Anda di halaman 1dari 6

Tanah Lubuk Buntak

Pertama

Cerita bermula dari kehancuran yang muncul di Lubuk Buntak. Desa yang
bersahaja ini telah ternodai oleh tangan-tangan para Bajingan. Sebuah kerajaan
yg dipimpin oleh seorang Ratu yang tegas, bijak, dan adil sedang dilanda
malapetaka yang bengis. Ratu sedang kebinggung kepada sumbay-sumbay yang
telah dikuasi oleh tangan kotor Majapahit. Suasana Kerajaan bertambah gelisah,
semuanya sedang berada dalam posisi terdesak memikirkan langkah menuju
kedamaian.

001. Prabu saka

Gerusuk dari Majapahit telah didepan mata (berhembus nafas) kekacauan, kegelapan,
dan keserekahan telah merobek Kedamaian Tebing Tinggi

002. Ratu

Tidakkah kau menghembuskan nafasmu dulu Prabusaka.

003. Nirmala

Ratu harus melakukan sesuatu! Kekacauan ada dimana-mana.

004. Ratu

Apa yang sebenarnya kalian takutkan?

005. Prabu saka

Ma..ma..japahit ratu, mereka terlalu bengis membuat kerusakan dan serakah merampas
semua kedamaian desa kita.

006. Nirmala

Perlahan-lahan dengan kelicikannya, mereka akan merampas wilayah kita sepenuhnya


ratu

007. Ratu

Apa?, betul dugaanku. Mulutku sudah berbuih mengatakan kepada mereka, bahwa Aku
tak akan memberikan wilayah ini kepada mereka. Oh dewata agung, inikah risau yang
kau kirimkan ke puncak Tebing Tinggi.
008. Nirmala

Mereka terlalu kuat, separuh wilayah telah berhasil mereka kuasai. Kita kalah kekuatan
ratu, pasukan kita sudah banyak yang terbunuh. Aku takut, jika esok nanti mereka
datang dan menghabiskan seluruh tanah Lubuk Buntak

009. Ratu

Tidak, takkan semudah itu mereka merebut tanah Lubuk Buntak. Nining-nining Lubuk
Buntak akan melindungi kita sepunuhnya.

010. Prabu saka

Ratu, bukankah nining- nining basemah itu hanyalah mitos belaka?

011. Ratu

Tutup mulutmu Prabusaka. Mereka itu ada, mereka akan bangkit dan melindungi kita.

012. Prabu saka

Maaf ratu tapi bagaimana caranya membuat Nining-nining lubuk Buntak bangkit agar
membantu kita?

013. Nirmala

Tidakkah itu terlalu bahaya ratu?

014. Ratu

Itu adalah jalan satu-satunya untuk mengubah semua Keserakahan yang terjadi. Demi
semua rakyat dan kerajaanku , Aku tak akan rela Majapahit menyentuh tanah Lubuk
Buntak dengan tangan kotornya.

015. Prabu saka

Izinkan hambamu ini membantu ratu (bersujud didepan ratu).

016. Nirmala

Hamba juga ratu. Hamba serahkan seluruh kekuatan hamba untuk kedamaian Tebing
Tinggi.

017. Ratu
Baiklah, mari bersiap! Kita berangkat.

***

Disisi lain, Putri majapahit yg bertugas memimpin penaklukan di bumi basemah


yang bernama Srilaras sedang berbicara kepada adipatinya. Mereka
terus menguasai bagian demi bagian Tebing Tinggi.

018. Srilaras

Ha..ha..haa Sebagian wilayah sudah kita kuasai. Sedikit lagi wilayah Tebing Tinggi
berada digenggamanku (tertawa).

019. Bajing

Jalan sudah terbuka lapang menuju kemenangan tuan putriku(sambil tertawa).

020. Srilaras

Dengan begitu kerajaan Tebing Tinggi telah didepan mata. Dan selangkah lagi, kita
akan bisa menikmati hasilnya.

021. Bajing

Tapi putri, apakah putri tidak takut, jika mereka meminta bantuan kepada Nining-nining
Lubuk Buntak?

022. Srilaras

Bodoh sekali kau bajing (membentak), Nining-nining itu hanyalah omong kosong
sebagai mitos belaka. Lagipula, kita masih mempunyai Pedang Naga Puspa. Tidak ada
yg mampu mengalahkan kekutan sakti naga puspa ini

023. Bajing

Baiklah tuan putri aku akan membantumu sekuat tenagaku.

024. Srilaras

Bagus bajing. Mari kita mulai rencana kita bajing.

***
Ratu , Prabu saka dan Nirmala sedang berada di tengah desa Lubuk Buntak untuk
melihat kerusakan-kerusakan yg terjadi disana. Tanpa diduga seorang pemuda
terseok-seok meminta bantuan.
025. Pemuda

Ratu… tolong kami ratu… tolong kami (merangkak).

026. Ratu

Oh, dewata Agung apakah yang terjadi dengan kalian (berlutut).

027. Pemuda

Mereka… mereka menghancurkan semuanya ratu… mereka membunuh keluargaku


dan sebagian rakyat ratu (sembari memegangi perutnyayg berdarah)

028. Ratu

Ini sudah keterlaluan. Prabu saka, Nirmala cepat urus semuanya.

029. Prabu saka dan Nirmala

Baik ratu

030. Pemuda

Mereka.. sangat sakti ratu .. Ratu harus berhati-hati

031. Ratu

Tenanglah, aku tak akan membiarkan kesengsaraan ini merajalela. Mereka harus
mendapatkan balasan yg setimpal

Tiba-tiba tanpa di duga Srilaras dan Bajing datang .

032. Srilaras

Wahh ternyata sedang ada tontonan bagus disini (nada mengejek)

033. Bajing

Ini sangat mengharukan.

034. Srilaras

Bahkan aku ingin menangis bajing, ini sangat menjijikan (sinis).


035. Ratu

(Menatap tajam)

036. Srilaras

Dengar tuan ratu yg terhormat, aku datang kemari untuk mengajakmu bekerja sama

037. Ratu

Tidak perlu basa basi. Sebenarnya apa yang kalian inginkan?

038. Srilaras

Tanah Lubuk Buntak menjadi milikku untuk mengakhiri kesengsaraan ini. Apa kau tega
melihat rakyatmu sengsara ?

039. Ratu

Kau sangat picik, biadab, licik. Kau akan mati dengan kesombangan mu itu.

040. Srilaras

Jaga mulutmu itu wanita jalang, kau yang akan mati duluan keparat. Bajing bunuh
wanita ini

Sang ratu mengandalkan kemampuan silatnya untuk melawan bajing. Ternyata


hanya dengan sekali sentakan jurus dalamnya membuat bajing terpental dan tak
sadarkan diri.

041. Srilaras

Ternyata kau juga kuat rupanya, Rasakan ini (sambil mengeluarkan pedang dan
menghunus perut Ratu).

042. Nirmala

Ratuuuu…. Bangkitlah ratu. Kau memang bengis kau tak pantas hidup. Nining-nining
akan marah dengan sikapmu ini (dengan suara lantang). Nining-nining Lubuk Buntak
bangkitlah…. Bangkitlah Bantu cucumu ini … tolonglah cucumu ini (dengan seluruh
kekuatan yg tersisa).

043. Srilaras

Rasakan ini. Matilah juga kau (sambil menodongkan pedang Naga puspa)
044. Nirmala

Aaaaagh..(menjerit)

Tanpa diduga pedang naga puspa tiba-tiba tidak bergerak dan ratupun bangkit
dengan kematiannya.

045. Srilaras

Apa yg terjadi ? Kenapa kau bisa hidup kembali ?

046. Ratu

Kau telah menghancurkan tanah Lubuk Buntak. Aku tidak akan membiarkan siapapun
menghancurkan tanahku (suara lain) tidak akan ada kisah di peradabaan terakhir kami
yang terbunuh begitu saja. Cucu penerus kami menanti semua peradabaan baru yang
Damai, tenteram, dan Makmur.

047. Srilaras

Si…..siapa kau ?(takut)

048. Ratu

Aku lah sang Nining Lubuk Buntak, kau telah membunuh cucu-cucuku. Maka sekarang
aku yg akan membunuhmu (menggunakan kekutan dalam yg lgsg membuat badan
srilaras terpental dan pedang jatuh entah kemana)

049. Srilaras

Ti..ti..daaaakk..(merintis ketakutan)

050. Ratu

Tidak ada yang boleh menodai tanah Lubuk Buntak ini dengan kejahatan. Aku akan
selalu datang melindung cucu-cucuku yg membutuhkan Kedamaian. Tebing tinggi tidak
boleh dikuasai orang-orang kotor seperti mereka. Oleh karena itu tenggelamlah
semuanya kedalam Lubuk Buntak.

Anda mungkin juga menyukai