DI SAMPAIKAN OLEH :
DRS. RACHMAT DJABIR, MM
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA PROVINSI MALUKU UTARA
Dasar hukum yang mengatur tentang pemadam kebakaran /
sub urusan kebakaran :
UUD Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah ( Pasal 9 s/d 26 )
Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja
Permendagri Nomor 114 tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar
pada Standar pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten /
Kota
Permendagri Nomor 16 tahun 2020 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kbupaten / Kota
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1-306 tahun 2020 tentang
Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 40 tahun 2022 tentang
persyaratan teknis bangunan,prasarana dan peralatan kesehatan rumah sakit
SISTEM PROTEKSI
Apa itu sistem proteksi Kebakaran? KEBAKARAN ADA
YANG BEROPERASI
Dalam penanganan dan pencegahan kebakaran di SECARA OTOMATIS
gedung maupun bangunan sering disebut dengan DAN ADA JUGA
sistem proteksi kebakaran. Dalam sistem Proteksi YANG BEROPERASI
kebakaran dibagi menjadi dua (2) bentuk sistem SEPERTI
proteksi kebakaran yaitu : SPRINKLER
OTOMATIS DAN
1. sistem proteksi kebakaran aktif
ADA JUGA YANG
yaitu adalah sistem proteksi kebakaran yang BEROPERASI
memiliki sistem pendeteksi kebkaran baik manual SECARA MANUAL
maupun otomatis secara lengkap. Fungsi dari SEPERTI ALAT
sistem proteksi kebakaran ini adalah untuk PEMADAM RINGAN
memadamkan api,mengendalikabn kebakaran,atau (APAR)
menyediakan pengendalian paparan sehingga efek
lanjutan dapat di kendalikan.
2. Sistem proteksi kebakaran pasif
A. Syarat Sistem Proteksi Kebakaran
yaitu adalah sistem proteksi kebakaran yang terbangun
melalui pengaturan penggunaan bahan dan struktur Secara umum, syarat sistem proteksi
bangunan. Sistem proteksi kebakaran pasif dapat kebakaran meliputi:
memberikan alternative yang efektif terhadap sistem ketentuan umum;
proteksi aktif untuk melindungi fasilitas dari kebakaran akses dan pasokan air untuk pemadaman
kebakaran;
sarana penyelamatan;
sistem proteksi pasif;
Penerapan sistem proteksi pasif didasarkan sistem proteksi aktif;
pada fungsi/ klasifikasirisiko kebakaran, utilitas bangunan gedung;
geometri ruang, bahan bangunan terpasang, pencegahan kebakaran pada bangunan
dan/ atau jumlah dan kondisi penghuni dalam gedung;
Bangunan Rumah Sakit. Sedangkan Sistem pengelolaan sistem proteksi pada
Proteksi Aktif meliputi: sistem pemadam bangunan gedung; dan
kebakaran; sistem deteksi dan alarm kebakaran; pengawasan dan pengendalian.
dan sistem pengendalian asap kebakaran
[APAR]
PENGERTIAN;
SUATU ALAT PEMADAM KEBAKARAN
YANG DAPAT DIJINJING/DI BAWA,
DIOPERASIKAN OLEH SATU ORANG,
BERDIRI SENDIRI, MEMPUNYAI BERAT
ANTARA 0,5 KG -16 KG DAN DIGUNAKAN
PADA API AWAL.
Dengan mengenal berbagai jenis media pemadam
diharapkan dapat memilih media pemadam yang
tepat dari satu klasifikasi kebakaran tertentu.
A Combustible
Material
Flammable
Liquid/gas B C Electrical
Equipment
D Metals
ABC
A B C
Multi Purpose
KELASIFIKASI KEBAKARAN
KELAS A
Kebakaran yang terjadi pada benda padat kecuali logam
(kayu,kertas.karet,kain dll)
KELAS B
Kebakaran yang terjadi pada benda cair dan gas
(bensin,solar,minyak tanah,LPG,LNG dll)
KELAS C
Kebakaran yang terjadi pada peralatan listrik yang masih
bertegangan.
KELAS D
Kebakaran yang terjadi pada logam
(magnesium,zurkunium,titanium dll)
Jenis Media pemadam :
a. Jenis Basah
- Air
- Busa
b. Jenis Kering
- Dry Powder
- Co2
- Hallon
APAR JENIS AIR
Mempunyai keuntungan sbb:
1. Mempunyai daya serap panas yang besar.
2. Mempunyai daya pengembangan menjadi uap yang
sangat tinggi
3. Pada temperatur normal, air beratnya relatif stabil.
4. Mudah disimpan, diangkat dan dialirkan.
5. Mudah didapat dalam jumlah yang banyak.
6. Dapat dipancarkan dalam bentuk : jet,spray, fog.
PERSYARATAN TEKNIS APAR
1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat)
2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan jelas .
3. Segel harus dalam keadaan utuh .
4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalam keadaan
baik
5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasang dengan
erat
6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang dari
batas yang telah ditentukan .
7. Untuk type cartridge tidak ada kebocoran pada
membran tabung gas .
8. Belum lewat masa kadaluwarsa .
ALAT PEMADAM API RINGAN
Ref :
Pert. Menaker No Per-04/Men/1980
2. Tekan handle ;
Jangan berhenti menekan sebelum apinya padam atau
isinya habis.
Prinsip :
Nyala api diselimuti oleh serbuk kimia
Sehingga menghalangi hubungan oksigen
Dengan benda yang terbakar.
APAR JENIS CO2
CO2 dipakai untuk
APAR J ENIS CO2 memadamkan kebakaran
karena mempunyai
keuntungan sbb :
F
O
A
m
FOAM
APAR JENIS HALON
Halon mempunyai kelebihan sbb :
Tidak meninggalkan residu.
Berat jenis halon 5 x berat udara .
Tidak menghantarkan listrik.
Dapat memadamkan kebakaran kelas B,C
Menurut KEPPRES RI No.23 Tahun 1992
Mengenai penggunaan bahan Chloro Flouro Carbon
Bahwa mulai 1 Januari 1997 tidak boleh digunakan
Lapisan Ozon adalah lapisan yang terdapat pada stratosphere
bumi ( lapisan udara yang berada antara 10 – 60 km dari per
mukaan bumi ) yang berfungsi melindu ngi bumi
dari sinar ultra violet matahari yang membahayakan makhluk
hidup .
Dampak :
Bahaya kanker kulit .
Menurunnya sistem daya tahan tubuh .
Menyebabkan katarak .
Terganggunya panen pertanian .
Pemasangan dan Penempatan APAR