Pasal 2
Ketentuan Umum
1. Semua jenis administrasi tertulis (kecuali proposal) dicetak dengan huruf Times New
Roman menggunakan ukuran huruf 12 dan menggunakan 1,5 spasi.
2. Surat, proposal, dan LPJ kegiatan menggunakan kertas ukuran A4.
3. Margin surat dan LPJ adalah Normal Style (kiri, atas, kanan, dan bawah adalah 2,54 cm).
4. Proposal menggunakan jenis huruf, ukuran huruf, spasi, dan margin disesuaikan
kebutuhan desain dan dibuat semenarik mungkin.
BAB II
BENTUK ADMINISTRASI
Pasal 3
Bentuk Administrasi
Bentuk-bentuk administrasi meliputi :
1. Surat
2. Proposal
BAB III
SURAT
Pasal 4
Pengertian Surat
Surat adalah kertas yang berisikan berbagai isi yang bertujuan memberikan sebuah informasi.
Pasal 5
Jenis Surat dan Kegunaannya
1. Surat Undangan; digunakan untuk memohon pihak lain menghadiri suatu acara pada
waktu dan tempat tertentu.
2. Surat Peringatan; digunakan untuk memberi peringatan kepada pihak lain karena telah
melakukan pelanggaran.
3. Surat Pengumuman; digunakan untuk memberikan pengumuman kepada banyak orang
dan/atau banyak pihak.
4. Surat Edaran; digunakan untuk memberikan informasi kepada pihak yang terkait.
5. Surat Pengantar; digunakan untuk mengantarkan sesuatu kepada pihak lain baik barang
maupun uang.
6. Surat Keterangan; digunakan untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang
diminta oleh pribadi untuk kepentingan dirinya.
7. Surat Rekomendasi; digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada suatu pihak.
8. Surat Pernyataan; digunakan untuk memberikan suatu pernyataan kepada pihak tertentu.
9. Surat Permohonan; digunakan untuk mengajukan permohonan kepada pihak tertentu.
10. Surat Pengabulan; digunakan untuk memberikan jawaban atas permohonan pihak lain
yang berisi pengabulan atau persetujuan.
11. Surat Pengunduran Diri; digunakan untuk memberikan pernyataan dan/atau keterangan
berhenti dari jabatannya.
12. Surat Pemberhentian; digunakan untuk untuk menetapkan bahwa suatu pihak
diberhentikan dari jabatannya atau hal lain.
BAB IV
BAGIAN SURAT DAN PENULISANNYA
Pasal 6
Kepala Surat
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
3. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan huruf Times New
Roman, berukuran 11, tercetak tebal, dan rata kiri disamping logo.
4. Mencantumkan logo organisasi berukuran 3 x 3 cm sesuai dengan tingkatannya yang
diletak-kan disebelah kiri kepala surat.
5. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.imatelki.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.imatelki.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak miring, dan rata kiri
disamping logo.
6. Menggunakan garis pembatas ukuran 3 dan ¾ yang digunakan secara berdampingan.
7. Pada Surat Keputusan, kepala surat hanya dipakai di lembar pertama.
Pasal 7
Format Kepala Surat
1. Kepala surat Dewan Pengurus Pusat
DEWAN PENGURUS PUSAT
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
Sekretariat : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bandarlampung, Lampung
Email : imatelkidpp@gmail.com
Website : www.imatelki.org
Telp : +6285789445079 / +6289675977127
Pasal 8
Penomoran Surat
1. Ditulis “Nomor” lalu diikuti titik dua.
2. Penomoran surat menggunakan angka dan huruf.
3. Penomoran berlaku satu periode kepengurusan.
4. Nomor surat ditulis tebal (Bold).
Pasal 9
Format Penomoran Surat
1. Penomoron surat menyurat mengikuti format sebagai berikut
N/02-123/DPW RIAU-III/02/2017
Keterangan :
a. “N” adalah kode tingkatan organisasi, berikut kode surat menurut tingkatannya
1) A : DPP Imatelki
2) B : DPW Imatelki D.K.I. Jakarta
3) C : DPW Imatelki Jawa Tengah
4) D : DPW Imatelki Jawa Timur
5) E : DPW Imatelki Jawa Barat
6) F : DPW Imatelki D.I. Yogyakarta
7) G : DPW Imatelki Kalimantan Selatan
8) H : DPW Imatelki Kalimantan Timur
9) I : DPW Imatelki Bali
10) J : DPW Imatelki Kalimantan Tengah
11) K : DPW Imatelki Sulawesi Selatan
12) L : DPW Imatelki Sumatera Bagian Selatan
13) M : DPW Imatelki Maluku
Pasal 11
Penulisan Perihal
1. Perihal ditulis “Hal” lalu diikuti titik dua.
2. Perihal ditulis secara singkat, padat, dan jelas sesuai maksud dan tujuan serta isi.
3. Perihal ditulis dengan garis bawah (underline).
Pasal 12
Penulisan Tempat, Tanggal
a. Tanggal menggunakan format “Tempat, Tanggal Bulan Tahun”.
b. Tempat ditulis dengan huruf, tanggal dengan angka sebanyak 2 digit, bulan dengan huruf,
dan tahun dengan angka sebanyak 4 digit.
c. Diletakkan sejajar dengan nomor surat atau diletakkan di akhir kepala pengesahan.
Pasal 13
Alamat
1. Semua alamat diawali dengan “Yang terhormat” yang selanjutnya disingkat “Yth” dan
diikuti tanda titik.
2. Didahulukan mencantumkan nama atau jabatan kemudian alamat lengkap/kota atau cukup
ditulis “di tempat”.
Pasal 14
Isi Surat
1. Isi harus sesuai dengan perihal yang ditulis.
2. Ditulis secara jelas maksud dan tujuan.
3. Terdiri dari paragraf pembuka, isi, dan penutup.
Pasal 16
Format Pengesahan
1. Untuk surat menyurat Sekretaris Jenderal DPP atau Sekretaris DPW hanya memberikan
paraf di sebelah kanan nama jabatan ketuanya. Berikut formatnya
Ketua Umum Paraf Sekjen DPP/
DPP/DPW Imatelki 2016/2017 Sekretaris DPW
Nama
NP.
2. Format pengesahan surat yang dikeluarkan oleh panitia pelaksana
Tempat, tanggal
Hormat kami,
Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana
Nama Nama
NP. NP.
Mengetahui,
Ketua Umum Paraf Sekjen DPP/
DPP/DPW Imatelki 2016/2017 Sekretaris DPW
Nama
NP.
Pasal 18
Kaki Surat
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia”.
3. Ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak tebal dan miring, serta
rata tengah.
Pasal 19
Format Kaki Surat
1. Format kaki surat Dewan Pengurus Pusat
BAB V
Surat Menyurat
Pasal 20
Surat Masuk
1. Surat masuk adalah surat yang berasal dari orang/lembaga/instansi lain yang ditujukan ke
Dewan Pengurus Imatelki.
2. Surat masuk sebelum dibukukan diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
3. Setiap satu minggu sekali surat masuk dicatat pada buku besar.
4. Setiap tiga bulan sekali surat masuk dibukukan menjadi satu.
5. Pencatatan berkaitan tentang hal-hal :
a. Nomor
Pasal 21
Alur Surat Masuk Dewan Pengurus Imatelki
Kesekretariatan :
Sekjen DPP /
Pengirim Pencatatan Administrasi Copy Tujuan
Sekretaris DPW
Arsip
Pasal 22
Surat Keluar
1. Surat keluar adalah surat yang dibuat oleh Dewan Pengurus Imatelki.
2. Klasifikasi surat
a. Surat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum.
b. Surat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum dan Panitia Pelaksana.
3. Surat yang dibuat dalam kertas berkepala surat Dewan Pengurus Imatelki.
4. Setiap surat yang dibuat rangkap dua yaitu untuk alamat yang dituju dan arsip lembaga.
5. Surat keluar kegiatan dicatat dan apabila kegiatan telah berakhir maka arsipnya dirapikan
serta diserahkan kepada Sekretaris Jenderal DPP atau Sekretaris DPW untuk dibukukan.
6. Orang yang bertugas mengantar surat harus mendapat keterangan tanda terima dari alamat
yang dituju berupa keterangan tertulis.
Pasal 24
Kepala amplop
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
3. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan huruf Times New
Roman, berukuran 11, tercetak tebal, dan rata kiri disamping logo.
4. Mencantumkan logo organisasi berukuran 3 x 3 cm sesuai dengan tingkatannya yang
diletak-kan disebelah kiri kepala surat.
5. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.imatelki.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.imatelki.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak miring, dan rata kiri
disamping logo.
6. Menggunakan garis pembatas ukuran 3 dan ¾ yang digunakan secara berdampingan.
Pasal 25
Alamat
1. Semua alamat diawali dengan “ Yang terhormat” yang selanjutnya disingkat “Yth” dan
diikuti tanda titik.
2. Didahulukan mencantumkan nama atau jabatan kemudian alamat lengkap/kota atau cukup
ditulis “di tempat”.
Pasal 28
Format Amplop
DEWAN PENGURUS PUSAT
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
Sekretariat : Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bandarlampung, Lampung
Email : imatelkidpp@gmail.com
Website : www.imatelki.org
Telp : +6285789445079 / +6289675977127
Nomor :
Kepada Yth.
____________________________________
____________________________________
Di –
Tempat
Pasal 30
Sistematika Penulisan Proposal
Dalam penulisan proposal kegiatan, poin-poin yang harus ada dalam proposal antara lain
1. Halaman Judul merupakan lembar tersendiri dan harus memuat :
a. Judul proposal yang diajukan dibuat singkat, jelas, dan harus dapat mengambarkan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Tingkatan organisasi dan departemen yang melaksanakan kegiatan.
c. Lambang Imatelki sesuai tingkatan organisasi dan pendukung kegiatan seperti IAI,
Patelki, organisasi lain yang bekerjasama dengan Imatelki atau kegiatan yang diajukan.
2. Latar Belakang adalah hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksanakan kegiatan yang diajukan.
3. Nama Kegiatan adalah nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk
publikasi.
4. Tema Kegiatan adalah materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan.
5. Tujuan Kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
6. Landasan Kegiatan adalah hal yang menjadi dasar hukum pelaksanaan kegiatan yang
diajukan.
7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah menjelaskan waktu dan tempat akan
dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
8. Sasaran Kegiatan adalah objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan.
9. Susunan Panitia adalah pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
10. Susunan Acara adalah pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
11. Rancangan Anggaran Biaya adalah rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan
dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi,
volume, dan jumlah.
12. Penutup adalah kata penutup dari proposal yang diajukan.
Pasal 31
Ketentuan Pembuatan Proposal
1. Penyusunan proposal kegiatan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum kegiatan
dilaksanakan.
2. Proposal kegiatan dicetak menggunakan kertas A4 putih.
3. Proposal kegiatan menggunakan jenis huruf, ukuran huruf, spasi, dan margin disesuaikan
dengan kebutuhan desain dan dibuat semenarik mungkin.
4. Proposal kegiatan dijilid dengan warna bening di depan dan hijau dibelakang.
5. Pengajuan proposal ke pihak mitra kerja wajib menggunakan surat pengantar.
Pasal 32
Format Proposal
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Kegiatan
1) Undang-undang Nomor: 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2) Undang-undang Nomor: 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3) Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi.
4) Peraturan Pemerintah No.32 tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan.
5) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 370/MenKes/SK/III/2007 Tentang
Standarisasi Profesi Analis.
6) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.00.06.2.4.3199 tahun 2004
Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan, Jenjang Pendidikan
Tinggi Tenaga Kesehatan.
7) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 155/U/1998 Tentang Pedoman
Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Nama Kegiatan
2.2 Tema Kegiatan
2.3 Bentuk Kegiatan, memuat
a. Jenis-Jenis Kegiatan (jika dalam pelaksanaan terdapat beberapa kegiatan)
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
c. Susunan Acara (susunan acara terlampir)
2.4 Peserta Kegiatan
2.5 Pelaksana Kegiatan (susunan kepanitiaan terlampir)
2.6 Anggaran Dana (ditulis secara umum dan rinciannya terlampir)
BAB III
PENUTUP
Kata-kata penutup..........................................................................................................
Tempat, tanggal bulan tahun
Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana
Nama Nama
NP. NP.
Mengetahui,
Ketua DPW Patelki Ketua Umum
[nama wilayah] DPP/DPW Imatelki 2016/2017
Nama Nama
NIP. NP.
Pasal 34
Sistematika Penulisan Berita Acara Kegiatan
Dalam penulisan berita acara kegiatan, poin-poin yang harus ada antara lain
1. Judul, menuliskan nama kegiatan.
2. Pendahuluan, berisi hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksana-kan kegiatan yang diajukan.
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan, menjelaskan waktu dan tempat akan dilaksanakannya
kegiatan secara tepat dan jelas.
4. Peserta, menjelaskan rincian dan jumlah peserta yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan.
5. Deskripsi Acara, menceritakan secara naratif pelaksanaan kegiatan.
6. Penanggung Jawab Acara, merupakan ketua pelaksana kegiatan.
7. Hasil Dokumentasi
8. Lampiran-lampiran, melampirkan daftar hadir peserta serta pengurus atau hasil kegiatan
lainnya.
Pasal 35
Ketentuan Pembuatan Berita Acara Kegiatan
1. Penyusunan dan pengiriman berita acara kegiatan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari
setelah kegiatan dilaksanakan.
2. Berita acara kegiatan ditulis pada kertas berkepala surat dan berkaki surat dengan
menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 pt dan spasi 1,5 dengan
margin Normal Style (kiri, atas, kanan, dan bawah adalah 2,54 cm).
3. Berita acara kegiatan dicetak menggunakan kertas A4 putih.
4. Berita acara kegiatan dikirim ke alamat email Dewan Pengurus Pusat dengat format “.pdf”
dengan menggunakan alamat email Dewan Pengurus Wilayah.
I. Pendahuluan
II. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal :
Waktu :
Tempat :
Tema :
III. Peserta
Peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah:
a. Peseta Penerima Aksi : orang
b. Pengurus Pusat Imatelki : orang
c. Pengurus Imatelki : orang
d. Mahasiswa Analis Kesehatan : orang
IV. Deskripsi Acara
V. Penanggung Jawab Acara
Penanggung jawab kegiatan ini adalah.
VI. Hasil Dokumentasi
VII. Lampiran-lampiran
1. Daftar Hadir/Absensi Pengurus
BAB IX
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 37
Pengertian Laporan Pertanggungjawaban
Laporan Pertanggungjawaban yang kemudian disingkat Lpj adalah laporan semua kegiatan
yang telah dilaksanakan pengurus selama satu periode kepengurusan.
A. PENDAHULUAN
B. KONDISI KEPENGURUSAN
1. KONDISI INTERNAL
2. KONDISI EKSTERNAL
C. REALISASI PROGRAM KERJA
1. DEPARTEMEN KADERISASI
Program Kerja Terlaksana
No Rincian Kegiatan
1. Nama Kegiatan
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Ketua Pelaksana Acara
Tujuan
Sasaran
Deskripsi Kegiatan
Rekan
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
Dana dan Sumber Dana
Hasil
2. Nama Kegiatan
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Ketua Pelaksana Acara
Tujuan
Sasaran
Deskripsi Kegiatan
Rekan
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
Nama Nama
NP. NP.
BAB X
STEMPEL
Pasal 40
Ketentuan Stempel
1. Stempel dibubuhkan di sebelah kiri dan mengenai tanda tangan.
2. Imatelki hanya memiliki 2 stempel, yaitu Stempel Kepengurusan dan Stempel Panitia
Pelaksana.
Pasal 41
Format Stempel
1. Format Stempel Kepengurusan
3 cm
3 cm
2. Format Stempel Panitia Pelaksana
Format tulisan :
Times New Roman : Size 15, Align
Left
2 cm
Logo Imatelki
sesuai tingkatan
5 cm
BAB XI
SERTIFIKAT
Pasal 42
Pengertian Sertifikat
Sertifikat adalah tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang yang
berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikan atau suatu kejadian.
Pasal 44
Ketentuan Pembuatan Sertifikat
1. Sertifikat dibuat dan didistibusikan paling lambat 7 hari setelah pelaksanaan kegiatan.
2. Sertifikat didesain semenarik mungkin dengan margin menyesuaikan.
3. Sertifikat dicetak pada kertas berukuran dan berwarna yang menyesuaikan dengan desain.
4. Sertifikat ditulis dengan menggunakan jenis huruf, ukuran dan spasi yang menyesuaikan
dengan desain.
SERTIFIKAT
No : [nomor sertifikat]
Diberikan kepada :
[nama kegiatan]
[tema kegiatan]
[tempat pelaksanaan], [tanggal pelaksanaan]
[nomor SK SKP]
[nilai SKP]
Ketua Umum Ketua Pelaksana
DPP/DPW Imatelki 2016/2017
Nama Nama
NP. NP.
BAB XII
PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
Pasal 46
Pengertian Data dan Informasi
Data adalah suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa atau simbol-
simbol lain untuk menjadi bahan melihat kejadian atau konsep tetapi masih perlu pengolahan.
Informasi merupakan hasil pengulahan data.
Pasal 48
Ketentuan Pengelolaan Data dan Informasi
1. Data dicatat dan diarsipkan dalam bentuk hardcopy (tertulis), softcopy (Hardisk, CD RW,
Flash Disk).
2. Semua data pada pasal 41 pengelolaannya menjadi tanggung jawab sekretaris.
3. Data arsip kegiatan pengelolaannya menjadi tanggung jawab panitia kegiatan dan
berkoordinasi dengan sekretaris.
4. Pengelolaan arsip dalam komputer, semua arsip Dewan Pengurus diletakkan didalam satu
folder dan disesuaikan pada departemen atau panitia pelaksana, untuk kegiatan yang
dilaksanakan panitia pelaksana dimasukkan kedalam folder departemen terkait. Contoh :
Imatelki Jateng 2016-2017 → OSR → Panpel 5000 susu.
Pasal 49
Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis, tercetak, atau terekam yang dapat dipakai sebagai
bukti atau keterangan.
Pasal 50
Jenis Dokumentasi
1. Dokumentasi Visual, dapat berupa hasil pemotretan dan berupa tulisan.
2. Dokumentasi Audio, jenis ini menekankan pada rekaman suara
3. Dokumentasi Audio Visual berupa Video.
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 52
Aturan Peralihan
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini akan diatur dikemudian
melalui Kebijakan Sekretaris dan atas persetujuan Ketua Umum selama tidak bertentangan
dengan peraturan yang lebih tinggi.
2. Seluruh Dewan Pengurus telah menyesuaikan diri dengan Peraturan Organisasi ini
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah disahkan.
Pasal 53
Aturan Penutup
Peraturan Organisasi ini berlaku sejak ditetapkan.