Proposal Handsanitizer

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
“BAST GEL: Inovasi Handsanitizer Pelepah Pisang tanpa Alkohol
Solusi Pembersih Tangan dari Kuman Secara Alami dan Tanpa Alkohol”

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Ivan Erza Reynaldi (10411700000075) Angkatan


2017
Ganar Eka Wardana (10411500000074) Angkatan
2015
Moch Revandra Firdiansyah (10411500000086) Angkatan
2015

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2017
i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
“GuminGel : Obat Merah Gel Daun Petai Cina dan Kecubung, Solusi
Penyembuhan Luka Secara Alami dan Tanpa Perih”

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Titis Kurnia (2315030013) Angkatan


2015
Anggi Setya Ningrum (2315030014) Angkatan
2015
Moch Revandra Firdiansyah (2315030086) Angkatan
2015
Rexy Widya Tauchid (2315030098) Angkatan
2015
Oktavia Safitri (2314030027) Angkatan
2014

i
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016

ii
DAFTAR ISI

iii
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................i
DAFTAR TABEL...................................................................................................i

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3 Tujuan Program ....................................................................................
1
1.4 Luaran yang Diharapkan ...................................................................... 1
1.5 Manfaat Program ..................................................................................
2
BAB 2 GAMBARAN UMUM USAHA
2.1 Gambar Umum Produk ....................................................................... 2
2.2 Logo dan Bentuk Produk .................................................................... 2
2.3 Keunggulan Produk ............................................................................ 3
2.4 Analisa SWOT Bisnis ......................................................................... 3
2.5 Analisa Pasar ....................................................................................... 4
2.6 Strartegi Jangka Pendek ...................................................................... 4
2.7 Strartegi Jangka Panjang ..................................................................... 4
2.8 Keberlangsungan Usaha ..................................................................... 5
2.9 Analisa Resiko Bisnis ..........................................................................5
2.10 Identifikasi Strartegi ......................................................................... 5
2.11 Struktur Perusahaan ..........................................................................6
BAB 3 METODE PELAKSAAN PROGRAM
3.1 Sebelum Didanai ................................................................................. 6
3.2 Waktu Didanai ..................................................................................... 7
3.3 Setelah Didanai ................................................................................... 7
BAB 4 ANGGARAN BIAYA dan JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 9

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo “Morphling”….............................................................................2


Gambar 2. Bentuk Kemasan Produk ..................................................................... 3
Gambar 3. Struktur Perusahaan.............................................................................. 6
Gambar 4. Rancangan Pelaksanaan Program ........................................................ 6

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Dana ........................................................................................8


Tabel 2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 9

vi
i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuman adalah organisme kecil seperti virus, bakteri, jamur, protozoa
mikroskopik jahat yang dapat menyebabkan suatu penyakit atau gangguan
kesehatan. Kuman bisa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan ringan
maupun berat pada tubuh organisme inangnya seperti manusia, hewan dan
sebagainya. Mendengar kebiasaan mencuci tangan dengan sabun seperti sudah
menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, nyatanya kebiasaan
ini malah jarang diterapkan oleh mahasiswa di Surabaya. Padahal bermula dari
kebiasaan yang biasa tersebut akan berdampak luar biasa yaitu mengeliminasi
kuman-kuman penyakit yang ada di tangan. Awal mula penyakit-penyakit yang
menular pun bisa berasal dari interaksi tangan. Virus Hepatitis A, Bakteri
Staphylococcus, Bakteri Streptococci, Kuman Haemophilus adalah kuman yang
dapat hidup pada tangan. Surabaya memiliki beberapa universitas yang jumlah
mahasiswanya sekitar 75000 mahasiswa dan tidak semua mahasiswa menganggap
bahwa kuman pada tangan berbahaya, beberapa mahasiswa menganggap bahwa
tangan kotor adalah hal yang sudah biasa, jika mereka sadar, mereka hanya
membersihkannya dengan air tanpa sabun dan mereka berfikir bahwa itu sudah
cukup padahal mencuci tangan dengan air saja tidak cukup. Kuman dapat
berpindah tempat dari tangan ke tangan, dari tangan ke makanan, dari tangan ke
benda yang dipegangnya. Ketika mahasiswa tidak sadar ada kuman yang
berbahaya pada tangannya, tanpa tidak disengaja mereka dapat menularkan
penyakit yang berbahaya.
(Umi, 2014)
Maka dari itu penulis berinovasi membuat “Bast Gel : inovasi
Handsanitizer Pelepah Pisang tanpa Alkohol, solusi Pembersih Tangan dari
Kuman Secara Alami dan Tanpa Alkohol”. Di sisi lain penulis dapat
memanfaatkan limbah yang tidak digunakan lagi dan juga dapat menjadikan
lingkungan menjadi bersih.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal “Program
Kereativitas Mahasiswa” ini adalah :
1. Bagaimana peluang pasar dari “Bast Gel” berbahan baku pelepah pisang
tersebut?
2. Bagaimana strategi pemasaran dan cara mendapatkan laba penjualan
produk “Bast Gel” Handsanitizer Pelepah Pisang tanpa Alkohol?
3. Bagaimana agar produk “Bast Gel” ini dapat dijadikan keberlanjutan
usaha?
1.3 Tujuan
Proposal “Program Kereativitas Mahasiswa” ini bertujuan
1. Untuk mengetahui peluang pasar dari “Bast Gel”
2. Mengetahui strategi pemasaran dan cara mendapatkan laba penjualan
“Bast Gel” Handsanitizer Pelepah Pisang tanpa Alkohol.
3. Mengetahui agar produk “Bast Gel” ini dapat dijadikan keberlanjutan
usaha.
1
2

1.4 Luaran yang Diharapkan


Penjualan dari “Bast Gel : Inovasi Handsanitizer Pelepah Pisang tanpa
Alkohol, solusi Pembersih Tangan dari Kuman Secara Alami dan Tanpa
Alkohol” ini akan menghasilkan :
1. Produk inovasi handsanitizer pembersih tangan yang dapat digunakan
dengan sehat, aman dan nyaman.
2. Dapat digunakan sebagai artikel ilmiah.
3. Usaha yang mudah dijalankan dan menjajikan bagi mahasiswa dan
masyarakat.
1.5 Manfaat Program
Manfaat dari “Program Kreativitas Mahasiswa” ini adalah :
a) Manfaat bagi produsen :
1. Mengasah kemampuan dalam berwirausaha.
2. Melatih dan menigkatkan kemampuan bersosialisasi dan bekerja
sama di dalam tim.
3. Menigkatkan kemampuan mahasiswa dalam beriteraksi dengan
masyarakat luas.
b) Manfaat bagi konsumen :
1. Konsumen dapat mengenal sebuah produk “Bast Gel’’ : inovasi
Handsanitizer Pelepah Pisang tanpa Alkohol, solusi Pembersih
Tangan dari Kuman Secara Alami dan Tanpa Alkohol” sebagai
Inovasi Produk handsanitizer yang mengunakan bahan baku alami
berupa pelepah pisang.
2. Konsumen dapat menggunakan “Bast Gel’’ : inovasi Handsanitizer
Pelepah Pisang tanpa Alkohol, solusi Pembersih Tangan dari
Kuman Secara Alami dan Tanpa Alkohol” dengan sehat, aman dan
nyaman.
3. Konsumen dapat mengurangi dampak negatif akibat efek
pengunaan bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan
handsanitizer dengan bahan baku alcohol..

2
3

BAB 2 GAMBARAN RENCANA USAHA


2.1 Gambaran Umum Produk
“Bast Gel” adalah nama produk yang akan dijual. Nama tersebut terdiri
dari kata Banana dan Stem. Banana sendiri berarti pisang, sementara Stem sendiri
berarti pelepah. Gel sendiri diambil karena salah satu inovasi dari produk yang
kami buat dalam bentuk gel.
“Bast Gel” merupakan produk yang murni terbuat dari pelepah pisang
yang diambil sari nya dan tambahan bahan kimia lainnya dan tentunya bebas dari
Alkohol. Kenyamaan yang didapatkan saat mengunakan produk ini yaitu tidak
akan merasakan lengket saat menggunakan produk pembersih tangan seperti
produk lainnya dan tentunya aman dan praktis karena tinggal dioleskan tangan.
Produk ini juga dibuat sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan mengenai
kesehatan tangan dalam melakukan aktifitas tiap hari, tentunya dalam aktifitas
makan.
“Bast Gel” dikemas cantik dan simple yang dapat dengan mudah dibawah
kemana saja dan tidak membutukan tempat yang luas.
2.2 Logo Produk
Nama produk penulis yaitu BAST GEL, handsanitizer tanpa alkohol yang
terbuat dari pelepah pisang. Logo produk di tunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Logo Produk


Logo ini berbentuk seperti pelepah pisang yang tipis yang mempunyai
tujuan bahwa bahan utama handsanitizer yang digunakan berasal dari pelepah
pisang. Nama produk dan deskripsi singkat produk terletak di bagian bawah
pelepah pisang yang memiliki tujuan untuk menjelaskan produk secara singkat.
Warna biru pada logo melambangkan ketelitian untuk membunuh kuman yang
menggunakan bahan-bahan alami. Kata BAST GEL berasal dari kata “Banana
Stem” yang berbentuk gel, sehingga dapat diartikan sebagai harapan agar
konsumen tidak khawatir akan bahaya bahan kimia jika menggunakan
handsanitizer.
2.3 Keunggulan Produk
Beberapa keunggulan dari produk “Bast Gel” yaitu sebagai berikut :
1. Produk dengan inovasi terbaru yang terbuat dari bahan alami dan tanpa
alkohol.
2. Dapat digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari anak-anak
sampai orang dewasa.
3. Produk ini memiliki harga yang relatif terjangkau untuk konsumen di pasaran.

3
4

2.4 Analisa SWOT Bisnis


Analisa SWOT bisnis dari produk “Bast Gel” adalah sebagai berikut :
2.4.1 Strength
1. Handsanitizer yang beredar di masyarakat Indonesia tidak
mengandung Alcohol.
2. Harga yang ditawarkan terjangkau untuk masyarakat Indonesia.
2.4.2 Weakness
1. Produk yang kami buat benar-benar masih baru, sehingga perlu
adanya usaha keras dalam hal pemasaran.
2.4.3 Opportunity
1. Banyaknya Handsanitizer yang mengandung Alkohol.
2. Suatu produk inovasi baru dengan Handsanitizer dalam bentuk gel
dan kemasan yang mudah dibawa.
2.4.3 Threat
1. Masyarakat kurang mengetahui produk ini karena masih inovasi
terbaru.
2. Kurangnya alat-alat modern untuk mengolah bahan-bahan secara
efisien.

2.4 Analisa Pasar


Analisa pasar produk “Bast Gel” dalam pemasaran yaitu :
1. Tempat : Kami akan menjual produk kami di daerah Surabaya terlebih
dahulu karena masyarakat yang banyak dan mudah dijangkau oleh tim
pemasaran “Bast Gel”.
2. Usia : Semua kalangan mahasiswa di Surabaya.
3. Pendapatan : Biaya untuk membeli produk kami relatif murah ditinjau dari
rata-rata pendapatan masyarakat Surabaya.
2.6 Strategi Jangka Pendek
Strategi jangka pendek produk “Bast Gel” dalam pemasaran yaitu :
2.6.1 Offline :
1. Mencari Legalitas Produk
Sebelum kami memulai untuk pemasaran terlebih dahulu kami akan mencari
legalitas produk kami terlebih dahulu ke BPOM.
2. Selebaran
Membuat desain atribut pemasaran untuk mendukung penjualan, seperti
Poster, flyer, brosur, dsb, digunakan untuk memperkenalkan produk “Bast
Gel” kepada masyarakat.
3. Menawarkan secara langsung
Beberapa Tim kami akan menawarkan secara langsung “Bast Gel”
dirumah-rumah daerah kota Surabaya agar mereka mengetahui produk
“Bast Gel” dan bisa menyebar dari mulut ke mulut karena beberapa
konsumen yang senang akan produk “Bast Gel” .

4
5

2.6.2 Online
1. Memperkenalkan Produk “Bast Gel” melalui media sosial seperti
facebook, instagram, dsb.

Gambar 2. Facebook Bast Gel

2. Menjual Produk “Bast Gel” melalui aplikasi jual beli online contohnya olx,
carousell, dsb

2.7 Strategi Jangka Panjang


Strategi jangka panjang produk “Bast Gel” dalam pemasaran yaitu :
a. Kami akan mencoba bekerja sama dengan apotek-apotek Universitas-
Universitas yang ada di Surabaya.
b. Bekerja sama dengan para pemilik kebun pohon pisang untuk persediaan
bahan-bahan untuk “Bast Gel” .
c. Mencari Inovasi terbaru agar produk “Bast Gel” agar lebih bisa menaikan
nilai jual.

2.8 Keberlangsungan Usaha


“Bast Gel” sangat berpotensi untuk terus berkembang keberlanjutan
usahanya, pernyataan ini dapat dilihat dari aspek dari beberapa poin-poin dibawah
ini :
1. “Bast Gel” terbuat dari bahan-bahan alami jadi tidak akan membahayakan
masyarakat untuk kedepannya.
2. Produk kami dibuat dalam bentuk gel yang dapat menciptakan rasa nyaman
ketika dipakai karena tidak lengket di tangan.
3. Bahan-bahan yang kami gunakan mudah didapatkan, murah, melimpah dan
tumbuh subur di Indonesia.
4. Banyaknya apotek-apotek dan universitas yang ada di Surabaya.

2.9 Analisa Resiko Bisnis


Hal-hal yang akan menghambat bisnis yang akan kami jalankan:
1. Waktu
Waktu memiliki peran yang sangat penting, serta mengingat kami masih
dalam bangku perkuliahan, untuk mengatur waktu agak sulit. Padahal dalam
menjalankan bisnis setidaknya lebih dari separuh waktu harus kami luangkan
untuk mengelola bisnis yang kami jalankan.
2. Dana

5
6

Dalam memulai sesuatu tentu semuanya membutuhkan modal, baik modal


uang, tenaga, atau softskill. Dalam bisnis yang kami jalankan memang modal
yang diperlukan tidak terlalu besar namun ketika bisnis tersebut berjalan
maka akan memakan banyak biaya seperti iklan dan yang lainnya.

2.10 Identifikasi Strategi


Untuk mempertahankan keberlangsungan produksi “Bast Gel” ini,
dibutuhkan strategi bisnis yang tepat, yaitu:
1. Membuat inovasi dengan mengembangkan ide-ide kreatif dan
meningkatkan respon terhadap konsumen agar dapat bertahan dalam
pasar.
2. Menggunakan berbagai media promosi baik online (Melalui LINE,
Facebook, Instagram) maupun offline (Brosur, stiker, poster) untuk
meningkatkan branding produk.
3. Menjalin kerjasama dengan para pemilik kebun pohon pisang untuk
persediaan bahan-bahan untuk “Bast Gel” agar bisa mendapatkan harga
yang lebih murah.
4. Menjual produk di apotek-apotek dan universitas-universitas di seluruh
Surabaya.
5. Menggunakan beragam cara pemesanan yaitu dengan pemesanan secara
online dan offline.

2.11 Struktur Perusahaan


Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka struktur organisasi yang
diterapkan dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3. Struktur Perusahaan


Tugas kerja dari Struktur Perusahaan di atas adalah sebagai berikut :
1. Manager (Ganar Eka Wardana) : Bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang terjadi pada penjualan produk “Bast Gel”, dan berkoordinasi pada
seluruh elemen usaha.
2. Accounting (Moch Revandra Firdiansyah): Bertanggung jawab atas
seluruh biaya pemasukan dan pengeluaran dari penjualan produk “Bast
Gel”.
6
7

3. Marketing (Moch Revandra Firdiansyah dan Rexy Widya Tauchid) :


Bertanggung jawab memasarkan produk ke masyarakat, melakukan
promosi baik melalui online, pameran, dan lain lain.
4. Production (Oktavia Safitri): bertanggung jawab mulai dari penyuplaian
bahan baku, proses produksi seluruh produk dan pengemasan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


Berikut uraian tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan untuk
mewujudkan program usaha “Bast Gel : Inovasi Handsanitizer Pelepah Pisang
tanpa Alkohol, solusi Pembersih Tangan dari Kuman Secara Alami dan Tanpa
Alkohol” yang dapat dilihat pada Gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4. Rancangan Pelaksanaan Program


3.1 Sebelum Didanai :
Sebelum produk “Bast Gel” terdanai hal-hal yang kami lakukan adalah
sebagai berikut :
a. Pengumpulan fakta dan studi literatur :
Mencari fakta dari "produk" apakah benar-benar dapat digunakan
sebagai suatu obat dari studi literatur seperti jurnal dan buku.
b. Survey peluang usaha :
Disini kami akan mensurvey peluang usaha produk kami seperti :
1. Dimana lokasi / pasar yang tepat untuk menjual produk
2. Survey tentang kebutuhan masyarakat akan obat merah.
3. Survey harga rata-rata obat merah.
c. Menyusun perencanaan usaha dan TUK :
Setelah kami mensurvey peluang usaha, kami dapat menyusun
perencanaan usaha kami kedepannya bagaimana karena kami sudah
mengetahui lokasi, harga, dan bagaimana minat masyarakat kemudian
kami membuat TUK penjualan untuk produk kami.

3.2 Waktu Didanai


Adapun hal-hal yang kami lakukan pada produk “Bast Gel” ketika didanai
adalah sebagai berikut :
7
8

a. Mencari legalitas produk :


Pada tahap ini kami akan mencari legalitas produk kami dari BPOM.
b. Promosi Produk :
Kami akan mempromosikan di daerah yang sudah kami survey sebelumnya.
c. Membuka tempat usaha :
Kami akan membuka tempat usaha stan untuk menjual “produk” kami dilokasi
yang telah kami survey sebelumnya.
d. Pemasaran dan Pendistribusian :
Pada tahap ini kami akan mencoba untuk bekerja sama dengan apotik - apotik
terdekat agar masyarakat lebih mudah mendapatkan dan mengetahui bahwa
produk kami tersedia di apotik terdekat. Selain itu kami akan memasarkan produk
kami dengan cara menawarkan produk kami dari rumah ke rumah dengan tujuan
untuk mempromosikan produk kami lebih luas dan mendapat keuntungan yang
lebih.

3.3 Setelah Didanai


Setelah produk “Bast Gel” terdanai hal-hal yang kami lakukan adalah sebagai
berikut :
a. Evaluasi Rutin :
Kami akan mengadakan Evaluasi tiap minggunya mengenai semuanya
baik dari segi total penjualan, kinerja tim, dan juga promosi. Kami juga
membuat grafik penjualan untuk setiap minggunya untuk mengetahui kenaikan
profit.
b. Memperluas jaringan usaha :
Kemudian pada tahap akhir kami memperluas pemasaran “produk” ke
kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Semarang, Medan, Bandung, Makasar.

4. BIAYA DAN JADWAL RENCANA KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Adapun anggaran biaya dari pembuatan “Bast Gel” adalah dapat dilihat pada
Tabel 1. di bawah ini.
Tabel 1. Anggaran Dana
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang (30%) 3.000.000
2 Bahan Baku Habis Pakai (40-50%) 5.000.000
3 Perjalanan (10%) 750.000
4 Lain-Lain (10%) 750.000
Total 10.000.000

Adapun analisis biaya yang dapat diperhitungkan adalah sebagai berikut :


a. HPP (Harga Pokok Penjualan)
HPP = biaya habis pakai/total produksi
= 527.500/50 = 10.500
b. Harga jual per produk berkisar anatara 25.000
c. Keuntungan marginal = harga jual -HPP
= 25.000-10.500
8
9

= 14.500
Dari perhitungan keuntungan marginal dengan asumsi setiap bulan menjual
25 produk, maka return of investement (ROI) adalah sebagai berikut :
ROI = (Keuntungan marginal x 25 produk)
= 14.500 x 25 = 362.500
Jadi ROI bisnis ini saat dilaksanakan dengan total semua modal awal
527.500 dengan keuntungan perbulan 361.500 maka modal awal akan
kembali dalam waktu 1 bulan

4.2 Jadwal Kegiatan


Adapun jadwal pelaksanaan pembuatan “Bast Gel” dapat dilihat pada
Tabel 2. di bawah ini.
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
N Jenis Bulan
o Kegiatan
I I I II IV V
I
1 Pembelian
Bahan Produk

2 Produksi dan
Publikasi
Awal produk

3 Launching dan
Pemasaran
Produk
4 Evaluasi
Program

9
10

10
11

11
12

12
13

13
14

14
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya


Bahan Penunjang

15
16

Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Pemakaian
Kompor Memasak 1 500.000 50.000
Aluminium foil Melapisi wadah 2 50.000 100.000
penyimpanan bahan
Magnetic stirer Pengadukan bahan 3 40.000 120.000
Pengaduk Pengadukan bahan 2 30.000 60.000
Gelas ukur Mengukur volume 3 75.000 225.000
bahan
Termometer Mengukur suhu 2 100.000 200.000
Mortar dan Menumbuk bahan 2 150.000 300.000
cawan
Blender Menghaluskan 1 350.000 350.000
bahan
Pipet Mengambil cairan 2 5.000 10.000
Kaca arloji Menimbang bahan 3 30.000 90.000
Beker gelas Wadah bahan 5 50.000 250.000
Timbangan Mengukur berat 1 295.000 295.000
bahan
kemasan Wadah produk 50 10.000 500.000
SUB TOTAL 3.000.000

Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Daun petai 6 kg 30.000 180.000
cina
Daun 6 kg 30.000 180.000
kecubung
Etanol 5 liter 70.000 350.000
Karbopol 5 kg 85.000 425.000
Propilen 5 kg 68.000 340.000
glikon
Griselin 5 liter 75.000 375.000
Trietanolami 5 kg 85.000 425.000
n
Metil paraben 5 kg 88.000 440.000
Antiseptik 5 liter 100.000 500.000
Sodium 5 kg 74.000 370.000
metabisulfit
Vaselin 5 kg 85.000 425.000
Kertas 1 kerdus 35.000 35.000
lakmus
Kain kassa 1 meter 20.000 20.000
Masker 1 kerdus 25.000 25.000
Sarung 1 kerdus 50.000 50.000
tangan
16
17

Sabun 2 kerdus 5.000 10.000


pembersih
Pembuatan 5 kali 100.000 500.000
gel
Pengujian 1 kali 350.000 350.000
bahan
Administrasi 1 kali 500.000 500.000
BPOM
SUB TOTAL 5.000.000

Akomodasi
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Transportasi Pembelian barang dan 5 50.000 250.000
pengantaran produk
Biaya Telepon, email, internet 5 60.000 300.000
komunikasi
Stand sarana promosi 3 150.000 450.000
pameran
SUB TOTAL 1.000.000

Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantita Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
s
Brosur Sarana promosi 1 100.000 100.000
x-banner Sarana promosi 2 150.000 300.000
Kartu nama Sarana promosi 1 50.000 50.000
Penggadaan Pencetakan laporan 5 50.000 250.000
laporan
Administrasi Penyusunan laporan 1 300.000 300.000
dan print
SUB TOTAL (Rp) 1.000.000
Total keseluruhan (Rp) 10.000.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)

1. Titis Kurnia/ D3 Teknik 5 - Mengontrol


2315030013 Teknik Kimia Team
Kimia

17
18

2. Anggi Setya D3 Teknik 5 - Mengontrol


Ningrum/ Teknik Kimia Biaya
2315030014 Kimia Pemasukan
dan
Pengeluaran
3. Moch Revandra D3 Teknik 5 - Mengontrol
Firdiansyah/ Teknik Kimia marketing
2315030086 Kimi produk

4. Rexy Widya D3 Teknik 5 - Mengontrol


Tauchid/ Teknik Kimia marketing
2314030098 Kimia produk

5. Oktavia Safitri/ D3 Teknik 5 - Mengontrol


2314030027 Teknik Kimia produksi
Kimia

Lampiran 4. Metodologi Pembuatan GuminGel


1. Pembuatan Ekstrak Serbuk simplisia daun petai cina ditambah pelarut etanol
70% sampai terendam. Campuran kemudian diaduk menggunakan stirer
dengan kecepatan 300 rpm selama 3 jam. Selanjutnya campuran diendapkan,
dituang dan diperas. Ampas dimaserasi lagi dengan cairan penyaring yang baru
sebanyak 1 liter. Remaserasi dilakukan sebanyak 3 kali. Maserat yang
diperoleh melalui penyaringan disatukan, diuapkan diatas pemanas air dengan
menggunakan cawan porselin hingga diperoleh ekstrak kental daun petai cina
yang kemudian ditimbang untuk mengetahui beratnya. Begitupun juga dengan
pembuatan ekstrak pada daun kecubung, namun dalam hal ini kecubung hanya
boleh digunakan dengan kadar yang sudah ditetapkan oleh BPOM.
2. Pembuatan Gel Pembuatan gel karbopol diawali dengan mencampurkan
karbopol dalam aquadest lalu digerus hingga homogen. Setelah itu
ditambahkan propilenglikol, gliserin dan trietanolamin hingga terbentuk gel
yang mengembang dan jernih. Kemudian basis yang terbentuk ditambahkan
ekstrak etanol daun petai cina serta metil paraben yang telah dilarutkan dengan
sedikit etanol, diaduk hingga homogen. Setelah itu gel disimpan dalam wadah
tertutup dan didiamkan selama 24 jam. Fungsi penambahan trietanolamin
bertujuan untuk menetralisasi alkohol (Allen, 2002).

18
19

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

19

Anda mungkin juga menyukai