Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PENGUMPULAN DATA Hesty Pujayanti

Ira Nufus Khaerani


REKAM MEDIK DI BPM Salma Nur’afiah
Salma Thufailah
PENGERTIAN REKAM MEDIK
Menurut Depkes RI (1994) pengertian rekam medis sebagai suatu sistem
penyelenggaraan rekam medis adalah merupakan proses kegiatan yang
dimulai pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, puskesmas, BPS dll
diteruskan kegiatan pencatatan data medis pasien selama pasien itu
mendapatkan pelayanan medik, dan dilanjutkan dengan penanganan berkas
rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta
pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan
atau peminjaman dari pasien atau untuk keperluan lainnya.
TUJUAN REKAM MEDIK

Menurut Depkes RI (1994) tujuan rekam medis adalah menunjang


tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas, BPS dll. Hal ini harus di
dukung oleh sistem penyelanggaraan rekam medis yang baik dan benar.
Tertib administrasi merupakan salah satu factor yang menentukan di dalam
upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.
KEGUNAAN BERKAS REKAM MEDIS
1. Aspek Administrasi

2. Aspek Medis

3. Aspek Hukum

4. Aspek Keuangan

5. Aspek Penelitian

6. Aspek Dokumentasi
RUANG LINGKUP REKAM MEDIK
Ruang lingkup kegiatan pelayanan rekam medik di institusi pelayanan
kesehatan pada umunya sama. Kegiatan pelayanan rekam medik baik di rumah
sakit, puskesmas, maupun bidan praktik mandiri (BPM), adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan pasien
2. Pencatatan (recording)
3. Pengolahan data medis
4. Penyimpanan berkas rekam medis
5. Peminjaman rekam medis
SISTEM
PENGUMPULAN
DATA REKAM
MEDIK DI BPM
BPM Pelayanan asuhan kebidanan yang dilakukan oleh seorang
bidan di masyarakat sangat rawan terhadap permasalahan yang
akan datang dari bentuk pelayanan yang berikan pada pasien,
jadi pencatatan atau pendokumentasian harus menjadi perhatian
yang khusus untuk menghindari serta melindungi diri dari gugatan
hukum.

Biasanya seorang bidan praktik mandiri akan melapor kegiatan


sehari–harinya secara berkala (bulanan). Dengan sistem yang
hampir sama seperti RS atau Puskesmas.
BEBERAPA CONTOH PELAPORAN BPM, YAITU :

1. KIA

2. Laporan KB

3. Akseptor baru (CU)

4. Laporan pemberian imunisasi

5. Laporan jumlah kunjungan

6. Laporan persalinan
Seperti halnya pencatatan di puskesmas, pencatatan dan
pengumpulan data di Bidan Praktek swasta (BPS) tercatat dalam
beberapa formulir dan buku – buku rekam medis. Pada umumnya,
pelayanan kesehatan yang diberikan sebuah BPS, adalah :

1. Pelayanan KIA

2. Pelayanan rawat inap untuk persalinan.


Sesuai dengan pelayanan yang diberikan, BPS mempunyai kewajiban untuk
membuat pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dan pelaporan meliputi
semua klien yang dilayani, dimasukan dalam beberapa formulir, diantaranya;
1. Kartu ibu atau status ibu
2. Informed consent
3. Buku KIA
4. Lembar observasi
5. Laporan pemberian imunisasi
6. Persetujuan tindakan medis
7. Kartu anak atau status anak
8. Kartu status peserta KB
9. Kartu peserta KB dan persetujuan KB.
Selain beberapa formulir tersebut, ada beberapa
blangko yang harus disiapkan di BPS. Blangko – blangko
tersebut, antara lain :
1. Surat keterangan cuti bersalin atau sakit
2. Surat kelahiran
3. Surat kematian dan surat rujukan
BPS juga harus memiliki beberapa buku – buku untuk keperluan
pencatatan dan pelaporan. Buku – buku tersebut antara lain :
1. Buku ibu asuh
2. Buku inventaris
3. Buku rujukan
4. Buku kas bulanan
5. Buku stok obat
6. Buku BBLR
7. Buku pelayanan KB
8. Buku catatan kelahiran
9. Buku catatan kematian
10. Buku rencana kerja tahunan.

Anda mungkin juga menyukai