Anda di halaman 1dari 4

Gereja Santo Gregorius Agung

Kelompok :5

Nama Kelompok : Helendia Wihardja ( 20150500137 )


Theresia Y ( 20150500
Winda K ( 20150500
Efy Renyta ( 20150500
Meylanie K ( 20150
1. Sejarah Paroki
Gereja santo gregorius Agung terletak didekat perumahan kota bumi atau tepatnya di
Kampung Jambu, desa Gelam Jaya, yang dahulu masih termasuk kedalam wilayah pelayanan
paroki  Tangerang Hati Santa Maria Tak Bernoda. Sejarah gereja ini dimulai sekitar tahun
1987, beberapa keluarga katolik yang tinggal diperumahan Kotbum mencoba membangun
paguyuban dengan sering berdoa bersama dan melakukan hal-hal lain bersama sebagai
bentuk kebersamaan. Beberapa waktu kemudian atas persetujuan paroki SanMar Tangerang,
dibentuklah lingkungan di Kotbum dengan nama lingkungan Santo Bernadus.
Dengan berkembangnya perumahan yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan penduduk
disekitar Kotbum, maka berkembanglah lingkungan st Bernadus menjadi beberapa
lingkungan yang kemudian menjadi wilayah. Pada tahun 1995, setelah melihat pesatnya
pertumbuhan umat di Kotbum dan sekitarnya, maka Pastor Binzel Bintarto SJ, beserta
beberapa umat atas persetujuan dewan paroki dewan HSPMTB membangun sebuah stasi
untuk melayani kebutuhan iman umat didaerah Kotbum dan sekitarnya dengan nama Santo
Gregorius. Pada tahun 2012, tepatnya 25 Desember 2012, berdirilah Paroki St Gregorius
Agung Kotbum ini. Gereja ini diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo.
Gereja Santo Gregorius itu sendiri mengikuti aliran katolik yang berasal dari vatikan roma.

2. Pelindung Paroki
 St Gregorius lahir di Rome, Italia tahun 540. Orangtuanya bernama Geordianus dan Silvia
yang tergolong keluarga terpandang (termasuk kaum bangsawan) pada masanya. Semasa
hidupnya ia sempat menjadi seorang politikus, namun akhirnya ia memutuskan untuk
menjual seluruh harta kekayaannya untuk hidup membiara. Selain hidup membiara ia juga
melakukan kegiatan diluar untuk membantu orang miskin dantertindas. Pada tahun 590, ia
diangkat menjadi Paus. St Gregorius merupakan Paus pertama yang secara resmi
mengumumkan dirinya sebagai Kepala Gereja Katolik sedunia. Ia memimpin gereja selama
14 tahun dan ia menyebur dirinya sebagai " Abdi para abdi Allah" (servus servorum Deli).
Gregorius meninggal dunia tahun 604 dan dirayakan pada tanggal 12 Maret.
3. Letak Geografis Paroki

 Timur : berbatasan dengan Paroki HSPMTB Tangerang. Tepatnya dijalan Moh- Toha
Kali Sabi ke utara jalan Arya Kemuning (pinggir saluran irigasi Ciasadane Barat)
sampai dengan Lebak Wangi ke utara, sampai Jatimulya keutara, sampai Kiara
Payung keutara, sampai dengan Kramat.
 Selatan : berbatasan dengan Paroki Agustinus Karawaci (Stasi St Petrus Pasar Kemis).
Tepatnya dijalan raya Pasar Kemis mulai dari Keroncong sampai dengan perempatan
Pasar Kemis.
 Barat : berbatasan dengan Paroki Odilia dan Paroki Agustinus. Tepatnya dijalan raya
Pasar Kemis mulai perempatan Pasar Kemis menuju arah Kukun, lampu merah kearah
kiri sampai Mekarsari.
 Utara : berbatasan dengan Paroki HSPMTB tepatnya dijalan Paku Haji, Jalan Desa
Kramat, keutara sampai dengan pantai utara Sukawati, Pantai Utara tanjung kait.

4. Perkembangan Paroki
Hingga saat ini wilayah pelayanna Paroki Santo Gregorius Agung meliputi sebagian daerah
Kotamadya dan Kabupaten Tangerang, dimana didalamnya terdapat beberapa perumahan,
desa, dan kampung. Berdasarkan kecamatan maka yang termasuk wilayah pelayanan Paroki
St Gregorius Agung adalah :
# wilayah Kotamadya : Kecamatan Periuk, Kecamatan Jatiumwung.
# wilayah Kabupaten : Kecamatan Pakem, Kecamatan Sepatan, Kecamatan Rajeg, dan
Kecamatan Mauk

5. Visi dan Misi


* Visi : Umat Paroki St Gregorius adalah umat Allah yang peduli, melayani, dan bernagi,
berdasarkan iman dan kasih.
* Misi : Melalui dasar iman yang mendalam kepada Yesus Kristus, atas dorongan Roh Kudus
Gereja St Gregorius ingin mewujudkan Kerajaan Allah bukan hanya didalam hati, melainkan
juga didunia dengan memberikan kepedulian kepada sesama, dengan melayani dan berbagi
kepada mereka yang membutuhkan, membebaskan yang tertindas, sehingga kasih senantiasa
dirasakan oleh semua orang.

6. Kegiatan Wajib Gereja St Gregorius


Setiap 1 minggu diadakan perayaan ekaristi/misa pada hari sabtu diadakan pukul 6 sore
sedangkan pada hari minggu diadakan 3kali perayaan pada pukul 5 sore kemudian 7.30 dan
08.30. Misa harian juga di adakan pada hari senin, rabu, kamis, sabtu pukul 06.00 pagi dan
hari selasa & jumat pukul 06 .00 sore.

7. Relasi gereja Santo Gregorius Agung 


 Gereja Santoego Grius Agung yang berdiri sejak tahun 2012 memiliki hubungan yang baik
dengan masayarakat sekitar. pada saat terjadi bencana banjir di daerah sekitar gereja dapat
digunakan untuk dapur umum, guna untuk membantu korban banjir untuk memasak makanan
dan membagikannya. Hal tersebut dilakukan gereja untuk menjalin hubungan antar sesama
walaupun berbeda agama. Selain itu,  para Romo juga sering diundang kesekolah2 untuk
menjadi pemimpin misa dan gereja ini juga bekerjasama untuk membantu lingkungan sekitar
baik dengan ada Foging, donor darah setiap tahun, dll.
8. Simbol-simbol atau ukiran pada gereja Santo Gregorius Agung
  pada gereja terdapat patung bunda maria yang diletakan ditaman doa memiliki arti jema`at
dapat merenung dan berdoa kepada bunda maria sebagai contoh tokoh kudus atau disucikan.
Kemudian adanya patung Santo Gregorius sebagai simbol gereja. pada ruang jema`at terdapat
lukisan jalan salip berbentuk figura 12 buah yang memiliki arti 12 kejadian pada saat yesus
keristus disalib. kemudian pada ruang jema`at terdapat mimbar sabda, kursi imam ( hanya
imam yang bileh duduk disitu ), tabernakel berbentuk pintu untuk menyimpan hosti yang
diberkati sebagai lambang kehadiran tuhan, contohnya dalam perayaan ekanisti ada proses
yang dikenal konsetrasi, yaitu perubahan roti menjadi tubuh kristus.pada ruangan tersebut
terdapat juga gong dan lonceng sebagai tanda pada perayaan ekariti ( tanda kehadiran tuhan )

9. Paus Gregorius I
Paus Gregorius I ( lahir 540 – wafat 12 maret 604 ) atau lebih dikenal dengan julukan Gregorius
Agung, adalah paus Greja Katolik Roma dari tanggal 3 september 590 hingga akhri hayatnya.
Gregorius dikenal dengan tulisan-tulisanya yang lebih beragam daripada semua paus pendahulunya.
 

Anda mungkin juga menyukai