Anda di halaman 1dari 4

19/3/2020 7 Jenis Irigasi Pertanian - kumparan.

com

Pencarian Create Story

Home Trending Video Collection Krispi Opini & Cerita News Entertainment Otomotif Bola &

KONTEN PENGGUNA

Techno - Geek
1 Maret 2019 10:05

News

7 Jenis Irigasi Pertanian

Foto sawah. Foto: Dok. Kementan

Irigasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam


dunia pertanian. Melalui irigasi yang teratur, lahan pertanian atau
sawah tidak hanya mengandalkan hujan saja sebagai sumber air. Di
Indonesia ada beberapa jenis irigasi yang sering digunakan. Salah satu
yang terkenal adalah sistem subak di Bali. Namun, setidaknya ada
tujuh jenis irigasi yang bisa Anda terapkan untuk lahan pertanian
seperti yang dijelaskan di bawah ini.

ADVERTISEMENT

https://kumparan.com/techno-geek/7-jenis-irigasi-pertanian-1551409229979082332 1/4
19/3/2020 7 Jenis Irigasi Pertanian - kumparan.com

Pencarian Create Story

Home Trending Video Collection Krispi Opini & Cerita News Entertainment Otomotif Bola &

1. Irigasi permukaan

Jenis irigasi yang pertama adalah irigasi permukaan. Irigasi ini


merupakan yang tertua di Indonesia dan paling banyak digunakan.
Cara kerjanya pun juga sangat mudah, yakni dengan mengambil air
sungai sebagai sumbernya. Air sungai tersebut kemudian dibendung
untuk disalurkan lewat selang atau parit ke area pertanian dan sawah-
sawah yang ada di sekitarnya. Irigasi permukaan memanfaatkan
gravitasi, sehingga sawah atau lahan dengan permukaan lebih tinggi
akan mendapatkan air terlebih dahulu. Selain itu, juga ada
penjadwalan debit air agar irigasi lancar dan merata.

2. Irigasi bawah permukaan

Kedua adalah irigasi bawah permukaan dengan cara memanfaatkan


pengairan pada lapisan tanah. Caranya adalah dengan meresapkan air
ke dalam tanah di bawah daerah akar dengan pipa maupun saluran
terbuka. Pipa yang digunakan biasanya memiliki diameter 10
sentimeter dan tebalnya 1 sentimeter. Sistem irigasi ini sangat cocok
diterapkan di daerah yang memiliki tekstur tanah sedang sampai
kasar agar tidak terjadi penyumbatan pada lubang air. Irigasi bawah
permukaan juga cocok untuk tanah dengan kadar garam rendah.

3. Irigasi menggunakan pompa air

Irigasi berikutnya adalah dengan menggunakan mesin pompa air.


Banyak petani yang menggunakan cara ini karena cukup mudah dan
ringkas. Anda cukup mengalirkan air dari sumbernya baik itu dari
sumur air, ataupun sungai ke lahan pertanian dengan menggunakan
pompa air yang disalurkan lewat pipa. Apabila sumber air ini
melimpah dan tidak kering saat kemarau sekalipun, maka bisa
dijadikan sumber untuk irigasi dengan menggunakan pompa air.

4. Irigasi dengan pancaran

https://kumparan.com/techno-geek/7-jenis-irigasi-pertanian-1551409229979082332 2/4
19/3/2020 7 Jenis Irigasi Pertanian - kumparan.com

Bila dibandingkan dengan jenis sebelumnya, irigasi jenis keempat ini


Pencarian Create Story
sedikit berbeda dan lebih modern. Masih belum banyak petani
menggunakan jenis irigasi ini karena masih baru dikembangkan
Home Trending Video Collection Krispi Opini & Cerita News Entertainment Otomotif Bola &
beberapa waktu belakangan ini. Prinsip kerjanya yakni menyalurkan
air dari sumber ke daerah sasaran dengan pipa. Pada lahan dan sawah
tersebut, pipa kemudian disumbat menggunakan tekanan khusus dari
alat pencurah dengan begitu muncul pancaran air seperti air hujan.
Namun, sistem irigasi ini sebaiknya digunakan pada daerah dengan
kecepatan angin yang tidak terlalu besar.

ADVERTISEMENT

5. Irigasi lokal

Pada dasarnya cara kerja dari irigasi lokal adalah sama seperti irigasi
permukaan, yakni menggunakan pipa dari sumber air ke lahan
pertanian tertentu. Prinsipnya juga menitikberatkan pada gravitasi,
artinya bila daerah tersebut lebih tinggi maka lahan itulah yang akan
mendapatkan air terlebih dahulu. Bila irigasi permukaan mencakup
hampir sebagian besar area pertanian yang luas, maka irigasi lokal
akan mengaliri area pertanian dengan cakupan yang lebih kecil
semisalnya satu area pertanian atau satu petak sawah. Maka dari
itulah dinamakan dengan irigasi lokal.

6. Irigasi menggunakan timba

Irigasi dengan menggunakan timba umumunya dilakukan dengan


tenaga manusia. Dengan kata lain, para petani mengairi lahannya
dengan menggunakan timba atau ember. Para petani inilah yang
mengangkut air dari sumbernya kemudian menyiramkannya pada
tanaman secara manual. Saat ini, irigasi menggunakan timba sudah
jarang dilakukan karena banyak yang beralih menggunakan pompa
air.

7. Irigasi tetes

https://kumparan.com/techno-geek/7-jenis-irigasi-pertanian-1551409229979082332 3/4
19/3/2020 7 Jenis Irigasi Pertanian - kumparan.com

Terakhir ada irigasi tetes yakni menyalurkan air ke lahan pertanian


Pencarian Create Story
menggunakan pipa berlubang dan diatur dengan tekanan tertentu.
Dengan cara inilah air dari pipa akan muncul dalam bentuk tetesan
Home Trending Video Collection Krispi Opini & Cerita News Entertainment Otomotif Bola &
dan langsung mengarah pada bagian tanaman. Tujuannya agar air
bisa langsung menuju ke akar tanaman, sehingga tidak membasahi
lahan dan mencegah air terbuang karena penguapan. Keunggulan dari
irigasi ini adalah cocok digunakan untuk tanaman di masa awal
pertumbuhannya.

Anda bisa menerapkan ketujuh jenis irigasi di atas sesuai dengan


kebutuhan dan karakter lahan pertanian di sebuah daerah. Semoga
bermanfaat.

Pertanian Irigasi Petani Lahan Sawah User Story

Tulisan ini adalah kiriman dari user, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Laporkan tulisan

Tim Editor

1 0

Facebook Tentang kumparan Bantuan


Instagram Ketentuan & Kebijakan Privasi Iklan
Twitter Panduan Komunitas Karir
2020 © PT Dynamo Media Network
Youtube Pedoman Media Siber
LINE
Version 1.1.169

https://kumparan.com/techno-geek/7-jenis-irigasi-pertanian-1551409229979082332 4/4

Anda mungkin juga menyukai