Anda di halaman 1dari 17

SISTEM

OPERASIONAL
BANK SYARIAH
Dr. H. Moh. Adenan, MM, CRA, CSF CPHCM
ISLAM DAN PERBANKAN

KAIDAH USHUL FIQH:


Maa laa yatim al-wajib illa bihi fa huwa wajib
Sesuatu yang harus ada untuk mempurnakan yang wajib,
maka ia wajib diadakan.

Hadits:
Antum a’lamu bi umuri al-dunyakum? (kalian lebih mengetahui
tentang urusan dunia kalian)

Masalah ekonomi dan perbankan adalah bab muamalah, maka


selama ia memberikan perbaikan kehidupan umat manusia
maka wajib dijalankan dengan sesuai kaidah Islam
ALASAN PERLUNYA BANK SYARI’AH

Secara praktis, sistem perbankan berbasis bunga atau konvensional


mengandung beberapa kelemahan, sebagai berikut :
Transaksi berbasis bunga melanggar keadilan atau kewajaran bisnis.
Tidak fleksibelnya sistem transaksi berbasis bunga menyebabkan
kebangkrutan.
Komitmen bank untuk menjaga keamanan uang deposan berikut
bunganya membuat bank cemas untuk mengembalikan pokok dan
bunganya.
Sistem transaksi berbasis bunga menghalangi munculnya inovasi
oleh usaha kecil.
Dalam sistem bunga, bank tidak akan tertarik dalam kemitraan usaha
kecuali bila ada jaminan kepastian pengembalian modal dan
pendapatan bunga mereka.
Definisi Bank dan Perbankan Syariah menurut
UU No. 21 tahun 2008
◦ Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

◦ Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut


tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya
Bank Syariah
◦ Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas
Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
◦ Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
◦ Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariahyang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalamlalu lintas
pembayaran
Landasan Hukum
UU No 7/92 tentang Perbankan
PP No 72/92 tentang Bank UU No 10/98 tentang
Berdasarkan Bagi Hasil perubahan UU 7/92

UU No 21/08 tentang
Dicabut dg PP perubahan UU 10/98
30/99

BANK SYARIAH
PRAKTEK PERBANKAN DI ZAMAN NABI

Bank : lembaga yang melaksanakan 3 fungsi utama:


• Menerima simpanan uang
• Meminjamkan uang
• Memberikan jasa pengiriman uang
Contoh yang dilakukan Nabi:
Rasulullah saw dikenal sebagai al-amin, dipercaya masyarakat
Mekah menerima simpanan harta, sehingga pada saat terakhir
sebelum Rasul hijrah ke Madinah, beliau meminta Sayidina Ali
ra. untuk mengembalikan semua titipan itu kepada yang
memilikinya
Sahabat Rasul Zubair bin al-Awwam  lebih suka menerima
uang dalam bentuk pinjaman
PRAKTEK PERBANKAN DI ZAMAN BANI UMAYYAH DAN BANI ABASIAH

Mulai ada orang yang memiliki keahlian di bidang keuangan, yang disebut
dengan jihbiz :

Jihbiz vs Bank: Persamaan dan Perbedaannya:


Persamaannya:
Jihbiz dan Bank sama-sama melakukan fungsi berikut:
• To accept deposits
• To channel financing
• To tranfer money
Perbedaannya:
• Jihbiz dikelola oleh individu
• Bank dikelola oleh institusi
EVOLUSI KEGIATAN PERBANKAN DALAM MASYARAKAT ISLAM

1. Individu (Nabi/sahabat melakukan suatu fungsi perbakan

2. Jihbiz (seorang melakukan suatu fungsi perbakan

3. Bank (sebuah institusi melakukan ketiga fungsi


perbankan)  diadopsi oleh masyarakat Eropa abad per-
tengahan, namun keg.nya mulai dilakukan dg basis bunga

4. Bank syari’ah modern (sebuah institusi melakukan ketiga


fungsi perbankan dengan berlandaskan syari’ah Islam)
Karakteristik Bank Syariah
◦ Berdasarkan prinsip syariah
◦ Implementasi prinsip ekonomi Islam dg ciri:
◦ pelarangan riba dalam berbagai bentuknya
◦ Tidak mengenal konsep “time-value of money”
◦ Uang sebagai alat tukar bukan komoditi yg diperdagangkan.
◦ Beroperasi atas dasar bagi hasil
◦ Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa
◦ Tidak menggunakan “bunga” sebagai alat untuk memperoleh pendapatan
◦ Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi dan universal
◦ Tidak membedakan secara tegas sektor moneter dan sektor riil=> dapat
melakukan transaksi-2 sektor riil
Syarat transaksi sesuai syariah a.l : (pr 7)

◦ Tidak mengandung unsur kedzaliman


◦ Bukan riba
◦ Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak lain.
◦ Tidak ada penipuan (gharar)
◦ Tidak mengandung materi-materi yg diharamkan
◦ Tidak mengandung unsur judi (maisyir)
Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional

Permasalahan Bank Syariah Bank Konvensional

Landasan  Tidak bebas nilai (Berdasarkan  Bebas nilai (berdasarkan


operassional prinsip syariah islam) prinsip materialistis)
 Uang sebagai alat tukar bukan  Uang sebagai komditi
komoditi. yang diperdagangkan.
 Bunga dalam berbagai bentuknya  Bunga sebagai instrumen
dilarang imbalan terhadap pemilik
 Menggunakan prinsip bagi hasil dan uang yang ditetapkan
keuntungan atas transaksi riel dimuka
Fungsi dan  Lembaga intermediari.  Lembaga intermediari
Peran  Agen investasi /manager investasi.  Penghimpun dana
 Investor masyarkat dan
 Penyedian jasa lalu lintas meminjamkan kembali
pembayaran (tidak bertentangan kepada masyarakat dalam
syariah). kredit dengan imbalan
bunga.
 Pengelola dana kebajikan, ZIS,
(fungsi sosial)
 Penyedia jasa / lalu lintas
pembayaran
 Hubungan dengan nasabah adalah
hubungan kemitraan (investor timbal
 Hubungan bank dengan
nasabah adalah hubungan
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Permasalahan Bank Syariah Bank Konvensional


Risiko Usaha  Dihadapi bersama antara bank  Risiko bank tidak terkait
dengan nasabah dengan langsung dengan debitur ,
prinsip keadilan dan kejujuran. risiko debitur tidak terkait
 Tidak mengenal kemungkinan langsung dengan bank.
terjadinya selisih negatif  Kemungkinan terjadi
(negatif spread) karena sistem selisih negatif antara
yang digunakan. pendapatan bunga dan
beban bunga

Sistem  Adanya dewan pengawas  Aspek moralitas sering kali


Pengawasan syariah untuk memastikan terlanggar karena tidak
operasional bank tidak adanya nilai-nilai religius
menyimpang dari syariah yang mendasari
disamping tuntutan moralitas operasional.
pengelola bank dan nasabah
sesuai dengan akhlakul
kharimah
PERBEDAAN BUNGA DENGAN BAGI HASIL

BUNGA BAGI HASIL


 Dihitung dari pokok (uang  Dihitungan dari
yg dipinjamkan) keuntungan
 Berubah sesuai kondisi  Nisbah tetap sesuai
(bunga) pasar akad
 Nominal tetap sesuai suku  Nominal berubah
bunga sesuai kondisi usaha
 Diragukan  Tidak ada keraguan
Konsep & Sistem Perbankan

Fungsi Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat


dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada
masyarakat lain yang memerlukan

Proses
Penghimpunan Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Proses
Pengguna Dana
Penyaluran Dana
Konsep & Sistem
Bank Konvensional

Proses Proses
Penghimpunan Dana Penyaluran Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Pengguna Dana

Penetapan Imbalan Penetapan Beban


Konsep & Sistem
Perbankan Syariah
BAGI HASIL

Proses Proses
Penghimpunan Dana Penyaluran Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Pengguna Dana

BAGI HASIL
Konsep Penyaluran Dana :
Konsep Penghimpunan Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah &
1. Al Wadiah Musyarakah)
2. Mudharabah 2. Jual Beli (Murabahah, Istishna &
Salam)
3. Ujroh (Ijarah & Ijarah Muntahiah
Bitamlik)

Anda mungkin juga menyukai