PENGENDALIAN, PENYEDIAAN
DAN PENGGUNAAN OBAT
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANDIAN
Jl. Teuku Umar No. 46 Telp. 0328-662008
e-mail : puskesmaspandian@yahoo.co.id
SUMENEP Kode Pos 69414
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karuniaNya, Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas M o n c e k Te n g a h
telah dapat diselesaikan.
Akhir kata, semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi tenaga farmasi
dalam memberikan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Monek Tengah.
SULAIHA RININGSIH
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
Manusia………….………………….
BA PENDAHU
B BAB LUAN B. Distribusi Ketenagaan …….………………….
VIII ………..............
A. Latar
Belakang .. C. Jadwal
BAB ..…... Kegiatan .................................... .............................. 4
IX …………
…………
………… STANDAR FASILITAS
………...
A. Denah Ruang……………………………….….........
B. Tujuan ……............ 6
BA Pedoman
B ………… B. Standar Fasilitas ……….
………… ………................................................... 7
…………
………… TATA LAKSANA PELAYANAN
……. ………………………………........ 7
C. Sasaran A. Lingkup Kegiatan……………………………….….........
Pedoman ……........ 6
…………
BA B. Metode ……….
…………
B ………................................................................... 7
…………
III
………… C. Langkah Kegiatan ……….
……. ………....................................................
D. Ruang
Lingkup LOGISTIK ……….
Pedoman ………......................................................................
BA
…………
B
…………
IV
………… KESELAMATAN PASIEN ................................................
……. ……….…....
E.
Batasan
KESELAMATAN KERJA ……….
Operasional
……….............................................
…………
BA …………
B ………… PENGENDALIAN MUTU ……….
…………... ……….............................................
BA
STANDAR PENUTUP………………………………….
B
KETENAG ………........................... 18
VI
AAN
A.
BA Kualifikasi
B Sumber
VII Daya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Secara nasional standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan. Apabila di
satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggung jawab wilayah
kerja dibagi antar Puskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah yaitu
desa/kelurahan atau dusun/rukun warga (RW).
Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah berubah paradigmanya dari orientasi obat kepada
pasien yang mengacu pada asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care). Sebagai
konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker/asisten apoteker sebagai tenaga farmasi
dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar dapat
berinteraksi langsung dengan pasien.
Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sumber daya (SDM, sarana prasarana, sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan serta administrasi) dan pelayanan farmasi klinik
(penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat, informasi obat dan
pencatatan/penyimpanan resep) dengan memanfaatkan tenaga, dana, prasarana,
sarana dan metode tatalaksana yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan.
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman ini meliputi:
- Penilaian atau perencanaan obat
- Pengendalian obat
- Penyediaan obat
- Penggunaan obat
B. Distribusi Ketenagaan
Untuk pekerjaan kefarmasian dibutuhkan tenaga apoteker, tetapi dikarenakan di Puskesmas
Moncek Tengah tidak mempunyai tenaga apoteker maka adanya pendelegasian wewenang
kepada tenaga teknis kefarmasian yang bertugas di Puskesmas Moncek Tengah.
C. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pedoman ini:
1. Perencanaan obat yang dilakukan setiap akhir tahun anggaran yang disetor setiap awal
tahun berikutnya.
2. Pengendalian obat dilakukan untuk menjamin ketersediaan obat.
3. Penyediaan obat dilakukan setiap bulan (menerima distribusi obat dari IFK).
4. Penggunaan obat adalah kegiatan pendistribusian obat ke ruang pelayanan dan jaringan
puskesmas.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Wastafel Lemari Obat Pintu
APBD Rak Obat APBD Masuk /
Lemari Obat DAK
Meja Administrasi
Keluar
U
Rak Obat Lemari
Sirup Obat JKN
B T
Meja
Rak Obat DAK Komputer
B. Standar Fasilitas
1. Ruang Penyimpanan
Ruang penyimpanan harus memerhatikan kondisi temperatur ruangan, cahaya,
kelembapan, ventilasi untuk menjamin mutu produk dan keamanan petugas yang terdiri
dari:
- Kondisi umum untuk ruang penyimpanan: obat jadi dan bahan medis habis pakai.
- Kondisi khusus untuk ruang penyimpanan: obat yang memerlukan penyimpanan suhu
khusus (disimpan di dalam kulkas).
2. Ruang Pelayanan
Ruang pelayanan yang cukup untuk seluruh kegiatan pelayanan farmasi Puskesmas
Moncek Tengah:
- Ruang pelayanan untuk pasien rawat jalan (ruang farmasi)
- Ruang pelayanan untuk pasien rawat inap (UGD).
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
Pedoman ini memiliki lingkup kegiatan yaitu:
- Penilaian atau perencanaan obat
- Pengendalian obat
- Penyediaan obat
- Penggunaan obat
B. Metode
1. Pelayanan Resep
a. Penerimaan Resep
b. Peracikan Obat
c. Penyerahan Obat
2. Pelayanan Informasi Obat
C. Langkah Kegiatan
Kegiatan pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis pakai meliputi:
1. Perencanaan kebutuhan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
2. Permintaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
3. Penerimaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
4. Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
5. Pendistribusian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
6. Pemusnahan dan penarikan
7. Pengendalian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
8. Administrasi
9. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
BAB V
LOGISTIK
Obat-obat di atas hanya sebagian obat-obat yang terdapat di ruang farmasi Puskesmas Moncek
Tengah. Daftar obat lengkap terdapat di formularium obat Puskesmas Moncek Tengah.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan Pasien Adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih
aman. Hal ini termasuk asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya,
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh Kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
Tujuan penerapan keselamatan pasien adalah terciptanya budaya keselamatan pasien,
menurunkan kejadian tidak diharapkan (KTD) di puskesmas, terlaksananya program- program
pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
Puskesmas Pandian wajib menerapkan standar keselamatan pasien yang meliputi :
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
5. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
6. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien
Enam langkah menuju keselamatan pasien di puskesmas Moncek Tengah adalah :
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengembangkan sistem pelaporan
4. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
5. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
6. Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Indikator mutu yang digunakan di ruang farmasi Puskesmas Moncek Tengah dalam memberikan
pelayanan adalah:
1. Waktu tunggu resep non racikan ≤ 15
menit dan racikan ≤ 30 menit
Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien menyerahkan resep sampai pasien
menerima obatnya.
2. Kepuasan pelanggan ≥ 80%
Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan.
3. Jam buka pelayanan
Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan di ruang pendaftaran. Jam buka
pelayanan 07.30 s.d 12.30 setiap hari kerja kecuali Jumat dan Sabtu.
BAB IX
PENUTUP