http://ewintribengkulu.blogspot.com/2012/11/hubungan-belajar-dengan-pembelajaran.html
Belajar dan pembelajaran merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain (Kokom Komalasari, 2010: 4). Keterkaitan belajar dan pembelajaran dapat digambarkan
dalam sebuah sistem, proses belajar dan pembelajaran memerlukan masukan dasar (raw
input) yang merupakan bahan pengalaman belajar dalam proses belajar mengajar (learning
teaching process) dengan harapan berubah menjadi keluaran (output) dengan kompetisi
tertentu.
Selain itu, proses belajar dan pembelajaran juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang
menjadi masukan lingkungan (environment input) dan faktor instrumental (instrumental
input) yang merupakan faktor yang secara sengaja dirancang untuk menunjang proses
belajar mengajar dan keluaran yang ingin dihasilkan.
Pembelajaran berupaya mengubah masukan berupa siswayang belum terdidik menjadi siswa
yang terdidik, siswa yang belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu menjadi siswa yang
memiliki pengetahuan. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar
dalam diri siswa. Dunne dan Wragg (Lena Nuryanti, 2008:30) menyatakan bahwa
pembelajaran efektif memudahkan siswa belajar sesuatu yang bermanfaat seperti fakta,
keterampilan, nilai, konsep, cara hidup serasi dengan sesama atau sesuatu hasil belajar yang
diinginkan.
Namun, untuk mancapai tujuan belajar yang baik dapat ditempuh melalui proses
pembelajaran yang efektif. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
keefektifan pembelajaran dengan pengunaan pendekatan system dalam perancangan
pembelajaran menurut Dick dan Carey (Lena Nuryanti, 2008:31) yaitu antara lain :
Refrensi:
1. Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.
2. Nuryanti, B Lena. (2009). 99 Model Pembelajaran. Bandung : Bina Tugas Mandiri