Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

2.1 Struktur dan Fungsi Terarium sebagai Miniatur Ekosistem


Menurut Dr. Ir. Nurhayati H. S. Arifin, MSc, pengajar Lansekap Hortikultura dan
Sejarah Pelestarian Lansekap IPB menjelaskan bahwa dalam wadah terarium dapat
membentuk siklus air sendiri sehingga mampu bertahan sampai berminggu-minggu
(Nurhayati,2001 dalam Sugiyanto 2010). Terarium yang berperan sebagai miniatur ekosistem
mempunyai konsep bahwa tanaman yang kita tanam dalam terarium kita jaga agar tetap
dalam keadaan kecil/mini. Perlakuan ini bertujuan untuk menyesuaikan wadah terarium yang
digunakan yaitu wadah kaca yang berukuran kecil. Penggunaan wadah berbahan
kaca/transparan ( aquarium, stoples, botol selai bertujuan tanaman masih dapat memperoleh
cahaya yang
membantu
fungsi

fisiologisnya.

Struktur terarium yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik akan saling
berinteraksi sehingga membentuk suatu sistem yang saling berkesinambungan. Masing-
masing komponen akan menjalankan fungsinya demi terbentuknya keseimbangan dalam
ekosistem terarium tersebut. Terarium sebagai miniatur ekosistem dapat dikembangkan lebih
jauh dan disesuaikan fungsinya dengan konsep ekosistem yang akan dibuat. Ekosistem
merupakan sistem hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik
yang mempengaruhinya, dalam hal ini terjadi interaksi diantara mereka (Odum, 1998 dalam
Sugiyanto 2010). Dengan kata lain, ekosistem merupakan suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antara seluruh unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi
(Solomon, 2008). Interaksi yang terjadi dalam ekosistem tersebut mengakibatkan terjadinya
kebergantungan antar komponen biotik atau antara komponen biotik dan abiotik, sehingga
terrarium harus dapat menjaga keberlangsungan interaksi tersebut. Salah satu cara untuk
menjaga keseimbangan ekosistem di dalam terrarium yaitu dengan melakukan
penyiraman.Selain dari segi penyiraman, interaksi juga dapat dilihat dari media yang
digunakan, dan berapa macam media yang digunakan karena mempengaruhi pertumbuhan
tanaman sebagai nutrisi bagi tanaman dalam terarium. Tanaman dalam terrarium tidak perlu
di beri pupuk, karena hal ini akan mempercepat proses pertumbuhan tanaman dan tidak
mengacu pada konsep terrarium yaitu mengelola tanaman agar tetap dalam keadaan
mini/kecil.

2.2 Terrarium Ekosistem Hutan Hujan Tropis

Gambar 3. Terrarium ekosistem hutan hujan tropis

Salah satu jenis terraium berdasarkan ekosistem yaitu terrarium hutan hujan tropis.
Terrarium ini tersusun dari elemen-elemen yang umumnya terdapat di hutan seperti semak
belukar yang terbuat dari lumut atau moss, kemudian terdapat pepohonan yang terbuat dari
tanaman sukulen/bonsai serta ditambahkan komponen pelengkap sehingga miniatur
ekosistem menjadi kesatuan yang utuh.

Referensi

Sugiyarto,Lili. 2010. Struktur dan Fungsi Terarium sebagai Miniatur Ekosistem. Uniersitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta

Solomon, EP, LR. Berg, dan DW. Martin. 2008. Biology.8th ed. Thomson Brooks. USA.

Anda mungkin juga menyukai