Kelompok IV
(Kelas A)
1. Raihan Salma Hamid (R0218093)
2. Reza Oktalaila Nur Azzizah (R0218097)
3. Richun Alfin Aizatin (R0218099)
4. Rosana Alma Salsabella (R0218101)
5. Salis Nur Aini (R0218103)
6. Shinta Devi Ayuningrum (R0218107)
7. Sri Aji Cakraningrum (R0218109)
8. Sydney Miftahul Jannah (R0218113)
9. Tashafani Nurfajrina (R0218115)
10. Tsalasatun Alfiah (R0218117)
11. Umun Cholifah (R0218119)
12. Waranita Febianti Wijaya (R0218123)
13. Yohana Firda Natali (R0218125)
14. Yoshefine Mega Yesicca (R0218127)
15. Zata Sabrina Ruwanto (R0218129)
Kelompok IV
Hari ...Tanggal .2. .......
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
D. Manfaat................................................................................................................................2
BAB II. LANDASAN TEORI.........................................................................................................3
A. Tinjuan Pustaka....................................................................................................................3
BAB III. HASIL...............................................................................................................................5
A. Pelaksanaan.........................................................................................................................5
B. Deskripsi Perusahaan...........................................................................................................5
C. Observasi.............................................................................................................................6
BAB IV. PEMBAHASAN...............................................................................................................7
A. Simpulan............................................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12
iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Semarang?
2. Bagaimana gambaran diagram alir yang tepat untuk menggambarkan proses produksi?
3. Apa saja potensi bahaya yang ada dalam proses produksi?
4. Apakah terdapat pelayanan kesehatan yang disediakan perusahaan?
5. Bagaimana pengelolaan limbah di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semaarang?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses produksi kertas di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Semarang
2
2. Untuk mengetahui potensi bahaya yang dapat terjadi di PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Semarang
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pelayanan kesehatan di T. PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk Semarang
4. Untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan limbah yang diterapkan di PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk Semarang.
D. Manfaat
Bagi mahasiswa
1. Dapat mengetahui secara langsung bagaimana keadaan para pekerja PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk Semarang.
2. Dapat mengetahui secara langsung faktor-faktor lingkungan yang berpotensi
menyebabkan kecelakaan kerja / penyakit akibat kerja. di PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Semarang
3. Menambah pengetahuan tentang proses pengolahan limbah serta keselamatan dan
kesehatan kerja di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang
1. Menambah hubungan baik antara kampus dengan PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk Semarang
2. Dapat mengajarkan secara langsung kepada mahasiswanya bagaimana penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja serta proses pengelolaan limbah di perusahaan
tersebut.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri suatu halaman
6. Kegiatan yg terpotong dan akan disambung ditunjukkan dengan jelas oleh simbol
penghubung
II. Bagan Alir Dokumen Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan
alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan : • Bagan alir yg
menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya
III. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) Merupakan bagan alir yg mirip dengan
bagan alir sistem, yaitu menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah :
Bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem juga
menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yg digunakan. Fungsi
penggunaan gambar tsb adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yg kurang
mengerti dgn simbol-simbol bagan alir.
4
•Dibuat dari derivikasi bagan alir sistem
V. Bagan Alir Proses Merupakan bagan alir yg banyak digunakan di teknik industri. Berguna
bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Juga dapat
menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yg lainnya serta waktu yg diperlukan oleh
suatu kegiatan.
4
BAB III
HASIL
A.PELAKSANAAN
B.DESKRIPSI PERUSAHAAN
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle merupakan divisi terbesar
di Indofood dan pabriknya tersebar di 17 Kota di Indonesia diantaranya
berada di kota Jakarta, Tangerang, Cibitung, Bandung, Cirebon, Semarang,
Surabaya, Bandar Lampung, Makassar, Banjarmasin, Manado, Pontianak, Palembang,
Medan dan Pekanbaru. Selain di dalam negeri, DivisiNoodle juga memilikipabrik di
Filipina, China, Nigeria, Saudi Arabia, Siria dan Malaysia.
6
utara Semarang Jakarta, sehingga mempermudah proses pendistribusian dan
pengangkutan bahan baku dan produk jadi.
Lokasi pabrik tidak berada di dekat tepi jalan dan jarak menuju pabrik sekitar 1
km dari tepi jalan. Hal ini tidak mempengaruhi proses pendistribusian dan proses
transportasi karena lokasi pabrik mudah dijangkau. Lokasi pabrik jauh dari rumah
pemukiman warga karena area tersebut merupakan area kawasan industri. Luas
bangunan pabrik adalah 19.695 m2, sedangkan luas tanah adalah 33.015 m2
6
BAB IV
PEMBAHASAN
7
transportasi mie yang sudah terbungkusdandikemas dalam karton box. Biasanya
menghasilkan ±140 packsper menit. Per karton berisi 40 packs dan siap untuk didistribusikan ke
konsumen. Tenaga kerja pada bagian packaging berjumlah 8 orang dalam masing-masing line,
yaitu 1 orang mengamati kondisi miedari proses cooling, 2 orang pemberi bumbu atau
sauce, 2 orang pemberi minyak goreng, 1 orang pengecek bumbu dan minyak, dan 2 orang
mengepak mie dalam kardus.
7
B. Analisis Potensi Bahaya
Disetiap perusahaan pasti memiliki potensi bahaya disetiap proses produksi, tidak
terkecuali di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang juga memiliki beberapa potensi
bahya. Potensi bahahaya K3 yang ada di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang
adalah sebagai berikut :
1. Mesin screw dalam proses pengayakan menghasilkan getaran yang tinggi yang dapat
menyebabkan penyakit akibat kerja. Karena itu, terdapat APD tambahan yang perlu disediakan
secara cuma cuma selain masker kain, topi penutup kepala, sarung tangan, sepatu juga
memakai spotter, yaitu untuk melindungi alat vital dari getaran karena tenaga kerja pada
bagianscrewadalah laki-laki.
3. Kondisi ruangan pressing bersuhu panas hanya ada lubang blower yang diarahkan
ke tempat duduk tenaga kerja. Hal ini menimbulkan potensi bahaya heat stress atau heat
exhaustion atau penyakit karena suhu tinggi lainnya. Karena itu, disarankan perusahaan
menyediakan air minum dalam galon yang dapat diminum kapan saja. APD yang digunakan
yaitu penutup kepala, masker kain dan sepatu boat.
4. Ruang steaming bersuhu panas, namun tenaga kerja hanya memasuki ruangan
untuk pengecekan saja (control pannel). Terdapat potensi bahaya heat stress sehingga
diperlukan larangan pekerja untuk masuk ke ruang steaming.
5. Suhu sekitar ruang fryingsangat panas, namun terdapat ventilasi yang berupa jendela
yang berada di bawah atap, sehingga dapat merata ke seluruh area.
6. Area cooking cukup gelap meskipun tidak melebihi NAB, karena tertutup kipas
angin dan control pannel. terdapat potensi bahaya menabrak sesuatu ataupun tersandung karena
gelap.
10
(scrab mi hancur minyak) masing diletakkan padakantong plastik yang berbeda untuk
kemudian digiling dan dijadikan pakan ternak, begitu juga untuk scrab mi yang jatuh ke
lantai (berukuran kecil/serbuk). Sedangkan untuk scrab mi HP yangmasih dalam keadaan
bersih ini dijadikan serbuk koya. Scrab karton bekas bumbu, scrab kartonbekas minyak
bumbu, scrab sak tepung, scrab plastik bekas dan scrab bobindisimpan dalamgudang
penyimpanan scrab untuk kemudian dijual.Tata cara penyimpanan berbagai jenis scrab
dariproses produksi mi instan yaitu :
sak terigu dan tapioka dengan cara diikat dengan jumlah 9 sak/ikat dan dimasukan
kedalam kantong untuk disimpan di dalam gudang.
Scrab karton bekas bumbu dan minyak bumbu diikat dengan jumlah 25
lembar/ikat dandisimpan pada gudang scrab.
Limbah cair berupa sisa steaming, air sisa pencucian alat, air dari kantin,
laboratorium,kamar mandi/toilet. Limbah ini nantinya diproses menjadi satu di tempat unit
pengolahan limbahyang sudah disediakan sehingga tidak mengotori lingkungan dan
prosesnya pun sangat ramah lingkungan.
10
BAB V
A. Simpulan
PT. Macanan Jaya Cemerlang yang merupakan sebuah perusahaan penerbit dan
percetakan yang berlokasi di Klaten ini secara garis besar sudah menerapkan aspek-aspek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kerja) seperti adanya komitmen dari perusahaan
pengelolaan limbah yang dihasilkan perusahaan. Namun dari hasil kunjungan yang
dilakukan pada tanggal Selasa, 15 Oktober 2019, kami menemukan beberapa hal yang
belum sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku seperti alat angkut
forklift yang sengaja digunakan untuk dua orang, penempatan penyimpanan Bahan
Berbahaya Dan Beracun (B3) yang letaknya dekat dengan bahan mudah terbakar
sehingga berisiko terjadinya kebakaran, dan pengelolaan limbah non rumah tangga yang
belum memadai karena tidak disertasi filtrasi asap. Oleh karea itu, kami menyertakan
saran kepada PT. Macanan Jaya Cemerlang agar kedepannya dapat lebih maksimal dalam
B. Saran
11
11
DAFTAR PUSTAKA
NASIR, Moech. Model Pengolahan Limbah Menuju Environmental Friendly Product. 2012.
Putra, M. F., Usman, R., Rusmiland, R. (2017). Analisis Kelayakan Investasi Pembelian Mesin
Filter Press untuk Pengurangan Limbah Studge. STRING (Satuan Tulisan Riset dan
Inovasi Teknologi), 2(2), 142-150.
Tiwow, et al. 2003. Pengelolaan sampah terpadu sebagai salah satu upaya mengatasi problem
sampah di perkotaan. Makalah Pengantar Falsafah Sains, Program Pasca Sarjana Doktor,
IPB Bogor.
12