Anda di halaman 1dari 11

SNOW WHITE

Narator: Di sebuah kerajaan terdapat seorang putri bernama Snow White.


Kecantikannya tak tertandingi, namun hatinya yang baik dan penuh kasih
membuatnya lebih istimewa daripada penampilannya yang memukau. Kehidupan
Snow White penuh dengan kebaikan, namun juga rintangan yang mendalam.
Kisahnya mengisahkan tentang cinta, keajaiban, dan pertempuran antara kebaikan
dan kejahatan. Mari kita saksikan bagaimana takdir Snow White terjalin dalam
serangkaian peristiwa ajaib dan bagaimana cinta yang tulus mampu mengatasi
kegelapan yang mengancam kerajaan ini. Selamat menyimak petualangan yang
membawa kita ke dunia yang penuh keajaiban dan pesona, di mana kebaikan akan
selalu bersinar terang di tengah kegelapan.

Raja: (dengan senyum) Selamat pagi, Snow White. Bagaimana keadaanmu hari
ini?

Snow White: (ceria) Selamat pagi, Ayah. Hari ini sangat cerah dan indah.

Sementara itu, di luar jendela istana, Ratu Jahat, yang selalu penuh iri terhadap
kecantikan Snow White, mendengarkan dengan penuh perhatian.

Ratu Jahat: (mengendus) Magic Mirror, katakan siapa wanita tercantik di dunia
ini.

Magic Mirror: (dingin) Yang Mulia, kecantikan Snow White melampaui yang
lain di seluruh kerajaan.

Ratu Jahat tersenyum penuh intrik, merencanakan sesuatu yang jahat di dalam
hatinya.

Narator: Ratu Jahat yang penuh kecemburuan kembali ke kamarnya, memikirkan


rencana jahatnya untuk menghancurkan Snow White.

Ratu Jahat: (mendesah) Tidak bisa diterima, kecantikan Snow White membuatku
marah. Aku harus menghentikannya!

Ratu Jahat kemudian berjalan menuju cermin ajaibnya untuk mencari jawaban.

Ratu Jahat: (menggoda) Magic Mirror, siapa yang paling cantik di kerajaan ini?
Magic Mirror: Yang Mulia, kecantikan Snow White tetap tak tertandingi di
seluruh negeri.

Ratu Jahat: (marah) Tidak mungkin! Dia harus hilang dari hidup ini. (tersenyum
jahat) Pelayanku akan membantuku.

Ratu Jahat pun memerintahkan pelayannya untuk membawa Snow White dan
jantungnya.

Ratu Jahat: (tajam) Pergilah, ambil jantungnya, dan bawalah padaku!

Pelayan: Baik Ratu.

Narator: Pelayan yang malang mendengar perintah jahat Ratu dan merasa
bimbang.

Pelayan: (berbisik pada diri sendiri) Bagaimana aku bisa melakukan sesuatu yang
begitu mengerikan? Tetapi, aku takut pada kemarahan Ratu.

Namun, seorang pelayan yang lebih berani, yang memiliki hati nurani yang kuat,
mendekati teman sejawatnya.

Pelayan Berani: Kita tidak bisa melakukan ini. Membunuh Snow White adalah
dosa besar!

Pelayan Penakut: (ketakutan) Tetapi, Ratu Jahat akan marah besar jika kita tidak
mengikuti perintahnya.

Pelayan Berani: (bersemangat) Aku punya ide. Mari kita selamatkan Snow White
tanpa membahayakan dirinya. Aku mendengar tentang jantung rusa yang bisa
digunakan sebagai pengganti.

Pelayan Penakut: (ragu) Tetapi, apa yang akan terjadi jika Ratu mengetahui?

Pelayan Berani: Kita harus menyembunyikan kebenaran darinya. Snow White


tidak boleh menjadi korban.

Narator: Mereka pun merencanakan untuk menyelamatkan Snow White dan


mengganti jantungnya dengan jantung rusa.
Narator: Pelayan yang berani dengan hati nurani yang kuat memutuskan untuk
berbicara langsung kepada Snow White, yang tengah berjalan-jalan di taman
istana.

Pelayan Berani: (berbisik) Snow White, kau harus pergi dari sini! Ratu ingin
membahayakanmu.

Snow White: (terkejut) Apa? Mengapa Ratu ingin melukai saya?

Pelayan Berani: (mengungkapkan rencananya) Ia ingin mengambil jantungmu,


tetapi kami tidak akan membiarkannya terjadi. Kita akan menggantinya dengan
jantung rusa.

Snow White: (mengerti) Aku tidak bisa membiarkan kalian melakukannya


untukku.

Pelayan Berani: (penuh tekad) Kau harus melarikan diri, Snow White. Jauh dari
kerajaan ini. Pergilah ke hutan, dan semoga kau tetap aman.

Narator: Snow White setuju dengan rencana tersebut dan bersiap-siap untuk
melarikan diri dari istana.

Namun, pelayan yang takut, yang mengintip dari kejauhan, mendekati pelayan
berani.

Pelayan Penakut: (takut) Apa yang kau lakukan? Kita tidak boleh melanggar
perintah Ratu!

Pelayan Berani: (berbicara dengan penuh keberanian) Aku tidak bisa membantu
membahayakan seorang putri yang tidak bersalah. Jika itu berarti melanggar
perintah, aku siap bertanggung jawab.

Narator: Sementara Snow White melarikan diri ke dalam hutan, para pelayan yang
berani terus menyembunyikan kenyataan dari Ratu Jahat. Mereka berusaha
membuatnya percaya bahwa mereka telah menjalankan perintahnya dengan sukses.

Pelayan Penakut: (berbohong) Snow White telah meninggalkan istana, Yang


Mulia. Kami berhasil mengambil jantungnya seperti yang diinginkan.
Ratu Jahat: (tersenyum penuh kepuasan) Sangat baik. Kalian telah menunjukkan
setia yang patut dihargai.

Pelayan Berani: (berbicara pelan pada pelayan penakut) Kita harus tetap berhati-
hati. Jangan biarkan Ratu Jahat mengetahui kebenaran.

Narator: Sementara itu, Ratu Jahat memutuskan untuk memeriksa cermin ajaibnya
sekali lagi, untuk meyakinkan dirinya bahwa dia benar-benar menjadi yang
tercantik di kerajaan.

Ratu Jahat: (bertanya pada cermin) Magic Mirror, siapa yang paling cantik di
kerajaan ini sekarang?

Magic Mirror: (berbohong) Yang Mulia, setelah Snow White pergi, Anda kini
adalah wanita tercantik di seluruh negeri.

Ratu Jahat: (puas) Bagus. Semua berjalan sesuai rencana.

Narator: Ratu Jahat merasa aman dengan keyakinan palsu bahwa Snow White telah
meninggalkan kerajaan, sementara para pelayan berusaha menyelamatkan putri itu.

Narator: Dalam usahanya untuk melarikan diri dari ancaman Ratu Jahat, Snow
White memasuki hutan yang lebat, hingga akhirnya menemukan sebuah rumah
yang tampak kosong dan terlupakan.

Snow White: (terengah-engah) Ah, rumah ini nampak sunyi. Mungkin aku bisa
beristirahat sejenak di sini.

Narator: Meskipun rumah itu berantakan, Snow White dengan penuh semangat
memutuskan untuk membersihkannya, sambil bersenandung riang.

Snow White: (bersenandung) "Hai, hai, hai, siapa yang tinggal di sini?
Bersihkanlah rumah ini, dengan cinta di hati ini!"

Narator: Sementara itu, di tambang terdekat, para kurcaci sedang asyik bekerja
tanpa menyadari adanya tamu tak terduga di rumah mereka.

Kurcaci 1: (sambil menggali) Kerja terus, teman-teman! Kita perlu mengumpulkan


sebanyak mungkin emas hari ini!
Kurcaci 2: (bertanya-tanya) Mengapa rasanya seperti ada keajaiban yang terjadi
hari ini?

Kurcaci 3: (bercanda) Mungkin saja para elf penyihir sedang memberikan sentuhan
magis pada tambang kita!

Narator: Di rumah kurcaci, Snow White terus membersihkan dan menyusun


kembali rumah dengan cinta dan keceriaan.

Snow White: (tersenyum) Semoga para pemilik rumah tidak keberatan. Aku hanya
ingin memberikan sesuatu kembali atas perlindungan mereka.

Kringggggg

Kurcaci 1: waktunya pulang ,semuanya waktunya kembali

Narator: Mereka membereskan semua pekerjannya lal ulang dengan


bersenandung .

Narator: Sementara Snow White terus membersihkan rumah kurcaci, para kurcaci
yang bekerja di tambang akhirnya mengetahui adanya kehadiran Snow White di
rumah mereka.

Kurcaci 4: (terkejut) Wah, apa yang terjadi di sini? Rumah kita bersinar bersih!

Kurcaci 5: (heran) Siapa yang melakukan ini? Kita harus menemukannya!

Kurcaci 6: (bercanda) Mungkin ada peri kebersihan yang datang berkunjung!

Narator: Para kurcaci pun bergegas mencari siapa yang membersihkan


rumahnya ,mereka tidak sabar untuk mengetahui siapa yang berada di rumah
mereka.

Kurcaci 1: (tercengang) Astaga, rumah kita sekarang bersih dan rapi!

Kurcaci 2: (tertawa) Mungkin kita punya penyihir rumah!

BRUGG (kurcaci 7 tersandung jatuh)

Seluruh Kurcaci : SHUTTT

Kurcaci 7: SHUTT (mengarah ke lantai)


Kurcaci 2: Mari kita periksa kamar

Narator: Betapa terkejutnya mereka melihat seorang gadis cantik tidur di ranjang
mereka, tiba-tiba Snow White terbangun dari tidurnya

Snow White: (menguap) Hai, aku Snow White, apa kaian tidak nyaman dengan
apa yang aku lakukan? maaf aku hanya ingin membantu!

Narator: Snow White tersenyum lembut pada para kurcaci, yang menyadari bahwa
tamu tak terduga ini telah memberikan sentuhan ajaib pada rumah mereka.

Kurcaci 3: (bersyukur) Terima kasih, Snow White! Kami sangat berterima kasih
atas bantuannya!

Kurcaci 4: (ceria) Kau bisa tinggal bersama kami!

Narator: Meskipun sempat terjadi kebingungan, para kurcaci dengan senang hati
menerima Snow White sebagai anggota baru keluarga mereka.

Narator: Hari-hari berlalu, dan Snow White menjalani kehidupan yang bahagia
bersama para kurcaci. Mereka belajar satu sama lain, berbagi cerita, dan
menghabiskan waktu bersama.

Snow White: (bersyukur) Terima kasih, para kurcaci, karena telah menerima aku di
rumah ini.

Kurcaci 5: (suka cita) Kau membawa keceriaan dan kebaikan di sini, Snow White.

Kurcaci 6: (tersenyum) Kami senang memiliki teman sebaikmu!

Narator: Sementara itu, di istana, Ratu Jahat kembali bertanya pada cermin
ajaibnya, tanpa mengetahui bahwa Snow White masih hidup dan bahagia.

Ratu Jahat: (menggoda) Magic Mirror, siapa yang paling cantik di kerajaan ini?

Magic Mirror: Yang Mulia, kecantikan Snow White melampaui yang lain.

Ratu Jahat: (marah) Bagaimana mungkin?! Aku harus menyingkirkan Snow White
untuk selamanya!

Narator: Ratu Jahat merencanakan tipu daya baru untuk menyingkirkan Snow
White.
Sementara itu, Snow White dan para kurcaci merencanakan pesta kecil di rumah
mereka untuk merayakan persahabatan mereka.

Snow White: (ceria) Ayo, mari kita rayakan kebersamaan kita dengan pesta kecil!

Kurcaci 1: (mengangguk) Suara bagus! Kita bisa menyanyi dan menari!

Narator: Pesta kecil pun dimulai, diiringi tawa riang dan musik ceria di rumah
kurcaci. Mereka menyatukan hati dalam kebahagiaan.

Narator: Sementara Snow White dan para kurcaci merayakan persahabatan


mereka, Ratu Jahat merancang sebuah rencana licik. Dia menyelinap ke dalam
laboratorium gelapnya dan memanggil seorang tabib jahat untuk membantunya.

Ratu Jahat: (berbisik pada tabib) Aku butuh sesuatu yang dapat menghancurkan
kebahagiaan Snow White!

Tabib Jahat: (mendekati) Tenang, Yang Mulia. Aku punya sesuatu yang cocok
untuk itu.

Narator: Tabib jahat itu menyusun ramuan berbahaya yang akan mengecilkan
Snow White, membuatnya terlelap selamanya. Ratu Jahat tersenyum penuh
kepuasan.

Ratu Jahat: (menggoda) Snow White, kau tak akan pernah bangun lagi!

Narator: Sementara itu, di rumah kurcaci, pesta kecil masih berlangsung. Mereka
tertawa dan menyanyi, tanpa menyadari ancaman yang mengintai.

Kurcaci 2: (bersenang-senang) Snow White, kau membuat hidup kita lebih cerah!

Kurcaci 3: (bercanda) Dan tak lupa, para elf penyihir yang membersihkan rumah
kita!

Narator: Namun, Ratu Jahat tak sabar menunggu. Dengan penuh tipu daya, dia
menyamar menjadi seorang nenek tua yang berjualan apel.

Narator: Sementara para kurcaci kembali bekerja di tambang, Ratu Jahat,


menyamar sebagai nenek tua, mendekati Snow White yang sedang bersiap-siap
untuk menikmati apel yang diberikan.
Nenek Jahat: (menggoda)Kau mau Apel? ini spesial untukmu,. Rasanya begitu
manis.

Snow White: (tersenyum) Terima kasih, nenek. Aku sangat menghargainya.

Snow White mengambil gigitan kecil dari apel tersebut, tanpa menyadari bahaya
yang mengintai.

Selang beberapa lama para kurcaci yang pulang dari tambang, terkejut saat melihat
Snow White yang pingsan di lantai.

Kurcaci 1: (terkejut) Apa yang terjadi di sini? Snow White!

Kurcaci 2: (panik) Dia tak sadar! Apa yang harus kita lakukan?

Nenek Jahat: (menyamar sebagai nenek tua khawatir) Oh, tidak! Bagaimana ini
bisa terjadi?

Narator: Para kurcaci panik dan bingung, mencoba membangunkan Snow White
yang tak berdaya. Mereka berusaha keras untuk mencari pertolongan.

Kurcaci 3: (penuh kecemasan) Snow White, bangunlah!

Kurcaci 4: (ketakutan) Apa yang telah terjadi? Mengapa dia tidak merespon?

Narator: Sementara para kurcaci berusaha menyelamatkan Snow White, Ratu Jahat
mengamati dari kejauhan, tersenyum puas dengan rencananya yang berhasil.

Ratu Jahat: (menyamar sebagai nenek) Akhirnya, Snow White akan lenyap dari
dunia ini!

Narator: Keputusasaan dan kepanikan melanda rumah kurcaci. Snow White, yang
tampak tak bernyawa, membuat para kurcaci semakin putus asa.

Kurcaci 5: (berdoa) Tolong, Snow White, bangunlah!

Kurcaci 6: (marah) Siapa yang melakukan ini padanya?

Narator: Sementara itu, Ratu Jahat dengan senang hati meninggalkan tempat
kejadian kejahatannya, tanpa menyadari bahwa kebahagiaan Snow White mungkin
telah hilang selamanya.
.Narator: Di saat keputusasaan, para kurcaci melihat seorang pangeran tampan
yang sedang berburu di hutan dekat rumah mereka.

Kurcaci 1: (berteriak) Pangeran! Tolong kami!

Pangeran: (menghampiri) Apa yang terjadi? Mengapa kalian begitu panik?

Kurcaci 2: Snow White, putri raja, dia pingsan! Kami tidak tahu apa yang harus
dilakukan!

Narator: Pangeran dengan cepat menyadari keadaan darurat dan mengikuti para
kurcaci ke rumah mereka.

Pangeran: (mengamati Snow White) Apa yang terjadi padanya?

Kurcaci 3: Seseorang memberinya apel, dan sejak itu, dia tak sadarkan diri!

Pangeran: (bertindak cepat) Saya akan mencoba membantu. (memeriksa Snow


White)

Narator: Pangeran mencoba berbagai cara untuk membangunkan Snow White. Dia
memeriksa detak jantungnya, mencari tanda-tanda kehidupan.

Pangeran: (berdoa) Bangunlah, Snow White. Kau tidak sendirian.

Kurcaci 4: Apa yang bisa kita lakukan, Pangeran?

Pangeran: Aku akan membawanya ke istana

Narator: Dengan hati-hati, Pangeran mengangkat Snow White yang masih tak
sadarkan diri. Para kurcaci mengikuti dengan cemas, berharap bahwa Snow White
dapat diselamatkan.

Kurcaci 5: Tolong, Pangeran, tolong selamatkan Snow White!

Di istana, Pangeran dengan cepat membawa Snow White ke ruang perawatan. Tim
medis segera bergerak, mencoba mencari tahu apa yang terjadi padanya.

Dokter Istana: Apa yang terjadi padanya?

Kurcaci 1: (berbicara cepat) Seseorang itu memberinya apel, dan sejak itu, dia tak
bangun lagi!
Dokter Istana: (memeriksa Snow White) Apel? Aku harus tahu lebih banyak.

Kurcaci 3: Kita harus berdoa agar dia pulih.

Dokter Istana: (keluar dari ruangan) Kita telah melakukan yang terbaik. Sekarang,
kita hanya bisa berdoa.

Kurcaci 4: (berdoa) Semoga Snow White cepat pulih.

Dokter istana kembali memasuki rungan dan memeriksa Snow White

Dokter Istana: (terkejut) Lihatlah, detak jantungnya mulai kembali normal!

Pangeran: (bersemangat) Apakah itu artinya dia akan bangun?

Dokter Istana: (memeriksa) Saya tidak yakin apa yang terjadi, tetapi sepertinya
kehidupan kembali mengalir ke dalamnya.

Snow White: (menggeliat) Di mana aku?

Kurcaci 5: (bahagia) Snow White, kau bangun! Kita sangat khawatir padamu!

Kurcaci 6: Pangeran telah membawamu ke sini. Kamu selamat!

Narator: Snow White merasakan kehangatan dan cinta di sekelilingnya. Dia


bersyukur masih hidup dan dikelilingi oleh teman-teman yang peduli.

Pangeran: Kau telah melalui masa yang sulit, Snow White. Tetapi sekarang, kau
aman.

Snow White: (tersenyum) Terima kasih, semuanya. Aku sangat beruntung


memiliki teman-teman sebaik kalian.

Pangeran merasakan adanya cinta pada pandangan prtama dirinya dengan Snow
White dan memutuskan untuk menikahinya.

Narator: Pada suatu hari, Pangeran dan Snow White menyelenggarakan pernikahan
indah mereka di istana. Semua orang dari berbagai penjuru kerajaan berkumpul
untuk merayakan cinta mereka yang tulus.

Pendeta Istana: Dengan ini, saya menyatakan kalian berdua suami istri. Semoga
kalian mendapatkan kebahagiaan sepanjang hidup!
Kebahagiaan pun mengalir di sekitar mereka, dan kerajaan dipenuhi dengan tawa
dan senyum. Namun, di kegelapan, Ratu Jahat merencanakan serangan terakhirnya.

Ratu Jahat: (dengan amarah) Ini tidak bisa berakhir seperti ini! Aku harus
menghancurkan mereka!

Dengan kekuatan gelapnya, Ratu Jahat mencoba menyerang istana. Tetapi


kekuatan cinta dari pernikahan Pangeran dan Snow White membentuk perisai yang
tak terkalahkan.

Snow White: (penuh keyakinan) Kita bersama-sama, Pangeran. Cinta kita lebih
kuat dari kegelapan apa pun.

Pangeran: (menggenggam tangan Snow White) Bersama-sama kita tak


terkalahkan.

Ratu Jahat semakin marah karena tak mampu menembus perisai cinta itu. Namun,
kekuatannya yang jahat justru memantul kembali kepadanya sendiri.

Ratu Jahat: (berteriak) Ini tidak adil!

Dalam keputusasaan, Ratu Jahat terhempas oleh kekuatannya sendiri. Di saat yang
sama, kegelapan yang membayangi kerajaan perlahan-lahan sirna.

Pangeran: Cinta kita telah mengatasi kejahatan. Sekarang, mari kita membangun
masa depan yang cerah bersama.

Narator: Dengan kekalahan Ratu Jahat, kerajaan kembali kepada kedamaian dan
kebahagiaan. Pangeran dan Snow White memimpin kerajaan dengan bijak,
sementara kebaikan dan cinta merajut benang kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai