Modul 2
Analisis Proksimat
Tabel 2.1 Data Percobaan Berat Awal dan Bera Akhir Komponen Batubara
𝑴𝟏−𝑴𝟐
- 𝑰𝑴 = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒕𝒖𝒃𝒂𝒓𝒂
𝑽𝟏 −𝑽𝟐
- 𝑽𝑴 = {𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒕𝒖𝒃𝒂𝒓𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎%} – IM
- 𝑭𝑪 = 𝟏𝟎𝟎% − 𝑻𝑴 − 𝑨𝒔𝒉 − 𝑽𝑴
𝑷 (𝒂𝒅𝒃)∗(𝟏𝟎𝟎−𝑻𝑴)
- 𝑷 (𝒂𝒓) = 𝟏𝟎𝟎−𝑰𝑴
𝑷 (𝒂𝒅𝒃)∗𝟏𝟎𝟎
- 𝑷 (𝒅𝒃) = 𝟏𝟎𝟎−𝑰𝑴
𝑷(𝒂𝒅𝒃)∗𝟏𝟎𝟎
- 𝑷 (𝒅𝒂𝒇) = 𝟏𝟎𝟎−𝑰𝑴−𝑨𝒔𝒉
𝑷(𝒂𝒅𝒃)∗𝟏𝟎𝟎
- 𝑷 (𝒅𝒎𝒎𝒇) = 𝟏𝟎𝟎−𝑰𝑴−𝟏.𝟎𝟖𝑨𝒔𝒉−𝟎.𝟓𝟓𝑺
Keterangan:
• M1 = Berat total awal batubara
Pada Perhitungan IM
• M2 = Berat total akhir batubara
• A1 = Berat total awal batubara
Pada Perhitungan Ash
• A2 = Berat total akhir batubara
• V1 = Berat total awal batubara
Pada Perhitungan VM
• V2 = Berat total akhir batubara
• IM = Inherent Moisture (dalam adb)
• VM = Vollatile Matter (dalam adb
• Ash = Ash content (dalam adb)
• TM = Total Moisture (dalam ar)
• S = Sulfur (dalam adb)
• FC= Fixed Carbon (dalam
• Perhitungan IM
𝟔.𝟓𝟐−𝟔.𝟒𝟐
IM (adb) = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝟏
= 10 %
• Perhitungan VM
𝟐𝟒.𝟎𝟏 −𝟐𝟑.𝟓𝟖
VM (adb) = { 𝒙 𝟏𝟎𝟎%} – 10%
𝟏
= 33 %
• Perhitungan Ash
𝟏𝟎.𝟐𝟒−(𝟏𝟏.𝟏𝟓−𝟏)
Ash (adb) = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟏
=9%
• Perhitungan Fixed Carbon
FC (adb) = 𝟏𝟎𝟎% − 𝟏𝟎 − 𝟗% − 𝟑𝟑%
= 48 %
= 28.97 %
𝟑𝟑∗𝟏𝟎𝟎
VM (db) = 𝟏𝟎𝟎−𝟏𝟎
= 36.67 %
𝟑𝟑∗𝟏𝟎𝟎
VM (daf) = 𝟏𝟎𝟎−𝟏𝟎−𝟗
= 40.74 %
𝟑𝟑∗𝟏𝟎𝟎
VM (dmmf) = (𝟏𝟎𝟎−𝟏𝟎−𝟏.𝟎𝟖∗𝟗−𝟎.𝟓𝟓∗𝟎.𝟓)
• Penyajian Tabel Data Proximate Anayisis dalam berbagai basis (ar, adb, db, daf,
dmmf)
Proximate Anaylsis
Basis Total (%)
IM VM Ash FC
Ar 21 (TM) 28.97 7.9 42.13 100
Adb 10 33 9 48 100
Db 0 36.67 10 53.33 100
Daf 0 40.74 0 59.26 100
Dmmf 0 40 0 60 100
Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Analisis Proksimat
(Keterangan: TM = Total Moisture)
• Penyajian Tabel Data Ultimate Anayisis dalam berbagai basis (ar, adb, db, daf,
dmmf)
Ultimate Analysis
Basis Total (%)
C H N S Ash O Moisture
As Received 53.02 4.41834 0.8837 0.44183 7.34329 12.893 21 100
Air Dry 60 5 1 0.5 8.31 14.59 10.6 100
Dry 67.114 5.59284 1.1186 0.55928 9.295302 16.32 0 100
Dry Ash Free 73.992 6.16599 1.2332 0.6166 0 17.992 0 100
Dry Mineral Matter FREE
74.8595 6.238288 1.24766 0 0 18.203 0 100
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Analisi Ultimat
(Keterangan: Kotak abu-abu diketahui di modul; Kotak putih didapatkan dari konversi basis)
Proximate Anaylsis
Basis Total (%)
IM VM Ash FC
Ar 21 (TM) 28.97 7.9 42.13 100
Adb 10 33 9 48 100
Db 0 36.67 10 53.33 100
Daf 0 40.74 0 59.26 100
Dmmf 0 40 0 60 100
Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Analisis Proksimat
(Keterangan: TM = Total Moisture)
Ultimate Analysis
Basis Total (%)
C H N S Ash O Moisture
As Received 53.02 4.41834 0.8837 0.44183 7.34329 12.893 21 100
Air Dry 60 5 1 0.5 8.31 14.59 10.6 100
Dry 67.114 5.59284 1.1186 0.55928 9.295302 16.32 0 100
Dry Ash Free 73.992 6.16599 1.2332 0.6166 0 17.992 0 100
Dry Mineral Matter FREE
74.8595 6.238288 1.24766 0 0 18.203 0 100
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Analisi Ultimat
(Keterangan: Kotak abu-abu diketahui di modul; Kotak putih didapatkan dari konversi basis)
V. Jawaban Pertanyaan
3. Sebutkan kondisi ketika basis pelaporan ar, adb, db, daf, dan dmmf
digunakan?
Jawab: - Ar (As Received)
Batubara yang baru saja diterima dari tambang dan masih
mengandung surface moisture, inherent moisture, ash, dan volatile
matter.
- Adb (Air dried basis)
Basis batubara yang sudah dilakukan pengeringan (diangin-
anginkan) sehingga tidak mengandung surface moisture.
- Db (Dry basis)
Basis batubara hasil pengeringan yang diangin-anginkan lalu
dilakukan pemanasan lebih lanjut dan pemanasan bertahap
sehingga dianggap sudah tidak mengandung moisture (kering).
- Daf (Dry Ash Free)
Basis batubara yang dipanaskan lebih lanjut sehingga dianggap
tidak mengandung moisture dan ash lagi.
- Dmmf (Dry Mineral Matter Free)
Basis batubara yang sudah tidak mengandung moisture, ash dan
volatile matter sehingga batubara dianggap hanya mengandung
fixed carbon.
VI. Kesimpulan
• Dari percobaan ini, komposisi batubara berdasarkan hasil percobaan proximate,
yaitu untuk IM = 10%; VM = 33%; Ash = 9%; dan FC = 48%.
• Hasil analisis proximate dan analisi ultimate dalam berbagai
standar(ar,adb.db,daf,dmmf,) yang didapatkan dari percobaan ini dapat dilihat
pada tabel 3.1 dan tabel 3.2
VII. Saran
• Video demo penjelasan praktikum sudah cukup baik, namun sebaiknya saat
video direkam agar diatur dengan baik agar semua tahap-tahap serta alat dan
bahan dapat dilihat dengan jelas.
VIII. Daftar Pustaka
• Speight. J.G., 2015, Handbook of Coal Analysis: Volume 166, New York: John
Willey & Sons, Inc., Hal 120-126
• Leonard, J.W., (editor). “Coal Preparation”, The American Institute of Mining,
Metallurgical and Petroleum Engineers, 1979. Hal 138-140
• https://pusatalatlaboratorium.com/fungsi-desikator-laboratorium/ yang
diakses pada tanggal 26 Novemver 2020 pada pukul 19.35 WIB.
• https://www.amazine.co/39172/4-jenis-dan-9-penggunaan-batubara-untuk-
industri yang diakses pada tanggal 26 November 2020 pada pukul 21.00 WIB.
IX. Lampiran
Gambar 9.1 Prosedur Percobaan