Empat tipe kesempatan-kesempatan pertumbuhan yang diusahakan oleh ritel yaitu
penembusan pasar, perluasan pasar, perkembangan format ritel, dan diversifikasi. Penembusan Pasar Kesempatan penembusan pasar (market penetration) meliputi usaha-usaha langsung terhadap konsumen yang telah ada dengan menggunakan format ritel sekarang. Ritel dapat mencapai strategi pertumbuhan ini dengan menarik konsumen pada target pasar sekarang yang tidak berbelanja di tokonya untuk mengunjungi toko tersebut lebih sering atau untuk membeli lebih banyak barang saat tiap kunjungan. Sebagai contoh, pola belanja konsumen dalam format ritel food oriented dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu belanja harian (daily shopping), belanja mingguan (weekly shopping) dan belanja bulanan (monthly shopping). Belanja harian biasa dilakukan pada ritel tradisional, belanja mingguan biasa dilakukan oleh konsumen pada minimarket, sedangkan belanja bulanan biasa dilakukan pada supermarket atau hypermarket. Strategi penembusan pasar dapat dilakukan oleh minimarket dengan mengubah pola belanja harian konsumen yang awalnya biasanya dilakukan pada pasar tradisional, kemudian dialihkan pada minimarket. Pendekatan untuk meningkatkan penembusan pasar meliputi menarik konsumen- konsumen baru dengan membuka lebih banyak toko di target pasar dan berusaha membukanya dalam beberapa jam lebih lama bahkan terdapat beberapa ritel seperti Sinar Supermarket yang menawarkan layanan dengan buka 24 jam nonstop. Hal ini masih memungkinkan untuk dilakukan di Indonesià, sebaliknya di Jepang diberlakukan pembatasan jam buka toko oleh pemerintah dengan tujuan melindungi keberadaan toko atau ritel tradisional. Peluang penembusan pasar dapat pula dilakukan dengan mengimplementasikan penjualan silang atau- cross selling. Penjualan silang artinya penjualan dalam satu departemen diusahakan untuk menjual barang-barang tambahan dari departemen lain pada konsumen- konsumen mereka. Strategi ini akan sangat berhasil dengan dukungan kebijakan pengaturan tata letak yang tepat. Sebagai contoh, dalam kelompok produk susu formula untuk balita, dipajang pula dalam rak tersebut botol susu balita. Perluasan Pasar Kesempatan perluasan pasar (market expansion) menggunakan format ritel yang ada dalam segmen pasar baru. Contoh, Abercrombie & Fitch (A&F) Co. adalah ritel yang menjual barang dengan memiliki target pasar utama anak-anak kuliah, bukan anak-anak SMU. Hal ini diputuskan karena orang-orang usia kuliah tidak suka bergabung dengan remaja-remaja. A&F mengubah tokonya menjadi baru dan dengan harga yang lebih rendah, disebut Hollister Co. dengan segmen pasar remaja (anak-anak SMU). Meskipun barang-barangnya berbeda dari A&F, namun format ritel mereka umumnya sama. Pengembangan Format Ritel Kesempatan pengembangan format ritel meliputi penawaran formatritel baru, format dengan gabungan ritel yang berbeda pada target pasar yang sama, contohnya Gramedia. Ritel yang berdasar pada toko buku khusus, menggunakan kesempatan pengembangan format Saat toko mulai menjual buku-buku pada target pasarnya sekarang melalui Internet. Diversifikasi Kesempatan diversifikasi adalah saat ritel memperkenalkan format ritel baru secara langsung pada segmen pasar yang tidak termasuk. Diversifikasi yang Berkaitan dan yang Tidak Berkaitan Pada kesempatan diversifikasi yang berkaitan atau berhubungan, target pasar sekarang atau format ritel memiliki kesempatan baru. Keadaan seperti ini diperlukan pembelian dari penjual-penjual yang sama dengan menggunakan sistem distribusi atau manajemen yang sama atau pengiklanan di koran yang sama pada target pasar yang sama. Sebaliknya, diversifikasi yang tidak berkaitan memiliki kekurangan dalam hal bisnis sekarang dan bisnis baru. Penyatuan Vertikal Penyatuan vertikal adalah diversifikasi yang dilakukan ritel dalam penjualan atau produksi. Contoh-contoh penyatuan vertikal adalah perolehan perusahaan industri Mast (sebuah perusahaan dagang yang memiliki kontrak untuk produksi label privat) dan perusahaan KESEMPATAN STRATEGIS DAN KEUNTUNGAN BERSAING Secara khusus, ritel memiliki keuntungan bersaing terbesar dalam kesempatan- kesempatan yang melalui strategi ritel mereka sehingga ritel akan berhasil dalam kesempatan penembusan pasar uang tidak termasuk pasar baru dan tidak dikenal atau menjalankan format ritel baru dan tidak dikenal. Sehingga, ritel-ritel akan berhasil memperluas pasar secara global da sekaligus mampu menerjemahkan apa yang paling baik mereka lakukakn untuk budaya dan pasar baru. Kesempatan Pertumbuhan Global Perluasan internasional adalah satu bentuk dari strategi perluasan pasar. Perluasan internasional berisiko karena ritel yang menggunakan strategi pertumbuhan ini harus memahami perbedaan-perbadaan dalam peraturan-peraturan pemerintah, tradisi budaya, pertimbangan-pertimbangan penyaluran yang berbeda, dan Bahasa. Siapa yang Berhasil dan yang Tidak Ritel khususnya toko ritel khusus dengan nama merek yang terkenal dan ritel-ritel makanan dengan pemberian diskon seperti Wal-Mart, Carrefour, Giant, memiliki keuntungan bersaing yang kuat saat bersaing secara global. Beberapa ritel besar Eropa dan Jepang memiliki lebih banyak pengalaman dalam pengoperasian toko-toko ritel di pasar nondomestik. Contoh, Carrefour Perancis telah mengoperasikan toko-toko di pasar nondomestik selama hampir 30 tahun. Perusahaan membeli beberapa produk lokal dan menyewa serta melatih manajer- manajer lokal, memberi mereka kekuasaan dan otoritas pada mereka dengan cepat. Meskipun Wal-Mart memiliki sistem distribusi yang lebih efisien, Carrefour telah bersaing secara efektif dengan Wal-Mart di Brazil dan Argentina. Kunci Keberhasilan Empat ciri ritel yang telah menggunakan kesempatan-kesempatan pertumbuhan internasional adalah (1) keuntungan bersaing yang bisa dipertahankan secara global, (2) kemampuan untuk menyesuaikan, (3) budaya global, dan (4) memiliki kecukupan modal. Keuntungan Bersaing yang Bisa Dipertahankan secara Global Wal-Mart dan Carrefour berhasil dalam pasar internasional di mana harga memiliki peranan penting dalam pembuatan keputusan konsumen dan infrastruktur distribusi tersedia untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan ini menggunakan kemampuan-kemampuan logistik mereka. Kemampuan Menyesuaikan Diri Saat ritel-ritel global sukses membangun kompetensi mereka, mereka juga mengetahui perbedaan-perbedaan budaya dan menyesuaikan strategi inti mereka dengan kebutuhan pasar lokal. Peraturan-peraturan pemerintah dan nilai-nilai budaya juga memengaruhi pengoperasian toko. Beberapa perbedaan seperti liburan, jam pengoperasian, pegawaipegawai paruh waktu, harus menjadi perhatian manajemen. Budaya Global Untuk ke arah global, seseorang harus berpikir global. Tidaklah cukup untuk memindahkan budaya negara asal dan infrastrukturnya ke negara lain. Struktur manajemen global yang terpenuhi setiap saat, meningkatkan kesadaran dan pelaksanaan praktik terbaik secara global. Salah satu contoh perusahaan ritel yang membuktikan komitmen global adalah Carrefour. Carrefour telah memiliki 30 tahun pengalaman di negara maju dan sedang berkembang. Kecukupan Modal Perluasan ke dalam pasar internasional membutuhkan komitmen jangka panjang. Ritel mengatakan sangat sulit untuk menumbuhkan keuntungan dalam jangka pendek mereka membuat transisi ke ritel global. Untuk itulah, maka masalah kecukupan modal menjadi yang sangat penting. Strategi-strategi. untuk Masuk ke Pasar Luar Negeri Empat pendekatan yang diambil peritel bila sedang memasuki pasar nondomestik adalah : investasi langsung, usaha gabungan, penggabungan strategis, dan permintaan hak. 1. Investasi Langsung Adalah upaya yang dilakukan peritel melalui usaha untuk menginvestasikan modalnya dan memiliki divisi atau cabang yang membangun dan menjalankan toko di negara negara luar. 2. Usaha Gabungan Adalah upaya yang dibentuk bila peritel asing yang masuk pasar negara lain dengan menyatukan sumber-sumbernya dengan ritel lokal untuk membentuk perusahaan baru di mana kepemilikan, kendali dan keuntungannya dibagi. 3. Penggabungan Strategis Adalah upaya peritel untuk membangun hubungan kolaboratif antara perusahaan- perusahaan mandiri. Contoh, ritel asing bisa memasuki pasar internasional melalui investasi langsung tetapi harus mengembangkan penggabungan dengan perusahaan lokal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dasar dan logistik. 4. Permintaan Hak Adalah upaya peritel memasuki pasar luar melalui permintaan hak pada peritel lokal dalam hal pengendalian dan pengoperasian ritel, dalam upaya ini, peritel menawarkan risiko terkecil dan membutuhkan investasi paling sedikit. Namun, perusahaan yang memasuki pasar luar telah membatasi pengendalian atas pengoperasian ritel di negara luar karena terkait dengan penciptaan dan peningkatan pesaing domestik lokal.