Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH EPIDEMIOLGI KESEHATAN LINGKUNGAN


KELAS REGULER (A) DAN KONVERSI (BIII)

TUGAS DIKERJAKAN DENGAN DITULIS DI KERTAS DOUBLE POLIO DENGAN


RAPI DAN BISA DIBACA DENGAN BAIK!!!

I. Soal Latihan I
KASUS KENEMA, SIERRA LEONE
 Dalam bulan Mei (2001), 80 orang penderita sekaligus masuk rumah
sakit setempat dengan keluhan keluar banyak air mata, ludah, dan
keringat. Mereka juga menderita diare, kejang-kejang otot yang
kemudian ditambah dengan udema paru-paru, sehingga sesak napas dan
meninggal. Gejalanya bisa diringkas sebagai SLUDGE: salivation,
lacrimation, urination, defecation, gastric disturbances, emesis, dan +M =
gangguan pada otot (kejang), sangat khas keracunan insektisida
organofsfat.
 Pertanyaan:
Adakah wabah atau dapatkah rumus Xi > Xr +2SD dipenuhi. Bagaimana
memastikannya? Data apa saja yang diperlukan?

II. Soal Latihan II


Kasus Kejadian Luar Biasa Hepatitis di Kabupaten Ketapang, Kalimantan
Barat
 Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis ini tepatnya di Kecamatan Sandai,
Kabupaten Ketapang yang berjarak 1.000 Km dari Ibu kota provinsi,
ditempuh dengan perjalan udara dan air selama 6-10 jam. Kecamatan
Sandai terdiri atas 23 desa dengan jumlah penduduk sekitar 23.000 jiwa.
Kegiatan sehari-hari masyarakat sangat tergantung pada sungai. Semua
orang buang air besar di sungai dan tidak ada penyediaan air minum
yang terlindung.
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis dan
merupakan infeksi hepar (hati). Telah dikenal beberapa agent hepatitis;
hepatitis A atau epidemik hepatitis atau infectious hepatitis yang
menular lewat fekal-oral, makanan, kebersihan perseorangan, atau
perairan; hepatitis B atau serum hepatitis yang penularannya lewat
darah dan cairan tubuh yang terinfeksi , dan hepatitis non-A dan non-B,
yang terdiri atas berbagai jenis hepatitis, seringnya didapat setelah
transfusi. Yang dibicarakan di sini kemungkinan adalah Hepatitis A,
periode inkubasi rata-rata adalah 4 minggu. Gejala bervariasi dari yang
sangat ringan sampai yang berat. Gejala utamanya adalah demam
mendadak, mual, muntah, dan dalam beberapa hari kulit menjadi ikterik
(kuning). Gejala ini dapat bertahan berminggu-minggu sampai berbulan-
bulan dan cenderung kambuh. Kasus ringan, tidak jelas ikterik, tetapi
bilirubin dalam urine akan tinggi; biasanya didapat pada anak-anak yang
telah mendapatkan kekebalan alami. Case Fatality Rate (CFR) biasanya
berkisar dari 1-20% pada kejadian luar biasa (KLB). Penyembuhan
disertai cacat hati.
Distribusi frekuensi penderita diseluruh Kabupaten Ketapang dan
Kecamatan Sandai dari tahun 2005-2008 tampak pada gambar dibawah
ini. Pada Grafik tersebut seolah insidensi hepatitis pada tahun 2007
menurun tetapi para peneliti cenderung beranggapan sebagai pelapran
yang tidak lengkap. Pada kejadian KLB didaptkan bahwa Attack Rate (AR)
= 7,3% dengan CFR 1,0%, sedangkan CFR pada wanita hamil adalah
33,3%. AR pada wanita 15-44 tahun = 17,2% dan pada laki-laki = 15,9%.
AR tertinggi didapat disalah satu desa di Kecamatan Sandai, yakni desa
Randau Jungkal, sebesar 27,3% dengan CFR 0,8%.
60

50

40
Jumlah Penderita

30
Ketapang
Sandai
20

10

0
2005 2006 2007 2008
Tahun

Gambar. Distribusi frekuensi Hepatitis di Ketapang dan Sandai,


2005-2008
 Pertanyaan:
1. Dengan melihat kurva diatas, jelaskan mengapa kabupaten Ketapang
disebut endemis hepatitis!
2. Jelaskan pula, mengapa pada 2008 keadaan dinyatakan ada KLB! Dari
mana asal wabah tersebut?
3. Jelaskan apakah insidensi hepatitis terpengaruh musim!
4. Dapatkan Anda menduga tipe penyebaran apa yang terjadi? Jelaskan!
5. Jelaskan mengapa CFR pada wanita hamil tinggi sekali!
6. Lakukan analisis dengan Model Gordon, dengan menguraikan setiap
faktor penentu penting yang ada pada agent, host, dan lingkungan
serta berikan alternatif yang terbaik untuk mengendalikan KLB serta
mencegah terjadinya dikemudian hari.

III. Soal Latihan III


Kasus Asma Epidemik
 Klinik gawat darurat RS Charity, New Orleans, USA sering kali harus
memberi pertolongan pada kasus-kasus gawat asma.
 Jumlah penderita sangat bervariasi; pernah mencapai 200
orang/hari.
 Pada tahun 2008 terjadi epidemi asma, menyerang 100 orang dan 3
penderita meninggal karenanya.
 Penelitian menunjukkan bahwa 90% penderita adalah negro dan
semuanya berusia >12 tahun.
 Spotmap menunjukkan bahwa mereka tinggal disekitar tempat
sampah yang sesekali terbakar dengan sendirinya.
 Hubungan antara terjadinya kebakaran dengan jumlah penderita
yang masuk ke RS 2006-2011 terlihat pada grafik berikut ini.

45

40

35

30

25
Jumlah

20 penderita (ratusan)
kebakaran
15

10

0
2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tahun

Gambar: Hubungan antara kebakaran dengan jumlah penderita masuk


RS

 Pertanyaan:
1. Dengan melihat grafik di atas, adakah kemungkinan hubungan antara
epidemi dengan kebakaran sampah? Jelaskan!
2. Tindakan apa saja yang perlu dilakukan selanjutnya untuk mencari
agent wabah asma tersebut?
3. Apakah anda akan menyarankan perbaikan terhadap TPA? Mengapa?
4. Apabila setelah perbaikan untuk meniadakan kebakaran, dengan dana
yang cukup besar, dan ternyata tidak terjadi perubahan pada pola
wabah, jelaskan kemungkinan-kemungkinan kesalahan interpretasi
hubungan sebab-akibat dalam studi tersebut!
5. Cobalah menerapkan kriteria hill untuk mencari agent!

Anda mungkin juga menyukai