KEBERAGAMAN DI INDONESIA
Nama :
Kelas :
Pendahuluan
Puji syukur atas Tuhan beserta kasihNya, saya diberikan kekuatan dan kesehatan
serta hikmat untuk menulis tentang keberagaman di Indonesia yang diajukan
untuk memenuhi tugas pelajaran PKN. Tugas portofolio ini dibuat dengan
berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan tugas portofolio ini.
Dengan demikian, kepada seluruh teman-teman yang memberikan dukungan
kepada saya. Sekian saya mengucapkan terima kasih.
Latar belakang
Keberagaman di Indonesia
Kekayaan bangsa Indonesia akan keberagaman, merupakan suatu hal yang harus
dijadikan sebagai dorongan bagi masyarakat untuk mengenal dan memahami
setiap keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia. Keberagaman masyarakat
Indonesia meliputi suku bangsa, adat istiadat, dan agama.
1. Suku bangsa
A. Suku Sunda
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa,
Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi
provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan wilayah barat Jawa Tengah
(Banyumasan). Orang Sunda tersebar diberbagai wilayah Indonesia, dengan
provinsi Banten dan Jawa Barat sebagai wilayah utamanya. Jati diri yang
mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda
dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang dan bersahaja.
B. Suku Batak
C. Suku Jawa
Suku Jawa merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari
Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Indramayu
(Jawa Barat), dan Kabupaten/Kota Serang-Cilegon (Banten). Pada tahun 2010,
setidaknya 40,22% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa. Selain itu, suku
Jawa ada pula yang berada di negara Kaledonia Baru, Oseania dan Suriname,
Amerika Selatan karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana
sebagai pekerja.
2. Adat istiadat
Seren taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan
setiap tahun. Upacara ini berlangsung khidmat dan semarak di berbagai desa adat
Sunda. Upacara adat sebagai syukuran masyarakat agraris ini diramaikan ribuan
masyarakat sekitarnya, bahkan dari beberapa daerah di Jawa Barat dan
mancanegara.Istilah Seren taun berasal dari kata dalam Bahasa Sunda seren yang
artinya serah, seserahan, atau menyerahkan, dan taun yang berarti tahun. Jadi
Seren taun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan datang
sebagai penggantinya. Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat peladang
Sunda, seren taun merupakan sarana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap
hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun yang akan datang.
Hal yang unik lagi dari rangkaian upacara adat Batak adalah upa-upa. Upa-
upa ini artinya pemberian doa. Upa-upa tidak hanya diacara pernikahan, bisa juga
dalam acara selamatan. Dalam upa-upa disediakan makanan khas Batak yaitu ikan
mas yang dimasak dengan bumbu khusus yang disebut arsik. Semua orang
berkeliling danmenyentuh wadah makanan. Bagi yang tidak bisa menyentuh
wadah makanan bisa menyentuh orang yang sudah menyentuh dan tidak boleh
terputus. Makna dari acara ini adalah untuk memberikan doa bagi semua keluarga
dan kerabat melalui simbol makanan tadi.
Kenduren, sering disebut juga kenduri, upacara adat yang satu ini adalah
salah satu acara adat yang diadakan sebagai perwujudan dari rasa syukur kepada
tuhan, atas terkabulnya doa dan harapan. Meski Kenduren sebenarnya sangat
banyak macamnya, namun secara garis besar kenduren adalah adat istiadat untuk
bersyukur.
3. Agama
A. Agama Islam
Islam adalah salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh
seorang nabi (agama samawi) yang mengajarkan monoteisme tanpa kompromi,
iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung jawab.
Kata Katolik berasal dari frasa Yunani καθόλου (katolou), yang berarti
"sarwa sekalian", "secara keseluruhan", atau "am", gabungan kata κατά (kata),
yang berarti "perihal", dan kata ὅλος (holos), yang berarti "sarwa". Istilah Katolik
pertama kali digunakan pada permulaan abad ke-2 sebagai sebutan bagi seantero
Dunia Kristen.
D. Agama Hindu
E. Agama Buddha
Buddha dan telah menyadari Empat Kebenaran Mulia secara penuh. Istilah
ini, yang berasal dari bahasa Sanskerta: "Budh" (yang bermakna telah
mengetahui), adalah gelar kepada individu yang menyadari potensi penuh mereka
untuk memajukan diri dan yang berkembang kesadarannya.
F. Agama Konghucu
1. Dampak positif
2. Dampak negatif