Ketentuan Umum
1.1 Pendahuluan.
Sistem proteksi kebakaran aktif, adalah salah satu faktor keandalan bangunan gedung
terhadap bahaya kebakaran. Sistem proteksi kebakaran aktif wajib diadakan untuk bangunan
rumah sakit dimana sebagian besar penghuninya adalah pasien dalam kondisi lemah sehingga
tidak dapat menyelamatkan dirinya dari bahaya kebakaran
B. Standard kebakaran
Alat pemadam api ringan harus dipasang sesuai dengan :
1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 26/PRT/M/2008, tentang Persyaratan
teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan.
2) SNI 03-3987-1995 atau edisi terakhir; Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan Alat
Pemadam Api Ringan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah
Dan Gedung.
Sistem pipa tegak dan slang kebakaran harus dipasang sesuai dengan :
1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 26/PRT/M/2008, tentang Persyaratan
teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan.
2) SNI 03-1745-2000 atau edisi terakhir; Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan
Sistem Pipa Tegak Dan Slang Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan
Gedung.
3) SNI 03-1735-2000 atau edisi terakhir, Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan Dan
Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung.
Konsep Pemadaman
Konsep proteksi kebakaran merupakan kelengkapan penting di rumah sakit
yang berhubungan dengan keselamatan bangunan. Disamping kebutuhannya untuk
pencegahan dan penanggulangan kebakaran, sistem proteksi kebakaran mempunyai
peranan penting dalam mencegah jatuhnya korban dan kerugian materiel akibat
kebakaran. Untuk itu diperlukannya pengetahuan yang cukup khususnya bagi para
petugas di rumah sakit untuk memahami tentang “sistem proteksi kebakaran”, dan
juga bagi para perancang, pelaksana pemasangan, pemeriksa dan pengelola sistem
proteksi kebakaran.
Dari pengalaman, banyak rumah sakit yang kurang tepat dalam pengelolaan,
dan pemeliharaan peralatan ini, sehingga sangat merugikan apabila terjadi kebakaran.
Untuk mencegah adanya instalasi sistem proteksi kebakaran yang kurang memenuhi
syarat, misalnya pemilihan pompa kebakaran, perletakan detektor alarm kebakaran,
kepala springkler, dan sistem pemipaannya akan berarti pembuangan biaya yang tidak
ada manfaatnya. Dengan adanya konsep teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan
bagi para petugas rumah sakit dalam menangani pencegahan dan penanggulangan
kebakaran di Rumah sakit.
Media Pemadaman
Keadaan yang terjadi di Lokasi, tepatnya di ruang panel asap mengepul dari
lantai 6. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 19.20 WIB. Tak lama setelah terjadi
kebakaran, kemudian petugas pemadam kebakaran sudah berada di lokasi untuk
memadamkan api. Akibat kebakaran ini, pasien dievakuasi keluar gedung.
Masyarakat yang tengah menjenguk pun seluruhnya dikerahkan keluar gedung untuk
mengantisipasi kejadian yang mungkin akan semakin parah. Belum diketahui
penyebab yang lain yang mungkin menimbulkan kebakaran tersebut sehingga Mobil
pemadam kebakaran pun terus berdatangan untuk memadamkan api.
Selain pemadam kebakaran, tim yang turun untuk memadamkan si jago merah
yakni dari PLN, PMI, AGD, Dishub, Satpol PP, Tagana, Polsek, Koramil.
6. Sistem Proteksi Kebakaran
Konsep sistem proteksi kebakaran di Ruang Panel
Salah satu alat yang akan membantu dalam proteksi kebakaran yang terjadi
pada panel listrik adalah guardAll gas suppression system. peralatan ini memiliki
media gas yang ramah lingkungan, yakni media gas liquid (HFC227). Lebih
utamanya lagi sistem proteksi kebakaran ini bersifat otomatis jika terdeteksi percikan,
asap, atau panas. sehingga dengan cepat mampu memadamkan api yang ditimbulkan
oleh panel listrik. Detektor panas yang terhubung dengan fire system terhubung
dengan kabel yang sangat sensitive dengan panas. Selain itu kabel-kabel penghubung
ini juga menjadi penghubung media pemadam (HFC227) untuk memadamkan obyek
secara langsung.
Peggunaan guardAll gas suppression system pun memiliki dua cara, yakni
secara langsung (direct) dimana pemakaian dapat terpusat pada sumber api atau titik
terpanas yang dihasilkan oleh suatu obyek kebakaran dengan mengeluarkan media
pemadam HFC227. sedangkan secara tidak langsung (indirect) dengan mengeluarkan
media pemadam HFC227 pada seluruh bagian yang diproteksi oleh nozzle khusus
pada rangkaian instalasi system guardAll gas suppression.
Panel listrik merupakan suatu perangkat yang berperan penting
mendistribusikan, menyalurkan dan membagi tenaga listrik dari sumber listrik ke
pemakai. Panel listrik sangat dibutuhkan pada kehidupan sehari-hari, dikarenakan
keunggulannya sebagai penghantar yang baik dapat membantu berbagai aktifitas
manusia. panel listrik digunakan pada bangunan dengan skala besar seperti
perkantoran, rumah sakit, mall, dan sebagainya. Seturut dengan kejadian kebakaran
pada panel listrik Rumah sakit tersebut melalui standard konsep sistem proteksi
kebakaran yang sudah ada dengan cara kerja yang sangat efisien yaitu, detektor panas
yang terhubung dengan fire system terhubung dengan kabel yang sangat sensitive
dengan panas dapat memungkinkan menetralisir kebakaran dan mencegah api
tersebar ke ke seluruh ruangan, namun dapat dianalisis bahwa kemungkinan di dalam
Panel listrik yang ada dirumah sakit tersebut belum menggunakan guardAll gas
suppression system sehingga mengakibatkan percikan hingga penjalaran api yang
lambat diketahui oleh pihak rumah sakit, karena jika saja ruang panel tersebut sudah
menggunakan sistem pemadam guardAll gas suppression system tidak akan mungkin
terjadi kasus kebakaran dengan jumlah besar tersebut.
1. Panel kontrol deteksi dan alarm kebakaran dapat terdiri dari suatu panel kontrol atau
suatu panel kontrol dengan satu atau beberapa panel bantu,
2. Panel kontrol harus bisa menunjukkan asal lokasi kebakaran,
3. Panel kontrol harus mampu membantu kerja detektor dan alarm kebakaran serta
komponennya secara keseluruhan, dan
4. Panel kontrol harus dilengkapi dengan peralatan-peralatan, sehingga operator dapat
mengetahui kondisi instalasi pada saat normal maupun pada saat terdapat gangguan.
Untuk sistem deteksi dan alarm terdapat tiga sistem yaitu non addressable system,
semi addreseble system, dan full addreseble system
Pada display MCFA akan terbaca alamat zona yang terjadi gejala kebakaran,
sehingga dengan demikian tindakan yang harus diambil dapat dilokalisir hanya pada
zona tersebut.
1. Dekat panel kontrol harus selalu dipasang bel dan TPM (Titik Panggil Manual) yang
mudah dicapai serta terlihat jelas,
2. Semua TPM sebagaimana harus dipasang pada lintasan menuju ke luar dan dipasang
pada ketinggian 1,4 meter dari lantai,
3. TPM harus terpasang pada setiap lantai, dimana untuk setiap lantai TPM harus
melayani luas maksimum 900 m2,
4. Alarm harus mempunyai bunyi serta irama yang khas sehingga mudah dikenal
sebagai alarm kebakaran, dan
5. Bunyi alarm tersebut mempunyai frekwensi kerja antara antara 500 – 1000 Hz dengan
tingkat kekerasan suara minimal 65 dB (A).
Berdasarkan SNI 03-3985-2000 butir 12.2.4.6, menjelaskan bahwa alarm kebakaran
harus dipasang pada ruang khusus dimana suara-suara dari luar tidak dapat terdengar.
Ada beberapa pilihan APAR yang bisa digunakan di ruangan panel listrik:
APAR CO2
APAR dengan media CO2 ini sangat populer digunakan untuk memadamkan api dari
kelas kebakaran C yang disebabkan masalah elektrikal. APAR CO2 ini bersifat non-
konduktor, jadi aman untuk digunakan memadamkan api karena masalah elektrikal. Selain
itu, APAR ini juga bersifat clean agent yang tidak akan meninggalkan residu pada panel
listrik.
APAR powder
APAR powder sangat luas penggunaannya, mulai dari kelas kebakaran A, B sampai
C. APAR dengan media kimia kering ini mampu memadamkan api pada ruangan panel
listrik. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu residunya. Bersihkan residu powder
sesegera mungkin, supaya tidak membuat panel listrik terkena korosif.
APAR halon dan media penggantinya memiliki karakteristik yang sama. Kedua media
APAR ini sama gas non-konduktor yang dapat memadamkan api karena masalah elektrikal.
Selain itu, kedua media ini juga tergolong dalam APAR clean agent, jadi sangat aman untuk
digunakan di ruangan berpanel listrik.
Melalui beberapa standar APAR yang dapat digunakan untuk ruangan panel listrik
sudah sangat jelas media yang digunakan yang merupakan isi APAR untuk memadamkan
api adalah media yang bersifat yang non konduktor. Yaitu CO2,APAR Powder dengan
menggunakan media kimia kering, dan APAR clean agent yang sangat aman digunakan di
ruangan panel listrik.