Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN

Sebelum kita membahas tools atau alat pengukur apa yang paling canggih untuk
menganalisis laporan kinerja perusahaan, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa tujuan dari
analisis laporan kinerja itu sendiri yaitu untuk mengetahui perkembangan sejauh mana
perusahaan tersebut menjalankankan kegiatan operasionalnya guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan apakah sudah sesuai dan efektif serta efisienkah proses yang dilakukan. Menurut kita
untuk menentukan tools atau alat pengukur yang tepat guna menganalisis kinerja laporan
perusahaan, ialah kita harus melihat dari dua sisi yang saling berkaitan yaitu dari sisi finansial
atau keuangannya dan dari sisi non keuangannya. Karena, yang menjadi bahan pertimbangan kita
ialah salah satu aspek pentingnya alat ukur kinerja perusahaan adalah bahwa alat ukur kinerja
perusahaan dipakai oleh pihak manajemen sebagai dasar untuk melakukan pengambilan
keputusan dan mengevaluasi kinerja manajemen serta unit-unit terkait di lingkungan organisasi
perusahaan. Begitupun juga bagi organisasi/perusahaan, alat ukur ini dipakai oleh
organisasi/perusahaan untuk melakukan koordinasi antara para manajer dengan tujuan dari
masing-masing bagian unit kerja yang nantinya akan memberikan kontribusi terhadap kemajuan
dan keberhasilan perusahaan dalam mencapai sasarannya.

Selajutnya, jika terdapat pertanyaan tentang tools apakah yang paling canggih sebagai
alat ukur guna menilai kinerja laporan keuangan perusahaan? Maka, menurut kita canggih dalam
perspektif disini adalah tools yang memang mampu menilai kinerja sebuah perusahaan dari sisi
keuangan dan non keuangannya. Karena, selama ini yang kita temui banyak perusahaan yang
memang orientasi dari visi dan misinya hanya sebatas mencari keuntungan (profit) jangka
pendek, tanpa mereka melihat dari sisi non keuangannya yang tentunya juga sangat berpengaruh
terhadap kinerja sebuah perusahaan tersebut. Tentu yang selaras dengan pendapat kita, tools atau
alat ukur yang tepat untuk menilai kinerja laporan keuangan perusahaan ialah Balance
Scorecard. Alasan lain apasih yang menjadikan balance scorecard sebagai tools yang paling
canggih menurut kita? Balanced Scorecard menggambarkan adanya keseimbangan antara ukuran
keuangan dan non keuangan, antara tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang, antara
indikator lagging (sebab) dan indikator leading (akibat). Namun, Balanced Scorecard bukan
hanya penggabungan dari ukuran-ukuran keuangan dan non keuangan yang ada saja, melainkan
merupakan hasil dari suatu proses atas bawah (top-down) berdasarkan misi dan strategi dari
suatu unit usaha, misi dan strategi tersebut yang harus diterjemahkan dalam tujuan dan
pengukuran yang lebih jelas. Balanced Scorecard juga merupakan suatu sistem manajemen dan
pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada
manajer tentang performance bisnis perusahaan dari tiap-tiap unit bisnis.
Metode Balanced Scorecard mengklasifikasikan pengukuran kinerja ke dalam empat
perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

1. Perspektif Keuangan
Dari perspektif keuangan kita akan melihat kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dari penjualan yang dilakukan dalam periode tertentu, serta apakah
seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan sudah efektif dan efisien atau belum.
2. Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif ini, manajer mengidentifikasikan pelanggan dan pangsa
pasarnya dimana nantinya unit bisnis tersebut akan bersaing dengan berbagai macam
kinerja unit bisnis lainnya. Jika perusahaan ingin mencapai kinerja yang memuaskan dan
unggul dalam jangka panjang, mereka harus menciptakan dan memasarkan suatu produk
atau jasa yang bernilai bagi konsumen. Tetapi kendalanya perusahaan tidak mampu
memenuhi semua keinginan konsumen, oleh karena itu perlu dilakukan segmentasi pasar.
Jadi perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan dan pangsa pasar dimana mereka akan
bersaing.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif proses bisnis internal akan melihat kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan produk baru yang bersaing untuk dipasarkan. Serta, pengembangan produk
yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pasar dimana fokus pada mutu produknya yang
berkualitas dan penyelesaian produk dalam distribusi secara tepat waktu untuk
memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh konsumen.
4. Perspektif Pembelajaran dan Bertumbuh
Pada proses ini kita mengidentifikasi apa saja yang harus dibangun perusahaan
untuk meningkatkan pertumbuhan dan kinerja jangka panjang. Proses pembelajaran dan
pertumbuhan ini bersumber dari faktor sumber daya manusia, sistem, dan prosedur
organisasi. Yang termasuk dalam perspektif ini seperti, pelatihan pegawai dan budaya
perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu dan organisasi perusahaan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai