Best Practice SD Anyelir 1
Best Practice SD Anyelir 1
BEST PRACTICES
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Penilaian Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SD
Disusun oleh :
Suhyana, M.Pd.
NIP : 19670825 198803 1 014
Kepala SD Negeri Anyelir 1 Pancoranmas
2015
1
i
SURAT PERSETUJUAN
Sebagai salah satu syarat dala penyelesaian tugas pada program Kemitraan Kepala
Sekolah tahun 2015.
Demikian surat pengesahan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Sukarjo, SE, MM
NIP. 196505071988031017
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun Best Practice yang dapat digunakan sebagai
bahan sebagai pengalaman terbaik dalam Program Kemitraan Kepala Sekolah
tahun 2015 yang berjudul ”Implementasi Kebijakan Sekolah Peduli dan
Berbudaya Lingkungan Melalui Manajemen Berbasis Sekolah di SD Negeri
Anyelir 1 Kecamatan Pancoranmas Kota Depok” dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis makalah ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peran aktif dan
kepedulian warga sekolah dalam membangun sekolah sesuai dengan visi, misi
SDN Anyelir 1yaitu terwujudnya peserta didik yang berprestasi, kompetitif,
berkarakter, serta peduli kesehatan dan lingkungan hidup.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberi arahan
dalam menyelesaikan karya sederhana ini. Kepada Bapak Kepala UPT Pendidikan
TK/SD Kecamatan Pancoranmas, Pengawas TK/SD Kecamatan Pancoranmas,
Komite Sekolah dan seluruh Guru SDN Anyelir 1, serta istri dan anak-anak
tercinta yang telah membantu serta memotivasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga kami mengharapkan saran dan kritk yang membangun guna perbaikan di
masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan nilai tambah bagi
kita semua.
Penulis
Suhyana, M.Pd.
ii
iii
DAFTAR ISI
iii
iv
22. Dokumentasi
iv
v
ABSTRAK
Best Practices ditulis untuk memaparkan ide atau gagasan yang merupakan
pengalaman praktik terbaik yang efektif untuk mengatasi masalah yang dihadapi
di sekolah. Adapun upaya pembenahan dilakukan dengan cara menyusun rencana
strategi 4P yang dititik beratkan pada : Pengembangan kebijakan sekolah,
Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, Pengembangan partisifatif, dan
Pengembangan Pengelolaan Sarana dan Prasarana.
Hasil yang didapat dengan penerapan strategi 4P di SDN Anyelir 1 antara lain :
Kesepakatan bersama seluruh warga sekolah yang dilanjutkan dengan
pembentukan kelompok kerja sekolah berbudaya lingkungan.Pemberdayaan
pelaksanaan 9 K ( Keamanan, Kebersihan, Kesehatan, Kenyamanan, Ketertiban,
Keindahan, Kerindangan, Kekeluargaan, Keteladanan) dengan membudayakan
5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun). Memasukan Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH) kedalam mata pelajaran dengan alokasi 1 jam
pelajaran. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya,
Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran siswa tentang lingkungan hidup Terbukti SDN Anyelir 1 memperoleh
predikat sebagai 1) Sekolah Dasar Bersih dan Sehat (SDBS) tahun 2014, 2)
Sekolah Adiwiyata TK Nasional Tahun 2014 Kategori Sekolah Sehat Tingkat
Nasional tahun 2014
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sungguh merupakan suatu beban yang amat berat, ketika saya,
Suhyana pada tanggal 23 Desember 2014 sehari setelah peringatan Hari Ibu
tersebut mendapatkan tugas di sebuah sekolah yang menurut pandangan
masyarakat sebagai sekolah favorit yang telah berhasil menorehkan
segudang prestasi di baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi maupun tingkat
Nasional. Berat karena apakah saya dapat mempertahankan apa yang sudah
diraih pimpinan terdahulu apalagi kalau saya mampu meningkatkan
berbagai prestasi ke event-event lain yang lebih tinggi seperti pada tingkat
Internasional.
Bagi penulis, pendidikan merupakan proses budaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia yang dimulai dari rumah,
masyarakat dan sekolah, sekaligus sebagai wadah dan tempat
berlangsungnya pembinaan peserta didik untuk melakukan proses kegiatan
belajar mengajar untuk mencari, mengasah serta membangun kehidupan
dirinya, bersama-sama bertanggung jawab terhadap perkembangan
lingkungan yang baik agar lebih tertata dan berbudaya. Dengan demikian
sudah selayaknya sekolah dapat berperan dan mampu memberi contoh
hidup yang baik tentang pengelolaan lingkungan agar tidak merusak, tetapi
mampu menjaga dan memelihara lingkungan dan dapat memanfaatkan
lingkungan sekitar secara bijak. Oleh karena itu pendidikan menjadi
tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan sekolah. Dengan
kata lain dimulai dari lingkungan pendidikan dapat dilakukan pembinaan
mental, cinta lingkungan yang hijau dan asri.
Sebagai salah satu misi dari perwujudan visi SD Negeri Anyelir 1
Membentuk siswa yang berkarakter dan berbudaya lingkungan serta
berprestasi dalam IPTEK maka diwujudkan ke dalam berbagai program
secara berkelanjutan. Selain itu dibutuhkan pendekatan yang menjadikan
1 1
2
B. Permasalahan
Dari uraian latar belakang di atas, beberapa hal yang menjadi
permasalahan di SD Negeri Anyelir 1 untuk mewujudkan Sekolah
Berbudaya Lingkungan, diantaranya adalah:
1. Kondisi sekolah yang memprihatinkan tidak terawat dan kumuh.
2. Kehidupan sekolah yang tidak mencerminkan sekolah yang berbudaya
mutu.
3. Perilaku guru yang kurang memiliki kepedulian terhadap lingungan
sekolah
4. Sikap siswa yang kurang terbina untuk memiliki kepedulian terhadap
lingkungan.
5. Prestasi dan hasil belajar siswa yang rendah.
2
3
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
4
4
5
tenaga harus dikerahkan dan alat yang perlu untuk mencapai tujuan itu harus
disiapkan.
Suatu sistem sosial harus paling kurang ada suatu tingkat solidaritas
minimal diantara para anggota sehingga sistem itu dapat bergerak sebagai
satu satuan menuju tercapainya tujuan itu. Jadi tahap pencapaian tujuan
secara khas diikuti oleh suatu tekanan pada integrasi dimana solidaritas
keseluruhan diperkuat, terlepas dari usaha apa saja untuk tercapainya tugas
instrumental.
Tahap ini akan diikuti oleh tahap mempertahankan pola tanpa
interaksi atau bersifat laten. Sis-tem sosial sebagai suatu keseluruhan juga
terlibat dalam saling tukar dengan lingkungannya. Lingkungan sistem sosial
itu terdiri dari lingkungan fisik, sistem kepribadian, sistem budaya dan
organisme perilaku.
Sistem tindakan ini dilihat sebagai berada dalam suatu hubungan
hirarki dan bersifat tumpang tindih. Sistem budaya merupakan orientasi
nilai dasar dan pola normatif yang dilembagakan dalam sis-tem sosial dan
diinternalisasikan dalam struktur kepribadian para anggotanya. Norma
diwujudkan melalui peran-peran tertentu dalam sistem sosial yang juga
disatukan dalam struktur kepribadian ang-gota sistem tersebut. Organisasi
perilaku merupakan energi dasar yang dinyatakan dalam pelaksanaan peran
dalam sistem sosial.
Lingkungan Hidup merupakan anugrah dari Allah Subhanahu Wataala
serta merupakan warisan yang paling berharga bagi anak cucu generasi
sekarang dan masa yang akan datang. Oleh karena itu Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH) hal yang paling urgen dan bernilai strategis dalam
mewariskan kepada generasi sebagai pemegang estafet pembangunan di
masa mendatang. Itulah sebabnya mewariskan sikap peduli dan berbudaya
lingkungan kepada peserta didik adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan.
Mengapa sekolah menjadi pilihan utama dalam menanamkan sikap dan
kepedulian terhadap lingkungan hidup bagi generasi? Sebab sekolah
merupakan yang paling vital dalam menanamkan sikap dan curah
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Pengembangan kebijakan sekolah, Pengembangan kurikulum berbasis
lingkungan hidup, Pengembangan kegiatan partisipatif dan
pengembangan pengelolaan sarana prasarana di SD Negeri Anyelir
1menjadikan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
2. Kesepakatan bersama seluruh warga sekolah yang diwujudkan dengan
pembentukan kelompok kerja sekolah berbudaya lingkungan mampu
membentuk SD Negeri Anyelir 1dalam pembenahan diri ini diwujudkan
dengan peningkatan kepedulian warga sekolah dalam penataan,
pengelolaan, dan pemanfaatan lingkungan di sekitar SD Negeri Anyelir
1.
3. Pemberdayaan 9K sebagai salah satu slogan di SD Negeri Anyelir
1yaitu : keamanan, Kebersihan, Ketertiban, keindahan, Kekeluargaan,
Kerindangan, Kesehatan, Kenyamanan, Keteladanan.diterapkan dengan
membudayakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) ternyata
mampu menciptakan kondisi yang kondusif yang bukan hanya bagi siswa
dalam melakukan aktifitas pembelajaran, tetapi untuk seluruh warga SD
Negeri Anyelir 1.
4. Masuknya pendidikan lingkungan hidup (PLH) kedalam semua mata
pelajaran dengan terintegrasi, ternyata mampu melibatkan seluruh warga
SD Negeri Anyelir 1(Kepala Sekolah, Guru, Staf dan Siswa ) dalam 3
dimensi pembinaan, yaitu dimensi lingkungan (dengan diterapkannya
9K) dimensi ekonomi (penataan lingkungan yang indah, sehat, bersih,
dan hijau dengan mempertimbangkan pendanaan secara efektif, dan
efesien) dan dimensi sosial di mana peran warga sekolah dituntut untuk
peduli dan cinta terhadap lingkungan.
5. Penciptaan sistem pembelajaran yang berbasis lingkungan memberikan
suasana yang kondusif bagi pendidikan. Kondisi tersebut dapat
15
15
16
16
17
17
18
DAFTAR PUSTAKA
18
18