Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN
Phosphating adalah proses perlakuan terhadap logam (besi, aluminium) menggunakan asam phosphat dan senyawa
lainnya dimana permukaan logam bereaksi secara kimia dengan media asam phosphat tersebut membentuk lapisan
kristal phosphat yang tidak larut sehingga melidungi permukaan logam secara keseluruhan.
Proses phosphating meliputi:

ACID
PICKLING

WATER
RINSE

WATER
RINSE

SURFACE
CONDITIONING

PHOSPHATING

WATER RINSE

WATER RINSE

Keterangan :
A. Acid Pickling digunakan untuk menghilangkan kotoran, noda, kontaminan anorganik (dapat berupa
serbuk metal, metal oxide, atau garam-garam yang mengendap di permukaan metal), karat dari logam
besi, tembaga dan paduan aluminium (alloy).
B. Water rinse digunakan sebagai pembilas agar permukaan part bersih dari bahan kimia yang menempel
akibat dari proses sebelumnya, sehingga tidak terjadi kontaminasi antar larutan kimia. Tujuannya
adalah : Membilas kelebihan pembersih yang menempel pada benda kerja, menetralkan permukaan,
menghilangkan pembentukan garam-garam sebagai hasil proses pembersihan
C. Surface Conditioning digunakan untuk mempersiapkan permukaan part  (agar lebih halus),
mengaktifkan metal, dan mengatur permukaan metal agar kristal phosphate lebih seragam dan
merata. Surface conditioning dilakukan dengan menggunakan material parcelene,neutralizer, dan
bahan kimia lain yang bersifat metal conditioning.
D. Phosphating digunakan untuk Phosphating merupakan perubahan dari permukaan logam menjadi
permukaan baru yang mempunyai sifat non-metalik dan non-konduktif. Setelah terbentuk
lapisan phosphate, diperlukan pemanasan pada suhu tertentu yakni berkisar antara 150C - 180C,
sehingga menghasilkan kristal phosphate yang kecil dan rata. Pada suhu tersebut, air di
lapisan phosphate akan menguap. Bila panas melebihi 200C, kristal yang terbentuk akan pecah,
sehingga terjadi celah yang menurunkan daya lekat cat dan menyebabkan timbulnya korosi.
Kriteria yang perlu diperhatikan dari proses phosphating sebagai berikut:
Hasil dari pelapisan/coating harus bersifat :
1. Resistan/tahan terhadap korosi 5. Proses bersifat fleksibel, artinya dapat
2. Siap untuk proses pengecatan melapisi berbagai macam metal
3. Tahan lama setelah proses pengecatan 6. Proses tahan lama
4. Proses mudah dikontrol 7. Larutan bersifat mudah dibilas
Proses pelapisan phosphating dapat dibedakan berdasarkan jenis pelapisannya (phosphate coat), antara lain :
A. Zinc phosphate coating, digunakan pada permukaaan baja (pre-degreasing), zinc dan aluminuium,
sebagian besar telah digunakan pada industri otomotif dan domestik.
B. Dwi Cationic, modifikasi pelapisan nickel dan zinc phosphate. Penambahan metal nickel pada
larutan phosphating, menghasilkan pelapisan nickel  dalam zinc phosphating. Tujuannya untuk
meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan pelapisan pada pengecatan.
C. Tri Cationic, modifikasi pelapisan Ni + zinc phosphate. Dilakukan dengan penambahan ion
mangan. Tujuannya untuk meningkatkan ikatan cat (adhesion paint), mempunyai sifat fleksibel
pada proses pengecatan dan menambah ketahanan terhadap korosi.
II. ANGGARAN BIAYA
1. Kebutuhan Material Bak Cuci Phosphating
No Material Dimensi Kebutuhan Biaya Per Total Biaya
Material Satuan
1 Bata Ringan Putih 600mmx200mmx75mm 39 @bak Rp 9750 Rp 2.661.750
2 Semen perekat batu Tipe MU-380 14 Zak Rp 40000 Rp 560.000
ringan putih
3 PVC Lapisan Bak 240cmx120cm 35 lembar Rp 475000 Rp 16.625.000
tebal 5mm
TOTAL Rp 19.846.750
2. Kebutuhan Bahan Kimia
Bahan Kimia Kebutuhan Waktu Density Kemasan Kapasitas Biaya Total Biaya
bahan kimia yang tangki Per Kg
dibutuhk
an
H2SO4 612,245 kg 20-30 1,84 kg/L 35 kg/jrg 3000 L Rp 6700 Rp 4.102.042
menit
Surface 2 Kg 3-5 Powder 20 kg/zak 3000 L Rp Rp 98.200
Conditioning menit 49100
(PL 4040)
Phosphating
a. PB-138 180 kg a. 1,5 25 kg/jrg a.Rp Rp 6.570.000
M kg/L 36500
10-15
b. AC-131 16,8 kg menit b.Rp Rp 393.120
b. 1,4kg/ 25 kg/jrg 3000 L 23400
L

c. NT-205 1,8 kg c. 1,3kg/ 25 kg/jrg c.Rp Rp 49.680


L 27600
TOTAL Rp 11.213.042
A. Dimensi Bak Cuci Phosphating

B. Dimensi batu bata ringan

C. Dimensi Stand Heri


Perhitungan:
1. Kebutuhan batu bata ringan tiap satu bak
Luas permukaan bak cuci = Luas permukaan batu bata ringan
2(pxl + pxt + lxt) = 2(pxl + pxt + lxt)
2(215cmx150cmx215cm) = 2(60cmx20cm + 60cmx7,5cm + 20cmx7,5cm)
140420cm2 = 3600cm2

Jadi, kebutuhan bata ringan tiap satu bak 140420cm2 : 3600cm2 = 39 bata ringan

2. Volume bak cuci = pxlt = 215cmx150cmx104cm = 3354000 cm3 = 3354 dm3 = 3354 liter

3. Kebutuhan semen dan air

Bata ringan ukuran 60cmx20cmx10cm untuk membuat 1m2 menghabiskan 4kg semen mortar dan air
yang dibutuhkan adalah 1L untuk 5kg semen (Standart)

Bak cuci dengan dimensi 215cmx150cmx104cm untuk membuat 1m2 menghabiskan


a. Semen
- Luas dinding bak 140420cm2 = 14,042 m2
- Kebutuhan total semen = 14,042 m2 x 4kg/m2 = 56,168 kg
- Konversi ke zak 56,16 kg : 40 = 1,4042 zak = 2 zak
- Jika terdapat 7 bak, tiap bak membutuhkan 2 zak, jadi keseluruhan semen yang dibutuhkan
untuk 7 bak adalah 7 bak x 2 zak semen = 14 zak semen
b. Air
- Air yang dibutuhkan untuk campuran semen = 56,168kg:5kg = 11,2334 Liter

4. Luas permukaan Stand Heri = 2(pxl + pxt + lxt) = 2(134 cmx 104 cm + 134 cmx 200 cm + 104 cm
x 200 cm) = 123072 cm2 = 12,31 m2

5. Perhitungan kebutuhan penambahan obat bahan kimia untuk phosphating


NO Bahan Waktu Perhitungan Luas Konsumsi Harga Harga Total
Kimia Pengerjaan Teoritis Permukaa Kimia/kg satuan/kg
Konsumsi Kimia n Stand
(kg/m2) Heri
1 Acid 30 menit 250 kg/m2 12,31 m2 0,049 kg Rp 6700 Rp 1.675.000
Pickling
2 Surface 5 menit 0,6 kg/m2 12,31 m2 20,52 kg Rp 49100 Rp 1.007.532
conditionin
g
3 Phosphating
a.PB 138 M 15 menit a.12 kg/m2 12,31 m2 a. 1,026 kg a.Rp 36500 Rp 438.000
b.AC 131 b. 5 kg/m2 b. 2,462 kg b.Rp 23400 Rp 117.000

TOTAL Rp 3.237.532

6. Harga Pokok Penjualan


a. Biaya produksi :
- Material kebutuhan pembuatan bak = Rp 19.846.750
- Kebutuhan Bahan kimia untuk kontrol konsentrasi larutan = Rp 3.237.532
- Bahan kimia untuk pencucian = Rp 11.213.042
b. Biaya Pekrja dalam satu bulan
2 pekerja x Rp 90.000/hari = Rp 180.000 x 20 hari (dalam satu bulan) = Rp 3.600.000/bulan
(untuk dua orang pekerja)
c. Total Produksi per bulan
- 1 hari kerja = 8 jam = 480 menit
- Lama proses pengerjaan 54 menit
- 480 menit: 54menit = 9 item dalam satu hari
- Dalam satu bulan 9 item x 20 hari = 180 item/bulan
d. HPP = biaya produksi + biaya pekerja : total produksi per bulan = Rp 210.524 (Harga per item)
Area Phosphating :

A. Area Phosphating

B. Jarak Antara Area Phosphating dengan tiang Listrik

C. Jarak Antara Area Phosphating dengan tiang Listrik


Gambaran 3 Dimensi Area Phosphating:

D. Dimensi Bak Pencucian 3 Dimensi

E. Dimensi Bak Pencucian 3 Dimensi

Anda mungkin juga menyukai