Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN LEUKIMIA
Tempat : Kampus A UNUSA
Sasaran : Dewasa dan Anak-Anak
Hari / Tanggal : Senin, 13 DNovember 2014.
Alokasi waktu : 60 menit.

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit, peserta penyuluhan
mampu melakukan pencegahan leukimia.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian leukimia dengan benar.
2. Menyebutkan tujuan pencegahan leukimia dengan benar.
3. Menyebutkan persiapan alat pencegahan leukimia dengan lengkap dan benar.
4. Mendemonstrasikan pencegahan leukimia dengan benar.
C. MATERI
1. Pengertian leukimia.
2. Tujuan pencegahan leukimia.
3. Persiapan alat-alat untuk pencegahan leukimia.
4. Tehnik / cara pencegahan leukimia.
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Aktifitas Fasilitator Aktifitas peserta Waktu
1 Memberikan salam dan Membalas salam 5 menit
memperkenalkan diri. Mendengarkan
Menjelaskan maksud pertemuan dan
menjelaskan tujuan dari pembelajaran
2 Menanyakan apakah ada yang sudah Menjawab dan 10 menit
pernah atau mengetahui tentang menyapaikan
leukimia, dan pencegahan leukimia pendapatnya
3 Menjelaskan pengertian leukimia dan Mendengarkan 20 menit
pencegahan leukimia Bertanya
4 Menjelaskan dan memperagakan Memperhatikan, 20 menit
langkah-langkah pencegahan mendengarkan
leukimia. Mempraktekkan
5 Menanyakan apakah ada pertanyaan Bertanya 5 menit
dan penutup

1
E. METODE
 Ceramah tanya jawab.
 Demonstrasi.

F. MEDIA / AVA :
1. Buku saku pencegahan leukimia.
2. Pasien sebagai obyek peragaan / demonstrasi.
3. Perlengkapan pencegahan leukimia (pencegahan terhadap radiasi : laptop,
handphone, earphone)

G. PENGORGANISASIAN
.Pemberi Materi : Novira Dwi Prapti (1130013079)
Ellya Chandra (1130013060)
.Pembawa Acara : Faizatul Ummah (1130013064)
Demonstrasi : Karina Gita (1130013074)
Isdawati Ika (1130013072)
Evaluator/Observer : Nur lindawati (1130013082)
Pembimbing : Nur Hidaayah, S.Kep,Ns

H. EVALUASI
Struktur : Pelaksanaan diharapkan sesuai
Proses : Melalui tahapan pencegahan leukimia
Hasil : Diharapkan sesuai tujuan.

I. SUMBER
Price, Sylvia A. 2002. Patofisiologi: Konsep klinis Proses-proses penyakit.
Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth. Keperawatan Medikal Bedah Volume 2 ed.8. Jakarta: EGC
Taylor, Cynthia M. 2003. Diagnosis Keperawatan dengan Rencana Asuhan edisi
10. Jakarta: EGC

J. ALAT EVALUASI
1. Mengapa perlu meakukan pencegahan penyakit leukimia?

2
2. Sebutkan pencegahan penyakit leukimia ?

K. KUNCI JAWABAN
1. Leukemia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam
jaringan pembentuk darah. Untuk meghindari leukimia yang salah satu
penyebabnya diperkirakan karena radiasi, diperlakukan cara-cara
pencegahan yang tepat.
2. Terdapat 3 pencegahan, yaitu :

a. Pencegahan Primer. Pencegahan primer meliputi segala kegiatan yang


dapat menghentikan kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal
itu terjadi, contoh : pengendalian terhadap pemaparan sinar radioaktif,
pengendalian terhadap pemaparan lingkungan kimia, mengurangi
frekuensi merokok, pemeriksaan kesehatan pranikah

b. Pencegahan Sekunder. Pencegahan sekunder bertujuan untuk


menghentikan perkembangan penyakit atau cedera menuju suatu
perkembangan ke arah kerusakan atau ketidakmampuan. contohnya :
pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan sumsum tulang, kemoterapi,
radioterapi, transplantasi sumsum tulang, terapi suportif

c. Pencegahan Tersier. Pencegahan tertier ditujukan untuk membatasi atau


menghalangi perkembangan kemampuan, kondisi, atau gangguan
sehingga tidak berkembang ke tahap lanjut yang membutuhkan
perawatan intensif. Salah satu perawatan yang diberikan yaitu
perawatan paliatif dengan tujuan mempertahankan kualitas hidup
penderita dan memperlambat progresifitas penyakit. Selain itu
perbaikan di bidang psikologi, sosial dan spiritual. Dukungan moral
dari orang-orang terdekat juga diperlukan.

3
MATERI

1. Pengertian
Leukemia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam jaringan
pembentuk darah. (Suriadi, & Rita yuliani, 2001).
Leukemia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sum-
sum tulang menggantikan elemen sum-sum tulang normal (Smeltzer, S C and
Bare, B.G, 2002).
Leukemia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasio
patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum
tulang dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh
yang lain. (Arief Mansjoer, dkk, 2002).
Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel – sel pembentuk darah
dalam sum – sum tulang dan limfa nadi. (Reeves, 2001)
2. Pencegahan Penyakit Leukimia
Terdapat 3 pencegahan, yaitu :

a. Pencegahan Primer. Pencegahan primer meliputi segala kegiatan yang dapat


menghentikan kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi,
contoh : pengendalian terhadap pemaparan sinar radioaktif, pengendalian
terhadap pemaparan lingkungan kimia, mengurangi frekuensi merokok,
pemeriksaan kesehatan pranikah

b. Pencegahan Sekunder. Pencegahan sekunder bertujuan untuk menghentikan


perkembangan penyakit atau cedera menuju suatu perkembangan ke arah
kerusakan atau ketidakmampuan. contohnya : pemeriksaan darah tepi,
pemeriksaan sumsum tulang, kemoterapi, radioterapi, transplantasi sumsum
tulang, terapi suportif

c. Pencegahan Tersier. Pencegahan tertier ditujukan untuk membatasi atau


menghalangi perkembangan kemampuan, kondisi, atau gangguan sehingga
tidak berkembang ke tahap lanjut yang membutuhkan perawatan intensif.
Salah satu perawatan yang diberikan yaitu perawatan paliatif dengan tujuan
mempertahankan kualitas hidup penderita dan memperlambat progresifitas

4
penyakit. Selain itu perbaikan di bidang psikologi, sosial dan spiritual.
Dukungan moral dari orang-orang terdekat juga diperlukan.

3. Tehnik pencegahan leukimia


Kita siapkan alat sesuai dengan kebutuhan, yaitu:
laptop 2 buah, handphone 2 buah, earphone 1 buah, kaca mata netral.
Langkah-langkahnya:
- Saat didepan laptop jarak harus diatur minimal 30cm didepan layar.
- Kemudian coba kita menggunakan kaca mata netral bagi yang tidak terkena
rabun mata agar mengurangi radiasi langsung ke mata.
- Menatap layar tidak boleh terlalu lama karena terlalu banyak radiasi yang
masuk dalam tubuh.
- Kemudian untuk handphone, saat akan tidur tidak boleh handphone
diletakkan disamping tempat tidur kita
- Letakkan handphone jauh dari tempat kita tidur karena radiasi yang terus
menerus masuk dalam tubuh kita.
- Menggunakan earphone, harus tidak boleh lebih dari maksimal 10 menit.
Karena dikhawatirkan rusaknya gendang telinga. Dikhawatirkan radiasi juga
akan terpapar dalam tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai