Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PKN

KEBERAGAMAN DI INDONESIA

Nama :
Kelas :

SMP Kristen Kalam Kudus


Jln. Trs Cibaduyut no 92
Bandung
2020
Keberagaman di Indonesia

Pendahuluan

Puji syukur atas Tuhan beserta kasihNya, saya diberikan kekuatan dan kesehatan
serta hikmat untuk menulis tentang keberagaman di Indonesia yang diajukan
untuk memenuhi tugas pelajaran PKN. Tugas portofolio ini dibuat dengan
berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan tugas portofolio ini.
Dengan demikian, kepada seluruh teman-teman yang memberikan dukungan
kepada saya. Sekian saya mengucapkan terima kasih.

Latar belakang
Keberagaman di Indonesia

Mengapa terjadi keberagaman?

Kekayaan bangsa Indonesia akan keberagaman, merupakan suatu hal yang harus
dijadikan sebagai dorongan bagi masyarakat untuk mengenal dan memahami
setiap keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia. Keberagaman masyarakat
Indonesia meliputi suku bangsa, adat istiadat, dan agama.

1. Keberagaman dapat terjadi dikarenakan persebaran suku bangsa yang


dipengaruhi oleh faktor geografis, persebaran yang luas menjadikan suku
bangsa di Indonesia memiliki ciri dan karakter tersendiri yang berbeda
antara satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya.

2. Keberagaman dapat disebabkan dengan adanya anugrah Tuhan yang


menjadikan keberagaman semakin menarik. Keberagaman tidak akan terjadi
sepenuhnya tampa ada campur tangan Tuhan. Dengan demikian,
keberagaman tampa Tuhan menjadikan sesuatu yang mustahil adanya
Bentuk keberagaman
di Indonesia

1. Suku bangsa

A. Suku Sunda

Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa,
Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi
provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan wilayah barat Jawa Tengah
(Banyumasan). Orang Sunda tersebar diberbagai wilayah Indonesia, dengan
provinsi Banten dan Jawa Barat sebagai wilayah utamanya. Jati diri yang
mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda
dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang dan bersahaja.

B. Suku Batak

Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia,


berdasarkan sensus dari Badan Pusat Satistik di tahun 2010. Nama ini merupakan
sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang
bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur di Provinsi Sumatra
Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah Toba, Humbang,
Silindung dan Samosir. Batak adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian
besar wilayah Sumatra Utara. Namun sering sekali orang menganggap
penyebutan Batak hanya pada suku Toba, padahal Batak tidak hanya diwakili oleh
suku Toba.

C. Suku Jawa

Suku Jawa merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari
Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Indramayu
(Jawa Barat), dan Kabupaten/Kota Serang-Cilegon (Banten). Pada tahun 2010,
setidaknya 40,22% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa. Selain itu, suku
Jawa ada pula yang berada di negara Kaledonia Baru, Oseania dan Suriname,
Amerika Selatan karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana
sebagai pekerja.
2. Adat istiadat

A. Adat istiadat Sunda

Seren taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan
setiap tahun. Upacara ini berlangsung khidmat dan semarak di berbagai desa adat
Sunda. Upacara adat sebagai syukuran masyarakat agraris ini diramaikan ribuan
masyarakat sekitarnya, bahkan dari beberapa daerah di Jawa Barat dan
mancanegara.Istilah Seren taun berasal dari kata dalam Bahasa Sunda seren yang
artinya serah, seserahan, atau menyerahkan, dan taun yang berarti tahun. Jadi
Seren taun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan datang
sebagai penggantinya. Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat peladang
Sunda, seren taun merupakan sarana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap
hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun yang akan datang.

B. Adat istiadat Batak

Hal yang unik lagi dari rangkaian upacara adat Batak adalah upa-upa. Upa-
upa ini artinya pemberian doa. Upa-upa tidak hanya diacara pernikahan, bisa juga
dalam acara selamatan. Dalam upa-upa disediakan makanan khas Batak yaitu ikan
mas yang dimasak dengan bumbu khusus yang disebut arsik. Semua orang
berkeliling danmenyentuh wadah makanan. Bagi yang tidak bisa menyentuh
wadah makanan bisa menyentuh orang yang sudah menyentuh dan tidak boleh
terputus. Makna dari acara ini adalah untuk memberikan doa bagi semua keluarga
dan kerabat melalui simbol makanan tadi.

C. Adat istiadat Jawa

Kenduren, sering disebut juga kenduri, upacara adat yang satu ini adalah
salah satu acara adat yang diadakan sebagai perwujudan dari rasa syukur kepada
tuhan, atas terkabulnya doa dan harapan. Meski Kenduren sebenarnya sangat
banyak macamnya, namun secara garis besar kenduren adalah adat istiadat untuk
bersyukur.
3. Agama

A. Agama Islam

Islam adalah salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh
seorang nabi (agama samawi) yang mengajarkan monoteisme tanpa kompromi,
iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung jawab.

B. Agama Kristen Protestan

Protestanisme adalah sebuah denominasi dalam agama Kristen. Denominasi


ini muncul setelah protes Martin Luther pada tahun 1517 dengan 95 dalilnya. Kata
Protestan sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun
otoritas Gereja Katolik. Kata ini didefinisikan sebagai gerakan agamawi yang
berlandaskan iman dan praktik Kekristenan yang berawal dari dorongan
Reformasi Protestan dalam segi doktrin, politik dan eklesiologi, melawan apa
yang dianggap sebagai penyelewengan Gereja Katolik Roma.

C. Agama Kristen Katolik

Kata Katolik berasal dari frasa Yunani καθόλου (katolou), yang berarti
"sarwa sekalian", "secara keseluruhan", atau "am", gabungan kata κατά (kata),
yang berarti "perihal", dan kata ὅλος (holos), yang berarti "sarwa". Istilah Katolik
pertama kali digunakan pada permulaan abad ke-2 sebagai sebutan bagi seantero
Dunia Kristen.

D. Agama Hindu

Agama Hindu merupakan agama dominan di Asia Selatan terutama di India


dan Nepal yang mengandung aneka ragam tradisi. Agama ini meliputi berbagai
aliran di antaranya Saiwa, Waisnawa, dan Sakta serta suatu pandangan luas akan
hukum dan aturan tentang "moralitas sehari-hari" yang berdasar pada karma,
darma, dan norma kemasyarakatan.

E. Agama Buddha

Buddha dan telah menyadari Empat Kebenaran Mulia secara penuh. Istilah
ini, yang berasal dari bahasa Sanskerta: "Budh" (yang bermakna telah
mengetahui), adalah gelar kepada individu yang menyadari potensi penuh mereka
untuk memajukan diri dan yang berkembang kesadarannya.

F. Agama Konghucu

Kong Hu Cu atau Konfusius, kadang-kadang sering hanya disebut Kongcu (551


SM – 479 SM) adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf
sosial Tiongkok.
Akibat keberagaman

1. Dampak positif

A. terciptanya integritas nasional


B. menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya
dan golongan
C. dapat memperkaya khasanah budaya

2. Dampak negatif

A. terjadinya konflik dalam masyarakat


B. munculnya sikap primordialisme, yaitu pandangan yang berpegang teguh
pada hal yang dibawa sejak kecil baik mengenai tradisi, adat istiadat,
kepercayaannya, maupun segala hal yang berada di lingkungan
pertamanya
C. Fanatisme yang berlebihan, yaitu paham yang berpegang teguh secara
berlebihan terhadap keyakinan diri sendiri sehingga menganggap salah
terhadap keyakinan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai