E-Farmasi adalah media dalam memperoleh berbagai sediaan farmasi
yang menggunakan internet sebagai media penjualannya. Pada era pelayanan e- farmasi nantinya, apoteker harus memastikan informasi obat yang disampaikan sudah diterima dan dimengerti oleh pasien serta pengantaran obat harus dalam keadaan tertutup dan menjamin kerahasiaan pasien. Ada berbagai macam pro dan kontra dalam menanggapi hal ini. Hal yang paling utama difikirkan adalah dampaknya bagi masyarakat dan juga apoteker itu sendiri, serta bagi oknum yang terlibat pada penjualannya.
Adapun penyelenggara e-farmasi yaitu apotek yang memiliki izin.
Penyelenggara adalah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) E-farmasi. Dalam melaksanakan E-Farmasi dapat melalui PSE E-Farmasi harus memiliki izin dari Menteri Kesehatan dan PSE harus terdaftar pada Kominfo.
Menurut opini saya E-farmasi memang harus diterapkan karena Tentu
diperlukan inovasi-inovasi baru yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi di era digital ini. Yang terpenting kualitas dan kestabilan obat harus sama seperti yang baru keluar dari pabrik dan juga kelengkapan penulisan resep harus jelas dapat dimengerti pasien sehingga obat tetap terjamin keamanan dan mutunya.