Praktek Kimia 2
Praktek Kimia 2
PENDAHULUAN
1.4. Hipotesis
Halaman 1 dari 12
BAB II
LANDASAN TEORI
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan
listrik, sedangkan larutan 8 elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi
elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat mempunyai daya
hantar yang relatif tinggi walaupun konsentrasinya relatif kecil,
sedangkan elektrolit lemah mempunya daya hantar yang relatif rendah
walaupun konsentrasinya relatif besar.
Menurut teori ionisasi Arrhenius, larutan elektrolit dapat
menghantarkan listrik karena terdapat ion-ion yang bergerak bebas
dalam larutan. Ion-ion tersebut yang berperan dalam menghantarkan
arus listrik melalui larutan. Sebagai contoh, larutan NaCl merupakan
larutan elektrolit. Zat terlarut NaCl di dalam pelarut air akan
terdisosiasi (terurai) menjadi ion Na+ dan ion Cl−. Dalam eksperimen
hantaran listrik larutan elektrolit dengan menggunakan sumber arus
listrik searah, lampu, dan dua elektroda, ion-ion bermuatan positif akan
bergerak ke arah elektroda yang terhubung ke kutub negatif (katoda)
sedangkan ion-ion bermuatan negatif akan bergerak ke arah elektroda
yang terhubung ke kutub positif (anoda).
Pada larutan non elektrolit, zat non elektrolit yang terlarut tidak
dapat terurai menjadi ion-ion, sehingga tidak terdapat ion-ion bebas
yang dapat menghantarkan arus listrik. Sebagai contoh, larutan gula
sukrosa (C12H22O11) merupakan larutan non elektrolit. Zat terlarut
sukrosa di dalam pelarut air tidak dapat terurai menjadi ion, sehingga
tidak terdapat ion bebas yang dapat menghantarkan listrik.
Kemampuan menghantarkan listrik dari suatu larutan
bergantung pada zat terlarut. Jenis ikatan kimia pada zat terlarut
merupakan faktor utama yang mempengaruhi daya hantarnya. Ditinjau
dari ikatan kimia, senyawa kimia dapat dibedakan menjadi senyawa
ionik dan senyawa kovalen.
1. Senyawa ionik
Senyawa ionik adalah senyawa yang terdiri dari ion-ion positif
dan negatif yang bergabung oleh karena adanya gaya tarik-menarik
elektrostatis. Contoh senyawa ionik antara lain NaCl, KBr, CuCl2,
Ca(NO3)2, (NH4)2S, NaOH, BaSO4, dan AgCl. Dalam bentuk padat
(kristal), ion-ion tersebut berada dalam posisi tetap pada kisi kristalnya
sehingga tidak dapat bergerak bebas. Oleh karena itu, padatan
senyawa ionik tidak dapat menghantarkan listrik. Jika padatan tersebut
dilelehkan atau dilarutkan dalam air, maka ion-ion tersebut dapat
terurai dari kisinya dan bergerak bebas sehingga dapat
Halaman 2 dari 12
menghantarkan arus listrik. Ketika senyawa ionik dilarutkan dalam air,
ion-ion positif dan ion-ion negatif akan dikelilingi oleh molekul-molekul
air sehingga terjadi stabilisasi muatan oleh proses pelarutan (solvasi)
oleh air. Berikut beberapa contoh persamaan reaksi yang dapat
dituliskan dari proses pelarutan beberapa senyawa ionik oleh air.
Pada umumnya semua senyawa ionik yang mudah larut dalam
air, seperti NaCl, KBr, CuCl2, Ca(NO3)2, (NH4)2S, dan NaOH adalah
elektrolit kuat. Namun, untuk senyawa ionik yang cenderung sukar
larut dalam air seperti CaC2O4, SrCO3, BaSO4 dan AgCl, daya
hantarannya akan cenderung lebih lemah.
2. Senyawa kovalen
Senyawa kovalen adalah senyawa yang terdiri dari satuan-satuan
diskrit yang disebut molekul-molekul, yang terdiri dari beberapa atom
non logam yang berikatan kovalen. Senyawa kovalen ada yang bersifat
polar dan ada pula yang non polar. Senyawa kovalen polar ada yang
dapat mengalami ionisasi bila dilarutkan dalam air, sehingga
membentuk ion-ion bebas yang dapat menghantarkan listrik misalnya
HCl, H2SO4, H2C2O4, CH3COOH, dan NH3. Senyawa-senyawa tersebut
merupakan zat elektrolit. Berikut beberapa contoh persamaan reaksi
yang dapat dituliskan dari proses pelarutan beberapa senyawa kovalen
polar terionisasi oleh air.
Halaman 3 dari 12
BAB III
METODOLOGI
Halaman 4 dari 12
14) Pocari sweat
15) Na2So4
16) NaCl padat
17) KOH
18) HCl
19) Baking soda
20) C3H6O
21) Asam asetat
22) Mizone
23) Asam cuka
24) KCl
Halaman 5 dari 12
cuka
9. Asam ✓ ✓
asetat
10 Pocari ✓ ✓
. sweat
11 Sprite ✓ ✓
.
12 Na2So4 ✓ ✓
.
13 KOH ✓ ✓
.
14 KCl ✓ ✓
.
15 HCl ✓ ✓
.
16 Bensin ✓ ✓
.
17 NaCl ✓ ✓
. padat
18 Baking ✓ ✓
. soda
19 C3H6O ✓ ✓
.
20 Mizone ✓ ✓
.
3.6 Permasalahan
1. Larutan mana saja yang dapat menyalakan lampu dan tidak menyalakan
lampu?
Lampu menyala
1) Air garam (terang)
2) Asam cuka (terang)
3) Na2So4 (terang)
4) KOH (terang)
5) KCl (terang)
6) HCl (terang)
7) Air sabun (redup)
8) Air aki (redup)
9) Asam asetat (redup)
Larutan tidak menyala
1) Air teh
2) Air gula
3) Bensin
4) Minyak goreng
Halaman 6 dari 12
5) Jeruk nipis
6) Baking soda (elektrolit)
7) Pocari sweat
8) Sprite
9) NaCl padat
10) Mizone
11) C3H6O
2. Bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non elektrolit
Ciri-ciri Larutan Elektrolit Lemah
1. Larutan elektrolitnya mampu menghantarkan listrik namun
lemah
2. Terjadi proses ionisasi (ion-ion terurai)
3. Larutan elektrolitnya lemah daya hantarnya
4. Terdapat gelembung gas
5. Lampu menyala redup
Ciri-ciri Larutan Elektrolit Kuat
1. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik.
2. Terjadi proses ionisasi (ion-ion terurai)
3. Larutan elektrolitnya kuat daya hantarnya.
4. Terdapat gelembung gas
5. Lampu menyala terang
Ciri-ciri Larutan Nonelektrolit
1. Tidak mengalami proses ionisasi
2. Tidak dapat menghantarkan listrik
3. Tidak terdapat gelembung gas
4. Lampu tidak menyala
5. Tidak mempunyai daya hantar
3. Apakah NaCl padat dapat menyalakan lampu? Jelaskan !
Tidak, karena tidak terurai menjadi ion - ion tetapi berupa molekul
netral sehingga tidak bisa menghantarkan arus listrik. sehingga garam
dalam bentuk padatan bersifat nonelektrolit.
4. Perhatikan sifat-sifat berikut!
a.Memiliki α =1.
b.Tidak dapat terurai menjadi ion-ionnya
c.Non konduktor
d.Konduktor
e.Merupakan senyawa kovalen koordinasi
Manakah yang merupakan sifat dari larutan garam dapur? Jelaskan
Memiliki α = 1
Halaman 7 dari 12
Karena, larutan garam merupakan larutan elektrolit merupakan larutan
yang terionisasi sempurna (α=1) dan dapat mengantarkan listrik
dengan baik.
Dalam hal ini larutan garam dapur menghasilkan ion Na⁺dan ion
Cl⁻. Adanya ion-ion bermuatan ini menjadikan larutan garam dapur
sebagai konduktor atau penghantar listrik yang baik.
Na₂SO₄ merupakan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
sehingga, kemampuan menghantarkan listriknya paling kuat,
sedangkan 3 senyawa yang lain, dipengaruhi oleh nilai Ka.
6. Diketahui larutan NaOH dan larutan gula seperti gambar di bawah.
Manakah yang telah golong elektrolit dan non elektrolit?
7. Pada pengujian elektrolit, nyala lampu dalam larutan HCl 0,1 M lebih
terang dibandingkan dalam larutan CH3CHOO 0,1 M. Mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
Hal itu terjadi karena HCl merupakan larutan elektrolit kuat yang
berasal dari asam kuat, sedangkan CH₃COOH merupakan elektrolit
lemah yang berasal dari asam lemah.
8. Bandingkan hubungan derajat ionisasi dengan daya hantar listrik larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit!
Larutan elektrolit merupakan larutan yang terionisasi sempurna (α=1)
dan dapat mengantarkan listrik dengan baik. Beberapa larutan
Halaman 8 dari 12
elektrolit memiliki derajat ionisasi rendah (0<α<0.5) sehingga
kemampuan menghantarkan listriknya kurang baik. jenis larutan
seperti ini disebut elektrolit lemah. Selain elektrolit kuat dan elektrolit
lemah, ada juga larutan non elektrolit. Larutan non elektrolit tidak
dapat terionisasi (α=0) sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
9. Jenis ikatan yang dimiliki oleh larutan non elektrolit adalah ikatan kovalen.
Mengapa senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan listrik?
Ikatan kovalen tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ikatan
kovalen pada larutan non elektrolit tidak mengandung ion dalam
larutannya. Ikatan kovalen pada larutan non elektrolit pada umunya
adalah ikatan kovalen non polar.
11. Dua buah larutan A dan B diuji menggunakan alat uji elektrolit. Lampu
alat uji menyala bila menguji larutan A dan timbul gelembung-gelembung
gas pada elektrodenya, sedangkan bila larutan B diuji tersebut, buatlah
kesimpulan pada larutan A dan larutan B !
Larutan A merupakan elektrolit kuat, dikarenakan pada uji daya hantar
listrik lampu menyala dan banyak gelembungnya, ini menandakan
bahwa larutan A ion - ionnya terurai sempurna sehingga dapat
menghantarkan listrik dengan baik
sedangkan pada larutan B, merupakan elektrolit lemah, dikarenakan
Halaman 9 dari 12
dari uji daya hantar listrik lampu tidak menyala dan ada sedikit
gelembung, menandakan ion - ion terurai sebagian, sehingga daya
hantar listrik dari larutan B lemah.
3.7 kesimpulan
- Jadi larutan elektrolit kuat meliputi larutan NaCl,HCl,NaOHdapat
menghantarkan arus listrik karena terdapat banyak gelembung gas di
kedua kutubnya. Dan lampu menyala dengan terang.
Halaman 10 dari 12
3.8 Lampiran
Larutan elektrolit kuat
Halaman 11 dari 12
DAFTAR PUSTAKA
www.studiobelajar.com/larutan-elektrolit-dan-non-
elektrolit/
https://www.google.com/amp/s/www.quipper.com/id/
blog/mapel/kimia/larutan-elektrolit-kimia-kelas-
10/amp/
https://www.gurupendidikan.co.id/elektrolit/
https://luckyarsa.blogspot.com/2016/01/menguji-
daya-hantar-listrik.html?m=1
revcarmilitaryfasteners.wordpress.com
Halaman 12 dari 12