Anda di halaman 1dari 12

Al-Sihah : Public Health Science Journal 180-191

GAMBARAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN OBAT


DI GUDANG FARMASI RSUD SYEKH YUSUF GOWA

Fais Satrianegara1, Syarfaini2, Syamsiah Adha3, Nurul Iwanah Husain4

1, 4
Bagian Administrasi Rumah Sakit Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2, 3
Bagian Gizi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

ABSTRAK
Mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit sangat berpengaruh terhadap citra rumah
sakit dan kepuasan pasien yang berkunjung kerumah sakit tersebut. Salah satu faktor yang ber-
peran terhadap mutu pelayanan rumah sakit adalah pengelolaan obat yang dilakukan di rumah
sakit. Pengelolaan obat perlu untuk dilakukan untuk mencegah terjadinya kekurangan obat
(stock out), kelebihan obat (over stock), dan pembelian obat secara cito. RSUD Syekh Yusuf
Gowa pernah terjadi kekosongan obat yang disebabkan oleh peningkatan jumlah pasien. Tu-
juan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran manajemen pengelolaan persediaan
obat di Gudang Farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan sampel pada penelitian ini mengguna-
kan Teknik Non Random (Non Probability) Sampling dengan metode purposive sampling.
Informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Instalasi Farmasi, Penanggung Jawab
Sediaan Obat dan BMHP, Pengelola Obat dan Pengelola BMHP. Hasil penelitian menunjuk-
kan bahwa pengelolaan persediaan obat di gudang farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa sudah
cukup efektif, tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kekosongan obat. Hal ini
terlihat dari beberapa komponen Input (Sarana terutama gudang penyimpanan yang kurang
representatif), Proses (ketidakkonsistenan terhadap penggunaan sediaan, perencanaan yang
kurang teliti, suhu ruangan yang berubah-ubah mempengaruhi sediaan yang ada, keterlam-
batan pelaporan sediaan yang kosong dan kelalaian petugas yang mengakibatkan sediaan men-
jadi rusak dan expired) dan Output (sudah sesuai dengan kebutuhan). Diharapkan kepada
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa untuk mempertimbangkan penambahan
luas gudang farmasi yang dianggap belum cukup memadai, pengadaan pendingin ruangan
yang sesuai dengan standar dan diharapkan kepada petugas gudang untuk lebih teliti dalam
proses perencanaan sediaan untuk meminimalisir sediaan yang terlupa.

Kata kunci :Pengelolaan persediaan obat, Gudang Farmasi, Rumah Sakit.

PENDAHULUAN obat yang dilakukan di rumah sakit.


Mutu pelayanan yang diberikan Pengelolaan obat perlu untuk dilakukan
rumah sakit sangat berpengaruh terhadap untuk mencegah terjadinya kekurangan
citra rumah sakit dan kepuasan pasien yang obat (stock out), kelebihan obat (over
berkunjung kerumah sakit tersebut. Salah stock), dan pembelian obat secara cito.
satu faktor yang berperan terhadap mutu Apabila pasien tidak memperoleh pengo-
pelayanan rumah sakit adalah pengelolaan batan sebagaimana mestinya dikarenakan

Alamat Korespondensi: ISSN-P : 2086-2040


Gedung FKIK Lt.1 UIN Alauddin Makassar ISSN-E : 2548-5334
Email: nuruliwanah23@gmail.com Volume 10, Nomor 2, Juli-Desember 2018
181 AL -SIH AH V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018

ketersediaan obat yang selalu tidak ada, Jika stok terlalu besar maka menyebabkan
maka membuat pasien merasa tidak puas biaya penyimpanan yang terlalu tinggi, ke-
dan berdampak buruk dengan citra rumah mungkinan obat akan menjadi rusak atau
sakit tersebut (Haryanti dkk, 2015). Menu- kadaluarsa dan ada resiko jika harga bahan
rut WHO di Negara berkembang, biaya obat atau obat turun.
sebesar 24-66% dari total biaya kesehatan. Pada data sekunder yang
Belanja obat yang demikian besar tentunya diperolehdari RSUD Syekh Yusuf Gowa,
harus dikelola dengan efektif dan efisien. pada tahun 2017 selama periode Januari-Juli
Berdasarkan data Ditjen Kefarma- 2017 terdapat 84 dari 205 jenis obat yang
sian dan Alat Kesehatan 2017 mengenai mengalami kekosongan. Informan menye-
instalasi farmasi kabupaten/kota yang telah butkan bahwa pada gudang farmasi, kekos-
melakukan manajemen pengelolaan obat ongan terjadi diakibatkan oleh peningkatan
dan vaksin sesuai target, sebagian besar jumlah pasien yang secara otomatis mem-
provinsi telah memenuhi target 60%, yaitu pengaruhi jumlah permintaan obat dari
26 provinsi, tetapi masih terdapat 8 provinsi setiap bulannya. Jika pada bulan ini dis-
yang belum mencapai target Renstra 2016 ediakan sekitar 500 stok obat dengan jenis
diantaranya Maluku, NTT, Banten, Su- tertentu, di bulan selanjutnya stok obat
lawesi Selatan, Sumatera Utara, Papua tersebut ditambahkan jika dirasa perlu. Na-
Barat, Sulawesi Barat dan DKI Jakarta. mun belum tentu dapat memenuhi kebutu-
Provinsi yang paling rendahialah DKI Ja- han obat sebab peningkatan jumlah pasien
karta dengan 53,67%. sewaktu-waktu dapat berubah. Hal inilah
Menurut Seto (2004), salah satu fac- yang membuat peneliti tertarik melakukan
tor yang sangat berpengaruh dalam penelitian untuk melihat gambaran pengel-
persediaan obat di rumah sakit adalah pen- olaan persediaan obat di Gudang Farmasi
gontrolan jumlah stok obat untuk memenuhi RSUD Syekh Yusuf Gowa Tahun 2017.
kebutuhan. Jika stok obat terlalu kecil maka
permintaan untuk penggunaan sering kali METODE PENELITIAN
tidak terpenuhi sehingga pasien atau kon- Penelitian ini merupakan penelitian
sumen tidak puas, sehingga kesempatan un- kualitatif dengan pendekatan studi kasus
tuk mendapatkan keuntungan dapat hilang melalui wawancara mendalam dengan in-
dan diperlukan tambahan biaya untuk men- forman yang terdiri dari 1 orang informan
dapatkan bahan obat dengan waktu cepat kunci, 1 orang informan utama dan 2 orang
guna memuaskan pasien atau konsumen. informan biasa dengan teknik pengambilan
V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018 AL -SIH AH 182

sampel Teknik Non Random (Non Prob- di ruangan. Klo untuk bagian obat
yaa staf di sini ada 1 staf ada
ability) Sampling dengan metode purposive
kepala penanggungjawab 1staf in-
sampling. stalasi terus ada staf administrasi
dan logistic. Terus kalo dibilang
terlibat yaa semua juga bagian lo-
HASIL PENELITIAN gistic dari masing-masing depo,
apotik toh.”
Input Pengelolaan Persediaan Obat
B, Laki-laki, 43 Tahun, 2017
Pada penelitian yang dilakukan di
“yaa di rumah sakit itukan sudah
Gudang Farmasi RSUD Syekh Yusuf ada namanya DPA, di DPA itu su-
Gowa diperoleh hasil bahwa sumber daya dah tertuang apa-apa yang mau
dibelanja jadi kalo misalnya angga-
manusia yang terlibat dalam pengelolaan ran A untuk belanja obat yaa kita
persediaan obat terdiri dari kepala instalasi harus belanja obat, B untuk belanja
obat B, anggaran C untuk pelatihan
farmasi, penanggung jawab pengelolaan yaa harus digunakan untuk pelati-
farmasi, pengelola obat dan pengelola han. Itu kayak sudah dipaket-
paketkan begitu”
BMHP. Adapun informan lain menjelaskan
TM, Perempuan, 46 Tahun, 2017
bahwa bagian logistik dari masing-masing
“kalau dianggap memadai yaa
depo dan apotek juga terlibat dalam
cukuplah tapi kalau kita mau yang
pengelolaan persediaan obat. Selanjutnya ideal kan kita maunya kayak pake
sistem yang komputerisasi, gudang
anggaran pengelolaan persediaan obat
yang memadai itu mungkin yang
digunakan untuk pembelian sediaan kurang tapi untuk melaksanakan
pelayanan kefarmasian yaa
farmasi yang mana seluruhnya itu telah
lumayan mi itu”
tertuang dalam DPA.Terkait sarana dan
TM, Perempuan, 46 Tahun, 2017
prasarana dianggap sudah cukup memadai
“Kalau untuk SOP yang sekarang
hanya saja beberapa informan menganggap iyaa sudah baik, ada sih satu-satu
perlunya penambahan komputer dan tapi kalo sifatnya cito kadang-
kadang dia langgar SOP nya gitu
penambahan luas gudang penyimpanan tpi itu tidak banyak sangat jarang
sediaan farmasi. Selanjutnya terkait jadi sudah lebih bagus”
B, Laki-laki, 43 Tahun, 2017
prosedur, seluruh kegiatan pengelolaan
persediaan farmasi telah mengacu pada Proses Pengelolaan Persediaan Obat

prosedur yang telah dibuat, berikut hasil Pada penelitian yang dilakukan di

wawancaranya. gudang farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa


“kalau di farmasi khususnya di terkait proses pengelolaan persediaan obat
BMHP itu kita ada staf, terus den- yang mana terdiri dari pemilihan,
gan masing-masing bagian logistic
perencanaan, pengadaan, penerimaan,
183 AL -SIH AH V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018

penyimpanan, pendistribusian, Syekh Yusuf Gowa dilakukan menurut ab-


penghapusan, pengendalian dan pencatatan. jad berdasarkan sediaan, stabilitas sediaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses dan menggunakan metode FIFO dan FEFO.
pemilihan obat dilakukan dengan melihat Distribusi obat yang dilakukan di RSUD
kebutuhan user dan merujuk pada Syekh Yusuf Gowa terbagi 2, pertama den-
Formularium Nasional dan Formularium gan cara resep dan kedua dengan cara men-
Rumah Sakit. Terkait perencanaan dilihat gampa. Tiap minggu petugas dari perawatan
dari pemakaian obat pada bulan sebelumnya memiliki jadwal khusus untuk mengampra
di masing-masing unit atau depo. obat. Berikut kutipan wawancaranya
Pengadaan obat di RSUD Syekh Yusuf
“oh begini misalnya itu obatnya su-
Gowa sudah menggunakan sistem e- dah datang nanti diterima sama ada
itu namanya Panitia Penerimaan
purchasing secara online melalui web
Barang, terus nanti diteruskan ke
LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan penanggungjawab gudang. Nanti
barang/jasa Pemerintah). Berikut kutipan dicatatmi sama ibu Rifkah”

wawancaranya FA, Perempuan, 60 Tahun, 2017

“oiyaa di sini itu ada 2 dipake For- “Sistem penyimpanan kalau obat
mularium nasional dengan formu- kita atur abjad berdasarkan sediaan
larium rumah sakit” toh misalnya sediaan injeksi sama
injeksi, yang kedua berdasarkan
R, Perempuan, 39 Tahun, 2017 stabilitas yang stabilnya di ruangan
“Tahapannya yaa dari masing- dingin yaa di suhu dingin gitu”
masing unit depo, apa yang dia bu- B, Laki-laki, 43 Tahun, 2017
tuhkan berapa jumlahnya nah ke-
mudian di sini kita rangkum terus “…jadi distribusi obat itu ada 2 ada
dilihat juga sebulannya pakai dengan cara per-resep ada dengan
berapa gitu baru kita buat perenca- cara meng-ampra. Diperawatan itu
naannya” mereka tiap minggu mengampra
obat, ada permintaan khusus buat-
B, Laki-laki, 43 Tahun, 2017 kan berita acara naah kalau dari
“Pengadaan obatnya di sini itu pake pasien dia berdasarkan resep kan
berapa dokter resepkan itu yang
itu hmm e-purchasing”
dikeluarkan”
R, Perempuan, 39 Tahun, 2017
TM, Perempuan, 46 Tahun, 2017
Pihak RSUD Syekh Yusuf
Proses penghapusan yang dilakukan
membentuk panitia khusus untuk menerima
di RSUD Syekh Yusuf Gowa sesuai dengan
sediaan barang yang datang, panitia tersebut
prosedur yang ada. Penghapusan yang dila-
disebut Panitia Penerima Barang.Proses
kukan melibatkan pihak ketiga untuk mem-
penyimpanan obat di gudang farmasi RSUD
bantu proses penghapusan perbekalan
V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018 AL -SIH AH 184

farmasi.Proses pengendalian persediaan kuti prosedur yang ada. Walaupun output


yang dilakukan digudang farmasi adalah yang dihasilkan belum sesuai dengan yang
dengan cara memperhatikan stok obat yang diharapkan.
kosong, dengan rutin membuat laporan pe-
“Pengelolaan sediaan yang dilaku-
makaian.Pencatatan yang dilakukan di gu- kan selama ini sudah cukup baik
menurut saya yaa.Tapi terkadang
dang farmasi dilakukan secara rutin dan
masih ada sedikit-sedikit kendala
teratur.Sebab pencatatan bertujuan agar tapi yaa cukup baikmi
diperoleh laporan mengenai pemakaian persediaannya”

sediaan dan bahan medis habis pakai di B, Laki-laki, 43 Tahun, 2017

unit-unit pelayanan agar persediaan lebih


PEMBAHASAN
terkontrol. Berikut hasil wawancaranya
Input Pengelolaan Persediaan Obat
“kita ajukan ke manajemen, mana- Sumber manusia merupakan salah
jemen nanti yang menyurat ke kan-
tor daerah karna kita kan rumah satu faktor penting yang beberapa dalam
sakit pemerintah toh baru bisa ini pelaksanaan pengelolaan persediaan
dilakukan pemusnahannya”
obat.berdasarkan hasil wawancara dan ob-
TM, Perempuan, 46 Tahun, 2017
servasi bahwa jumlah sumber daya manu-
“iyaaa. Pengendalian persediaan
sia yang ada di gudang farmasi berjumlah 5
itu denganapa stok, stok barang.
Barang yang keluar harus distok. orang. Satu orang sebagai penanggung
Laporan tiap bulan, mereka harus
jawab pengelola farmasi obat dan BMHP,
buat laporan pemakaian, mutasi,
berapa yang dipake berapa yang ini satu orang bertugas sebagai pengelola obat
selain itu juga ada stock opna-
dibantu dengan seorang staf administrasi,
menya toh”
serta satu orang yang bertugas sebagai
TM, Perempuan, 46 Tahun, 2017
pengelola BMHP yang dibantu dengan seo-
“Karena di sini kita buat laporan
kan jadi pencatatan obat itu harus rang staf administrasi.
terus kita juga harus tertib gitu Berdasarkan Dirjen Bina Kefarma-
dalam pencatatannya”
sian dan Alat Kesehatan tahun 2010,
B, Laki-laki, 43 Tahun, 2017
diketahui bahwa sumber daya manusia
Output Pengelolaan Persediaan Obat dalam pengelolaan persediaan obat di gu-
Hasil dari proses pengelolaan dang farmasi terdiri dari satu orang atasan
persediaan obat di gudang farmasi diang- kepala gudang, satu orang kepala gudang,
gap sudah cukup baik. Proses pengelolaan satu orang pengurus barang, dan satu orang
persediaan di gudang farmasi sudah mengi- pelaksana.
185 AL -SIH AH V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018

Dalam pedoman pengelolaan obat


pengelolaan obat di gudang farmasi RSUD
yang dibuat oleh Dirjen Bina Farmasi dan
Syekh Yusuf Gowa, meskipun petugas tidak
Alat Kesehatan, 2010 menyebutkan bahwa
mengingat seluruh prosedurnya secara men-
salah satu input yang perlu disediakan
detail.Selain itu, prosedur yang ada sudah
dalam pengelolaan obat adalah anggaran.
dianggap efektif dalam menjalankan
Sesuai dengan hasil wawancara peneliti
kegiatan pengelolaan persediaan di gudang
yang menyebutkan bahwa anggaran yang
farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa. Ber-
ada di gunakan untuk pembeliaan sediaan
beda halnya dengan penelitian Mumek dkk,
farmasi serta untuk kegiatan pelatihan yang
2016 diketahui proses perencanaan dan pen-
berkaitan dengan pengelolaan persediaan
gadaan obat di instalasi farmasi RSUP Prof.
obat.hal tersebut telah tertuang dalam Do-
Dr. R. D. Kandou Manado telah mengikuti
kumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang
prosedur sesuai dengan standar yang ada di
telah dibuat oleh pihak rumah sakit.Begitu
rumah sakit akan tetapi belum efektif dalam
juga dengan fasilitas yang digunakan dalam
penentuan beberapa jumlah atau volume
pengelolaan persediaan obat di RSUD
yang direncanakan dan yang diadakan, se-
Syekh Yusuf Gowa.Berdasarkan hasil
hingga menyebabkan kekurangan bahkan
penelitian yang dilakukan di gudang farmasi
kelebihan obat.
RSUD Syekh Yusuf Gowa, diketahui
Proses Pengelolaan Persediaan Obat
bahwa fasilitas yang digunakan untuk
Berdasarkan hasil wawancara men-
pengelolaan persediaan obatsudah mencu-
dalam dapat diketahui bahwa proses pemili-
kupi.Fasilitas-fasilitas tersebut digunakan
han obat yang dilakukan oleh instalasi
untuk mendorong terwujudnya pelayanan
farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa ber-
kefarmasian di gudang farmasi dengan baik.
dasarkan pada pemakaian perbulan dari tiap
Menurut Ermiati dan Sembiring, 2012
user pada unit-unit pelayanan selanjutnya
dalam Badaruddin, 2015 mengatakan bahwa
diteruskan kepada bagian gudang farmasi
fasilitas adalah penyedia perlengkapan- per-
untuk dilakukan perencanaan sediaan-
lengkapan fisik untuk memberikan kemuda-
sediaan yang nantinya akan diadakan. Se-
han kepada penggunanya, sehingga kebutu-
lain itu pemilihan sediaan farmasi dan Ba-
han-kebutuhan dari pengguna fasilitas terse-
han Medis Habis Pakai juga berlandaskan
but dapatdipenuhi.
kepada Formularium Rumah Sakit yang dis-
Prosedur yang berkaitan dengan
usun berdasarkan Formularium Nasional.Ini
pengelolaan persediaan obat sudah ada dan
sejalan dengan hasil penelitian Nurlinda
sudah digunakan sebagai acuan dalam
V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018 AL -SIH AH 186

dkk, 2017 Pemilihan obat harus disesuai- Agama RI, 2012).


kan dengan formularium rumah sakit yang
Prof. Dr. Quraish Shihab dalamnya
berdasarkan formularium nasional. Ber-
tafsir “al-Misbah” nya, menafsirkan bahwa
dasarkan hasil wawancara dengan salah
ayat tersebut berbicara mengenai
satu informan diketahui bahwa pemilihan
perencanaan. Beliau mengatakan bahwa
obat yang akan diadakan disesuaikan den-
kata “waltandzur’ nafsumma koddamat
gan formularium RSUD Kabupaten Pang-
lighod”, mempunyai arti bahwa manusia
kep.
harus memikirkan terhadap dirinya dan
Menurut Seto, 2004 dalam Fadhila,
merencanakan dari segala apa yang
2013 perencanaan merupakan dasar tinda-
menyertai perbuatan selama hidupnya,
kan manajer untuk dapat menyelesaikan
sehingga ia akan memperoleh kenikmatan
tugas pekerjaannya. Penetuan kebutuhan
dalam kehidupan ini. Ayat ini berkaitan
merupakan perincian dari fungsi perenca-
dengan proses perencanaan kebutuhan di
naan menyangkut proses memilih jenis dan
gudang farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa
menetapkan dengan prediksi jumlah kebu-
yang dilaksanakan oleh petugas gudang
tuhan persediaan barang atau obat perjenis
bahwa perencanaan yang dilakukan harus
di apotek ataupun di rumah sakit. Penen-
berdasarkan kepada kebutuhan user serta
tuan kebutuhan obat di rumah sakit harus
prosedur yang telah ditetapkan agar proses
berpedoman kepada daftar obat essensial,
perencanaan dapat berlangsung dengan
formularium rumah sakit, standar terapi
baik.
dan jenis penyakit di rumah sakit.
Menurut Permenkes No. 72 Tahun
Hal ini sesuai dengan firman Allah
2016 pengadaan merupakan kegiatan yang
swt. QS. al-Hasyr:18
dimaksudkan untuk merealisasikan peren-
‫س ذما قَ ذد َم ۡت ِلغ َٖۖد‬ٞ ‫ي َ َٰٓأَُّيه َاٱ ذ َِّل َين َءا َمنُو ْا ٱت ذ ُقو ْاٱ ذ ََّلل َولۡتَ ُنظ ۡر ه َ ۡف‬ canaan kebutuhan. Pengadaan merupakan
kegiatan yang berkesinambungan dimulai
َ ُ‫َوٱت ذ ُقو ْاٱ ذ َََّۚلل ا ذن ٱ ذ ََّلل َخب ُُِۢي ِب َما تَ ۡع َمل‬
٨١ ‫ون‬
ِ dari pemilihan, penentuan jumlah yang
Terjemahnya: dibutuhkan, penyesuaian antara kebutuhan
“Hai orang-orang yang beriman, dan dana, pemilihan metode pengadaan,
bertakwalah kepada Allah dan hen-
daklah Setiap diri memperhatikan pemilihan pemasok, penentuan spesifikasi
apa yang telah diperbuatnya untuk kontrak, pemantauan proses pengadaan,
hari esok (akhirat); dan bertak-
walah kepada Allah, Sesungguhnya dan pembayaran.
Allah Maha mengetahui apa yang Dari hasil wawancara dengan be-
kamu kerjakan” (Departemen
187 AL -SIH AH V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018

berapa informan, pengadaan dilakukan den- dimasukkan di gudang farmasi, diterima


gan sistem e-purchasing dan sistem tender. oleh panitia penerimaan barang kesesuaian
Sistem e-purchasing dilakukan agar mem- akan jenis, jumlah, expired date, serta faktur
permudah petugas dalam melakukan pem- yang ada untuk menjadi dokumen pegangan
belian, karena barang atau obat yang akan oleh instalasifarmasi dan panitia peneri-
dibeli dalam e-catalog sudah memuat daftar, maan barang. Berbeda halnya dengan
jenis, dan spesifikasi termasukhargaobat- penelitian Mawaddah dkk, 2016 Peneri-
tersebut. Dalam penelitian Sumangkut dan maan obat di Instalasi Farmasi RS Islam
Jansen (2014) menyebutkan hal yang sama Fasial dilakukan dengan cara pengecekan
yaitu pengadaan secara e- purchasing dila- status pemesanan di komputer. Untuk
kukan secara langsung kepada penyedia bagian penerimaan di Instalasi Farmasi RS
barang, pengadaan seperti ini untuk mem- Islam Faisal tidak ada panitia khusus.
permudah petugas dalam melakukan peme- Berdasarkan hasil penelitian yang
sanan barang kepada penyedia barang. dilakukan bahwa pelaksanaan kegiatan
Berdasarkan hasil wawancara men- penyimpanan obat di gudang farmasi RSUD
dalam, informan mengungkapkan bahwa Syekh Yusuf Gowa menggunakan sistem
penerimaan sediaan yang datang dari dis- FIFO dan FEFO. Artinya dalam penyusu-
tributor diterima oleh Panitia Penerimaan nan, obat-obatan yang baru datang diletak-
Barang yang dibentuk khusus untuk mene- kan di belakang dan obat-obatan yang lama
rima dan mengecek sediaan farmasi dan Ba- diletakkan di bagian depan. Selain meng-
han Medis Habis Pakai yang datang.Tujuan gunakan sistem FIFO dan FEFO, proses
dari dilakukannya penerimaan barang ini penyimpanan obat di gudang farmasi RSUD
adalah menjamin sediaan farmasi dan Ba- Syekh Yusuf Gowa berdasarkan pada abjad
han Medis Habis Pakai yang diterima dari dan kestabilan sediaan.Artinya sediaan
distributor dengan mengecek jumlah farmasi diatur berdasarkan abjad agar lebih
barang, jenis barang serta mutu dari sediaan memudahkan pada saat pencarian sediaan,
yang datang.Selain itu informan juga men- sedangkan penyimpanan berdasarkan kesta-
gatakan bahwa Panitia Khusus rutin mela- bilan sediaan, artinya sediaan yang seharus-
kukan pengecekan tanggal kadalaursa dari nya diletakkan di suhu ruangan yang dingin
sediaan yang diterima. Ini sejalan dengan harus diletakkan sebagaimana mestinya
hasil penelitian Malinggas dkk, 2015 hasil agar menghindari kerusakan obat. Ini se-
wawancara dari semua informan menunjuk- jalan dengan penelitian Mongi dan Grace,
kan bahwa obat-obat yang dipesan sebelum 2015 diketahui Penyimpanan obat di IFR-
V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018 AL -SIH AH 188

SAD R.W. Mongisidi Manado mengguna- kegiatan penghapusan dan pemusnahan


kan metode First In First Out (FIFO) dan sediaan dan BMHP di RSUD Syekh Yusuf
First Expired First Out (FEFO). Penyim- Gowa dilakukan dengan cara seluruh
panan disusun di rak lemari berdasarkan sediaan yang telah kadaluarsa ataupun ru-
alfabet. sak dikumpulkan pada gudang farmasi
Proses pendistribusian obat yang RSUD Syekh Yusuf Gowa, setelah itu pi-
dilakukan di gudang farmasi RSUD Syekh hak gudang farmasi membuat usulan
Yusuf Gowa melalui dua proses yaitu me- berupa berita acara penghapusan yang se-
lalui peresepan dan pengampraan. Pendis- belumnya telah disetujui oleh kepala in-
tribusian obat dimulai dari gudang farmasi stalasi farmasi. Lain halnya dengan peneli-
dengan menerima lembar permintaan obat tian Hasratna, 2016 diketahui di Rumah
dari unit pelayanan, kemudian distribusi Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna be-
obat menyesuaikan dengan persediaan lum pernah diadakan pemusnahan obat di-
yang ada di gudang farmasi.Pihak gudang karenakan laporan untuk pelaksanaan pe-
farmasi memberi jadwal pengampraan musnahan obat belum di ACC oleh direktur
kepada penanggung jawab di unit pelaya- Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
nan agar pengampraan lebih teratur.Ini se- Muna sehingga penyimpanan sementara
jalan dengan penelitian Hiborang, 2016 untuk obat yang sudah kadaluwarsa atau
pendistribusian obat dimulai dari Gudang rusak ditempatkan tersendiri agar tidak
Farmasi di Dinas Kesehatan Kota Manado teracampur dengan obat yang tidak ru-
dengan menerima lembar permintaan obat sak.Selanjutnya, berita acara penghapusan
dari Puskesmas, kemudian didistribusi obat dan pemusnahan tersebut diajukan kepada
menyesuaikan dengan persediaan atau pihak manajemen untuk dilanjutkan kepada
buffer stok, yang ada digudang. pihak terkait. Proses penghapusan dan pe-
Penghapusan dan pemusnahan me- musnahan sediaan farmasi dan BMHP
rupakan suatu kegiatan untuk menghapus RSUD Syekh Yusuf Gowa tidak dilakukan
atau memusnahkan sediaan farmasi yang di dalam ruang lingkup rumah sakit, tetapi
sudah tidak terpakai karena kadaluarsa atau pihak rumah sakit bekerjasama dengan pi-
rusak, mutu tidak memenuhi standar den- hak luar.
gan cara membuat usulan penghapusan per- Untuk mengendalikan ketersediaan
bekalan farmasi kepada piha terkait sesuai obat tersebut agar selalu dapat memenuhi
dengan prosedur yang berlaku. Pelaksanaan kebutuhan untuk setiap pasien merupakan
189 AL -SIH AH V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018

suatu hal yang tidak mudah. Dari hasil poran terhadap kegiatan pengelolaan
penelitian melalui wawancara dengan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Ba-
keempat informan dan observasi di gudang han Medis Habis Pakai yang meliputi per-
farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa diketa- encanaan kebutuhan, pengadaan, peneri-
hui bahwa kegiatan pengendalian yang dila- maan, pendistribusian, pengendalian
kukan dengan melihat stock opname dan persediaan, pengembalian, pemusnahan dan
rutin melakukan pencatatan. Menurut Dir- penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
jend Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI, dan Bahan Medis Habis Pakai. Pelaporan
2010 dalam Febriawati, 2013stock opname dibuat secara periodik yang dilakukan In-
diperlukan untuk kebutuhan audit dan per- stalasi Farmasi dalam periode waktu ter-
encanaan yang wajib dilaksanakan. Stock tentu (bulanan, triwulanan, semester atau
opname merupakan salah satu cara menilai pertahun).
kelancaran kegiatan penyimpanan dan pen- Output Pengelolaan Persediaan Obat
catatanya. Oleh karena itu hasil stock op- Berdasarkan hasil penelitian
name harus sesuai antara data pencatatan diketahui bahwa ketersediaan obat di
dengan jumlah stok fisik di gudang farmasi. gudang farmasi telah sesuai dengan
Jika terdapat ketidaksesuaian harus segera kebutuhan, akan tetapi ada beberapa obat
dilakukan analisis untuk mengetahui terkadang masih terjadi terjadi kekosongan
kerugiannya. obat di gudang farmasi, hal ini disebabkan
Berdasarkan hasil wawancara men- salah satunya oleh peningkatan jumlah
dalam diketahui bahwa pencatatan obat ma- pasien. Berdasarkan data sekunder yang
suk dan obat keluar rutin dilakukan sebab diperoleh, pada tahun 2017 selama periode
melalui pencatatan yang dilakukan tersebut Januari-Juli 2017 terdapat 84 dari 205 jenis
pemasukan dan pengeluaran obat dapat obat yang mengalami kekosongan. Infor-
terkontrol. Pencatatan yang dilakukan juga man menyebutkan bahwa pada gudang
harus sesuai dengan pelayanan kebutuhan farmasi, kekosongan terjadi diakibatkan
di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Selain pen- oleh peningkatan jumlah pasien yang secara
catatan stok obat yang masuk dan keluar, otomatis mempengaruhi jumlah permintaan
pihak gudang farmasi juga melakukan pen- obat dari setiap bulannya. Jika pada bulan
catatan terhadap sediaan yang kadaluarsa ini disediakan sekitar 500 stok obat dengan
ataupun rusak hal ini bertujuan untuk men- jenis tertentu, di bulan selanjutnya stok obat
gendalikan sediaan yang ada.Menurut Per- tersebut ditambahkan jika dirasa perlu. Na-
menkes No. 72 Tahun Pencatatan dan pela- mun belum tentu dapat memenuhi kebutu-
V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018 AL -SIH AH 190

han obat sebab peningkatan jumlah pasien Adapun saran dari penelitian ini antara
sewaktu-waktu dapat berubah. lain sebagai berikut: (1) Diharapkan kepada
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Syekh Yu-
KESIMPULAN suf Gowa untuk mempertimbangkan
Berdasarkan hasil penelitian men- penambahan luas gudang farmasi yang
genai gambaran pengelolaan persediaan dianggap belum cukup memadai. (2) Di-
obat di instalasi farmasi RSUD Syekh Yu- harapkan kepada Kepala Instalasi Farmasi
suf Gowa Tahun 2017 dapat disimpulkan RSUD Syekh Yusuf Gowa untuk pen-
bahwa sebagai berikut: (1) Input Pengel- gadaan pendingin ruangan yang sesuai den-
olaan Persediaan Obat (sarana dan gan standar. (3) Diharapkan kepada petu-
prasarana terutama gudang penyimpanan gas gudang untuk lebih teliti dalam proses
masih kurang representatif). (2) Proses perencanaan sediaan untuk meminimalisir
Pengelolaan Persediaan Obat sediaan yang terlupa. (4) Bagi peneliti se-
(Ketidakkonsistenan terhadap penggunaan lanjutnya agar dapat mengkaji lebih dalam
sediaan, perencanaan kurang teliti sehingga dan melihat faktor-faktor yang lain se-
mengakibatkan ada item obat yang terlupa hingga dapat dibandingkan dengan peneli-
untuk direncanakan, suhu gudang yang tian ini dan diperoleh hasil yang lebih
berubah-ubah dapat mempengaruhi sediaan variatif.
yang ada, keterlambatan pelaporan sediaan
yang kosong dan kelalaian petugas yang DAFTAR PSUTAKA
mengakibatkan sediaan menjadi rusak dan Badaruddin, M. (2015). Gambaran
Pengelolaan Persediaan Obat di
expired). (3) Output Pengelolaan
Gudang farmasi Rumah Sakit
Persediaan Obat (Sudah sesuai kebutuhan, Umum Daerah Kota Sekayu kabu-
paten Musi Bayuasin Palembang
tetapi seringkali juga terjadi kekosongan
Tahun 2015. Jakarta: Universitas
obat yang disebabkan salah satunya oleh Islam Negeri SyarifHidayatullah
peningkatan jumlah pasien. Harapan dari Departemen Agama RI. (2010). Al-
Qur’an dan Terjemah-
para informan adalah sediaan yang ada sta-
nya.Semarang:CV. Toha Putra.
bil dan dapat memenuhi kebutuhan di Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat
RSUD Syekh Yusuf Gowa selain itu Kefarmasian. (2010). Rencana
Strategi Kementrian Kesehatan 2010-
mereka mengharapkan angka kekosongan 2014
obat dan kelebihan obat diminimalisir se- Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
kecil mungkin). (2017). Menjamin Aksebilitas Obat
dan Alat Kesehatan di Daerah
SARAN
191 AL -SIH AH V O L UM E 10, N O. 2, JUL I -D E SE M B E R 2018

Fadhila, R.(2013). Studi Pengendalian Mawaddah, S. dkk.(2016). Gambaran


Persediaan Obat Generik Melalui Manajemen Logistik Obat-obatan di
Metode Analisis ABC, Economic Or- Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam
der Quantity (EOQ) dan Reorder Faisal Makassar Tahun 2016. Makas-
Point (ROP) di Gudang Farmasi sar:Universitas Islam Negeri Alauddin
Rumah Sakit Islam Asshobirin. Ja- Makassar
karta: Universitas Islam Syarif Hi- Mongi. J dan Grace D. K. (2015). Imple-
dayatullah mentasi Pelayanan Kefarmasian di
Febriawati, H. (2013). Manajemen Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ang-
Logistik Farmasi Rumah Sakit. katan Darat Robert Wolter Mongin-
Yogyakarta: Gosyen Publishing sidi Manado. Jurnal Universitas Sam
Ratulangi Manado, 1: 1-23.
Hasratna, dkk. (2016). Gambaran Pengel-
olaan Persediaan Obat di Instalasi Mumek, V M. Dkk. (2016). Evaluasi Peren-
farmasi Rumah Sakit Umum daerah canaan danPengadaan Obat di In-
kabupaten Muna Tahun 2016. Jurnal stalasi Farmasi RSUP Prof. DR. R.D
Universitas Halu Oleo, 1-7. Kandau Manado Berdasarkan Analisis
ABC-VEN. Jurnal Ilmiah Farmasi-
Hariyanti, D.dkk. (2015). Perencanaan
Obat Berdasarkan Analisis Always Bet-
UNSRAT, 5: 1-5.
ter Control (ABC) dan Economic Order Nurlinda. dkk. (2016). Studi Tentang Mana-
Quantity (EOQ) di Instalasi Farmasi RSUD jemen Pengelolaan Obat Di Instalasi
Melawi Kabupaten Melawi Kalimantan Barat
Pontianak: Universitas Tanjungpura. Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Pangkep. Jurnal Univer-
Hiborang, S. dkk. (2016). Gambaran Pelak- sitas Hasanuddin, 1-15.
sanaan Pengelolaan Obat di Puskes-
mas Paniki Bawah Kota Manado Ta- Permenkes No. 72 tahun 2016. Standar Pe-
hun 2016. Jurnal Universitas Sam layanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Ratulangi, 1-8. Seto, S. dkk. (2004).Manajemen
Malinggas, N. E.R. dkk. (2015). Analisis Farmasi:Apotek, Farmasi RumahSa-
Manajemen Logistik Obat diInstalasi kit, Pedagang Besar Farmasi,dan In-
Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah dustri Farmasi. Airlangga University
DR Sam Ratulangi Tondano. Jurnal Press.
Universitas Sam Ratulangi, 5: 1-13

Anda mungkin juga menyukai