FAKULTAS TEKNIK TEKNIK INDUSTRI PENDAHULUAN Pada proses pengecoran logam tidak semua produk hasil pengecoran dapat Pengecoran logam adalah proses digunakan karena ada yang rusak atau tidak penuangan logam yang dicairkan ke dalam memenuhi spesifikasi dari perusahaan cetakan kemudian dibiarkan mendingin dan pemesan. Untuk menghindar usaha untuk membeku. Proses pengecoran ini banyak mengontrol kualitas dari produk-produk hasil dilakukan karena proses ini mempunyai pengecoran. Proses kontrol kualitas ini dapat keunggulan diantaranya adalah mampu dilakukan secara visual. menghasilkan produk dengan geometri yang rumit dengan proses yang ekonomis.
METODOLOGI PENELITIAN diambil oleh cetakan sehingga bagian logam
yang bersentuhan dengan cetakan mengalami Inspeksi Visual penurunan suhu sampai pada titik beku, Inspeksi yang dilakukan pada produk selanjutnya inti-inti kristal akan tumbuh. coran biasanya ada 3 kali, yang pertama adalah Bagian dalam besi cor akan membeku lebih inspeksi yang dilakukan ketika coran baru lambat dari pada bagian luar besi cor sehingga dibongkar dari cetakan, yang kedua dilakukan kristal-kristal akan tumbuh dari inti asal setelah coran dibersihkan dengan mesin shot mengarah pada bagian dalam benda cor. Oleh blast, dan yang ketiga adalah ketika hasil coran karena itu, dalam proses penuangan diperlukan telah selesai dimachining. pengaturan temperatur penuangan, kecepatan penuangan dan cara-cara penuangan yang Pengujian Komposisi Kimia Coran sesuai dengan jenis coran. Temperatur Pengujian komposisi kimia sangat penuangan logam berubah menurut kadar diperlukan untuk mengetahui batasan dari karbon yang terkandung dalam cairan besi. komosisi kimia yang diperbolehkan. Dalam Kecepatan penuangan umumnya diambil pengecoran besi, sangat penting mengetahui sedemikian sehingga terjadi penuangan yang besarnya prosentase kandungan dari karbon, tenang agar dapat mencegah terjadinya silikon, sulfur, mangan dan phosphor. kegagalan cor. Kecepatan penuangan yang Prosentase dari unsur-unsur penambah lain rendah dapat menyebabkan: fluiditas yang seperti Cr, Ni, Cu, Mg, W, V, Mo, dan Co yang buruk, kandungan gas dalam cairan logam mungkin terdapat dalam besi. bertambah, oksidasi oleh udara luar dan ketelitian permukaan yang buruk. Untuk mengukur suhu penuangan dapat digunakan Pengukuran Suhu Penuangan pyrometer optic. Dari hasil pengukuran ini kemudian dilakukan analisa berdasarkan Proses pembekuan besi cor kelabu kandungan karbon dari hasil pengujian dimulai dari bagian logam yang bersentuhan komposisi kimia untuk mendapatkan suhu dengan cetakan, ketika panas dari logam cair penuangan dari diagram fasa Fe-C. Penguji Pasir Cetak terjebak diantara cairan dan pasir atau sering kita lihat sebagai lubang jarung (pin hole) atau Pasir cetak merupakan elemen yang yang lebih besar disebut blow hole, namun bila sangat penting dalam proses pengecoran logam. pasir cetak terlalu kering akan mudah bagi Apabila kondisi dari pasir cetak tidak sesuai udara melakukan sirkulasi sehingga suhu logam dengan prosedur akan menyebabkan kegagalan cair cepat mengalami penurunan sehingga dari benda yang dicetak, misalkan pasir telalu terjadi pendinginan cepat pada logam atau kita lembab akan menyebabkan kerusakan pada kenal dengan sumbat dingin (cold shot). Selain permukaan yang disebabkan oleh udara yang kelembaban dari pasir yang digunakan besar butir pasir, bentuk butir pasir, kekuatan tekan tepat, sehingga kegagalan cor yang disebabkan cetakan, dan titik sinter dari pasir yang oleh kesalahan penggunaan maupun komposisi digunakan juga harus diperhitungkan dengan pasir cetak dapat diminimalisir
PEMBAHASAN Kegagalan Karena Inti
Rongga Udara Kegagalan ini disebabkan karena pemasangan inti yang kurang tepat sehingga inti bergeser. Cacat jenis ini biasanya disebabkan Logam tidak dapat mengisi rongga antara oleh: Logam cair yang teroksidasi, temperatur cetakan dan inti yang terlalu sempit karena penuangan yang rendah, tidak cukup keringnya logam membeku terlebih dahulu sebelum saluran cerat dan ladel, penuangan yang terlalu sampai pada titik tujuan. Selain itu kegagalan lambat, cawan tuang dan sistem saluran yang ini juga disebabkan karena inti yang bergeser basah, permeabilitas dari pasir cetak yang karena aliran dari logam cair karena telapak inti kurang sempurna, lubang angin yang tidak tidak mampu menahan berat dari inti coran. memadai pada inti, sehingga udara tidak dapat keluar atau terjebak dalam logam, cetakan yang Sumbat Dingin (Cold Shut) kurang kering, terlalu banyak gas yang timbul Sumbat dingin adalah cacat yang dari cetakan, tekanan di atas terlalu rendah, rongga udara oleh penyangga, cil atau cil menyebabkan ketidak kontinyuan pada permukaan coran atau bagian atas dari dalam. permukaan coran disebabkan karena percampuran yang tidak sempurna dari logam cai
patah dan permukaan kasar. Dari data-data yang diperoleh dan analisa 2. Pada Burner rongga udara terjadi karena kegagalan cor yang telah dilakukan maka dapat kurangnya saluran udara pada inti, disimpulkan bahwa: pergeseran inti terjadi karena 1. Kegagalan cor terbesar yang terjadi kekurangtepatan dalam pemasangan pada burner adalah rongga udara, inti, dan terjadinya sumbat dingin (cold disusul kemudian pergeseran inti, shut) dikarenakan kelembaban pasir sumbat dingin (cold shut), salah alir cetak yang terlalu tinggi.