Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Garis Besar haluan Negara (GBHN) tahun 1998 bahwa


Kementerian Agama mempunyai tugas untuk melaksanakan
Pembangunan Nasional dibidang Agama yang diarahkan atas dasar
keimanan dan ketaqwaan Bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, maka kehidupan beragama selaaras dengan penghayatan dan
pengamalan Pancasila.

Diharapka tugas Kementerian Agama tersebut dengan target kualitatif


yaitu kondisi akhir kehidupan beragama pada setiap akhir tahapan
pembangunan adalah terwujudnya kehidupan beragama yang harmonis,
yang etrcermin dalam :
 Makin meningkatnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
 Makin meningkatnya kerukunan hidup beragama
 Makin meningkatnya peran serta umat beragama dalam
pembangunan Nasional

Ketiga peningkatan ini disebut dengan tiga kondisi ideal yang diharapkan
tercipta dikalangan umat beragama.

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan sebagai instansi yang berada


pada tingkat kecamatan dan melaksanakan sebagian tugas-tugas
kagiatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di bidang Urusan
Agama Islam wilayah Kecamatan dituntut perannya dalam berbagai
aktifitas lintas sektoral. Karenanya peran KUA juga turut menentukan

1
keberhasilan pembangunan pada tingkat Kecamatan khususnya dalam
bidang agama.. Dengan program yang telah ditetapkan pada setiap
tahun anggaran sangat diupayakan mampu menciptakan kondisi yang
dinamis dan stabil sebagai syarat berkesinambungannnya Pembangunan
Nasional. Hal ini dapat dilihat pada rincian fungsi dan tugas-tugas Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Berhasilnya pelaksanaan tugas-tugas kedinasan tersebut sangat


tergantung dari berbagai factor yang mempengaruhinya, baik secara
internal maupun eksternal. Faktor internal antara lain sangat
dipengaruhi oleh dedikasi, etos kerja dan kesungguhan serta semnagat
dari seluruh aparat. Sedangkan factor eksternal anatar lain dipengaruhi
dengan ketentuan perundang-undangan, lingkungan birokrasi, kebijakan
pimpinan, keteladanan, pedoman dan uraian kerja.

Sejalan dengan itu semua, maka dalam penyusunan PROFIL KUA


KECAMATAN BANJARBARU SELATAN akan tergambar pada sistematika
penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH KECAMATAN
BANJARBAR SELATAN
BAB III SEPINTAS TENTANG KUA KECAMATAN BANJARBARU
SELATAN
BAB IV FUNGSI DAN TUGAS KUA KECAMATAN BANJARBARU
SELATAN
BAB V PROGRAM UMUM KUA KECAMATAN BANJARBARU
SELATAN
BAB VI PENUTUP.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH
KECAMATAN BANJARBARU SELATAN

A. Sejarah Berdirinya Kecamatan Banjarbaru Selatan.


Kecamatan Banjarbaru Selatan merupakan Kecamatan pemekaran
dari Kecamatan Banjarbaru. Berdiri berdasarkan Peraturan Daerah
Kota Banjarbaru Nomor 04 Tahun 2007 tentang Pemecahan dan
Pembentukan 2 (Dua) Kecamatan Baru di Kota Banjarbaru dan
operasional mulai aktif tanggal 18 Pebruari 2008.

Sebagai salah satu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada
di Banjarbaru, Kecamatan Banjarbaru Selatan turut serta berperan
aktif dalam pembangunan Kota Banjarbaru dengan mewujudkan
“Pelayanan Prima” pada Jasa Pelayanan Publik dengan visi
mewujudkan kecamatan “TELADAN” (Tertib, Empati, Lancar, Adil,
Disiplin, Aman dan Nyaman)

Wilayah Kecamatan Banjarbaru Selatan meliputi : Kelurahan


Loktabat Selatan, Kelurahan Kemuning, Kelurahan Guntung Paikat
dan Kelurahan Sungai Besar.

B. Keadaan Geografis Dan Demografis

3
Secara Geografis Wilayah Kecamatan Banjarbaru Selatan berada
antara 3 derajat Lintang Selatan dan 114 Bujur Timur, dengan luas
wilayah 21,96 Km dan jumlah penduduk lebih kurang 42.337 jiwa

Batas wilayah Kecamatan Banjarbaru Selatan adalah :


1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Banjarbaru Utara
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cempaka
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan karang Intan kab.
Banjar
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Landasan Ulin

Secara Demografis komposisi penduduk Wilayah Kecamatan


Banjarbaru Selatan cukup heterogen meliputi banyaknya suku
seperti suku Jawa, Madura, Sulawesi, Sumatera disamping
penduduk asli Kalimantan sendiri.

C. Institusi Pemerintahan Kecamatan.


Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah
Kecamatan Banjarbaru Selatan pada semua aspek dan sektor adalah
berkat koordinasi dan kerjasama yang baik antar seluruh komponen
baik pada tingkat Kecamatan sampai ke tingkat Kelurahan yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan antara yang satu dengan
yang lainnya.

Dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan


Banjarbaru Selatan, Camat sebagai kepala wilayah, disamping

4
dibantu oleh seekretaris dan aparat tingkat Kecamatan lainnya, juga
dibantu oleh Kelurahan-kelurahan, dan juga memiliki unsur
Musyawarah Pimpinan Kecamatan (MUSPIKA) sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing. Adapun dalam bidang dan sektor yang lain
sebagai bagian kegiatan lintas sektoral Camat juga dibantu oleh
aparat teknis, baik yang berkaitan dengan bidang sosial keagamaan
ataupun berkaitan dalam hal pembinaan masyarakat lainnya.

BAB III
SEKILAS TENTANG KUA
KECAMATAN BANJARBARU SELATAN

5
A. Sejarah Berdirinya KUA Kec. Banjarbaru Selatan.

Keberadaan KUA Kec. Banjarbaru Selatan awalnya dilatar belakangi


oleh keluarnya Perda No 04 Tahun 2007 tentng Pemecahan dan
Pembentukan 2 (Dua) Kecamatan Baru di Kota Banjarbaru. Dengan
terbentuknya Kecamatan Banjarbaru Selatan sebagai wilayah
pemekaran Kecamatan Banjarbaru, maka diikuti dengan
dibentuknya institusi-sntitusi tingkat Kecamatan termasuk dalam hal
ini KUA Kec. Banjarbaru Selatan.

Pembentukan KUA Kec. Banjarbaru Selatan didasarkan pada


Peraturan Menteri Agama RI Nomor 24 tahun 2009 tanggal 03
Oktober 2009 tentang Pembentukan Kantor Urusan Agama
Kecamatan Di Provinsi Kalimantan Selatan, dan mulai aktif
beroperasi pada tanggal 13 Januari 2010, terhitung sejak dilantiknya
Kepala KUA Pertama

Terhitung sejak operasional hingga tanggal 06 Pebruari 2010


pelayanan KUA Kec. Banjarbaru Selatan masih bergabung dengan
KUA induk (KUA Kec. Banjarbaru Utara) yang beralamat di Jalan
Melati Kel. Komet Banjarbaru. Kemudian terhitung sejak tanggal 07
Pebruari 2010 hingga bulan Agustus 2010 pelayanan KUA
Banjarbaru Selatan menempati satu ruangan di Kantor Camat
Banjarbaru Selatan yang beralamat di Jalan RO. Ulin Kel. Loktabat
Selatan. Kemudian, berdasarkan Surat Kepala Dinas DPPKAD
Nomor : 030/663-BA/DPPKAD, tanggal 27 Juli 2010 tentang
Persetujuan Menempati Eks Kantor Kelurahan Loktabat Selatan,
maka terhitung sejak Agustus 2010 KUA Kecamatan Banjarbaru

6
menempati eks kantor Kelurahan Loktabat Selatan yang beralamat
di Jl. RO. Ulin No. 16 Rt. 17 Kel. Loktabat Selatan dengan status
pinjam pakai, dan sejak tamggal 23 Pebruari secara resmi
menempati gedung sendiri yang beralamat di Jalan Keinci Rt.04
Rw.04 Kel. Loktabat Selatan.

Nama KUA Kantor urusan Agama Kecamatan


Banjarbaru Selatan
Alamat Jl. Kerinci Rt. 04 rw. 04 Kel. Loktabat
Selatan
Kecamatan Banjarbaru Selatan

Kota Banjarbaru

Provinsi Kalimantan Selatan

Didirikan 09 Oktober 2009

Operasional 13 Januari 2010

Status bangunan Milik Sendiri

Nama Kepala Kantor H. Syahdi Hidayat Said, S.Ag

Masa Kerja Kepala Kantor Terhitung tanggal 13 Januari 2010 s/d


sekarang

B. Visi, Misi dan Motto KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan.

7
Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru Selatan
memiliki visi dan misi, serta motto sebagai berikut :

Visi :
“Terwujudnya Pelayanan Keagamaan Yang Berkualitas Dan
Partisifatif Bagi Masyarakat Di Wilayah Kecamatan Banjarbaru
Selatan”

Misi :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan manajemen
b. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan di bidang
pernikahan dan rujuk
c. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan di bidang
keluarga sakinah dan kependudukan
d. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Bimbingan di Bidang
Kemasjidan dan Tempat Ibadah
e. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bimbingan dan Pemberdayaan
Zakat, Pengembangan Wakaf dan Ibadah Sosial
f. Memberikan Pelayanan dan Bimbingan tentang Produk Halal
g. Meningkatkan Bimbingan dan Pengembangan Kemitraan Ummat
Islam, Arah Kiblat, Jadwal Shalat
h. Meningkatkan Kualitas dalam Mengkoordinasikan Kegiatasn
Lintas Sektoral di Wilayah Kec.Banjarbaru Selatan

Motto :
“Ramah Dalam Pelayanan, Mudah dalam Urusan”

C. Pejabat Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru Selatan

8
NO NAMA TAHUN MASA KERJA
1 H. Syahdi Hidayat Said, S.Ag 2010 – 2014 4 Th 8 Bln
2 Drs. Gazali Rahman 2014 – 2017 2 Th 4 Bln
3 H. Syahdi Hidayat Said, S.Ag 2017 - Sekarang -

B. Gambaran Umum Layanan.


Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru Selatan adalah
merupakan bagian/unit kerja pada Kantor Kementerian Agama Kota
Banjarbaru yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru dibidang Urusan Agama
Islam dalam wilayah Kecamatan Banjarbaru Selatan, memiliki tugas

9
pokok yaitu : “Melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor
Kementerian Agama dalam wilayah Kecamatan Banjarbaru
Selatan berdasarkan kebijakan Kantor Kementerian Agama Kota
Banjarbaru dan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Yang kemudian dijabarkan dalam bentuk layanan sesuai dengan Tusi
KUA itu sendiri. Adapun menyangkut layanan Umum pada KUA
Kecamatan Banjarbaru Selatan dinatarnya menyangkut layanan NR
adalah sebagai berikut :
Jumlah rata-rata pernikahan dalam satu tahun adalah 275 s/d 300
kali peristiwa pertahun dengan presentasi 65 % di rumah/luar kantor
dan 35 % di kantor.

Berdasarkan hal tersebut, maka Kepala KUA Kecamatan


Banjarbaru Selatan mempunyai tugas :

1) Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan semua unsur di


lingkungan KUA Kecamatan dan memberikan bimbingan serta
petunjuk pelaksanaan tugas masing-masing staf (pegawai) KUA
Kecamatan sesuai dengan job masing-masing.

2) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala KUA Kecamatan wajib


mengikuti dan mematuhi petunjuk serta pertauran yang berlaku.

3) Setiap unsur di lingkungan KUA Kecamatan, wajib mengikuti dan


mematuhi bimbingan serta petunjuk kepala KUA Kecamatan dan
bertanggungjawab kepada Kepala KUA Kecamatan.

4) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala KUA Kecamatan


bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Banjarbaru.

10
B. FUNGSI.
Sesuai KMA 477/2004, maka KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan
berfungsi menyelenggarakan statistik dan dokumentasi, surat
menyurat, kearsipan dan rumah tangga, melakukan pembinaan
kepenghuluan, Keluarga Sakinah, Ibadah Sosial, Pangan Halal,
Kemitraan, Zakat, Wakaf, Ibadah Haji dan Kesejahteraan Keluarga.

Tugas adan fungsi dimaksud secara riil meliputi kegiatan :


1. Dokumentasi dan Statistik
Pada Pelaksaan tugas dan fungsi Dokumentasi dan Statisti k ini
meliputi :
 Menerima, mengarahkan persuratan serta menata
kearsipan
 Menghimpun, menggandakan dan mendokumentasikan
peraturan perundang undangan yang berhubungan
dengan tugas kantor Urusan Agama Kecamatan seperti
Unfdang-Undang, Keputusan-Keputusan instruksi pusat
maupun daerah dll.
 Membuat, dan mengirimkan laporan data.
 Membuat papan data dan grafik keagamaan di lingkungan
Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru Selatan.

2. K e p e n g h u l u a n
Memberikan arahan dan bimbingan kepada Penghulu
Fungsional, melakukan rapat bulanan dalam rangka
pengingkatan pelayanan nikah dan melakukan pemeriksaan
nikah secara maksimal sebagai sebuah upaya antisifasi dari
berbagai penipuan data.

3. Kemasjidan/Zawaib/Kependudukan.

11
Pada peran fun gsi ini dilakukan pendataan masjid/langgar.
Mengintensifkan pengumpulan zakat bekerja sama dengan BAZ
Kecamatan yang pemanfaatannya sebagian diarahkan pada zakat
produktif.

Khusus untuk program pemberdayaan BAZ kecamatan, saat ini


telah terhimpun data kurang lebih Rp 17.000.000,- (Tujuh Belas
Juta Rupiah) sebagai zakat produktif yang pemanfaatannya
digunakan untuk bantuan modal bagi usaha kecil masyarakat
tanpa bunga di wilayah Kec. Banjarbaru Selatan.

Dalam rangka mendukung kegiatan ini pula, telah diwacanakan


gerakan infak masyarakat

4. Pembinaan Perkawinan.
Pogram pembinaan perkawinan inai sangat erat berhubungan
dengan peran BP.4, karenanya peran BP.4 terus berusaha
ditingkatkan dengan memberikan bimbingan pra nikah bagi
setiap pasangan catin yang akan melangsungkan pernikahan di
wilayah Kecamatan Banjarbaru Selatan. Juga melakukan
sosialisasi Undang-Undang dan Peraturan Perkawinan laiinya
terhadap masyarakat dalam berbagai kesempatan.

5. Pembinaan Keluarga Sakinah.


Program Keluarga Sakinah adalah program yang ditujukan bagi
terwujudkan kesejahteraan keluarga. Realisasi pada program ini
diantaranya diwujudkan pada program peningkatan ekonomi
keluarga sakinah dengan digulirkannya bantuan bagi kelompok-
kelompok keluarga yang memiliki usaha kecil menengah, dan
untuk wilayah Kecamatan Banjarbaru SElatan telah digulirkan

12
bantuan untuk tiga kelompok yaitu Kelompok Pra KS ASRI,
Kelompok Pra KS BATUAH, dan Kelompok Pra KS ISTIQAMAH.

Pada kegiatan pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat kota


Banjarbaru utusan Kec. Banjarbaru Selatan yaitu a/n H. Ruslan
dan Hj. Jawahir terpilih sebagai Keluarga sakinah Teladan II, dan
pada tahun 2011 keluarga dimaksud ditetapkan sebagai Keluarga
sakinah Teladan I dan akan mewakili Kota Banjarbaru pada
Pemilihan keluarga Sakinah teladan tingkat provinsi Kalimantan
Selatan.

6. Manasik Haji.
Pembinaan Manasik Haji bagi Jama’ah Calon Haji Kec. Banjarbaru
Selatan pada tahun 2010 dilaksanakan secara gabungan dengan
jama’ah Calon Haji dari Wilayah Kec. Banjarbaru Utara. Jumlah
jama’ah dari Wilayah Kec. Banjarbaru Selatan Tahun 2010 adalah
……. Jama’ah, yang terdiri dari orang jama’ah laki-laki
dan….orang jama’ah perempuan. Pembinaan dilakukan sebanyka
9 kali pertemuan dan 1 (satu) kali praktek.

7. Koordinasi Lintas Sektoral.


Dalam upaya memaksimalkan dan mengoptimalkan pelayanan
terhadap masyarakat, maka KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan
selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti :
 Kantor Kecamatan Banjarbaru Selatan
Koordinasi dengan pihak Kecamatan, khususnya Camat
Banjarbaru Selatan dapat terjalin dengan baik. Beliau selalu
berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat dan memberikan resfon positif terhadap kegiatan
keagamaan, seperti dukungan pada pelaksanaan STQN ke IX

13
Tahun 2010 Tingkat Kota Banjarbaru di Kec. Liang Anggang
sehingga Kec. Banjarbaru Selatan berhasil menjadi juara
umum
 Koramil dan Polsekta Banjarbaru Kota
Koordinasi dalam bidang keamanan dan ketertiban telah
terlaksana dengan baik, sehingga mampu mengeliminir
persoalan-persoalan yang dapat merugikan semua pihak.
 Puskesmas
Koordinasi dengan pihak Puskesmas selama ini dapat berjalan
dengan baik. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
Calon Pengnatin ketika mendaftar di KUA Kec. Banjarbaru
Selatan adalah adanya Surat Keterangan Sehat dari
Puskesmas dan foto copy Kartu Imunisasi bagi Catin wanita.
Pada saat tersebut catin mendapatkan wawasan tentang
kesehatan yang secara tidak langsung dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat khususnya bagi Catin terhadap
pentingnya Perilaku Hidup Sehat (PHS).
 Penyuluh KB (PLKB)
KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan mendapat informasi
tentang program Keluarga Berencana dari para petugas
Penyuluh KB yang berada di wilayah Kec. Banjarbaru Selatan,
dan salah satu bentuk korrdinasi yang terlaksana selama ini
berupa promosi program Keluarga Berencana bagi setiap
Caalon pengantin dengan adanya bantuan alat kontrasepsi
gratis berupa kondom dan kedepan direncanakan akan lebih
ditingkatkan lagi melalui kerjasama kegiatan dalam bentuk
lain.

14
BAB V
Gambaran Umum layanan
KUA KECAMATAN BANJARBARFU SELATAN

15
Rencana program umum Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru
Selatan Tahun 2011 adalah sebagai berirkut :
1. Melakukan Peningkatan Tata Usaha Perkantoran, meliputi :
- Menerima Surat
- Mengarahkan Surat
- Menyelesaikan Surat Menyurat
- Menata Kearsipan Surat
- Melakukan pengetikan (komputerisasi) dan penggandaan surat

2. Melakukan Peningkatan peñata usahaan dan tata usaha keuangan

3. Meningkatkan sarana dan prasarana Kantor


- Pembuatan taman kecil di Kantor
- Mengatur dan memelihara kebersihan dan keindahan kantor
dengan kegiatan Jum’at bersih
- Merencanakan dan mengusahakan kebutuhan perlengkapan
kantor
- Mengusulkan pengadaan bagi Kantor Urusan Agama Kec.
Banjarbaru Selatan yang baru

4. Membuat dokumentasi dan data data statistic dibidang NR dan


bidang keagamaan lainnya.

5. Meningkatkan peran dan fungsi BP.4

6. Memberikan bimbingan dan pengawasan kepada bawahan dalam


pelaksanaan tugasnya.

7. Melakukan peningkatan kegiatan kepenghuluan sesuai dengan


peraturan yang berlaku.

16
8. Menyerahkan Kutipan Akta Nikah (Buku Nikah) sesaat setelah akad
nikah.

9. Melaksanakan kegiatan bimbingan manasik Jama’ah Haji Tingkat


Kecamatan Banjarbaru Selatan.

10.Mendorong peningkatan peran dan fungsi BAZ Kecamatan Banjarbaru


Selatan dalam peningkatan ekonomi keluarga.

11.Melaksanakan Kegiatan Bimbingan penyelenggaraan Jenazah

12.Memfasilitasi kegiatan pembelajaran seni baca Al Qur’an.

13.Senantiasa siap melaksanakn tugas yang diberikan oleh Kantor


Kementerian Agama Kota Banjarbaru

14.Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Kantor


Kementerian Agama Kota Banjarbaru berkenaan dengan tugas Kantor
Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru Selatan.

Menyangkut layanan Umum pada KUA Kecamatan Banjarbaru


Selatan dapat digambarkan sebagi berikut :
1. Layanan Pencatatan Nikah
Layanan Pencatatan Nikah pada KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan
diupayakan dengan mengacu terhadap SOP Pelayanan NR yang telah
ditetapkan. Jumlah Peristiwa NR pertahun berkisar 275 s/d 300
peristiwa pertahun dengan presentasi 65 % di Rumah/Luar kantor dan
35 % di KUA.
Menyangkut layanan SIMKAH, bahwa pada KUA Kecamatan
Banjarbaru Selatan juga telah berupaya menerapkan aplikasi layanan

17
tersebut, dan dalam rangka memaksimalkan layanan pada KUA
Kecamatan Banjarbaru merekrut tenaga kontrak yang khusus
ditugaskan sebagai operator SIMKAH, sehingga layanan pencatatan
nikah bisa berjalan lebih efektif dengan mengacu stndart layanan yang
telah ditetatpkan oleh Kementerian Agama diantaranya berupa
penyerahan buku nikah langsung diserahkan saat pernikahan.
Berkenaan dengan strategi pelayanan khususnya pelayanan
pencatatan nikah di rumah/di luar kantor maka kebijakan yang
diterapkan adalah berupa pembagian tugas secara proforsional
dengan memberdayakan Penghulu Fungsional yang ada dan
dikoordinir oleh Kepala KUA, sehingga pelayanan pencatatan nikah
dapat dilakukan dengan baik.

2. Layanan Sertifikasi Tanah Wakaf.


Menyangkut layanan ini KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan
berusaha mendorong masyarakat agar mendaftarkan aset-aset
berupa tanah wakaf agar dilakukan proses sertifikasi. Ini dilakukan
melalui sosialisasi pada pertemuan forum RT/RW Tingkat Kecamatan
atau Kelurahan yang memang rutin dilakukan. Dari data yang ada 95 %
tanah wakaf di wilayah Kecamatan Banjarbaru Selatan sudah
bersertifikat.
Adapaun rincian luas tanah wakaf yang bersertifikat adalah :
1. Kel. Sungai Besar 1792 M2
2. Kel. Guntung Paikat 5876 M2
3. Kel. Kemuning 4814 M2
4. Kel. Loktabat Selatan 9266 M2

3. Layanan Penyuluhan Agama


Layanan Penyuluhan Agama yang dilakukan oleh KUA Kec.
Banjarbaru Selatan dikoordinasikan oleh para PAI yang berjumlah 3
orang dan dibantu oleh tenaga PAM sebanyak 8 orang, yang kesemuanya

18
memberikan layanan dan penyuluhan keagamaan secara langsung atau
melalui koordinasi dengan lembaga lembaga keagamaan tingkat
Kecamatan seperti MUI, LPTQ, DMI, Majelis Ta’lim dll.

strategi layanan

1. Problematika Layanan Publik KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan


Dinamika perkembangan kehidupan sosial masyarakat yang
berkembang cukup pesat menuntut peningkatan kinerja aparatur

19
sehingga mampu melayani kepentingan masyarakat secara baik dan
memenuhi standart layanan yang telah ditetapkan.
Berkenaan dengan hal ini maka salah satu problem yang
dihadapi khususnya di KUA kecamatan Banjarbaru Selatan
diantaranya menyangkut sarana dan prasarana KUA yang memang
perlu untuk lebih ditingkatkan sehingga dapat memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mendapatkan
layanan. Apalagi di zaman digital saat ini dimana masyarakat ingin
mendapat layanan yang mudah dan cepat. Dan di era keterbukaan
ini pula masyarakat begitu gampang mengakses berbagai informasi
dari luar yang tentu ini menjadi bahan pembanding atas kinerja
aparatur, sehingga masyarakat akan dengan mudah memberi
penilaian terhadap kinerja dan layanan yang diberikan pada KUA
Kec. Banjarbaru Selatan.
Pesroalan SDM pada KUA Kec. Banjarbaru Selatan juag
termasuk diantara probelem yang dihadapi. Keterbatasan SDM
ditambah deengan kualitas yang kurang maksimal juga berpengaruh
terhadap upaya layanan yang diberikan.
Berhubungan dengan kondisi sosial masyarakat Kec.
Banjarbaru Selatan memang mengalami dinamisasi yang cukup
pesat. Sebagai wilayah perkotaan tingkat pendidikan dan ekonomi
relatif cukup baik. Namun sebagai wilayah perkotaan problem-
problem sosial masyarakat justeru cukup besar seperti persoalan
kenakalan remaja, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dan
problem sosial lainnya. Tentu saja problem sosial ini harus
mendapat perhatian serius karena salah satu tusi KUA Kecamatan
dianataranya adalah mewujudkan kehidupan keberagamaan yang
baik bagi masyarakat.
2. Strategi Layanan Publik
Berdasarkan identifikasi problematika pelayanan tersebut
diatas, maka KUA Kec. Banjarbaru Selatan berupaya

20
memaksimalkan potensi yang ada dalam memberikan layanan
terhadap masyarakat. Menyangkut sarana dan prasarana KUA Kec.
Banjarbaru Selatan berupaya memaksimalkan sarana dan prasarana
tersebut secara efektif dan efesien, sehingga pelayanan tehadap
masyarakat dapat dilakukan dengan baik.
Menyangkut SDM KUA, terus didorong untuk terjadinya
peningkatan secara kualitas sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memenuhi standar layanan yang telah ditetapkan dengan
mengacu pada penerapan beberapa sistem layanan yang memang
harus diterapkan di KUA kecamatan seperti SIMKAH, SIMPHONY,
SIWAK dll.
Menyengkut asfek sosial, bahwa tentu KUA sebagai
pelaksana pembangunan bidang keagamaan memiliki tanggung
jawab penting dalam meresfon berbagai problem sosial yang
dihadapi masyarakat. Upaya ini dilakukan dengan mengoptimalkan
peran para penyuluh agama dalam membina masyarakat. Kegiatan
ini dapat dilakukan melalui lembaga-lembaga penduidikan seperti
memberikan penyuluhan/ceramah di sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan. Juga bekerjasama dengan pengasuh Majelis Taklim,
sehingga bimbingan terhadap masyarakat bisa berjalan lebih efektif.

C. INOVASI LAYANAN PUBLIK.


Melihat besarnya peran dan fungsi KUA di Kecamatan
sebagai instansi yang membei layanan keagamaan berupa
pelayanan NR dan layanan keagamaan lainnya. Kondisi pada KUA
Kecamatan Banjarbaru Selatan dengan jumlah SDM yang cukup
terbatas dengan intensitas pelayanan yang cukup besar, maka perlu

21
dicarikan solusi sehingga proses pelayanan dapat berjalan dengan
lancar.
Untuk menutupi keterbatasan internal organisasi, dan
mengoptimalkan pelayanan eksternal maka perlu terobosan yang
dapat menyelesaikan kedua permasalahan tersebut. Kemajuan IT
dan kemudahan penggunaannya bisa menjadi alternative solution.
Dengan alasan inilah kemudian pada KUA Kecamatan Banjarbaru
Selatan coba dikembangnya sebuah inovasi layanan publik yang
disebut dengan ‘AISMA” (Anjungan Informasi Syariah Mandiri)
untuk Optimalisasi Layanan Informasi Syariah pada KUA Kecamatan
Banjarbaru
Inovasi layanan ini berupa memeberikan layanan optimal
terhadap masyarakat terkait beberapa informasi layanan dan
informasi syariah dengan berbasisi IT (Informatioan and technology)
melalui penyediaan Anjungan Informasi layanan yang dapat difrint
out, yang layanan berupa Tata Cara dan Prosedur Pernikahan, Waris
(Kolkulator Waris dan Fiqh waris), Zakat (Kolkulator Zakat dan Fiqh
Zakat), Wakaf (tentang Prosedur Sertifikasi Tanah Wakaf). Bahkan
layanan informasi juga dapat dikembangkan lebih lanjut pada
layanan AISMA tersebut.
Adapun manfaat yang didapat dari bentuk inovasi layanan
beupa AISMA pada KUA Kecamatan Banjarbaru Selatan diantaranya
adalah :
1. Masyarakat mendapatkan layanan yang lebih maksimal, lebih
cepat dan lebih efesien.
2. Menutupi kelemahan organisasi terkait kurangnya kuantitas dan
kualitas SDM.
3. Mengurangi layanan tatap muka langsung.
Dan dari proses penerapan inovasi pelayanan yang sudah
dilakukan mendapat resfon yang cukup baik oleh masyarakat, dan
masyarakat merasa terlayani dengan baik, sehingga bagian dari

22
layanan dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat dapat
dipenuhi. Ditambah lagi bahwa programa-program layanan pada
AISMA dapat terus dikembangkan dengan memanfaatkan
perkembangan IT.

Penutup

Dari beberapa uraian sebelumnya tentang Profil Kantor Urusan


Agama Kecamatan Banjarbaru Selatan, maka secara umum dapat

23
disimpulkan bahwa sungguh tepat sekali bahwa Bangsa Indonesia
yang berlandaskan Pancasila ini memiliki Kementerian Agama secara
khusus mengurus keagamaan. Kita bersyukur kepada Allah SWT
bahwa Negara Indonesia telah menempatkan agama sebagai
sebagai sesuatu yang agung, dan Negara merasa perlu untuk
membimbing dan memberikan perlindungan serta mendorong
perkembangan kehidupan beragama agar semakin hari semakin
meningkat.

Melihat Sangat strategisnya peran dan fungsi KUA di Kecamatam


sebagai shaf terdepan pelayanan pada Kementerian Agama, maka
tentu keberadaan KUA Kecamatan harus mendapat perhatian
menyangkut sarana dan prasarana serta kuantitas dan kualitas SDM.
Dan inilah yang harus menjadi perhatian bersama dari semua pihak
terutama dari para pemegang kebijakan.

Sejalan dengan hal tersebut maka kesimpulan yang dapat diambil


dari uraian tentang Profil Kantor Urusan Agama Kecamatan
Banjarbaru Selatan bahwa dalam melaksanakan tugasnya berupaya
:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Kepada Tuhan YME
dan meningkatkan kerukunan umat beragama.
2. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
diselenggarakan melalui upaya-upaya yang dapat
memperdalam penghayatan dan pengamalan ajaran agama

24
sehingga terwujud manusia dan masyarakat Indoensia yang
beriman dan bertaqwa, maju dan mandiri serta mampu
berperan aktif pada proses pembangunan nasional
3. Peran serta umat beragama dalam pembangunan
ditingkatkan melalui kegiatan social keagamaan dan kegiatan
kemasyarakatan laiinnya agar dapat dirasakan manfaatnya
oleh seluruh masyarakat.
4. Pelayanan keagamaan terhadap masyarakat, termasuk
pelayanan Nikah dan Rujuk sangat diupayakan agar tertib dan
lancar

25
\

JUDUL INOVASI :
LAYANAN AISMA KUA KECAMATAN BANJARBARU
SELATAN

DATA KEPEGAWAIAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)


KECAMATAN BANJARBARU SELATAN

NO NAMA/NIP PANAGKAT JABATAN


(GOL/RUANG)
1 Syahdi Hidayat Said, S.Ag Penata Tk.I (III/d) Kepala
197712212000121001
2 Drs.H.Amrullah Penata Tk. I (III/d) Penghulu
196610022006041002 Fungsional
3 Hj. Annisa Iswaty, S.Pd. Penata Tk. I (III/d) JFU Adm
197405062001122001 Umum

26
4 H.Muhammad Sam’ani, S.Ag Penata (III/c) Penyusun program
197408282007011026 Kemasjidan
5 Mahmud Sirrie, SH - Operator SIMKAH

6 H. Fauzie, S.Ag Penata Tk. I (III/d) PAI


197104122006041026
7 Syahdan, S.H.I Penata, (III/c) PAI
198107252011011008
8 Siti Qamah, S.Sos Penata Muda, (III/a) PAI
196301182014112001

GAMBARAN UMUM KUA KECAMATAN BANJARBARU SELATAN

Nama KUA Kantor Urusan Agama Kecamatan


Banjarbaru Selatan
Alamat Jl. Kerinci rt. 04 Rw. 04 Kel. Loktabat
Selatan
Kecamatan Banjarbaru Selatan

Kota Banjarbaru

27
Provinsi Kalimantan Selatan

Didirikan 09 Oktober 2009

Operasional 13 Januari 2010

Status bangunan Milik Sendiri

Nama Kepala Kantor Syahdi Hidayat Said, S.Ag

Masa Kerja Kepala Kantor Terhitung tanggal 13 Januari 2010 s/d


sekarang

VISI, MISI DAN MOTO PELAYANAN


KUA KECAMATAN BANJARBARU SELATAN
Visi :
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan, pemahaman dan
pengamalan ajaran agama masyarakat, serta peningkatan
pelayanan Nikah dan Rujuk bagi masyarakat”

Misi :
a. Meningkatkan mutu pelayanan dibidang administrasi dan
pelayana Nikah Rujuk

28
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana & prasarana
d. Menggerakkan pembangunan melalui peningkatan kualitas dan
kuantitas pelayanan BP.4 Kecamatan dan pembinaan keluarga
sakinah
e. Mengoptimalkan kerja BAZ Kecamatan dalam upaya ikut serta
mengentaskan kemiskinan
f. Meningkatkan upaya pembelajaran Al Qur’an bagi masyarakat.
g. Meningkatkan layanan bidang keagamaan bagi masuyarakat
guna

Motto :
“Ramah Dalam Pelayanan, Mudah dalam Urusan”

Kecamatan Banjarbaru Selatan memiliki luas wilayah 21,96 Km² terbagi atas empat
kelurahan dan jumlah penduduk kurang lebih 42.337 Jiwa dengan perincian sebagai
berikut :

29
A. GAMBARAN UMUM LAYANAN
Dalam rangka meralisasikan tugas pokok dan fungsi sesuai KMA 517 tahun 2011
dan PMA

30

Anda mungkin juga menyukai