PENDAHULUAN
Ketiga peningkatan ini disebut dengan tiga kondisi ideal yang diharapkan
tercipta dikalangan umat beragama.
1
keberhasilan pembangunan pada tingkat Kecamatan khususnya dalam
bidang agama.. Dengan program yang telah ditetapkan pada setiap
tahun anggaran sangat diupayakan mampu menciptakan kondisi yang
dinamis dan stabil sebagai syarat berkesinambungannnya Pembangunan
Nasional. Hal ini dapat dilihat pada rincian fungsi dan tugas-tugas Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH KECAMATAN
BANJARBAR SELATAN
BAB III SEPINTAS TENTANG KUA KECAMATAN BANJARBARU
SELATAN
BAB IV FUNGSI DAN TUGAS KUA KECAMATAN BANJARBARU
SELATAN
BAB V PROGRAM UMUM KUA KECAMATAN BANJARBARU
SELATAN
BAB VI PENUTUP.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH
KECAMATAN BANJARBARU SELATAN
Sebagai salah satu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada
di Banjarbaru, Kecamatan Banjarbaru Selatan turut serta berperan
aktif dalam pembangunan Kota Banjarbaru dengan mewujudkan
“Pelayanan Prima” pada Jasa Pelayanan Publik dengan visi
mewujudkan kecamatan “TELADAN” (Tertib, Empati, Lancar, Adil,
Disiplin, Aman dan Nyaman)
3
Secara Geografis Wilayah Kecamatan Banjarbaru Selatan berada
antara 3 derajat Lintang Selatan dan 114 Bujur Timur, dengan luas
wilayah 21,96 Km dan jumlah penduduk lebih kurang 42.337 jiwa
4
dibantu oleh seekretaris dan aparat tingkat Kecamatan lainnya, juga
dibantu oleh Kelurahan-kelurahan, dan juga memiliki unsur
Musyawarah Pimpinan Kecamatan (MUSPIKA) sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing. Adapun dalam bidang dan sektor yang lain
sebagai bagian kegiatan lintas sektoral Camat juga dibantu oleh
aparat teknis, baik yang berkaitan dengan bidang sosial keagamaan
ataupun berkaitan dalam hal pembinaan masyarakat lainnya.
BAB III
SEKILAS TENTANG KUA
KECAMATAN BANJARBARU SELATAN
5
A. Sejarah Berdirinya KUA Kec. Banjarbaru Selatan.
6
menempati eks kantor Kelurahan Loktabat Selatan yang beralamat
di Jl. RO. Ulin No. 16 Rt. 17 Kel. Loktabat Selatan dengan status
pinjam pakai, dan sejak tamggal 23 Pebruari secara resmi
menempati gedung sendiri yang beralamat di Jalan Keinci Rt.04
Rw.04 Kel. Loktabat Selatan.
Kota Banjarbaru
7
Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru Selatan
memiliki visi dan misi, serta motto sebagai berikut :
Visi :
“Terwujudnya Pelayanan Keagamaan Yang Berkualitas Dan
Partisifatif Bagi Masyarakat Di Wilayah Kecamatan Banjarbaru
Selatan”
Misi :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan manajemen
b. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan di bidang
pernikahan dan rujuk
c. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan di bidang
keluarga sakinah dan kependudukan
d. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Bimbingan di Bidang
Kemasjidan dan Tempat Ibadah
e. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bimbingan dan Pemberdayaan
Zakat, Pengembangan Wakaf dan Ibadah Sosial
f. Memberikan Pelayanan dan Bimbingan tentang Produk Halal
g. Meningkatkan Bimbingan dan Pengembangan Kemitraan Ummat
Islam, Arah Kiblat, Jadwal Shalat
h. Meningkatkan Kualitas dalam Mengkoordinasikan Kegiatasn
Lintas Sektoral di Wilayah Kec.Banjarbaru Selatan
Motto :
“Ramah Dalam Pelayanan, Mudah dalam Urusan”
8
NO NAMA TAHUN MASA KERJA
1 H. Syahdi Hidayat Said, S.Ag 2010 – 2014 4 Th 8 Bln
2 Drs. Gazali Rahman 2014 – 2017 2 Th 4 Bln
3 H. Syahdi Hidayat Said, S.Ag 2017 - Sekarang -
9
pokok yaitu : “Melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor
Kementerian Agama dalam wilayah Kecamatan Banjarbaru
Selatan berdasarkan kebijakan Kantor Kementerian Agama Kota
Banjarbaru dan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Yang kemudian dijabarkan dalam bentuk layanan sesuai dengan Tusi
KUA itu sendiri. Adapun menyangkut layanan Umum pada KUA
Kecamatan Banjarbaru Selatan dinatarnya menyangkut layanan NR
adalah sebagai berikut :
Jumlah rata-rata pernikahan dalam satu tahun adalah 275 s/d 300
kali peristiwa pertahun dengan presentasi 65 % di rumah/luar kantor
dan 35 % di kantor.
10
B. FUNGSI.
Sesuai KMA 477/2004, maka KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan
berfungsi menyelenggarakan statistik dan dokumentasi, surat
menyurat, kearsipan dan rumah tangga, melakukan pembinaan
kepenghuluan, Keluarga Sakinah, Ibadah Sosial, Pangan Halal,
Kemitraan, Zakat, Wakaf, Ibadah Haji dan Kesejahteraan Keluarga.
2. K e p e n g h u l u a n
Memberikan arahan dan bimbingan kepada Penghulu
Fungsional, melakukan rapat bulanan dalam rangka
pengingkatan pelayanan nikah dan melakukan pemeriksaan
nikah secara maksimal sebagai sebuah upaya antisifasi dari
berbagai penipuan data.
3. Kemasjidan/Zawaib/Kependudukan.
11
Pada peran fun gsi ini dilakukan pendataan masjid/langgar.
Mengintensifkan pengumpulan zakat bekerja sama dengan BAZ
Kecamatan yang pemanfaatannya sebagian diarahkan pada zakat
produktif.
4. Pembinaan Perkawinan.
Pogram pembinaan perkawinan inai sangat erat berhubungan
dengan peran BP.4, karenanya peran BP.4 terus berusaha
ditingkatkan dengan memberikan bimbingan pra nikah bagi
setiap pasangan catin yang akan melangsungkan pernikahan di
wilayah Kecamatan Banjarbaru Selatan. Juga melakukan
sosialisasi Undang-Undang dan Peraturan Perkawinan laiinya
terhadap masyarakat dalam berbagai kesempatan.
12
bantuan untuk tiga kelompok yaitu Kelompok Pra KS ASRI,
Kelompok Pra KS BATUAH, dan Kelompok Pra KS ISTIQAMAH.
6. Manasik Haji.
Pembinaan Manasik Haji bagi Jama’ah Calon Haji Kec. Banjarbaru
Selatan pada tahun 2010 dilaksanakan secara gabungan dengan
jama’ah Calon Haji dari Wilayah Kec. Banjarbaru Utara. Jumlah
jama’ah dari Wilayah Kec. Banjarbaru Selatan Tahun 2010 adalah
……. Jama’ah, yang terdiri dari orang jama’ah laki-laki
dan….orang jama’ah perempuan. Pembinaan dilakukan sebanyka
9 kali pertemuan dan 1 (satu) kali praktek.
13
Tahun 2010 Tingkat Kota Banjarbaru di Kec. Liang Anggang
sehingga Kec. Banjarbaru Selatan berhasil menjadi juara
umum
Koramil dan Polsekta Banjarbaru Kota
Koordinasi dalam bidang keamanan dan ketertiban telah
terlaksana dengan baik, sehingga mampu mengeliminir
persoalan-persoalan yang dapat merugikan semua pihak.
Puskesmas
Koordinasi dengan pihak Puskesmas selama ini dapat berjalan
dengan baik. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
Calon Pengnatin ketika mendaftar di KUA Kec. Banjarbaru
Selatan adalah adanya Surat Keterangan Sehat dari
Puskesmas dan foto copy Kartu Imunisasi bagi Catin wanita.
Pada saat tersebut catin mendapatkan wawasan tentang
kesehatan yang secara tidak langsung dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat khususnya bagi Catin terhadap
pentingnya Perilaku Hidup Sehat (PHS).
Penyuluh KB (PLKB)
KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan mendapat informasi
tentang program Keluarga Berencana dari para petugas
Penyuluh KB yang berada di wilayah Kec. Banjarbaru Selatan,
dan salah satu bentuk korrdinasi yang terlaksana selama ini
berupa promosi program Keluarga Berencana bagi setiap
Caalon pengantin dengan adanya bantuan alat kontrasepsi
gratis berupa kondom dan kedepan direncanakan akan lebih
ditingkatkan lagi melalui kerjasama kegiatan dalam bentuk
lain.
14
BAB V
Gambaran Umum layanan
KUA KECAMATAN BANJARBARFU SELATAN
15
Rencana program umum Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru
Selatan Tahun 2011 adalah sebagai berirkut :
1. Melakukan Peningkatan Tata Usaha Perkantoran, meliputi :
- Menerima Surat
- Mengarahkan Surat
- Menyelesaikan Surat Menyurat
- Menata Kearsipan Surat
- Melakukan pengetikan (komputerisasi) dan penggandaan surat
16
8. Menyerahkan Kutipan Akta Nikah (Buku Nikah) sesaat setelah akad
nikah.
17
tersebut, dan dalam rangka memaksimalkan layanan pada KUA
Kecamatan Banjarbaru merekrut tenaga kontrak yang khusus
ditugaskan sebagai operator SIMKAH, sehingga layanan pencatatan
nikah bisa berjalan lebih efektif dengan mengacu stndart layanan yang
telah ditetatpkan oleh Kementerian Agama diantaranya berupa
penyerahan buku nikah langsung diserahkan saat pernikahan.
Berkenaan dengan strategi pelayanan khususnya pelayanan
pencatatan nikah di rumah/di luar kantor maka kebijakan yang
diterapkan adalah berupa pembagian tugas secara proforsional
dengan memberdayakan Penghulu Fungsional yang ada dan
dikoordinir oleh Kepala KUA, sehingga pelayanan pencatatan nikah
dapat dilakukan dengan baik.
18
memberikan layanan dan penyuluhan keagamaan secara langsung atau
melalui koordinasi dengan lembaga lembaga keagamaan tingkat
Kecamatan seperti MUI, LPTQ, DMI, Majelis Ta’lim dll.
strategi layanan
19
sehingga mampu melayani kepentingan masyarakat secara baik dan
memenuhi standart layanan yang telah ditetapkan.
Berkenaan dengan hal ini maka salah satu problem yang
dihadapi khususnya di KUA kecamatan Banjarbaru Selatan
diantaranya menyangkut sarana dan prasarana KUA yang memang
perlu untuk lebih ditingkatkan sehingga dapat memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mendapatkan
layanan. Apalagi di zaman digital saat ini dimana masyarakat ingin
mendapat layanan yang mudah dan cepat. Dan di era keterbukaan
ini pula masyarakat begitu gampang mengakses berbagai informasi
dari luar yang tentu ini menjadi bahan pembanding atas kinerja
aparatur, sehingga masyarakat akan dengan mudah memberi
penilaian terhadap kinerja dan layanan yang diberikan pada KUA
Kec. Banjarbaru Selatan.
Pesroalan SDM pada KUA Kec. Banjarbaru Selatan juag
termasuk diantara probelem yang dihadapi. Keterbatasan SDM
ditambah deengan kualitas yang kurang maksimal juga berpengaruh
terhadap upaya layanan yang diberikan.
Berhubungan dengan kondisi sosial masyarakat Kec.
Banjarbaru Selatan memang mengalami dinamisasi yang cukup
pesat. Sebagai wilayah perkotaan tingkat pendidikan dan ekonomi
relatif cukup baik. Namun sebagai wilayah perkotaan problem-
problem sosial masyarakat justeru cukup besar seperti persoalan
kenakalan remaja, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dan
problem sosial lainnya. Tentu saja problem sosial ini harus
mendapat perhatian serius karena salah satu tusi KUA Kecamatan
dianataranya adalah mewujudkan kehidupan keberagamaan yang
baik bagi masyarakat.
2. Strategi Layanan Publik
Berdasarkan identifikasi problematika pelayanan tersebut
diatas, maka KUA Kec. Banjarbaru Selatan berupaya
20
memaksimalkan potensi yang ada dalam memberikan layanan
terhadap masyarakat. Menyangkut sarana dan prasarana KUA Kec.
Banjarbaru Selatan berupaya memaksimalkan sarana dan prasarana
tersebut secara efektif dan efesien, sehingga pelayanan tehadap
masyarakat dapat dilakukan dengan baik.
Menyangkut SDM KUA, terus didorong untuk terjadinya
peningkatan secara kualitas sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memenuhi standar layanan yang telah ditetapkan dengan
mengacu pada penerapan beberapa sistem layanan yang memang
harus diterapkan di KUA kecamatan seperti SIMKAH, SIMPHONY,
SIWAK dll.
Menyengkut asfek sosial, bahwa tentu KUA sebagai
pelaksana pembangunan bidang keagamaan memiliki tanggung
jawab penting dalam meresfon berbagai problem sosial yang
dihadapi masyarakat. Upaya ini dilakukan dengan mengoptimalkan
peran para penyuluh agama dalam membina masyarakat. Kegiatan
ini dapat dilakukan melalui lembaga-lembaga penduidikan seperti
memberikan penyuluhan/ceramah di sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan. Juga bekerjasama dengan pengasuh Majelis Taklim,
sehingga bimbingan terhadap masyarakat bisa berjalan lebih efektif.
21
dicarikan solusi sehingga proses pelayanan dapat berjalan dengan
lancar.
Untuk menutupi keterbatasan internal organisasi, dan
mengoptimalkan pelayanan eksternal maka perlu terobosan yang
dapat menyelesaikan kedua permasalahan tersebut. Kemajuan IT
dan kemudahan penggunaannya bisa menjadi alternative solution.
Dengan alasan inilah kemudian pada KUA Kecamatan Banjarbaru
Selatan coba dikembangnya sebuah inovasi layanan publik yang
disebut dengan ‘AISMA” (Anjungan Informasi Syariah Mandiri)
untuk Optimalisasi Layanan Informasi Syariah pada KUA Kecamatan
Banjarbaru
Inovasi layanan ini berupa memeberikan layanan optimal
terhadap masyarakat terkait beberapa informasi layanan dan
informasi syariah dengan berbasisi IT (Informatioan and technology)
melalui penyediaan Anjungan Informasi layanan yang dapat difrint
out, yang layanan berupa Tata Cara dan Prosedur Pernikahan, Waris
(Kolkulator Waris dan Fiqh waris), Zakat (Kolkulator Zakat dan Fiqh
Zakat), Wakaf (tentang Prosedur Sertifikasi Tanah Wakaf). Bahkan
layanan informasi juga dapat dikembangkan lebih lanjut pada
layanan AISMA tersebut.
Adapun manfaat yang didapat dari bentuk inovasi layanan
beupa AISMA pada KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan diantaranya
adalah :
1. Masyarakat mendapatkan layanan yang lebih maksimal, lebih
cepat dan lebih efesien.
2. Menutupi kelemahan organisasi terkait kurangnya kuantitas dan
kualitas SDM.
3. Mengurangi layanan tatap muka langsung.
Dan dari proses penerapan inovasi pelayanan yang sudah
dilakukan mendapat resfon yang cukup baik oleh masyarakat, dan
masyarakat merasa terlayani dengan baik, sehingga bagian dari
22
layanan dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat dapat
dipenuhi. Ditambah lagi bahwa programa-program layanan pada
AISMA dapat terus dikembangkan dengan memanfaatkan
perkembangan IT.
Penutup
23
disimpulkan bahwa sungguh tepat sekali bahwa Bangsa Indonesia
yang berlandaskan Pancasila ini memiliki Kementerian Agama secara
khusus mengurus keagamaan. Kita bersyukur kepada Allah SWT
bahwa Negara Indonesia telah menempatkan agama sebagai
sebagai sesuatu yang agung, dan Negara merasa perlu untuk
membimbing dan memberikan perlindungan serta mendorong
perkembangan kehidupan beragama agar semakin hari semakin
meningkat.
24
sehingga terwujud manusia dan masyarakat Indoensia yang
beriman dan bertaqwa, maju dan mandiri serta mampu
berperan aktif pada proses pembangunan nasional
3. Peran serta umat beragama dalam pembangunan
ditingkatkan melalui kegiatan social keagamaan dan kegiatan
kemasyarakatan laiinnya agar dapat dirasakan manfaatnya
oleh seluruh masyarakat.
4. Pelayanan keagamaan terhadap masyarakat, termasuk
pelayanan Nikah dan Rujuk sangat diupayakan agar tertib dan
lancar
25
\
JUDUL INOVASI :
LAYANAN AISMA KUA KECAMATAN BANJARBARU
SELATAN
26
4 H.Muhammad Sam’ani, S.Ag Penata (III/c) Penyusun program
197408282007011026 Kemasjidan
5 Mahmud Sirrie, SH - Operator SIMKAH
Kota Banjarbaru
27
Provinsi Kalimantan Selatan
Misi :
a. Meningkatkan mutu pelayanan dibidang administrasi dan
pelayana Nikah Rujuk
28
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana & prasarana
d. Menggerakkan pembangunan melalui peningkatan kualitas dan
kuantitas pelayanan BP.4 Kecamatan dan pembinaan keluarga
sakinah
e. Mengoptimalkan kerja BAZ Kecamatan dalam upaya ikut serta
mengentaskan kemiskinan
f. Meningkatkan upaya pembelajaran Al Qur’an bagi masyarakat.
g. Meningkatkan layanan bidang keagamaan bagi masuyarakat
guna
Motto :
“Ramah Dalam Pelayanan, Mudah dalam Urusan”
Kecamatan Banjarbaru Selatan memiliki luas wilayah 21,96 Km² terbagi atas empat
kelurahan dan jumlah penduduk kurang lebih 42.337 Jiwa dengan perincian sebagai
berikut :
29
A. GAMBARAN UMUM LAYANAN
Dalam rangka meralisasikan tugas pokok dan fungsi sesuai KMA 517 tahun 2011
dan PMA
30