Anda di halaman 1dari 9

BAB 33

1. Anggaplah Jerman dan Prancis masing-masing memproduksi hanya dua barang, senjata dan
mentega. Keduanya diproduksi dengan menggunakan tenaga kerja saja dan nilai satu barang
sama dengan jumlah unit tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksinya. Dengan
mengasumsikan kedua negara berada pada penggunaan penuh; Anda diberi informasi
berikut ini:

Jerman: 10 unit tenaga kerja diperlukan untuk memproduksi 1 senjata


10 unit tenaga kerja diperlukan untuk memproduksi 1 pon mentega
Angkatan kerja total: 1.000.000 unit

Prancis: 15 unit tenaga kerja diperlukan untuk memproduksi 1 senjata


10 unit tenaga kerja diperlukan untuk memproduksi 1 pon mentega
Angkatan kerja total: 750.000 unit

a. Gambarkanlah batas kemungkinan produksi untuk masing-masing negara pada saat tidak
ada perdagangan.

Jawaban:

 Batas kemungkinan produksi negara Jerman

120000

100000

80000
Pon Mentega

60000

40000

20000

0
0 20000 40000 60000 80000 100000 120000
Senjata
 

 Batas kemungkinan produksi negara Prancis


60000

50000

40000
Pon Mentega

30000

20000

10000

0
0 10000 20000 30000 40000 50000 60000
Senjata

b. Jika biaya transaksi diabaikan dan perdagangan dimungkinkan, apakah Prancis dan
Jerman akan terlibat dalam perdagangan? Terangkan.

Jawaban:

Hasil Output
Negara Dasar tukar dalam negeri
Senjata Mentega

1 Senjata = 1 Pon Mentega


Jerman 100.000 100.000
1 Pon Mentega = 1 Senjata

1 Senjata = 1,5 Pon Mentega


Prancis 50.000 75.000
1 Pon Mentega = 0,6 Senjata

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masing-masing negara memiliki keunggulan
komparatif. Jerman memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi Senjata
sedangkan Prancis memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi Mentega.
Dengan begitu, jika kedua negara melakukan perdagangan internasional (ekspor-impor),
keduanya bisa sama-sama mendapatkan keuntungan.
 
c. Jika kesepakatan dagang dinegosiasikan, pada tingkat berapakah (jumlah senjata per unit
mentega) yang akan disepakati akan diperdagangkan?
Jawaban:

Jika dilihat dari tabel bagian b diatas, alangkah lebih baik jika Jerman lebih fokus dan
berspesialisasi pada produk Senjata. Karena pengorbanannya 1 pon Mentega. Sedangkan
Sebaiknya Prancis lebih fokus dan berspesialisasi pada produk Mentega karena
pengorbanannya hanya 0,6 Senjata.

Keuntungan Jerman
Jika Jerman menukarkan 1 Senjatanya dengan Mentega di Prancis, maka Jerman akan
mendapatkan keuntungan 0,5 Mentega.

Keuntungan Prancis
Jika Prancis menukarkan 1 Menteganya dengan Senjata di Jerman, maka Prancis akan
mendapatkan keuntungan sebesar 0,4 Mentega.

Jadi, Jerman akan berspesialisasi pada produk Senjata dan akan menukarkan semua
Senjatanya dengan Prancis sehingga bisa mendapatkan 150.000 Mentega yang mana
melampaui produksi Jerman yang hanya 100.000 Mentega.

Dan Prancis akan berspesialisasi pada produk Mentega dan akan menukarkan semua
Menteganya dengan Jerman sehingga bisa mendapatkan 83.000 Senjata yang mana
melampaui produksi Prancis yang hanya 50.000 Senjata.

2. Kotak pada halaman 371 mendeskripsikan zona perdagangan bebas baru mirip NAFTA di
Amerika Tengah yang meliputi negara-negara Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras,
dan Nikaragua serta Republik Dominika. Tulislah makalah pendek tentang kemajuan traktat
itu hingga saat ini. Negara manakah yang telah menandatangani dan mana yang belum?

Jawaban:

Traktat adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh 2 negara atau lebih tentang persoalan
tertentu yang menjadi sebuah kepentingan negara yang bersangkutan dalam
pelaksanaannya.
Keberadaan perjanjian internasional dapat ditilik kembali hingga ribuan tahun yang lalu.
Sekitar tahun 2100 SM, penguasa Lagash dan Umma di Sumeria kuno merumuskan sebuah
perjanjian perbatasan yang terpatri di sebuah prasasti. Sekitar seribu tahun kemudian,
Firaun Ramses II dari Mesir dan Raja Het Hattusili III menyepakati Perjanjian Kadesh yang
mengakhiri perang di antara mereka.Namun, pada zaman kuno, cakupan perjanjian
semacam ini terbatas secara geografis dan budaya, dan belum ada konsep mengenai
komunitas internasional yang terdiri dari negara-negara berkedudukan setara dengan hak
dan kewajiban yang diatur dalam hukum internasional.
Seiring berjalannya waktu, mulai muncul perkembangan-perkembangan penting dalam
hubungan antarnegara. Pakar hukum internasional asal Belanda Hugo Grotius menerbitkan
karyanya yang membahas hukum traktat, De jure belli ac pacis, pada tahun 1625. Ia
menjabarkan teori mengenai traktat berdasarkan konsep keadilan kodrati. Ia juga
membahas konsep clausula rebus sic stantibus (traktat menjadi batal akibat perubahan
keadaan yang mendasar) dan iktikad baik. Kemudian, Perdamaian Westfalen tahun 1648
(yang mengakhiri Perang Tiga Puluh Tahun) dikenal karena mengakui konsep bahwa setiap
negara memiliki kedaulatan untuk memerintah rakyatnya dan negara lain tidak boleh ikut
campur dalam urusan dalam negeri setiap negara, walaupun pakar hukum Stéphane Beaulac
berpendapat bahwa konsep kedaulatan sudah ada sebelumnya dan bukan pertama kali
dicetuskan oleh perjanjian perdamaian ini. Namun, pada masa ini, perjanjian-perjanjian
internasional hanya bersifat kontraktual dan tidak menetapkan aturan-aturan dasar yang
berlaku untuk semua.
Pada abad ke-19, seusai Kongres Wina tahun 1814/1815 yang mengakhiri Peperangan Era
Napoleon, benua Eropa mengalami masa-masa stabil yang memungkinkan negara-negara
Eropa memusatkan perhatian mereka pada aspek-aspek dasar hubungan internasional,
contohnya adalah aturan mengenai hukum perang dalam Konvensi Jenewa 1864. Pakar
hukum internasional juga mulai membedakan perjanjian yang menetapkan aturan umum
dengan perjanjian yang hanya bersifat kontraktual. Pada masa ini pula mulai muncul
berbagai konsep dalam hukum traktat seperti "perjanjian terbuka" (perjanjian yang dapat
ditandatangani oleh negara yang awalnya tidak mengikuti perjanjian tersebut) dan
pensyaratan (pernyataan sepihak untuk meniadakan atau mengubah dampak hukum dari
ketentuan tertentu dalam suatu perjanjian). Pada tahun 1917, diperkirakan terdapat sekitar
sepuluh ribu perjanjian yang berlaku, sehingga abad ke-19 merupakan abad ketika hukum
traktat mengalami perkembangan pesat.

3. Amerika Serikat dan Rusia masing-masing hanya memproduksi topi kulit beruang dan
gandum. Harga domestik diberikan pada tabel berikut ini.
Rusia Amerika Serikat

Topi Kulit Beruang 10 Ru $7 Per Topi

Gandum 15 Ru $10 Per Gantang

Pada 1 April, bursa Zurich mengumumkan tingkat kurs $1 = 1 Ru.

a. Negara manakah yang memilih keunggulan absolut dalam produksi topi kulit beruang?
Gandum?
b. Negara manakah yang memiliki keunggulan komparatif dalam produksi topi kulit beruang?
Gandum?
c. Jika hanya Amerika Serikat dan Rusia yang melakukan perdagangan, penyesuaian apa yang
Anda ramalkan, dengan mengasumsikan tingkat kurs ditentukan dengan bebas oleh hukum
penawaran dan permintaan?

Jawab:

a. Keunggulan absolut adalah keunggulan atas suatu barang/jasa suatu negaara atas negara
lain ketika negara tersebut mengeluarkan lebih kecil sumber daya daripada negara lain. Jika
dilihat dari tabel di atas, sumber daya yang digunakan untuk memproduksi kedua barang
tersebut hanya dapat dilihat melalui “biaya”. Dalam mengukur keunggulan absolut, biaya
juga merupakan ukuran menghitung keunggulan absolut. Maka jika dilihat dari biaya,
Amerika Serikat yang memiliki keunggulan absolut atas Rusia baik Topi Kulit Beruang
maupun Gandum.
b. Jika keunggulan absolut diukur melalui sumber daya, keunggulan komparatif hanya
mengukur melalui biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang/jasa. Dapat
dilihat jika Amerika Serikat mengeluarkan biaya yang lebih kecil untuk memproduksi kedua
jenis barang tersebut, maka Amerika Serikat yang memiliki keunggulan komparatif atas
Rusia.
c. Jika dengan asumsi tingkat kurs ditentukan oleh hukum penawaran dan permintaan, maka
asumsi penyesuaian yang akan kedua negara tersebut lakukan adalah mengalihkan atau
membagi masing-masing satu negara memproduksi satu barang. Hal ini karena jika
keduanya memproduksi dua barang secara bersamaan, sementara tingkat permintaan tidak
dapat dipastikan, resiko kerugian akan lebih besar. Maka akan lebih baik jika satu negara
memproduksi satu barang agar jika permintaan satu barang di negara A menurun, maka
dapat diekspor ke nagara lain.

4. Tabel berikut ini memperlihatkan impor dan ekspor barang selama paruh pertama 2005
untuk Amerika Serikat:
Bagaimana, jika ada, Anda bisa menyimpulkan tentang keunggulan komparatif Amerika
Serikat dibandingkan dengan mitra dagangnya dalam produksi barang? Hal apa yang bisa
Anda ceritakan tentang perbedaan besar dalam pesawat dan pakaian?
Jan-Jun 2005 (Miliaran Dolar)
Ekspor Impor
Total 439 795,1
Pesawat 15,5 6,1
Pakaian 2,1 35,8
Minyak Mentah 0,3 81,6
Kendaraan 35,4 95,1
Barang Pertanian 30,6 29,8
Jawab:
Jelas, pakaian diproduksi dengan tenaga kerja murah, dan orang AS membeli sebagian besar
pakaian dari luar negeri karena biaya tenaga kerja yang relatif tinggi di Amerika Serikat. Di
sisi lain, pesawat terbang diproduksi oleh pekerja berkeahlian tinggi, dan Amerika Serikat
memiliki kandungan cadangan minyak sebesar negara lain di dunia, tapi Amerika Serikat
adalah konsumen yang besar. Baik kendaraan maupun barang pertanuan sangat heterogen.
Mobil memiliki :keunggulan komparatif yang diperoleh sendri. Sementara meskipun memiliki
banyak lahan yang sangat subur untuk dibudidayakan di AS; kopi, teh, kurma, dan buah-
buahab tropis, dan seterusnya. Tabel menunjukkan rumitnya pola perdagangan
internasional.
5. Tabel berikut ini menampilkan angka-angka terbaru hasil per are di Ilinois dan Kansas.
Gandum Kedelai

Ilonois 48 39

Kansas 40 24

a. Jika kita mengasumsikan bahwa petani di Illinois dan Kansas menngunakan jumlah tenaga
kerja, modal, dan pupuk yang sama, negara bagian manakah yang memiliki keuntungan
absolut dalam produksi gandum? Kedelai?
b. Jika kita mengalihkan lahan dari gandum ke kedelai, berapa banyak gantang gandum ke
kedelai, berapa banyak gantang gandum yang akan dikorbankan di Illiniois per tambahan
gantang kedelai yang diproduksi? Di Kansas?
c. Negara manakah yang memiliki keunggulan komparatif dalam produksi gandum? Dalam
produksi kedelai?
d. Tabel berikut ini menampilkan distribusi lahan yang ditanam di tiap negara bagian dalam
jutaan are pada waktu yang sama.
Total Lahan yang digarap Gandum Kedelai

Illinois 22,9 1,9 (8,3%) 9,1 (39,7%)

Kansas 20,7 11,8 (57,0) 1,9 (9,2%)

Apakah data ini konsisten dengan jawaban Anda di bagian C? Terangkan.

a. Gandum: Illinois
Kedelai : Illinois
Penilai di atas dilihat atas ouput jumlah produksi yang dihasilkan.
b. Gandum ke Kedelai, maka untuk negara Illinois harus mengorbankan 48 gandum untuk
menghasilkan 39 kedelai dan untuk Kansas mengorbankan 40 gantang gandum untuk 24
kedelai.
c. Keunggulan komparatif dilihat dari biaya, maka dapat dikatakan bahwa Illinois yang memiliki
keunggulan komparatif dilihat dari jumlah output yang dihasilkan meski menggunakan
sumber daya yang sama oleh negara Kansas.
d. Tidak konsisten, pada tabel pertama terlihat jelas bahwa Illinois merupakan negara yang
unggul memproduksi meski dengan sumberdaya yang sama, namun di tabel kedua dapat
diliihat Illinois menggunakan lahan yang lebih banyak akan tetapi produksi output yang
dihasilkan sangat sedikit.
6. Anda bisa membayangkan Amerika Serikat sebagai 50 perekonomian terpisah tanpa hambatan
dagang. Dalam lingkungan terbuka seperti itu, tiap negara bagian berspealisasi dalam produk yang
diproduksi paling baik.
a. Produk apakah yang menjadi spesialisasi negara bagian Anda?
Jawaban :
Produk spesialisasi negara Indonesia terbagi menjadi 2 komoditi, yaitu :
 Komiditi utama
1. TPT, terdiri dari : Pakaian jadi, serat dan benang, kain.
2. Elektronik : Produk konsumsi, elektronika bisnis/industrial, komponen & bagian.
3. Karet dan Produk karet.
4. Sawit
5. Produk hasil hutan : Furniture, kayu & produk kayu, pulp & paper.
6. Alas kaki
7. Otomotif : kendaraan khusus, kendaraan roda 4, kendaraan roda 4 CKD, kendaraan roda
4 bukan CKD, kendaraan tempur, komponen kendaraan, komponen motor, motor,
trailers dan bagiannya, traktor.
8. Udang
9. Kakao
10. Kopi
 Komoditi potensial
1. Kulit produk kulit
2. Peralatan medis
3. Tanaman obat
4. Makanan olahan
5. Minyak atsiri
6. Ikan produk perikanan
7. Kerajinan
8. Perhiasan
9. Rempah-rempah
10. Peralatan kantor
b. Bisakah Anda mengidentifikasi sumber-sumber keunggulan komparatif yang terletak di balik
produksi salah satu produk atau lebih ini (sumber daya alam, melimpahnya tenaga kerja murah,
angkatan kerja ahli, dan seterusnya)?
Jawaban :
Indentifikasi sumber-sumber keunggulan komparatif produksi Kakao :
1. Daya saing usahatani biji kakao ditinjau dari penggunaan sumber daya domestik di daerah
penelitian:
(a). secara finansial dan ekonomi memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan
komparatif.
(b). kebijakan pemerintah yaitu, subsidi memberikan dampak yang menguntungkan bagi
petani kakao, karena petani kakao menerima subsidi input dan proteksi output yang
berdampak pada peningkatan surplus petani kakao,
2. Daya saing ekspor produk kakao Indonesia di tinjau dari perdagangan internasional
menunjukkan bahwa:
(a) biji kakao, pasta kakao, lemak kakao dan bubuk kakao memiliki keunggulan komparatif,
(b) ekspor Indonesia didominasi oleh biji kakao dan lemak kakao, dan
(c) untuk biji kakao Indonesia memiliki pangsa ekspor yang kuat atau dapat merebut pasar
ekspor, sedangkan untuk pasta kakao, lemak kakao dan bubuk kakao belum mampu
merebut pasar ekspor karena trend ekspor hampir sama dengan trend impor, namun
berpeluang merebut pasar ekspor jika laju pertumbuhan ekspor terus ditingkatkan,
3. (a). Daya saing biji kakao Indonesia dipengaruhi positif oleh harga domestik biji kakao, harga
internasional biji kakao, nilai tukar Ringgit Malaysia, nilai tukar US Dollar Singapura, namun
dipengaruhi negatif oleh nilai tukar Rupiah,
(b). Daya saing pasta kakao Indonesia dipengaruhi positif oleh harga domestik pasta kakao,
dan dipengaruhi negatif oleh nilai tukar New Zelland,
(c). Nilai tukar Rupiah berpengaruh positif terhadap daya saing lemak kakao Indonesia,
(d). Harga domestik bubuk kakao berpengaruh positif terhadap daya saing bubuk kakao
Indonesia
c. Apakah Anda menganggap teori keunggulan komparatif dan teorema Hecksher-Ohlin
membantu menerangkan mengapa negara bagian Anda berspesialisasi dalam cara seperti
sekarang? Terangkan jawaban Anda.
Jawaban :
Iya, karena teori keunggulan komparatif dan teorema hecksher-ohlin sangat sesuai dengan
spealisasi di negara Indonesia. Melakukan spesialisasi pada sumber daya alam yg melimpah
untuk mendorong perekonomian melalui perdagangan internasional yaitu ekspor sehingga
tercipta produksi dengan biaya yg rendah atau disebut dengan keunggulan komparatif.

7. Australia dan Amerika Serikat memproduksi minuman anggur putih dan merah. Harga domestik saat
ini diberikan pada Tabel berikut ini.

  AUSTRALIA AMERIKA SERIKAT


Anggur putih 5 AUS 10 US$
Anggur merah 10 AUS 15 US$

Anggaplah bahwa tingkat kurs adalah 1 AUS = 1US$.


a. Jika rasio harga di masing-masing negara mencerminkan penggunaan sumber daya., negara
manakah yang memiliki keunggulan komparatif dalam produksi anggur merah? Anggur putih?
b. Asumsikan tidak ada mitra dagang lain dan bahwa satu-satunya motif memegang mata uang
asing adalah membeli barang luar negeri. Apakah tingkat kurs saat ini menyebabkan aliran
perdagangan di kedua arah antara kedua negara? Terangkan.
c. Penyesuaian apa yang mungkin Anda perkirakan dalam tingkat kurs? Jelaskan secara spesifik.
d. Apakah perkiraan Anda tentang aliran dagang antara Australia dan Amerika Serikat setelah
tingkat kurs disesuaikan?

Jawab:

a. Untuk anggur putih, maka negara yang memiliki keuntungan komparatif iaah Australia dan
untuk anggur merah juga sama, Australia yang memiliki keunggulan komparatif.
b. Ya, dilihat pada tingkat kurs saat ini bahwa $1 setara dengan 1 AUS, maka dengan motif ingin
membeli barang luar negeri, warga Amerika Serikat memiliki keinginan untuk membeli produk
anggur putih yang dihasilkan oleh Australia karena harganya lebih terjangkau.
c. Untuk negara Amerika Serikat yang tidak memiliki keunggulan komparatif atas produk tersebut,
maka kemungkinan yang akan terjadi ialah usaha untuk memperkuat nilai mata uangnya
sehingga memperlemah mata uang Australia.
d. Aliran perdagangan yang diperkirakan ialah pergeseran atau pengalihan sektor produksi bagi
negara Australia karena kuatnya nilai dolar terhadap mata uang Australia.

Anda mungkin juga menyukai