Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN KOL UNGU SEBAGAI INDIKATOR

ALAMI (pH/DERAJAT KEASAMAN) PADA


PEMBELAJARAN MATERI SIFAT ASAM BASA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIKLUS
BELAJAR 5E
(Lesson Learned in SEAMEO-RECSAM, Penang, Malaysia)

Disajikan pada Seminar Internasional dalam rangka Memperingat


HARDIKNAS 2019
dengan tema “Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan”

Oleh :
Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim
Widyaiswara PPPPTK IPA
Model Siklus Belajar 5E

pendekatan konstruktivistik.
Berpusat pada peserta didik (student centered)
Tantangan Pembelajaran abad 21 (4C Skill’s)
Fase 1
Engagement (pelibatan peserta didik)
 menggali pengetahuan awal peserta didik (sebagai pra
asesmen)
 mengajukan masalah
 membantu peserta didik membuat hubungan dengan
pelajaran yang telah dipelajarinya
 menginformasikan objek, topik yang akan dipelajari
atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk
melibatkan peserta didik dalam pembelajaran.
Evaluasi pada fase Engagement:
evaluasi terhadap pengetahuan awal peserta didik dan
keterlibatan peserta didik untuk mengikuti pelajaran.
Fase 2
Exploration (eksplorasi/penggalian informasi)
 mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
untuk memecahkan masalah yang diajukan pada fase
engagement.
 Aktifitas peserta didik dapat berupa kegiatan
membaca, melakukan eksperimen, mencatat data
eksperimen, berdiskusi, atau kegiatan lainnya.

Evaluasi fase eksplorasi:


 guru mengevaluasi peserta didik fokus pada melakukan
proses, yaitu pada kegiatan peserta didik
mengumpulan data
Fase 3
Explanation (penjelasan)
 peserta didik dengan menggunakan data yang telah
dikumpulkan dapat memecahkan masalah dan
melaporkan apa yang mereka lakukan.
 Guru dapat memperkenalkan kosa kata baru, ide-ide
baru, konsep-konsep, frase atau kalimat-kalimat ke
dalam pemahaman yang telah diketahui peserta didik.
Evaluasi fase eksplanasi:
 Evaluasi difokuskan pada proses peserta didik
menggunakan data, yaitu seberapa baik peserta didik
dapat menggunakan informasi yang telah mereka
kumpulkan
Fase 4
Elaboration (pengembangan/penjelasan lebih lanjut)

 guru dapat mengajukan masalah baru agar peserta


didik dapat mengaplikasikan pengetahuan yang sudah
diperolehnya.

Evaluasi fase elaborasi:


 Mengevaluasi siswa dalam menerapkan konsep dan
keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi baru
atau konteks yang berbeda.
Fase 5
Evaluation (evaluasi).
 evaluasi telah dilakukan sejak fase pertama sampai
fase-fase berikutnya dalam model siklus belajar ini.
 guru dapat mengamati pengetahuan atau
pemahaman peserta didik dalam menerapkan konsep
baru.
 Hasil evaluasi ini dapat dijadikan guru sebagai bahan
evaluasi tentang proses penerapan model siklus belajar
yang sedang diterapkan,apakah sudah berjalan
dengan sangat baik, cukup baik, atau masih kurang.
Kol Ungu (anthocyanin)

mempunyai karakteristik warna berbeda


pada pH tertentu.
IMPLEMENTASI SIKLUS BELAJAR 5E PADA
MATERI SIFAT ASAM BASA
 MATA PELAJARAN : IPA
 JENJANG : SMP
 KELAS VII SEMESTER 1
 TOPIK : SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA
 KOMPETENSI DASAR :
3.3. Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal
(unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia,
perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-
hari.
IMPLEMENTASI SIKLUS BELAJAR 5E PADA
MATERI SIFAT ASAM BASA
E
N  Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang
megantarkan peserta didik pada materi sifat asam

G
dan basa.

“Apakah kalian pernah mengalami sakit pada

A
lambung ketika kita sering telat makan atau
makan tidak teratur?”

G
“Mengapa di dalam lambung terasa perih?”

“Zat apa yang diproduksi dalam lambung yang

E
menyebabkan perih? Bagaimana sifat dari zat
tersebut (asam/basa)?”

M
“Obat apa yang digunakan untuk mengatasi sakit
lambung?”

E
“Mengapa setelah mengkonsumsi obat tersebut,
lambung kita kembali menjadi normal tidak perih
lagi?”

N  Guru menunjukkan obat sakit untuk lambung, dan


meminta peserta didik mengidentifikasi
T kandungan yang ada pada label obat tersebut.
IMPLEMENTASI SIKLUS BELAJAR 5E PADA
E MATERI SIFAT ASAM BASA
X  peserta didik dibagi dalam suatu
P kelompok yang terdiri (4 – 5 orang)
 Guru menyediakan kertas lakmus
L merah dan biru, obat maag dan
bahan-bahan yang ada dalam
O kehidupan sehari-hari, diantaranya
R air jeruk lemon, cuka dapur, soda
kue, air garam, dan air suling.
A  Peserta didik menguji semua
larutan dan menuliskan hasilnya
T pada tabel yang telah disediakan.

I  Peserta didik diminta untuk


berdiskusi dengan kelompok lain
O dengan metoda “one stay and
other stray”
N
IMPLEMENTASI SIKLUS BELAJAR 5E PADA
E MATERI SIFAT ASAM BASA
X  Guru bersama peserta didik
mengkonfirmasi data hasil
P percobaan.
L  Guru menayangkan video
A penjelasan mengenai sifat
asam basa dan meminta
N peserta didik untuk mencatat
point-point penting, dan
A menempelkannya di dinding.
T  Guru menjelaskan kembali
I sifat asam dan basa, dengan
mencocokan point-point
O penting dari peserta didik.
N
IMPLEMENTASI SIKLUS BELAJAR 5E PADA
E MATERI SIFAT ASAM BASA
L  Mencari indikator lain untuk
menguji sifat asam dan basa.
A  Demonstrasi “perubahan
B warna kol ungu ketika
dituangkan kedalam larutan
O yang bersifat asam (HCl) dan
R basa (NaOH).
 Peserta didk membuat kertas
A indikator dari larutan kol ungu.
T  Mengujikan kertas indikator ke
dalam larutan yang bersifat
I asam (HCl) dan basa (NaOH).
O  Peserta didik menyimpulkan
N “kertas indikator dari kol ungu”
IMPLEMENTASI SIKLUS BELAJAR 5E PADA
E MATERI SIFAT ASAM BASA
V  Digital Assessment “PLICKERS”
A
L
U
A
T
I
O
N
 Guru mereview kembali konsep materi sifat asam basa dan alternatif
lain dari indikator asam basa
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai