Anda di halaman 1dari 65

PRODUK PERBANKAN

SYARIAH

Juni 2003 1
ISLAM

AQIDAH SYARIAH AKHLAQ


ULUHIYAH ALLAH

RUBUBIYAH MANUSIA

ASMA & SIFAT ALAM

IBADAH MUAMALAH

SYAKHSIYAH JAMA’I MALIYAH GHAYRU MALIYAH

TIJARY GHAYRU
(Komersial) TIJARY
BAI‘/Jual Beli ZIS & Hadiah
SYIRKAH/Bagi Hasil WAKAF
2
UJRAH/Jasa WASIAT
APLIKASI PERBANKAN

PENDANAAN PEMBIAYAAN

GIRO DEPOSITO TABUNGAN JUAL BAGI JASA


BELI HASIL

WADIAH MUDHARABAH WADIAH MURABAHAH MUDHARABAH HAWALAH

MUDHARABAH SALAM MUQAYYADAH RAHN

ISTISHNA WAKALAH
MUSYARAKAH

IJARAH KAFALAH
MUTANAQISAH

QARDH
3
Definisi Bank
 Perbankan adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. (pasal 5 UU 7/92)
 Kegiatan Usaha Perbankan :
 Penghimpunan dana

 Penyaluran dana

 Jasa keuangan perbankan


Juni 2003 4
Konsep & Sistem
Perbankan
Fungsi Bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut kepada masyarakat lain yang memerlukan

Proses
Penghimpunan Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Pengguna Dana
Proses
Penyaluran Dana

Juni 2003 5
Konsep & Sistem
Bank Konvensional

Proses Proses
Penghimpunan Dana Penyaluran Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Pengguna Dana

Penetapan Imbalan Penetapan Beban

Juni 2003 6
SISTEM BANK KONVENSIONAL

FUND LOAN
BANK NASABAH
DEPOSAN
P+i P+i

RIBA

Juni 2003 7
Konsep & Sistem
Perbankan Syariah
BAGI HASIL
Proses Proses
Penghimpunan Dana Penyaluran Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Pengguna Dana

BAGI HASIL
Konsep Penyaluran Dana :
Konsep Penghimpunan Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah &
1. Al Wadiah Musyarakah)
2. Mudharabah 2. Jual Beli (Murabahah,
Istishna & Salam)
3. Ujroh (Ijarah & Ijarah
Juni 2003
Muntahiah Bitamlik) 8
ISLAMIC BANKING

Sources of Fund Bank as


Fund Manager

Application of Fund

Profit

Juni 2003 9
Alur Kerja
Pembayaran bagi hasil BANK SYARIAH
Menerima pendapatan
Tergantung pendapatan / hasil yg diterima
Hanya dana mudharabah Bagi hasil / Margin

Shahibul maal Mudharib


Shahibul Maal Mudharib

Penghimpunan dana Penyaluran dana

Deposan Bank Nasabah


debitur
Membayar bunga tetap Menerima bunga tetap

Tidak ada pengaruh pendapatan yang diterima

BANK KONVENSIONAL
Juni 2003 10
Landasan Hukum
UU No 7/92 tentang Perbankan

PP No 72/92 tentang UU No 10/98 tentang


Bank Berdasarkan perubahan UU 7/92
Bagi Hasil

Dicabut dg
PP 30/99

BANK SYARIAH
Juni 2003 11
Hukum Riba
 Al-Baqarah(2):278
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada
Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika
kamu orang-orang yang beriman”

 Al-Baqarah(2):279
“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa
riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari mengambil
riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak dianiaya
dan tidak (pula) dianiaya”

Juni 2003 12
Hukum Riba
(Hadist Rasulullah SAW)
 Abu Huraira :
“Jauhilah perkara yang membinasakan… (antara
lain) memakan riba”.
 Tarmizi :
“ Riba itu turunan dosanya ada 70, dan yang paling
rendah dosanya adalah seperti dosanya seorang anak
yang berzina dengan ibunya”.

Juni 2003 13
MAKNA RIBA
 Utang yang diberikan dengan syarat si
peminjam bersedia membayarnya lebih dari
apa yang telah diterimanya. (Syekh Waliyullah Dahlawi)
 Jika seseorang menjual barangnya pada
orang lain untuk jangka waktu tertentu dan
sampai batas waktu yang ditentukan si
pembeli tidak dapat membayarnya, lalu si
penjual memberikan perpanjangan waktu
dengan tambahan pembayaran (Qatadah)
Juni 2003 14
PERBEDAAN BUNGA DENGAN BAGI HASIL
Corn flag

BUNGA BAGI HASIL


 Dihitung dari pokok  Dihitung dari
(uang yg dipinjamkan) keuntungan
 Berubah sesuai kondisi  Nisbah tetap sesuai
(bunga) pasar akad
 Nominal tetap sesuai  Nominal berubah
suku bunga sesuai kondisi usaha
 Diragukan semua  Tidak ada keraguan
agama

Juni 2003 15
Perbedaan Bunga dgn Bagi Hasil
Bagi Hasil
Bunga
1) Penentuan bunga dibuat sewaktu 1) Penentuan bagi hasil dibuat sewaktu
perjanjian tanpa berdasarkan kepada perjanjian dengan berdasarkan
untung/rugi kepada untung/rugi
2) Dihitung berdasarkan jumlah
2) Dihitung berdasarkan modal yang ada
keuntungan yang diperoleh
3) Pembayaran bunga tetap seperti 3) Bagi hasil tergantung pada
perjanjian, tanpa mempertimbangkan keuntungan proyek, apabila
apakah proyek yang dilaksanakan mengalami kerugian maka akan
untung/rugi ditanggung bersama
4) Jumlah pembayaran bunga tidak
4) Jumlah pemberian hasil meningkat
meningkat walaupun jumlah sesuai dengan peningkatan
keuntungan berlipat ganda keuntungan yang didapat
5) Pembagian keuntungan adalah halal
5) Pembayaran bunga adalah haram
Juni 2003 16
Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional

Fungsi dan Manager Investasi, Intermediary unit, Jasa


kegiatan bank Investor, Sosial, keuangan
Jasa keuangan

Mekanisme dan Anti Maghrib Pro Maghrib


obyek usaha

Hubungan Kemitraan Pinjam meminjam


dengan nasabah

Maisir Gharar Riba Bathil


(judi/gambling) (ada unsur penipuan) (rusak/tidak syah)
Juni 2003 17
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Permasalahan Bank Syariah Bank Konvensional

Landasan  Tidak bebas nilai (Berdasarkan  Bebas nilai (berdasarkan


operassional prinsip syariah islam) prinsip materialistis)
 Uang sebagai alat tukar bukan  Uang sebagai komditi yang
komoditi. dipertahankan).
 Bunga dalam berbagai bentuknya  Bunga sebagai instrumen
dilarang imbalan terhadap pemilik uang
 Menggunakan prinsip bagi hasil dan yang ditetapkan dimuka
keuntungan atas transaksi riel

Fungsi dan  Lembaga intermediari.  Lembaga intermediari


Peran  Agen investasi /manager investasi.  Penghimpun dana masyarkat
 Investor dan meminjamkan kembali
 Penyedian jasa lalu lintas kepada masyarakat dalam
pembayaran (tidak bertentangan kredit dengan imbalan bunga.
syariah).  Penyedia jasa / lalu lintas
 Pengelola dana kebajikan, ZIS, (fungsi pembayaran
opsional)  Hubungan bank dengan
 Hubungan dengan nasabah adalah nasabah adalah hubungan
hubungan kemitraan (investor timbal debitur kreditur
balik pengelola investasi)
Juni 2003 18
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Permasalahan Bank Syariah Bank Konvensional

Risiko Usaha  Dihadapi bersama antara  Risiko bank tidak terkait


bank dengan nasabah dengan langsung dengan debitur ,
prinsip keadilan dan kejujuran. risiko debitur tidak terkait
 Tidak mengenal kemungkinan langsung dengan bank.
terjadinya selisih negatif  Kemungkinan terjadi
(negatif spread) karena sistem selisih negatif antara
yang digunakan. pendapatan bunga dan
beban bunga

Sistem  Adanya dewan pengawas  Aspek moralitas sering


Pengawasan syraiah untuk memastikan kali terlanggar karena
operasional bank tidak tidak adanya nilai-nilai
menyimpang dari syariah religius yang mendasari
disamping tututan moralitas operasional.
pengelola bank dan nasabah
sesuai dengan akhlakul
kharimah
Juni 2003 19
KARAKTERISTIK BANK SYARIAH
 Bedasarkan prinsip Syariah
 Implementasi prinsip ekonomi Islam dgn ciri :
 Pelarangan riba dalam berbagai bentuk
 Tidak mengenal konsep “time value of money”
 Uang sebagai alat tukar bukan komoditi yang diperdagangkan
 Beroperasi atas dasar bagi hasil
 Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa

 Tidak menggunakan “bunga” sebagai alat untuk memperoleh


pendapatan
 Azas Utama => kemitraan, keadilan, transparasi dan universal

 Tidak membedakan secara tegas, sektor moneter dan sektor riil


Juni 2003 20
Syarat transaksi sesuai syariah a.l : (pr
7)

 Tidak mengandung unsur kedzaliman


 Bukan riba
 Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak
lain.
 Tidak ada penipuan (gharar)
 Tidak mengandung materi-materi yg diharamkan
 Tidak mengandung unsur judi (maisyir)

Juni 2003 21
FUNGSI BANK SYARIAH
Fungsi Aplikasi produk

Penghimpunan dana :
MANAGER Prinsip wadiah
INVESTASI Prinsip mudharabah
TAMWIL

Penyaluran dana
INVESTOR Prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)
Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)

Produk jasa
JASA LAYANAN Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh
Hawalah, Rahn dsb
MAAL

Dana kebajikan
SOSIAL Penghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan
Penghimpunan dan penyaluran ZIS

Juni 2003 22
Produk dan jasa Bank Syariah

Penghimpunan Penyaluran Jasa keuangan


Prinsip jual beli
 Murabahah
 Istishna  Wakalah
Prinsip wadiah  Salam  Kafalah
 Giro
 Hiwalah
 Tabungan Prinsip bagi hasil  Rahn
 Mudharabah  Qardh
 Musyarakah  Sharf
Prinsip mudharabah
 Deposito
 Tabungan Ujroh
• Ijarah
Juni 2003 • Ijarah Muntahiah 23
Bitamlik
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA

Juni 2003 24
Penghimpunan
Dana

Prinsip  Wadiah yad Amanah


Wadiah  Wadiah yad Dhamanah

Prinsip  Mudharabah Mutlaqah


Mudharabah (Investasi Tidak Terikat /
Unrestricted Investment)
 Mudharabah
Muqayyadah (Investasi
Terikat / Restricted Investment)

Juni 2003 25
Prinsip Wadiah
Akad titipan pihak yang mempunyai harta berupa barang atau
uang kepada pihak yang diberi kepercayaan untuk keselamatan,
keamanan serta keutuhan harta titipan tersebut.
Berdasarkan jenisnya :
• Wadiah Yad Amanah, aplikasi di perbankan Safe Deposit
Box
• Wadiah Yad Dhamanah, aplikasi di perbankan Giro dan
tabungan

Juni 2003 26
Skema Wadiah Yad Amanah

1. Titip barang/uang
Nasabah Bank
(Penitip) (Penyimpan)
2. Bebankan biaya penitipan

 Wadiah Yad al Amanah


 Penyimpan tidak boleh memanfaatkan barang/uang
titipan
 Penyimpan dapat mengenakan biaya penitipan.

Juni 2003 27
Skema Wadiah Yad Dhamanah
1. Titip Barang/uang
Nasabah Bank
(Penitip) (Penyimpan)
4. Beri Bonus
2.
3.Bagi Hasil Pemanfaatan
 Wadiah Yad adh Dhamanah Barang/uang
 Penyimpan boleh memanfaatkan
barang/uang titipan.
 Keuntungan sepenuhnya menjadi milik
penyimpan. Pengguna
 Penyimpan dapat memberikan insentif Dana
(bonus) kepada penitip.
Juni 2003 28
Prinsip Mudharabah
Merupakan akad antara pemilik dana sebagai “Shahibul Maal”
dengan Bank sebagai pengelola dana atau “Mudharib” untuk
mengelola dana dan memperoleh keuntungan serta dibagi sesuai
nisbah yang disepakati pada awal akad

Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada mudharib :

• Mudharabah Mutlaqah, aplikasi di perbankan merupakan


investasi tidak terikat berupa deposito atau tabungan

• Mudharabah Muqayyadah, Investasi terikat

Juni 2003 29
Skema Mudharabah Mutlaqah

Perjanjian Bagi Hasil


Bank Nasabah
(Mudharib) (Shahibul Maal)
Modal
Keahlian 100%

Nisbah Nisbah
X%
Proyek/Usaha Y%

Pembagian Keuntungan

Modal Pengembalian
Juni 2003 Modal Pokok 30
Mudharabah Muqayyadah

1 Proyek Tertentu BANK


SPECIAL Mudharib
PROJECT 4 Penyaluran Dana (Pengelola)
5 Bagi Hasil

3 Invest

2 Hubungi
Investor
6. Bagi Hasil

dana
INVESTOR
Shahibul Maal
(Pemilik modal)

Juni 2003 31
Produk penghimpunan dana
No Produk Prinsip syariah
1 Giro Wadi’ah Yad Dhamanah
2 Tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah dan
Mudharabah
3 Deposito Mudharabah
4 Investasi Khusus Mudharabah Muqayyadah

Juni 2003 32
PRODUK PENYALURAN DANA

Juni 2003 33
Murabahah: Penjualan barang kepada Nasabah dengan mengambil keuntungan yang
diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran dapat dilakukan dengan bertempo
sekaligus atau angsur.
Salam: Penjualan hasil produksi (komoditi) yang terlebih dahulu dipesan Nasabah dengan
kriteria tertentu yang sudah umum. Nasabah harus membayar biaya pesanan (uang Setiap transaksi jual beli,
maka barang yang
muka), kemudian barang dikirim belakangan (setelah jadi).
diperjualbelikan harus
Istishna`: Penjualan hasil produksi (komoditi) pesanan yang didasarkan kriteria tertentu diketahui dengan benar dan
jelas seperti: jumlah, jenis,
(yang tidak umum). Nasabah boleh membayar pesanan ketika masih dalam proses pembuatan,
ukuran, dan kualitas
atau setelah barang itu jadi dengan cara sekaligus atau angsur.

Ijarah Muntahiyyah Bittamlik: Pembelian suatu barang yang dilakukan dengan cara
sewa terlebih dahulu. Setelah masa sewa habis, maka Nasabah diwajibkan membeli
barang sewaan tersebut.

Musyarakah: Kerjasama penyertaan modal (percampuran modal) dan masing-masing Cara


menentukan jumlahnya yang disepakati bersama untuk digunakan pengelolaan suatu pembagian
usaha/proyek tertentu). dan jumlah
(nisbah)
Mudharabah: Pemberian modal kepada nasabah yang mempunyai skill untuk mengelola bagihasil
usaha/proyek yang dimilikinya. Pembagian bagi hasil usaha ditentukan berdasarkan usaha harus
kesepakatan. jelas dan
benar, serta
Mudharabah Muqayyadah: Kerjasama para pemilik modal untuk diinvestasikan dalam disepakati
suatu proyek yang ditentukan sendiri oleh pemilik modal. Pembagian bagi hasil sesuai pada awal
dengan kesepakatan bersama. akad
Arisson
Qardh: Pemberian pinjaman untuk kebutuhan mendesak dan bukan bersifat konsumtif.
Pengembalian pinjaman sesuai dengan jumlah yang diterima dengan cara angsur atau tunai.

Wakalah: Pemberian kuasa untuk melaksanakan urusan dengan batas kewenangan dan waktu
tertentu. Penerima kuasa mendapatkan imbalan yang ditentukan dan disepakati bersama. Setiap transaksi yang
berprinsip jasa maka
kriteria kebutuhan nya
Hawalah: Penerimaan pengalihan piutang/utang dari pihak lain untuk kebutuhan mendesak harus diketahui dengan
dan bukan bersifat konsumtif. Bank sebagai penerima pengalihan utang/piutang akan benar dan jelas.
mendapatkan fee dari pengaturan pengalihan (management fee).
Kafalah: Pemberian garansi kepada nasabah yang akan mendapatkan pembiayaan
(pelaksanakan suatu usaha/proyek) dari pihak lain. Bank mendapatkan fee dari nasabah
sesuai dengan kesepakatan bersama.
Juni 2003 Wadiah: Penerimaan titipan harta (uang) dari pemilik dana (investor/penabung/ deposan) 34
yang dikelola oleh Bank untuk suatu usaha. Dana kelolaan tersebut harus dikembalikan
sejumlah dana yang dititipi oleh Deposan/Penabung/investor.
Penyaluran
dana

Prinsip Jual Beli  Murabahah


 Istishna, Istishna paralel
 Salam, Salam Paralel
Prinsip Bagi  Pembiayaan Mudharabah
Hasil  Pembiayaan Musyarakah

Ujroh  Ijarah, Ijarah Muntahia


Bitamlik

Juni 2003 35
Prinsip Jual beli
MURABAHAH
• Merupakan akad jual beli antara bank dengan nasabah, Bank membeli
barang dan menjual kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah
dengan keuntungan yang disepakati.
• Aplikasi, diterapkan untuk pembiayaan investasi

SALAM
• Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara pembeli (muslam)
dengan penjual (muslam ilaih)
• Spesifikasi (jenis, ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang disepakati
diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh
• Apabila bank bertindak sebagai penjual, kemudian memesan kepada
pihak lain untuk menyediakan barang disebut salam paralel.
• Aplikasi,
Juni 2003 diterapkan untuk produk agribisnis 36
Prinsip Jual beli

ISTISHNA
• Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan penerima
pesanan (shani)
• spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu, jumlah) dan harga barang pesanan
disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan
(dimuka, cicilan dan dibelakang)
• Apabila bank bertindak sebagai shani’ kemudian menunjuk pihak lain untuk
membuat barang disebut istishna paralel
• Aplikasi di perbankan, manufaktur, industri kecil menengah dan konstruksi

Juni 2003 37
Skema Murabahah

1. Negosiasi & Persyaratan

2. Akad Jual Beli


BANK
NASABAH
SYARIAH
6. Bayar
5. Terima
Barang

3. Beli PENJUAL 4. Kirim


(SUPPLIER)

Juni 2003 38
Skema Istishna

PRODUSEN
(PEMBUAT)

3. Kirim BarangPesanan
1.Negosiasi
Pesan
2. Tagih

BANK
SYARIAH

Juni 2003 39
Skema Istishna Paralel

PRODUSEN 5.Kirim BarangPesanan KONSUMEN


(PEMBUAT) (PEMBELI)

6.Bayar
2.Negosiasi
Pesan
4. Tagih
1.Negosiasi
dan Pesan

BANK
SYARIAH

Juni 2003 40
PERBEDAAN SALAM &
ISTISHNA
SALAM ISTISHNA
Harus diukur dan ditimbang,
BARANG Terukur dan Tertimbang modelnya dipesan

Bisa dimuka, dicicil sampai


Uang Dimuka selesai, atau dibelakang

Tidak mengikat
Mengikat
Akad

Juni 2003 41
Prinsip bagi hasil
MUDHARABAH (BANK SEBAGAI SHAHIBUL MAAL)
Akad antara pemilik modal dan pengelola dana untuk berusaha
guna mendapatkan keuntungan dan akan dibagi sesuai nisbah
yang disepakati diawal akad
Prinsip bagi hasil usaha terdiri dari revenue sharing atau profit
sharing

MUSYARAKAH
Akad untuk usaha patungan untuk membiayai usaha yang halal
dan produktif

Juni 2003 42
Skema Mudharabah
(Bank sebagai Shahibul Maal)

Perjanjian Bagi Hasil


Nasabah Bank
(Mudharib) (Shahibul Maal)

Keahlian Modal 100%

Proyek/Usaha
Nisbah Nisbah
100-Y% Y%
Pembagian Keuntungan

Modal Pengembalian
Juni 2003 Modal Pokok 43
Skema Musyarakah

Perjanjian Bagi Hasil


Nasabah Bank
(Mitra) (Mitra)

Modal Modal

Proyek/Usaha •Nisbah Y%
•Nisbah X% •Porsi modal
•Porsi modal Nasabah bank
Pembagian Keuntungan
Pembagian Kerugian Porsi modal bank
Porsi modal
Nasabah
Modal
Pengembalian
Juni 2003 Modal Pokok 44
Prinsip distribusi hasil usaha

REVENUE SHARING
Yang dibagi hasilkan adalah pendapatan (revenue)

PROFIT SHARING
Yang dibagi hasilkan adalah keuntungan (profit)

Juni 2003 45
Prinsip distribusi hasil usaha
Uraian Jumlah Metode

Penjualan 100
Harga pokok penjualan 65

Laba Kotor/Pendapatan 35 Revenue sharing


Beban Op/Umum 25

Laba Bersih 10 Profit Sharing

Juni 2003 46
Produk penyaluran dana
No. Produk Prinsip Syariah
1 Pembiayaan Modal kerja Mudharabah, Musyarakah
2 Pembiayaan proyek Mudharabah, Musyarakah
3 Pembiayaan ekspor Mudharabah, Musyarakah,
Murabahah
4 Pengadaan barang investasi Murabahah
5 Produk agribisnis Salam, salam pararel
6 Manufactur, kontruksi Istishna, Istishna pararel
7 Penyertaan Musyarakah
8 Surat berharga Mudharabah
Juni 2003 47
Prinsip ujroh (ijarah)

IJARAH
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir) dengan
penyewa (mustajir) setelah masa sewa berakhir barang
sewaan dikembalikan kepada muaajir

IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK


Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir) dengan
penyewa (mustajir) yang diikuti janji bahwa pada saat yang
ditentukan kepemilikan barang sewa akan berpindah kepada
mustajir.

Juni 2003 48
Skema Ijarah Muntahiyyah Bittamlik
Milik Nasabah
Setelah Pelepasan

Penjual/
Supplier
Obyek Sewa Nasabah

3. Sewa
Beli 1. Butuh
2. Beli Obyek Obyek Sewa
Sewa

Bank Syariah
Milik Bank Syariah
selama masa sewa
Juni 2003 49
Produk sewa

No. Produk Prinsip Syariah


1 Sewa beli Ijarah Muntahiya Bittamlik

Juni 2003 50
PRODUK JASA PERBANKAN

Juni 2003 51
Jasa Perbankan
Wakalah  LC, Transfer, Inkaso &
Kliring
Kafalah  Bank Garansi

Hiwalah  Anjak Piutang

Rahn  Gadai

Qard  Dana Talangan

Sharf  Jual beli Valas


Juni 2003 52
JASA PERBANKAN

WAKALAH
Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa
(muwakil) kepada penerima kuasa (wakil) untuk
melaksanakan suatu kegiatan (taukil) atas nama
pemberi kuasa

Juni 2003 53
Skema al-Wakalah

Nasabah
Muwakil KONTRAK + FEE
• Transfer/RTGS
• Kliring
• Payroll Gaji BANK
• L/C
•Dll WAKIL

TAUKIL

Juni 2003 54
JASA PERBANKAN

KAFALAH
Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang
diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana
pemberi jaminan (kafiil) bertanggung jawab
atas pembayaran kembali suatu hutang yang
menjadi hak penerima jaminan.

Juni 2003 55
Skema al-Kafalah

PENANGGUNG DITANGGUNG
TERTANGGUNG
BANK (Jasa/Objek) NASABAH
JAMINAN KEWAJIBAN

Juni 2003 56
Jasa perbankan

HIWALAH
• Akad perpindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank
(muhal’alaih) dari nasabah lain ( muhal)
• Muhil meminta muhal’alaih untuk membayar terlebih
dahulu piutang yang timbul dari jual beli
• Pada saat jatuh tempo muhal akan membayar ke
muhal’alaih
• Muhal’alaih memperoleh imbalan sebagai jasa
pemindahan

Juni 2003 57
Skema al-Hiwalah

MUHAL’ALAIH
(BANK)

2 Dokumen 5 Bayar
3 Bayar 4 Tagih

MUHIL MUHAL
(PENYUPLAI) 1 Suplai Barang (PEMBELI)

Juni 2003 58
Jasa Perbankan

RAHN
Akad penyerahan fisik barang/ harta (marhun)
dari nasabah (rahin) kepada bank (murtahin)
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima

Juni 2003 59
Skema ar-Rahn

Marhun Bih
Pembiayaan 2 Permohonan Pembiayaan

1c
3 Akad Pembiayaan
Murtahin Rahin
Bank Nasabah
4 Utang + Mark Up

1a

Marhun
1 b Titipan/Gadai Pembiayaan Jaminan

Juni 2003 60
Jasa Perbankan

QARDH
Akad pinjaman dari Bank (muqridh) kepada
pihak tertentu (muqtaridh) untuk tujuan sosial
yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang
sama sesuai dengan pinjamannya.

Juni 2003 61
Skema al-Qardh

PERJANJIAN
QARDH
NASABAH BANK
TENAGA MODAL
KERJA 100 %

PROYEK USAHA
100 % KEMBALI
MODAL

KEUNTUNGAN

Juni 2003 62
Juni 2003 63
Jasa Perbankan

SHARF
Akad jual beli Valuta asing yang dilakukan secara
tunai maupun non tunai dengan tujuan tidak untuk
berspekulasi

Juni 2003 64
Produk Jasa Perbankan

No. Produk Prinsip Syariah


1 Dana Talangan Qardh
2 Anjak Piutang Hiwalah
3 LC, Transfer/RTGS, Inkaso Wakalah
4 Pinjaman Sosial Qardhul Hasan
5 Safe Deposit Wadiah yad Amanah
6 Jual beli valas (bank note) Sharf
7 Gadai Rahn
8 Payroll Gaji Wakalah
9 Bank Garansi Kafalah

Juni 2003 65

Anda mungkin juga menyukai