Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum MG-3115

Pengolahan dan Pemanfaatan Batu Bara

Modul 2
Analisis Proksimat

Nama: Andrian Nathaniel Lauwis


NIM: 12518058
Kelompok: 4
Tanggal Praktikum: 13 November 2020
Asisten Praktikum: Arjuna (12517064)

Laboratorium Konversi Batu Bara


Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan

Institut Teknologi Bandung


2020
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan komposisi batubara berdasarkan hasil percobaan proximate.
2. Menentukan hasil analisis proximate dan analisi ultimate dalam berbagai
standar(ar,adb.db,daf,dmmf,).

II. Data Percobaan

Tabel 2.1 Data Percobaan Berat Awal dan Bera Akhir Komponen Batubara

III. Pengolahan Data


• Rumus Perhitungan Moisture, Vollatile Matter, Ash, dan Fixed Carbon, serta
Perhitungan Parameter dalam Berbagai Basis

𝑴𝟏−𝑴𝟐
- 𝑰𝑴 = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒕𝒖𝒃𝒂𝒓𝒂

𝑽𝟏 −𝑽𝟐
- 𝑽𝑴 = {𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒕𝒖𝒃𝒂𝒓𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎%} – IM

𝑨𝟐−(𝑨𝟏−𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒕𝒖𝒃𝒂𝒓𝒂)


- 𝑨𝒔𝒉 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒕𝒖𝒃𝒂𝒓𝒂

- 𝑭𝑪 = 𝟏𝟎𝟎% − 𝑻𝑴 − 𝑨𝒔𝒉 − 𝑽𝑴

𝑷 (𝒂𝒅𝒃)∗(𝟏𝟎𝟎−𝑻𝑴)
- 𝑷 (𝒂𝒓) = 𝟏𝟎𝟎−𝑰𝑴

𝑷 (𝒂𝒅𝒃)∗𝟏𝟎𝟎
- 𝑷 (𝒅𝒃) = 𝟏𝟎𝟎−𝑰𝑴
𝑷(𝒂𝒅𝒃)∗𝟏𝟎𝟎
- 𝑷 (𝒅𝒂𝒇) = 𝟏𝟎𝟎−𝑰𝑴−𝑨𝒔𝒉

𝑷(𝒂𝒅𝒃)∗𝟏𝟎𝟎
- 𝑷 (𝒅𝒎𝒎𝒇) = 𝟏𝟎𝟎−𝑰𝑴−𝟏.𝟎𝟖𝑨𝒔𝒉−𝟎.𝟓𝟓𝑺

Keterangan:
• M1 = Berat total awal batubara
Pada Perhitungan IM
• M2 = Berat total akhir batubara
• A1 = Berat total awal batubara
Pada Perhitungan Ash
• A2 = Berat total akhir batubara
• V1 = Berat total awal batubara
Pada Perhitungan VM
• V2 = Berat total akhir batubara
• IM = Inherent Moisture (dalam adb)
• VM = Vollatile Matter (dalam adb
• Ash = Ash content (dalam adb)
• TM = Total Moisture (dalam ar)
• S = Sulfur (dalam adb)
• FC= Fixed Carbon (dalam

• Perhitungan IM
𝟔.𝟓𝟐−𝟔.𝟒𝟐
IM (adb) = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝟏

= 10 %

• Perhitungan VM
𝟐𝟒.𝟎𝟏 −𝟐𝟑.𝟓𝟖
VM (adb) = { 𝒙 𝟏𝟎𝟎%} – 10%
𝟏

= 33 %

• Perhitungan Ash
𝟏𝟎.𝟐𝟒−(𝟏𝟏.𝟏𝟓−𝟏)
Ash (adb) = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟏

=9%
• Perhitungan Fixed Carbon
FC (adb) = 𝟏𝟎𝟎% − 𝟏𝟎 − 𝟗% − 𝟑𝟑%

= 48 %

• Contoh Perhitungan suatu Parameter (VM) dalam berbagai basis


𝟑𝟑 ∗(𝟏𝟎𝟎−𝟐𝟏)
VM (ar) = 𝟏𝟎𝟎−𝟏𝟎

= 28.97 %
𝟑𝟑∗𝟏𝟎𝟎
VM (db) = 𝟏𝟎𝟎−𝟏𝟎

= 36.67 %
𝟑𝟑∗𝟏𝟎𝟎
VM (daf) = 𝟏𝟎𝟎−𝟏𝟎−𝟗

= 40.74 %
𝟑𝟑∗𝟏𝟎𝟎
VM (dmmf) = (𝟏𝟎𝟎−𝟏𝟎−𝟏.𝟎𝟖∗𝟗−𝟎.𝟓𝟓∗𝟎.𝟓)

= 60% (Dalam dmmf, VM ini adalah organic matter)

• Penyajian Tabel Data Proximate Anayisis dalam berbagai basis (ar, adb, db, daf,
dmmf)
Proximate Anaylsis
Basis Total (%)
IM VM Ash FC
Ar 21 (TM) 28.97 7.9 42.13 100
Adb 10 33 9 48 100
Db 0 36.67 10 53.33 100
Daf 0 40.74 0 59.26 100
Dmmf 0 40 0 60 100
Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Analisis Proksimat
(Keterangan: TM = Total Moisture)

• Penyajian Tabel Data Ultimate Anayisis dalam berbagai basis (ar, adb, db, daf,
dmmf)
Ultimate Analysis
Basis Total (%)
C H N S Ash O Moisture
As Received 53.02 4.41834 0.8837 0.44183 7.34329 12.893 21 100
Air Dry 60 5 1 0.5 8.31 14.59 10.6 100
Dry 67.114 5.59284 1.1186 0.55928 9.295302 16.32 0 100
Dry Ash Free 73.992 6.16599 1.2332 0.6166 0 17.992 0 100
Dry Mineral Matter FREE
74.8595 6.238288 1.24766 0 0 18.203 0 100
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Analisi Ultimat
(Keterangan: Kotak abu-abu diketahui di modul; Kotak putih didapatkan dari konversi basis)
Proximate Anaylsis
Basis Total (%)
IM VM Ash FC
Ar 21 (TM) 28.97 7.9 42.13 100
Adb 10 33 9 48 100
Db 0 36.67 10 53.33 100
Daf 0 40.74 0 59.26 100
Dmmf 0 40 0 60 100
Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Analisis Proksimat
(Keterangan: TM = Total Moisture)

Ultimate Analysis
Basis Total (%)
C H N S Ash O Moisture
As Received 53.02 4.41834 0.8837 0.44183 7.34329 12.893 21 100
Air Dry 60 5 1 0.5 8.31 14.59 10.6 100
Dry 67.114 5.59284 1.1186 0.55928 9.295302 16.32 0 100
Dry Ash Free 73.992 6.16599 1.2332 0.6166 0 17.992 0 100
Dry Mineral Matter FREE
74.8595 6.238288 1.24766 0 0 18.203 0 100
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Analisi Ultimat
(Keterangan: Kotak abu-abu diketahui di modul; Kotak putih didapatkan dari konversi basis)
V. Jawaban Pertanyaan

1. Sebutkan penggunaan analisis proksimat dan ultimat dalam bidang metalurgi?


Jawab: - Dalam bidang metalurgi, analisis proksimat ini umumnya
digunakan dalam penentuan harga dan penjualan batubara sebab
harga ditentukan berdasarkan kualitas dari batubara. Semakin
tinggi kandungan karbon semakin tinggi pula nilai ekonomisnya
sedangkan kandungan lain tidak diinginkan. Sebagai contoh, untuk
volatile matter terdapat batasan kandungan, karena semakin tinggi
kandungan volatile matter dapat menyebabkan batubara semakin
flammable. Selain itu, jika kandungan ash terlalu tinggi
menandakan bahwa kualitas batubara rendah.

- Untuk analisis ultimate sendiri sangat penting untuk menentukan


calorific value dari batubara, yaitu energy yang dapat dihasilkan
dari pembakaran batubara. Nilai ini juga akan menentukan harga
jual dari batubara tersebut.
2. Jelaskan perbedaan analisis proksimat dan analisis ultimat?
Jawab: - Analisis proksimat merupakan analisis pengujian batubara yang
digunakan untuk menentukan moisture, ash, volatile matter, dan
fixed carbon.

- Analisis ultimate merupakan analisis pengujian batubara yang


digunakan untuk menentukan unsur yang terkandung dalam
batubara yakni C, H, N, S, dan O serta moisture.

3. Sebutkan kondisi ketika basis pelaporan ar, adb, db, daf, dan dmmf
digunakan?
Jawab: - Ar (As Received)
Batubara yang baru saja diterima dari tambang dan masih
mengandung surface moisture, inherent moisture, ash, dan volatile
matter.
- Adb (Air dried basis)
Basis batubara yang sudah dilakukan pengeringan (diangin-
anginkan) sehingga tidak mengandung surface moisture.
- Db (Dry basis)
Basis batubara hasil pengeringan yang diangin-anginkan lalu
dilakukan pemanasan lebih lanjut dan pemanasan bertahap
sehingga dianggap sudah tidak mengandung moisture (kering).
- Daf (Dry Ash Free)
Basis batubara yang dipanaskan lebih lanjut sehingga dianggap
tidak mengandung moisture dan ash lagi.
- Dmmf (Dry Mineral Matter Free)
Basis batubara yang sudah tidak mengandung moisture, ash dan
volatile matter sehingga batubara dianggap hanya mengandung
fixed carbon.

VI. Kesimpulan
• Dari percobaan ini, komposisi batubara berdasarkan hasil percobaan proximate,
yaitu untuk IM = 10%; VM = 33%; Ash = 9%; dan FC = 48%.
• Hasil analisis proximate dan analisi ultimate dalam berbagai
standar(ar,adb.db,daf,dmmf,) yang didapatkan dari percobaan ini dapat dilihat
pada tabel 3.1 dan tabel 3.2
VII. Saran

• Video demo penjelasan praktikum sudah cukup baik, namun sebaiknya saat
video direkam agar diatur dengan baik agar semua tahap-tahap serta alat dan
bahan dapat dilihat dengan jelas.
VIII. Daftar Pustaka

• Speight. J.G., 2015, Handbook of Coal Analysis: Volume 166, New York: John
Willey & Sons, Inc., Hal 120-126
• Leonard, J.W., (editor). “Coal Preparation”, The American Institute of Mining,
Metallurgical and Petroleum Engineers, 1979. Hal 138-140
• https://pusatalatlaboratorium.com/fungsi-desikator-laboratorium/ yang
diakses pada tanggal 26 Novemver 2020 pada pukul 19.35 WIB.
• https://www.amazine.co/39172/4-jenis-dan-9-penggunaan-batubara-untuk-
industri yang diakses pada tanggal 26 November 2020 pada pukul 21.00 WIB.

IX. Lampiran
Gambar 9.1 Prosedur Percobaan

Anda mungkin juga menyukai