Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Paragraf

Ramlan mengungkakan bahwa paragraf adalah bagian dari suatu karangan


atau tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan
informasi dengan gagasan utama sebagai pengendalinya (wiyanto,2014)
mengatakn bahwa paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan
dan bersama-sama menjelaskan satu unit buah pikiran untuk mendukung buah
pikiran yang lebih basar, yatu buah pkiran yang diungkapkan dalam seluruh
tulisan. Taringan (1987) mengatakan bahwa paragraf merupakan seprerangkat
kalimat yang berkaitan erat satu sama lainnya. Kalimat kalimta tersebut disusun
menurut aturan tertentu sehingga makna yang diakandungnya dapat dibatasi,
dikembangkan dan diperjelas.
Unsur- unsur paragraf
Wijayanti (2013) mengungkapkan bahwa unsur pembentuk pargraf terdiri dari
empat, yaitu gagasan pokok(utama), kalimat topik, kalimat
pendukung/penjelas/pengembang dan kalimat simpulan
a. Gagasan pokok (utama)
Gagasan pokok merupakan jiwa dari paragraf yang berisi dasar masalah
yang akan dibicarakan. Gagasan utama berisi pernyataan umum tentang isi
keseluruhan paragraf. Gagsan utama biasanya terdapat di dalam kalimat utama.
Akan tetapi, gagasan utama tidak selalu berada di dalam kalimat utama.
Apabila paragraf tersebut hanya terdiri dari kalimat-kalimat penelas, maka
gagasan utama tersirat di dalam seluruh kalimat pada paragraf itu. Apabila
pembaca ingin mengetahui gagasan utama paragraf itu, membaca keseluruhan
paragraf itu.
Contoh:
Memancing bukan hanya perkara soal melempar umpan dan
mendapatkan ikan. Dalam memancing di dalamnya terdapat keasyikan
tersendiri yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Jika hanya ingin
mendapatkan ikan banyak, anda hanya perlu menggunakan alat khusus seperti
jala ataupun pukat. Namun lagi-lagi memancing bukan hanya perkara seberapa
banyak anda mendapatkan ikan. Dalam memancing terdapat aktivitas melatih
kesabaran. Selain itu juga sensasi asyiknya memancing dapat terasa ketika
umpan telah dimakan oleh ikan. Setelah itu kita seolah bertarung dengan ikan
tersebut. Apakah kita yang akan menang dengan keberhasilan menangkapnya,
ataukan ikan tersebut yang akan menang dengan berhasil lolosnya ia. Semua
itu hanya dapat dirasakan oleh penghobi memancing.

Penjelasan :
Paragraf di atas memiliki gagasan utama di awal paragraf yakni yang
terkandung dalam kalimat “Memancing bukan hanya perkara soal melempar
umpan dan mendapatkan ikan.” Kalimat utama tersebut di dalamnya
terkandung gagasan “dalam kegiatan memancing memiliki filosofi dan nilai
seni tersendiri bukan hanya persoalan tangkap ikan semata.”

b. Kalimat Topik
Kalimat topik adalah kalimat mengandung gagasan pokok di dalam
sebuah paragraf. Kehadiran kalimat toping penting bagi penulis dan pembaca.
Bagi penulis, kalimat topik berfungsi sebagai pengendali pikiran penulis dalam
menyampaikan gagasannya di dalam paragraf. Kalimat topik berisi pernyataan
umum yang memerlukan kalimat penelasnya. Kalimat topik dapat berada di
awal, di akhir, di awal dan akhir, dan di sleuruh paragraf. Namun, kalimat topik
yang berada di seluruh paragraf biaanya ditemukan pada cerita fiksi.
Contohnya
Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad
sering sakit. Setiap bulan ia pergi ke dokter memriksakan sakitnya. Harta
peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli obat dan biaya
pemeriksaan, serta untuk biaya hidup sehari-hari bersama tiga orang anaknya
yang masih belajar. Anaknya yang tertua dan adiknya masih duduk di sebuah
perguruan tinggi swasta, sedangkan yang nomor tiga masih duduk di bangku
SMA. Sungguh berat beban hidupnya.
Penjelasan:
Pada paragraf diatas teridiri 5 kalimat, pada kalimat 1-4 penulis
enderitaan penderitaan yang dialami Ny. Ahmad yaitu ia sering sakit sesudah
suaminya meninggal dunia (kalimat pertama) setiap bulan pergi ke dokter
untuk berobat (kalimat kedua), harta peninggalan suaminya semakin menipis.
(Kalimat ketiga), tiga orang anknya masih belajar (kalimat keempat dan baru
pada akhir paragraf yaitu kalimat kelima penulis mengemukaan ide pokoknya
sebagai praktikum.

c. Kalimat penjelas
Kalimat penjelas atau pendukung adalah kalimat yang memperjelas
atau menjabarkan kalimat topik. Kalimat penjelas diperlukan untuk
memprjelas atau mengembangkan kalimat topik.
Contoh
Beberapa kuliner tradisional mengalami sejumlah inovasi, tak
terkecuali dangan clok. Jajanan tradisional khas bandung ini kini tak hanya
disajikan dengan cara dikukus saja. Melainkan , kini cilok bisa diolah dengan
cara dikuah, digoreng, bahkan dibakar. Salah satu varian cilok tersebut adalah
cilok goreng. Seperti namanya varian cilok ini dibuat dengan cara digoreng
lalu diberi sejumlah bumbu penyedap. Adapun bumbu-bumbu tersebut antara
lain bumbu setiaap sudut jalan dikota bandung.
Penjelasan
Paragraf pertama yang memuat gagasan utama, sedangkan sisa paragraf
lainnya adalah kalimat penjelas
Salah satu jenis cokelat adalah compound chocolate.  Cokelat ini
memiliki rasa manis dan harganya juga cukup murah. Selain itu, proses
pembuatannya juga termasuk mudah. Jadi, tak heran kalau compound
chocolate termasuk cokelat yang sering dan banyak dikonsumsi.
Perhatikan kalimat terakhir paragraf di atas. Kalimat tersebut
diawali dengan kata “jadi” yang merupakan kata kunci dalam menentukan
simpulan paragraf.
Simpulan paragraf di atas adalah Compound chocolate termasuk cokelat
yang sering dan banyak dikonsumsi.
d.

Anda mungkin juga menyukai