SYARIAH
Juni 2003 1
ISLAM
RUBUBIYAH MANUSIA
IBADAH MUAMALAH
TIJARY GHAYRU
(Komersial) TIJARY
BAI‘/Jual Beli ZIS & Hadiah
SYIRKAH/Bagi Hasil WAKAF
2
UJRAH/Jasa WASIAT
APLIKASI PERBANKAN
PENDANAAN PEMBIAYAAN
ISTISHNA WAKALAH
MUSYARAKAH
IJARAH KAFALAH
MUTANAQISAH
QARDH
3
Definisi Bank
Perbankan adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. (pasal 5 UU 7/92)
Kegiatan Usaha Perbankan :
Penghimpunan dana
Penyaluran dana
Proses
Penghimpunan Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Pengguna Dana
Proses
Penyaluran Dana
Juni 2003 5
Konsep & Sistem
Bank Konvensional
Proses Proses
Penghimpunan Dana Penyaluran Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Pengguna Dana
Juni 2003 6
SISTEM BANK KONVENSIONAL
FUND LOAN
BANK NASABAH
DEPOSAN
P+i P+i
RIBA
Juni 2003 7
Konsep & Sistem
Perbankan Syariah
BAGI HASIL
Proses Proses
Penghimpunan Dana Penyaluran Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Pengguna Dana
BAGI HASIL
Konsep Penyaluran Dana :
Konsep Penghimpunan Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah &
1. Al Wadiah Musyarakah)
2. Mudharabah 2. Jual Beli (Murabahah,
Istishna & Salam)
3. Ujroh (Ijarah & Ijarah
Juni 2003
Muntahiah Bitamlik) 8
ISLAMIC BANKING
Application of Fund
Profit
Juni 2003 9
Alur Kerja
Pembayaran bagi hasil BANK SYARIAH
Menerima pendapatan
Tergantung pendapatan / hasil yg diterima
Hanya dana mudharabah Bagi hasil / Margin
BANK KONVENSIONAL
Juni 2003 10
Landasan Hukum
UU No 7/92 tentang Perbankan
Dicabut dg
PP 30/99
BANK SYARIAH
Juni 2003 11
Hukum Riba
Al-Baqarah(2):278
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada
Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika
kamu orang-orang yang beriman”
Al-Baqarah(2):279
“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa
riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari mengambil
riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak dianiaya
dan tidak (pula) dianiaya”
Juni 2003 12
Hukum Riba
(Hadist Rasulullah SAW)
Abu Huraira :
“Jauhilah perkara yang membinasakan… (antara
lain) memakan riba”.
Tarmizi :
“ Riba itu turunan dosanya ada 70, dan yang paling
rendah dosanya adalah seperti dosanya seorang anak
yang berzina dengan ibunya”.
Juni 2003 13
MAKNA RIBA
Utang yang diberikan dengan syarat si
peminjam bersedia membayarnya lebih dari
apa yang telah diterimanya. (Syekh Waliyullah Dahlawi)
Jika seseorang menjual barangnya pada
orang lain untuk jangka waktu tertentu dan
sampai batas waktu yang ditentukan si
pembeli tidak dapat membayarnya, lalu si
penjual memberikan perpanjangan waktu
dengan tambahan pembayaran (Qatadah)
Juni 2003 14
PERBEDAAN BUNGA DENGAN BAGI HASIL
Corn flag
Juni 2003 15
Perbedaan Bunga dgn Bagi Hasil
Bagi Hasil
Bunga
1) Penentuan bunga dibuat sewaktu 1) Penentuan bagi hasil dibuat sewaktu
perjanjian tanpa berdasarkan kepada perjanjian dengan berdasarkan
untung/rugi kepada untung/rugi
2) Dihitung berdasarkan jumlah
2) Dihitung berdasarkan modal yang ada
keuntungan yang diperoleh
3) Pembayaran bunga tetap seperti 3) Bagi hasil tergantung pada
perjanjian, tanpa mempertimbangkan keuntungan proyek, apabila
apakah proyek yang dilaksanakan mengalami kerugian maka akan
untung/rugi ditanggung bersama
4) Jumlah pembayaran bunga tidak
4) Jumlah pemberian hasil meningkat
meningkat walaupun jumlah sesuai dengan peningkatan
keuntungan berlipat ganda keuntungan yang didapat
5) Pembagian keuntungan adalah halal
5) Pembayaran bunga adalah haram
Juni 2003 16
Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
Juni 2003 21
FUNGSI BANK SYARIAH
Fungsi Aplikasi produk
Penghimpunan dana :
MANAGER Prinsip wadiah
INVESTASI Prinsip mudharabah
TAMWIL
Penyaluran dana
INVESTOR Prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)
Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)
Produk jasa
JASA LAYANAN Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh
Hawalah, Rahn dsb
MAAL
Dana kebajikan
SOSIAL Penghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan
Penghimpunan dan penyaluran ZIS
Juni 2003 22
Produk dan jasa Bank Syariah
Juni 2003 24
Penghimpunan
Dana
Juni 2003 25
Prinsip Wadiah
Akad titipan pihak yang mempunyai harta berupa barang atau
uang kepada pihak yang diberi kepercayaan untuk keselamatan,
keamanan serta keutuhan harta titipan tersebut.
Berdasarkan jenisnya :
• Wadiah Yad Amanah, aplikasi di perbankan Safe Deposit
Box
• Wadiah Yad Dhamanah, aplikasi di perbankan Giro dan
tabungan
Juni 2003 26
Skema Wadiah Yad Amanah
1. Titip barang/uang
Nasabah Bank
(Penitip) (Penyimpan)
2. Bebankan biaya penitipan
Juni 2003 27
Skema Wadiah Yad Dhamanah
1. Titip Barang/uang
Nasabah Bank
(Penitip) (Penyimpan)
4. Beri Bonus
2.
3.Bagi Hasil Pemanfaatan
Wadiah Yad adh Dhamanah Barang/uang
Penyimpan boleh memanfaatkan
barang/uang titipan.
Keuntungan sepenuhnya menjadi milik
penyimpan. Pengguna
Penyimpan dapat memberikan insentif Dana
(bonus) kepada penitip.
Juni 2003 28
Prinsip Mudharabah
Merupakan akad antara pemilik dana sebagai “Shahibul Maal”
dengan Bank sebagai pengelola dana atau “Mudharib” untuk
mengelola dana dan memperoleh keuntungan serta dibagi sesuai
nisbah yang disepakati pada awal akad
Juni 2003 29
Skema Mudharabah Mutlaqah
Nisbah Nisbah
X%
Proyek/Usaha Y%
Pembagian Keuntungan
Modal Pengembalian
Juni 2003 Modal Pokok 30
Mudharabah Muqayyadah
3 Invest
2 Hubungi
Investor
6. Bagi Hasil
dana
INVESTOR
Shahibul Maal
(Pemilik modal)
Juni 2003 31
Produk penghimpunan dana
No Produk Prinsip syariah
1 Giro Wadi’ah Yad Dhamanah
2 Tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah dan
Mudharabah
3 Deposito Mudharabah
4 Investasi Khusus Mudharabah Muqayyadah
Juni 2003 32
PRODUK PENYALURAN DANA
Juni 2003 33
Murabahah: Penjualan barang kepada Nasabah dengan mengambil keuntungan yang
diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran dapat dilakukan dengan bertempo
sekaligus atau angsur.
Salam: Penjualan hasil produksi (komoditi) yang terlebih dahulu dipesan Nasabah dengan
kriteria tertentu yang sudah umum. Nasabah harus membayar biaya pesanan (uang Setiap transaksi jual beli,
maka barang yang
muka), kemudian barang dikirim belakangan (setelah jadi).
diperjualbelikan harus
Istishna`: Penjualan hasil produksi (komoditi) pesanan yang didasarkan kriteria tertentu diketahui dengan benar dan
jelas seperti: jumlah, jenis,
(yang tidak umum). Nasabah boleh membayar pesanan ketika masih dalam proses pembuatan,
ukuran, dan kualitas
atau setelah barang itu jadi dengan cara sekaligus atau angsur.
Ijarah Muntahiyyah Bittamlik: Pembelian suatu barang yang dilakukan dengan cara
sewa terlebih dahulu. Setelah masa sewa habis, maka Nasabah diwajibkan membeli
barang sewaan tersebut.
Wakalah: Pemberian kuasa untuk melaksanakan urusan dengan batas kewenangan dan waktu
tertentu. Penerima kuasa mendapatkan imbalan yang ditentukan dan disepakati bersama. Setiap transaksi yang
berprinsip jasa maka
kriteria kebutuhan nya
Hawalah: Penerimaan pengalihan piutang/utang dari pihak lain untuk kebutuhan mendesak harus diketahui dengan
dan bukan bersifat konsumtif. Bank sebagai penerima pengalihan utang/piutang akan benar dan jelas.
mendapatkan fee dari pengaturan pengalihan (management fee).
Kafalah: Pemberian garansi kepada nasabah yang akan mendapatkan pembiayaan
(pelaksanakan suatu usaha/proyek) dari pihak lain. Bank mendapatkan fee dari nasabah
sesuai dengan kesepakatan bersama.
Juni 2003 Wadiah: Penerimaan titipan harta (uang) dari pemilik dana (investor/penabung/ deposan) 34
yang dikelola oleh Bank untuk suatu usaha. Dana kelolaan tersebut harus dikembalikan
sejumlah dana yang dititipi oleh Deposan/Penabung/investor.
Penyaluran
dana
Juni 2003 35
Prinsip Jual beli
MURABAHAH
• Merupakan akad jual beli antara bank dengan nasabah, Bank membeli
barang dan menjual kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah
dengan keuntungan yang disepakati.
• Aplikasi, diterapkan untuk pembiayaan investasi
SALAM
• Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara pembeli (muslam)
dengan penjual (muslam ilaih)
• Spesifikasi (jenis, ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang disepakati
diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh
• Apabila bank bertindak sebagai penjual, kemudian memesan kepada
pihak lain untuk menyediakan barang disebut salam paralel.
• Aplikasi,
Juni 2003 diterapkan untuk produk agribisnis 36
Prinsip Jual beli
ISTISHNA
• Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan penerima
pesanan (shani)
• spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu, jumlah) dan harga barang pesanan
disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan
(dimuka, cicilan dan dibelakang)
• Apabila bank bertindak sebagai shani’ kemudian menunjuk pihak lain untuk
membuat barang disebut istishna paralel
• Aplikasi di perbankan, manufaktur, industri kecil menengah dan konstruksi
Juni 2003 37
Skema Murabahah
Juni 2003 38
Skema Istishna
PRODUSEN
(PEMBUAT)
3. Kirim BarangPesanan
1.Negosiasi
Pesan
2. Tagih
BANK
SYARIAH
Juni 2003 39
Skema Istishna Paralel
6.Bayar
2.Negosiasi
Pesan
4. Tagih
1.Negosiasi
dan Pesan
BANK
SYARIAH
Juni 2003 40
PERBEDAAN SALAM &
ISTISHNA
SALAM ISTISHNA
Harus diukur dan ditimbang,
BARANG Terukur dan Tertimbang modelnya dipesan
Tidak mengikat
Mengikat
Akad
Juni 2003 41
Prinsip bagi hasil
MUDHARABAH (BANK SEBAGAI SHAHIBUL MAAL)
Akad antara pemilik modal dan pengelola dana untuk berusaha
guna mendapatkan keuntungan dan akan dibagi sesuai nisbah
yang disepakati diawal akad
Prinsip bagi hasil usaha terdiri dari revenue sharing atau profit
sharing
MUSYARAKAH
Akad untuk usaha patungan untuk membiayai usaha yang halal
dan produktif
Juni 2003 42
Skema Mudharabah
(Bank sebagai Shahibul Maal)
Proyek/Usaha
Nisbah Nisbah
100-Y% Y%
Pembagian Keuntungan
Modal Pengembalian
Juni 2003 Modal Pokok 43
Skema Musyarakah
Modal Modal
Proyek/Usaha •Nisbah Y%
•Nisbah X% •Porsi modal
•Porsi modal Nasabah bank
Pembagian Keuntungan
Pembagian Kerugian Porsi modal bank
Porsi modal
Nasabah
Modal
Pengembalian
Juni 2003 Modal Pokok 44
Prinsip distribusi hasil usaha
REVENUE SHARING
Yang dibagi hasilkan adalah pendapatan (revenue)
PROFIT SHARING
Yang dibagi hasilkan adalah keuntungan (profit)
Juni 2003 45
Prinsip distribusi hasil usaha
Uraian Jumlah Metode
Penjualan 100
Harga pokok penjualan 65
Juni 2003 46
Produk penyaluran dana
No. Produk Prinsip Syariah
1 Pembiayaan Modal kerja Mudharabah, Musyarakah
2 Pembiayaan proyek Mudharabah, Musyarakah
3 Pembiayaan ekspor Mudharabah, Musyarakah,
Murabahah
4 Pengadaan barang investasi Murabahah
5 Produk agribisnis Salam, salam pararel
6 Manufactur, kontruksi Istishna, Istishna pararel
7 Penyertaan Musyarakah
8 Surat berharga Mudharabah
Juni 2003 47
Prinsip ujroh (ijarah)
IJARAH
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir) dengan
penyewa (mustajir) setelah masa sewa berakhir barang
sewaan dikembalikan kepada muaajir
Juni 2003 48
Skema Ijarah Muntahiyyah Bittamlik
Milik Nasabah
Setelah Pelepasan
Penjual/
Supplier
Obyek Sewa Nasabah
3. Sewa
Beli 1. Butuh
2. Beli Obyek Obyek Sewa
Sewa
Bank Syariah
Milik Bank Syariah
selama masa sewa
Juni 2003 49
Produk sewa
Juni 2003 50
PRODUK JASA PERBANKAN
Juni 2003 51
Jasa Perbankan
Wakalah LC, Transfer, Inkaso &
Kliring
Kafalah Bank Garansi
Rahn Gadai
WAKALAH
Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa
(muwakil) kepada penerima kuasa (wakil) untuk
melaksanakan suatu kegiatan (taukil) atas nama
pemberi kuasa
Juni 2003 53
Skema al-Wakalah
Nasabah
Muwakil KONTRAK + FEE
• Transfer/RTGS
• Kliring
• Payroll Gaji BANK
• L/C
•Dll WAKIL
TAUKIL
Juni 2003 54
JASA PERBANKAN
KAFALAH
Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang
diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana
pemberi jaminan (kafiil) bertanggung jawab
atas pembayaran kembali suatu hutang yang
menjadi hak penerima jaminan.
Juni 2003 55
Skema al-Kafalah
PENANGGUNG DITANGGUNG
TERTANGGUNG
BANK (Jasa/Objek) NASABAH
JAMINAN KEWAJIBAN
Juni 2003 56
Jasa perbankan
HIWALAH
• Akad perpindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank
(muhal’alaih) dari nasabah lain ( muhal)
• Muhil meminta muhal’alaih untuk membayar terlebih
dahulu piutang yang timbul dari jual beli
• Pada saat jatuh tempo muhal akan membayar ke
muhal’alaih
• Muhal’alaih memperoleh imbalan sebagai jasa
pemindahan
Juni 2003 57
Skema al-Hiwalah
MUHAL’ALAIH
(BANK)
2 Dokumen 5 Bayar
3 Bayar 4 Tagih
MUHIL MUHAL
(PENYUPLAI) 1 Suplai Barang (PEMBELI)
Juni 2003 58
Jasa Perbankan
RAHN
Akad penyerahan fisik barang/ harta (marhun)
dari nasabah (rahin) kepada bank (murtahin)
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima
Juni 2003 59
Skema ar-Rahn
Marhun Bih
Pembiayaan 2 Permohonan Pembiayaan
1c
3 Akad Pembiayaan
Murtahin Rahin
Bank Nasabah
4 Utang + Mark Up
1a
Marhun
1 b Titipan/Gadai Pembiayaan Jaminan
Juni 2003 60
Jasa Perbankan
QARDH
Akad pinjaman dari Bank (muqridh) kepada
pihak tertentu (muqtaridh) untuk tujuan sosial
yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang
sama sesuai dengan pinjamannya.
Juni 2003 61
Skema al-Qardh
PERJANJIAN
QARDH
NASABAH BANK
TENAGA MODAL
KERJA 100 %
PROYEK USAHA
100 % KEMBALI
MODAL
KEUNTUNGAN
Juni 2003 62
Juni 2003 63
Jasa Perbankan
SHARF
Akad jual beli Valuta asing yang dilakukan secara
tunai maupun non tunai dengan tujuan tidak untuk
berspekulasi
Juni 2003 64
Produk Jasa Perbankan
Juni 2003 65