Anda di halaman 1dari 20

LINGKUNGAN TIDAK SEHAT

SGD 2
Perkenalan Kelompok
TERMINOLOGI

1. Diare
2. Muntah
3. MCK
Penjelasan Terminologi

Diare
perubahan
konsistensi
dan frekuensi

sumber :
Amin Zulkifli Lukman,2015.Talaksana Diare Akut.Available at:https://www.academia.edu/download/52162755/08_230CME-
Tatalaksana_Diare_Akut.pdf
Penjelasan Terminologi

Muntah MCK
Muntah atau emesis adalah pengeluaran MCK adalah singkatan dari (mandi cuci kakus) merupakan salah
satu sarana fasilitas umum yang digunakan Bersama untuk
paksa isi perut yang terjadi lewat mulut dan keperluan mandi, mencuci, dan membuang air oleh beberapa
terkadang lewat hidung. keluarga dilokasi pemukiman tertentu yang dinilai tingkat
kemampuan ekonomi rendah dan berpenduduk cukup padat.

Sumber: sumber:
Tintinalli, Judith E. (2020). Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide (Emergency susanto boby rio,2020.prilaku masyarakat dalam memanfaatkan sarana mandi cuci
Medicine (Tintinalli)) (dalam bahasa bahasa Inggris). New York: McGraw-Hill kakus(MCK).Availableat:https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/71559/Boby
Companies. hlm. 830. ISBN 0-07-148480-9. %20Rio%20Sutanto.pdf?sequence=1
Identifikasi Masalah

1. Keluhan muntah,mencret,dan kelihatan sangat lemas


pada masyarakat di wilayah bantaran Sungai.
2. Kebiasaan menggunakan Sungai sebagai tempat MCK
dan tempat membuang sampah sehari – hari.
3. Peningkatan kejadian kasus diare.
Rumusan Masalah

Mengapa diare di Indonesia masih menjadi masalah utama?

Penyakit diare di Indonesia masih menjadi salah satu masalah


kesehatan masyarakat yang utama. Hal ini disebabkan karena
masih tingginya angka kesakitan dan kematian terutama pada
balita.
Jumlah tersebut diperparah dengan terjadinya KLB diare

Sumber :
Dyah Ragil WL , Yunita Dyah PS, 2017, HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN PENGASUH DENGAN
KEJADIAN DIARE PADA BALITA.Available at :https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu/article/view/13867/8956
Rumusan Masalah
Bagaimana penyebaran penyakit diare ?
Rumusan Masalah

Apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya diare?

Penjamu
keadaan lingkungan
Perilaku masyarakat
Pendidikan yang meliputi pengetahuan
Keadaan sosial ekonomi

Sumber :
Ragil,Dyah,dkk.2017.Hubungan antara pengetahuan dan kebiasaan mencuci tangan Pengasuh dengan kejadian diare pada balita.http://journal unnes.ac.id
Rumusan Masalah

Apa saja gambaran klinis diare?


Gambaran Klinis
Diawali oleh diare yang cair
Hari kedua atau ketiga muncul darah
Disertai atau tapa lendir
Sakit perut
Hilang nafsu makan
Badan terasa lemah
Bisa disertai gejala ISPA
Bisa disertai dehidrasi
Sering menimbulkan komplikasi saluran cerna
Sumber :
Adyana,Festy.2012.Etiologi dan Gambaran Klinis Diare Akut Di RSUP Dr Kariadi
Semarang.http://eprints.Undip.ac.id
1. Penjamu
1. Diawali oleh diare yang cair 2. keadaan lingkungan
2. Hari kedua atau ketiga
muncul darah 3. Perilaku masyarakat
3. Disertai atau tapa lendir Gamb 4. Pendidikan yang meliputi
ar tor
4. Sakit perut klinis an fak pengetahuan
5. Hilang nafsu makan 5. Keadaan sosial ekonomi
6. Badan terasa lemah
7. Bisa disertai gejala ISPA

DIARE

ma
uta sala
aran ma h
eb it
eny nyak
p pe

1. tingginya angka kesakitan


1. Host dan kematian pada balita
2. diperparah karena
2. agent terjadinya KLB
3. environment
Learning Objective

Mahasiswa/i mampu memahami dan menjelaskan :


1. Perbedaan KLB dengan wabah
2. Faktor faktor penyebab KLB dan wabah
3. kriteria penyakit penyebab KLB
4. Penyakit-penyakit berpotensi wabah atau KLB
5. Upaya promotif preventif dan kuratif terkait penyakit penyakit
berpotensi Wabah atau KLB
Perbedaan KLB dengan wabah

Wabah didefinisikan sebagai kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam


masyarakat yang jumlahnya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang
lazim dalam waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka

sedangkan

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau
kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Sumber :
Handayani,Rini.2020.Penerapan Sistem Surveilans Pada Kejadian Luar Biasa.http://esaunggul.ac.id
Faktor faktor penyebab KLB dan wabah

Faktor penyebab terjadinya KLB dan Waadalah:

1. Herd Immunity yang rendah


2. Patogenesitas
3. Lingkungan Yang Buruk

Sumber :
Notoatmojo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip Prinsip Dasar.Jakarta: PT. Rineka Cipta
Kriteria penyakit penyebab KLB

Pada manusia, dijelaskan pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501 Tahun 2010, kriterianya
sebagai berikut:

Timbulnya suatu penyakit menular tertentu


Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu
Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih
Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan .
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun
Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu
Penyakit-penyakit berpotensi wabah atau KLB

1.Kholera(virus penyebab diare) 9.Malaria


2.Pes Bubo 10.Avian influenza
3.Demam berdarah dengue 11.antraks
4.Campak 12.Leptospirosis
5.Polio 13.Hepatitis
6.Difteri 14.H1N1
7.Pertusis 15.Meningitis
8.Rabies 16.Demam kuning (yellow Fever)
17.Cikungunya

Laila Hikmah Nenden,2018.Faktor resiko terjadinya kejadian luar biasa (KLB).Available


at:https://journal.fkm.ui.ac.id/epid/article/download/3099/pdf
Upaya promotif preventif dan kuratif terkait penyakit penyakit
berpotensi Wabah atau KLB

Upaya Kesehatan Promotif adalah suatu kegiatan dan /atau serangkaian kegiatan
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk,
dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan.
Upaya promotif preventif dan kuratif terkait penyakit penyakit
berpotensi Wabah atau KLB

Upaya Kesehatan Preventif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pencegahan
yang dilakukan untuk menghindari atau mengurangi faktor risiko, masalah, dan dampak buruk
akibat Penyakit.

Upaya Kesehatan Kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan
yang ditujukan untuk penyembuhan Penyakit, pengurangan penderitaan akibat Penyakit,
pengendalian Penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga
seoptimal mungkin.
Saran,kritik,dan Pertanyaan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai