Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS CACAT COR PADA PROSES

PENGECORAN BURNER KOMPOR

Disusun Oleh:
Andika Prayogo
(201810215018)

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
PENDAHULUAN Pada proses pengecoran logam tidak
semua produk hasil pengecoran dapat
Pengecoran logam adalah proses digunakan karena ada yang rusak atau tidak
penuangan logam yang dicairkan ke dalam memenuhi spesifikasi dari perusahaan
cetakan kemudian dibiarkan mendingin dan pemesan. Untuk menghindar usaha untuk
membeku. Proses pengecoran ini banyak mengontrol kualitas dari produk-produk hasil
dilakukan karena proses ini mempunyai pengecoran. Proses kontrol kualitas ini dapat
keunggulan diantaranya adalah mampu dilakukan secara visual.
menghasilkan produk dengan geometri yang
rumit dengan proses yang ekonomis.

METODOLOGI PENELITIAN diambil oleh cetakan sehingga bagian logam


yang bersentuhan dengan cetakan mengalami
Inspeksi Visual penurunan suhu sampai pada titik beku,
Inspeksi yang dilakukan pada produk selanjutnya inti-inti kristal akan tumbuh.
coran biasanya ada 3 kali, yang pertama adalah Bagian dalam besi cor akan membeku lebih
inspeksi yang dilakukan ketika coran baru lambat dari pada bagian luar besi cor sehingga
dibongkar dari cetakan, yang kedua dilakukan kristal-kristal akan tumbuh dari inti asal
setelah coran dibersihkan dengan mesin shot mengarah pada bagian dalam benda cor. Oleh
blast, dan yang ketiga adalah ketika hasil coran karena itu, dalam proses penuangan diperlukan
telah selesai dimachining. pengaturan temperatur penuangan, kecepatan
penuangan dan cara-cara penuangan yang
Pengujian Komposisi Kimia Coran sesuai dengan jenis coran. Temperatur
Pengujian komposisi kimia sangat penuangan logam berubah menurut kadar
diperlukan untuk mengetahui batasan dari karbon yang terkandung dalam cairan besi.
komosisi kimia yang diperbolehkan. Dalam Kecepatan penuangan umumnya diambil
pengecoran besi, sangat penting mengetahui sedemikian sehingga terjadi penuangan yang
besarnya prosentase kandungan dari karbon, tenang agar dapat mencegah terjadinya
silikon, sulfur, mangan dan phosphor. kegagalan cor. Kecepatan penuangan yang
Prosentase dari unsur-unsur penambah lain rendah dapat menyebabkan: fluiditas yang
seperti Cr, Ni, Cu, Mg, W, V, Mo, dan Co yang buruk, kandungan gas dalam cairan logam
mungkin terdapat dalam besi. bertambah, oksidasi oleh udara luar dan
ketelitian permukaan yang buruk. Untuk
mengukur suhu penuangan dapat digunakan
Pengukuran Suhu Penuangan pyrometer optic. Dari hasil pengukuran ini
kemudian dilakukan analisa berdasarkan
Proses pembekuan besi cor kelabu
kandungan karbon dari hasil pengujian
dimulai dari bagian logam yang bersentuhan
komposisi kimia untuk mendapatkan suhu
dengan cetakan, ketika panas dari logam cair
penuangan dari diagram fasa Fe-C.
Penguji Pasir Cetak terjebak diantara cairan dan pasir atau sering
kita lihat sebagai lubang jarung (pin hole) atau
Pasir cetak merupakan elemen yang
yang lebih besar disebut blow hole, namun bila
sangat penting dalam proses pengecoran logam.
pasir cetak terlalu kering akan mudah bagi
Apabila kondisi dari pasir cetak tidak sesuai
udara melakukan sirkulasi sehingga suhu logam
dengan prosedur akan menyebabkan kegagalan cair cepat mengalami penurunan sehingga
dari benda yang dicetak, misalkan pasir telalu
terjadi pendinginan cepat pada logam atau kita
lembab akan menyebabkan kerusakan pada kenal dengan sumbat dingin (cold shot). Selain
permukaan yang disebabkan oleh udara yang
kelembaban dari pasir yang digunakan besar
butir pasir, bentuk butir pasir, kekuatan tekan tepat, sehingga kegagalan cor yang disebabkan
cetakan, dan titik sinter dari pasir yang oleh kesalahan penggunaan maupun komposisi
digunakan juga harus diperhitungkan dengan pasir cetak dapat diminimalisir

PEMBAHASAN Kegagalan Karena Inti


Rongga Udara Kegagalan ini disebabkan karena pemasangan
inti yang kurang tepat sehingga inti bergeser.
Cacat jenis ini biasanya disebabkan
Logam tidak dapat mengisi rongga antara
oleh: Logam cair yang teroksidasi, temperatur cetakan dan inti yang terlalu sempit karena
penuangan yang rendah, tidak cukup keringnya logam membeku terlebih dahulu sebelum
saluran cerat dan ladel, penuangan yang terlalu
sampai pada titik tujuan. Selain itu kegagalan
lambat, cawan tuang dan sistem saluran yang
ini juga disebabkan karena inti yang bergeser
basah, permeabilitas dari pasir cetak yang
karena aliran dari logam cair karena telapak inti
kurang sempurna, lubang angin yang tidak
tidak mampu menahan berat dari inti coran.
memadai pada inti, sehingga udara tidak dapat
keluar atau terjebak dalam logam, cetakan yang Sumbat Dingin (Cold Shut)
kurang kering, terlalu banyak gas yang timbul
Sumbat dingin adalah cacat yang
dari cetakan, tekanan di atas terlalu rendah,
rongga udara oleh penyangga, cil atau cil menyebabkan ketidak kontinyuan pada
permukaan coran atau bagian atas dari
dalam.
permukaan coran disebabkan karena
percampuran yang tidak sempurna dari logam
cai

KESIMPULAN (misrun), inklusi, runouts, penyusutan,


patah dan permukaan kasar.
Dari data-data yang diperoleh dan analisa 2. Pada Burner rongga udara terjadi karena
kegagalan cor yang telah dilakukan maka dapat kurangnya saluran udara pada inti,
disimpulkan bahwa: pergeseran inti terjadi karena
1. Kegagalan cor terbesar yang terjadi kekurangtepatan dalam pemasangan
pada burner adalah rongga udara, inti, dan terjadinya sumbat dingin (cold
disusul kemudian pergeseran inti, shut) dikarenakan kelembaban pasir
sumbat dingin (cold shut), salah alir cetak yang terlalu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai