Anda di halaman 1dari 8

A.

Tujuan Percobaan
1. Menentukan komposisi batubara berdasarkan hasil percobaan analisis
proksimat.
2. Menyajikan hasil analisis proksimat dan analisis ultimat batubara dalam
berbagai standar (ar, adb, db, daf, dan dmmf).
B. Data Percobaan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Batubara Sampel A

Komponen Berat Awal (gram) Berat Akhir (gram)

Crucible 1 10.19 10.24


Ash
Batubara 1
Total 11.19
Crucible 2 23.01 23.58
VM
Batubara 1
Total 24.01
Crucible 3 5.52 6.42
Moisture
Batubara 1
Total 6.52

C. Pengolahan Data
1. Pengolahan Data Analisis Proksimat
a) Rumus dan Contoh Perhitungan Analisis Proksimat
Moisture

Ash
( )

( )
Volatile Matter

Fixed Carbon

b) Tabel Perhitungan Analisa Proksimat dalam berbagai basis


Adapun tabel perhitungan analisa proksimat dalam berbagai basis
untuk sampel batubara A yaitu sebagai berikut.

Table 2. Pengolahan Data Analisa Proksimat dalam berbagai basis

Proximate Analysis
Basis
Volatile Mineral Fixed
Moisture Total
Matter Matter Carbon
As
100.00
Received 8.84 29.16 4.42 45.95
Air Dry 10.00 33.00 5.00 52.00 100.00

Dry 0.00 36.91 5.59 58.17 100.00


Dry Ash
0.00 40.70 0.00 64.13 100.00
Free
Dry
Mineral 0.00 0.00 0.00 64.88 100.00
Matter

2. Pengolahan Data Analisis Ultimat


a) Rumus dan Contoh Perhitungan dalam berbagai Basis
As Received (ar)

( ) ( )
( ) ( )

Dry Basis (db)

( ) ( )

( ) ( )

Dry Ash Free (daf)

( ) ( )

( ) ( )

Dry Mineral Matter Free (dmmf)

( ) ( )

( ) ( ) ( )

b) Tabel Perhitungan Analisa Ultimat dalam berbagai Basis


Adapun tabel perhitungan analisa ultimat batubara dalam
berbagai basis yaitu sebagai berikut.

Tabel 3. Pengolahan Data Analisa Ultimat Batubara dalam berbagai Basis

Ultimate Analysis Total


Basis
C H N S Ash O Moisture (%)
As
53.02 4.42 0.88 0.44 7.34 12.89 21.00 100.00
Received
Air Dry 60.00 5.00 1.00 0.50 8.31 14.59 10.60 100.00
Dry 67.11 5.59 1.12 0.56 9.30 16.32 0.00 100.00
Dry Ash
73.99 6.17 1.23 0.62 0.00 17.99 0.00 100.00
Free
Dry
Mineral 74.86 6.24 1.25 0.00 0.00 18.20 0.00 100.00
Matter

D. Pembahasan
E. Jawaban Pertanyaan
1. Sebutkan penggunaan analisis proksimat dan analisis ultimat dalam
bidang metalurgi !
Jawab :
Analisis proksimat dan ultimat dalam bidang metalurgi digunakan untuk
karakterisasi batubara dalam hubungannya dengan pemanfaatannya.
Batubara tersebut dikarakterisasi dan diklasifikan dalam golongan
peringkat batubara. Peringkat batubara tersebut dapat digunakan sebagai
referensi untuk mencari calorific value dari batubara tersebut saat
digunakan pada proses pembakaran misalnya penggunaan batubara
Antrasit yang memiliki calorific value yang tinggi dalam proses
pembakaran batubara di PLTU.
2. Jelaskan perbedaan analisis proksimat dan analisis ultimat !
Jawab :
Analisis proksimat adalah analisis yang dilakukan untuk menentukan
kandungan moisture volatile matter, ash yield, dan fixed carbon (by
difference) sedangkan analisis ultimat adalah analisis yang digunakan
untuk menentukan komposisi suatu batubara yang memungkinkan untuk
menentukan komposisi elemen dalam batubara tersebut, yaitu C, H, N, S,
dan O.
3. Sebutkan kondisi ketika basis pelaporan ar, adb, db, daf, dan dmmf
digunakan !
Jawab :
Kondisi ketika basis pelaporan digunakan, yaitu :
a) As Received (ar) adalah basis yang paling sering digunakan di
insudtri dimana terdiri dari total moisture, volatile matter, ash, dan
fixed carbon.
b) Air Dried (adb) adalah basis yang digunakan di laboratorium dimana
batubara tersebut terdiri dari inherent moisture, ash, volatile matter,
dan fixed carbon.
c) Dry Basis (db) adalah basis yang biasanya digunakan untuk pelaporan
calorific value hasil percobaan pembakaran dimana batubara tersebut
dalam kondisi kering yaitu terdiri dari ash, volatile matter, dan fixed
carbon.
d) Dry Ash Free (daf) adalah basis yang digunakan untuk menyatakan
batubara tersebut selain bebas moisture juga bebas dari abu, misalnya
dapat digunakan untuk menyampaikan pelaporan calorific value
berdasarkan hasil persamaan Dulong dan persamaan Dulong-
Berthelot (yang terdapat pada modul 3).
e) Dry Mineral Matter Free (dmmf) adalah basis yang digunakan untuk
menyatakan batubara tersebut bebas dari moisture dan mineral matter
seperti silika, pirit, kalsit, dan clay.

F. Kesimpulan
1. Komposisi batubara sampel A berdasarkan hasil analisis proksimat dalam
basis air dried (ad), yaitu sebagai berikut.
- Moisture = 10 %
- Volatile Matter = 33 %
- Mineral Matter = 5 %
- Fixed Carbon = 52 %
2. Data analisis proksimat dan analisis ultimat untuk batubara sampel A
sudah tercantum dalam bagian pengolahan data.
G. Saran
1. Praktikum analisis proksimat hendaknya juga dilakukan bersama dengan
analisis ultimat agar dapat memberi gambaran lebih praktikan karena pada
modul ini terdapat bagian analisis ultimat tetapi tidak dilakukan praktek
nya.
2. Praktikum hanya dilakukan oleh satu kelompok dalam satu shift agar lebih
fokus selama keberjalanan praktikum.
H. Daftar Pustaka
Speight, James G. 2013. The Chemistry and Technology of Coal Third
Edition. USA : CRC Press.
Speight, James G. 2015. Handbook of Coal Analysis 2nd Edition. Wiley.
I. Lampiran
1. Prosedur Uji Inheren Moisture

Crucible ditimbang
Batubara tersebut Setelah dikeluarkan dari
kemudian dimasukkan 1
dimasukkan ke dalam oven, batubara tersebut
gram batubara ke crucible
Moisture Oven dengan suhu dimasukkan ke dalam
dan ditimbang
107˚C desicator selama 5 menit
menggunakan neraca digital

Dilakukan analisis untuk


menentukan kandungan
Moisture dengan rumus
yang terdapat di pengolahan
data

Ditimbang berat akhir


batubara+cawan
2. Prosedur Uji Volatile Matter

Dimasukkan batubara Crucible yang berisi batubara Crucible dikeluarkan dari


seberat 1 gram ke dalam dimasukkan ke dalam furnace dan ditimbang berat
crucible kemudian furnace untuk uji volatile akhir dari
batubara+crucible+penutup matter dengan suhu 900˚C batubara+crucible+penutup
ditimbang selama 7 menit

Dilakukan analisis untuk


menentukan kandungan Volatile
Matter dengan rumus yang
terdapat di pengolahan data

3. Prosedur Uji Ash

Crucible ditimbang Crucible tersebut dimasukkan ke Berat akhir dari


kemudian dimasukkan 1 dalam furnace uji ash pada suhu batubara+crucible kemudian
gram batubara ke crucible 500˚C dengan waktu penahanan 30 ditimbang
dan ditimbang menit kemudian dinaikkan ke suhu
menggunakan neraca digital 815˚C dan ditahan selama 90 menit

Dilakukan analisis untuk


menentukan kandungan Ash
dengan rumus yang terdapat di
pengolahan data
4. Analisis Proksimat Kelompok Andika

Table 4. Analisis Proksimat Batubara sampel B

Proximate Analysis
BASIS Volatile Mineral Fixed
Moisture Total
Matter Matter Carbon
As
100.00
Received 8.84 38.88 7.07 33.58
Air Dry 10.00 44.00 8.00 38.00 100.00
Dry 0.00 49.22 8.95 42.51 100.00
Dry Ash
0.00 54.26 0.00 46.86 100.00
Free
Dry
Mineral 0.00 0.00 0.00 47.41 100.00
Matter

Anda mungkin juga menyukai