiatan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, dimana kegiatan KKN ini dilaksanakan untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang
dihadapi, sehingga mereka mampu melakukan usaha yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan keluarganya.
Dalam melakukan kegiatan KKN, dibutuhkan sesuatu yang dapat
mendukung usaha yang dilakukan oleh masyarakat, antara lain:
1. Selalu ingat kepada Allah ‫ﷻ‬, karena semua usaha manusia atas
izinNya.
2. Kejujuran dalam berusaha karena kejujuran itu sangat bernilai.
3. Kesabaran dalam berusaha yang merupakan cahaya keberkahan dari Allah
‫ﷻ‬.
4. Disiplin dalam melakukan usaha yang merupakan kunci kerhasilan suatu usaha.
5. Loyal dalam berusaha dan bekerja yang merupakan motivasi yang harus ada
dalam masyarakat.
6. Penuh kesadaran dalam melakukan usaha.
7. Niat yang ikhlas dalam berusaha semata mengharapkan ridha Allah ‫ﷻ‬.
Harapan yang diinginkan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
yang dikemas dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) yang dilaksanakan oleh mahasiswa
Angkatan IV Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember
dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 27


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.
DAFTAR KELOMPOK MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT
KULIAH KERJA NYATA (KKN) DENGAN TEMA
“Pendekatan Multidisiplin Dalam Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan
Masyarakat
Desa/ Kelurahan :
Kecamatan :
Kab/Kota :
Daftar Mahasiswa
N NIM Nama Mahasiswa
O

10

11

12

BUKU PEDOMAN KKN 2019 28


13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Jember,……………….2020
Dosen Pembimbing
Mengetahui
Kepala Desa/Lurah

…………………………………. ……………………
Tanda Tangan & Nama Terang Tanda Tangan & Nama Terang
Lampiran 2.
INSTRUMEN PENDATAAN KELUARGA
A. Data Keluarga
1. Nama KK, jumlah dan alamat seluruh keluarga yang menjadi cakupan
pemberdayaan masyarakat.
2. Jumlah anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin.
3. Jumlah anggota keluarga berdasarkan umur.
4. Jumlah anak balita ( 0-5 tahun).
5. Jumlah anak balita yang ikut dan tidak ikut pemberdayaan masyarakat.
6. Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut Posyandu.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 29


7. Jumlah anak usia sekolah (6-12 tahun, 13-15 tahun, 15-19 tahun).
8. Jumlah anak usia yang bersekolah dan yang tidak bersekolah menurut
kelompok umur.
9. Jumlah anggota keluarga dewasa menurut pekerjaan (bekerja/tidak bekerja).
12. Jumlah ibu hamil.
13. Jumlah ibu hamil yang memeriksa kehamilan ke fasilitas tenaga kesehatan.
14. Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang ikut KB.
15. Jumlah keluarga dan remaja yang mengikuti berbagai kegiatan pembinaan
dan pendampingan.
16. Jumlah keluarga lansia yang mengikuti berbagai kegiatan pembinaan dan
pendampingan.
17. Tahapan masing-masing keluarga, menurut tahapan keluarga sejahtera
dengan berbagai variabel dan indikatornya.

B. Pendataan Keluarga Sejahtera dan Indikatornya

1. Keluarga Sejahtera I
a. (Ya/Tidak) Makan paling kurang dua kali sehari.
b. (Ya/Tidak) Mempunyai pakaian yang layak untuk keperluan yang berbeda.
c. (Ya/Tidak) Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai dan dinding
yang baik.
d. (Ya/tidak) bila ada anak atau anggota keluarga yang sakit, dibawa ke
puskesmas, puskesdes atau dokter.
e. (Ya/Tidak) Bila pasangan usia subur (PUS) ingin ber KB, pergi ke sarana
atau petugas kesehatan KB.
f. (Ya/Tidak) semua anak umur 7-15 tahun yang ada dalam keluarga
bersekolah.
Catatan:
Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut tidak dijawab “YA” maka berarti
keluarga tersebut termasuk “Keluarga Prasjahtera”.
Apabila keenam indikator tersebut terpenuhi, maka masuk kategori “Keluarga
Sejahtera I”.

2. Keluarga Sejahtera II

BUKU PEDOMAN KKN 2019 30


a. ( Ya/Tidak) Anggota keluarga melakukan ibadah menurut agamanya.
b. (Ya/Tidak) Anggota keluarga makan daging/telor/ikan paling kurang
sekali seminggu..
c. (Ya/Tidak) Anggota keluarga memperolah satu stel pakaian baru dalam
satu setahun.
d. (Ya/Tidak) Luas lantai rumah paling kurang 8 M2 untuk setiap penghuni
rumah.
e. (Ya/Tidak) dalam 3 bulan terakhir seluruh anggota keluarga dalam
keadaan sehat.
e. (Ya/Tidak) Terdapat seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja.
f. (Ya/Tidak) Seluruh anggota keluarga berumur 10-60 tahun bisa baca tulis.
g. (Ya/Tidak) Pasangan Usia Subur (PUS) dengan dua anak atau lebih
menggunakan alat kontrosepsi.
Catatan:
Apabila kedelapan pertanyaan diatas tidak terpenuhi, maka keluarga
tersebut termasuk “Keluarga Sejahtera II”.
Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga
yang bersangkutan termasuk “Keluarga sejahtera”.

3. Keluarga Sejahtera III


a. (Ya/tidak) Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan kesehatannya.
b. (Ya/Tidak) Sebagian penghasilan keluarga bisa ditabung.
c. (Ya/Tidak) Keluarga makan bersama di rumah makan/restoran paling
kurang sekali seminggu.
d. (Ya/Tidak) Keluarga pada umumnya ikut dalam kegiatan masyarakat di
lingkungan tempat tinggalnya.
e. (Ya/Tidak) Keluarga memperoleh informasi dari media massa.
Catatan:
Apabila keluarga menjawab “Ya” dari lima pertanyaan diatas, maka keluarga
tersebut termasuk “Keluarga Sejahtera III”.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 31


Jika ada salah satu atau lebih indikator tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga
yang bersangkutan termasuk “Keluarga Sejahtera II”.

Lampiran 3.
DAFTAR LAPORAN MAHASISWA PESERTA KKN

Nama :
NIM :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Hari/Tgl :
Kegiatan target sasaran hasil yang dicapai :
1.
2.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 32


3.
4.
5.
6.
7.
8. dst…..

Jember, ………………. 2020


Dosen Pembimbing Lapangan Peserta KKN

……………………………….. ……………………………….
Tanda Tangan & Nama Terang NIM.

Mengetahui
Kepala Desa/Lurah

………………………………

Lampiran 4.
LEMBARAN MONITORING PELAKSANAAN KKN
OLEH DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)

Nama Dosen : …………………… Kecamatan : ……………………


Kabupaten : …………………… Desa/Kelurahan :…………………….

Petunjuk
1. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan dibawah ini dengan baik
2. Berilah tanda (v) pada alternatif jawaban sesuai dengan pilihan bapak/ibu.
1: KURANG, 2 : CUKUP, 3 : BAIK, 4 : BAIK SEKALI
3. Jawaban bapak/ibu secara jujur /obyektif akan membantu semua pihak dalam
perbaikan pelaksanaan kegiatan dimasa datang.
4. Tidak perlu mencantumkan nama atau identitas lainnnya pada lembar evaluasi
ini.

Uraian Pertanyaan

BUKU PEDOMAN KKN 2019 33


No Pertanyaan Nilai

1 Kesesuaian kegiatan dengan kebutuhan masyarakat.

2 Ketercapaian tujuan pengabdian secara umum.

3 Bentuk pemberdayaan yang dilakukan.

4 Metode pendampingan yang dilakukan.

5 Kompetensi mahasiswa dalam pendampingan.

6 Ektifitas kinerja mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan KKN.

7 Hubungan sosial antara mahasiswa dengan tokoh


masyarakat/Tokoh agama.

8 Partisipasi masyarakat dalam mendukung program KKN


pemberdayaan kesehatan masyarakat desa.

9 Dukungan pemerintah desa dalam pelaksanaan kegiatan KKN.

10 Terdapat rencana program kegiatan KKN.

11 Kesesuaian antara pelaksanaan program dengan rencana.

12 Terdapat evaluasi pelaksanaan tiap program

13 Terdapat rencana tindak lanjut dari program KKN.

14 Harapan masyarakat terhadap capaian hasil kegiatan KKN


dilanjutkan atau tidak.

Nilai Total

Jember, …………….. 2020


Mengetahui: Dosen Pembimbing Lapangan
Ketua LPPM

Ns. Akhmad Efrizal A., S. Kep., M. Si. (…………………………….)


NIK. 19811219 201309 1 031 NIK.

Lampiran 5.
DAFTAR PENILAIAN MAHASISWA PESERTA KKN
OLEH KEPALA DESA/LURAH

BUKU PEDOMAN KKN 2019 34


Pengabdian Masyarakat dengan tema Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Desa
tahun 2019
Kabupaten/Kota :
Nama Pembimbing :
Desa/Kelurahan :
Nama mahasiswa :
NIM :
Aspek Penilaian
No Jenis Penilaian Nilai Kategori

1 Kognitif (Pengetahuan)

2 Afektif (Sikap)

3 Psikomotor (Prilaku)

Keterangan:
A: >78
B: 68-77
C: 58-67
D: 48-57
E: < 48

Jember, ………………..2020
Diketahui oleh:
Dosen Pembimbing Kepala Desa/Lurah

__________________ ___________________
Nama / tanda tangan Nama / tanda tangan

Lampiran 8.

BUKU PEDOMAN KKN 2019 35


LEMBARAN MONITORING PELAKSANAAN KKN
OLEH KOORDINATOR DESA (KorDes)

Nama KorDes : …………………… Kecamatan : ……………………


Kabupaten : …………………… Desa/Kelurahan :…………………….

Petunjuk
1. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan dibawah ini dengan baik
2. Berilah tanda (v) pada alternatif jawaban sesuai dengan pilihan bapak/ibu.
1: KURANG, 2 : CUKUP, 3 : BAIK, 4 : BAIK SEKALI
3. Jawaban bapak/ibu secara jujur /obyektif akan membantu semua pihak dalam
perbaikan pelaksanaan kegiatan dimasa datang.
4. Tidak perlu mencantumkan nama atau identitas lainnnya pada lembar evaluasi ini.

Uraian Pertanyaan
No Pertanyaan Nilai

1 Kesesuaian kegiatan dengan kebutuhan masyarakat.

2 Ketercapaian tujuan pengabdian secara umum.

3 Bentuk pemberdayaan yang dilakukan.

4 Metode pendampingan yang dilakukan.

5 Kompetensi mahasiswa dalam pendampingan.

6 Ektifitas kinerja mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan KKN.

7 Hubungan sosial antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat/Tokoh


agama.

8 Partisipasi masyarakat dalam mendukung program KKN


pemberdayaan kesehatan masyarakat desa.

9 Dukungan pemerintah desa dalam pelaksanaan kegiatan KKN.

10 Terdapat rencana program kegiatan KKN.

11 Kesesuaian antara pelaksanaan program dengan rencana.

12 Terdapat evaluasi pelaksanaan tiap program

13 Terdapat rencana tindak lanjut dari program KKN.

14 Harapan masyarakat terhadap capaian hasil kegiatan KKN


dilanjutkan atau tidak.

Nilai Total

Jember, …………….. 2020


Koordinator Kecamatan Koordinator Desa

BUKU PEDOMAN KKN 2019 36


(………………………….) (…………………………….)
Mengetahui,
Ketua Pelaksana KKN,

Ns. Ainul Hidayati, S.Kep.,M.K.M


NIK.19811231 201908 2 176

Lampiran 9.

JADWAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)


BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES dr. SOEBANDI JEMBER
TANGGAL 27 JANUARI s/d 21 FEBRUARI 2020
DI KECAMATAN KALISAT

No Pekan Ke Tanggal Kegiatan

Pembukaan
Pembekalan dan serah terima mahasiswa
Pembagian kelompok dan DPL (Kampus)
27 Januari Pemilihan KorCam dan KorDes (Kampus)
s/d 1 Penerjunan ke Lokasi
1 I
februari Pemetaan, Pendataan, identifikasi
2020 permasalahan
Pembentukan DaMa
Pemaparan hasil temuan
Pengajuan proposal kegiatan

3 s/d 8 Pelaksanaan program kerja Utama


2 II Februari Pelaksanaan program kerja Bantu
2020 Monitoring pelaksanaan kegiatan

10-15 Lanjutan pelaksanaan program


3 III Februari Monitoring capaian hasil kegiatan
2020 Evaluasi proses kegiatan

Pemaparan hasil capaian


Penyusunan laporan KorDes dan KorCam
17-21
Penyerahan laporan kegiatan
4 IV Februari
Evaluasi hasil kegiatan
2020
Penutupan
Serah terima mahasiswa

BUKU PEDOMAN KKN 2019 37

Anda mungkin juga menyukai