Anda di halaman 1dari 2

ROLE PLAY KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL

Tn. Ronggo berusia 30 tahun, pekerjaan sebelumnya adalah kuli bangunan. Ia


mengalami kecelakaan yaitu terjatuh dari bangunan dengan ketinggian 10 meter.
Oleh keluarganya klien dibawa kerumah sakit. Karena kondisi tangan kanannya
yang tidak memungkinkan dan keadaan lukanya cukup parah maka tangan
kanannya harus diamputasi.

Pagi itu ada dua orang perawat datang ke ruangan pak Ronggo.

Perawat 1 : Selamat pagi pak

Tn. Ronggo : (hanya terdiam menatap perawat)

Perawat 1 : Bapak kan belum makan pagi, mari saya bantu untuk makan ya pak

Tn. Ronggo : (memalingkan wajahnya dari perawat)

Perawat 2 : Bapak kenapa? Bapak kan harus makan

Tn. Ronggo : (Tetap terdiam dan tiba-tiba menangis)

Perawat 1 : Kenapa Bapak menangis? Bapak cerita saja apa yang Bapak rasakan
sekarang

Tn. Ronggo : Kamu tidak mengerti perasaan saya, kamu tidak akan tahu betapa
menderitanya saya sekarang ini, hidup dengan satu tangan seperti ini!!

Perawat 2 : Iya pak, saya paham dengan apa yang Bapak rasakan.

Tn. Ronggo : (masih tetap menunggu)

Perawat 1 : Sabar ya pak.. semua pasti ada hikmahnya

Tn. Ronggo : Saya sedih sus, saya hanya jadi beban untuk keluarga saya. Saya
benar-benar tidak berguna

Perawat 2 : Bapak tidak boleh ngomong seperti itu. Bapak itu kepala rumah
tangga, bapak harus tegar untuk menghadapi semua itu. Saya yakin bapak dapat
melakukannya dan melewati cobaan ini. Sekarang saya bantu untuk makan ya pak.

Tn. Ronggo : Baiklah sus.

Tiba-tiba istri pasien datang untuk menjenguk pasien

Istri : Pagi sus, bagaimana keadaan suami saya sekarang?

Perawat 2 : Sudah lebih membaik bu saat ini.


Istri : Sus tolong berikan pengarahan kepada suami saya agar dia
semangat kembali.

Perawat 2 : Iya kami akan berusaha tapi kami juga butuh bantuan dari anda dan
keluarga lainnya untuk memberikan support untuk pak Ronggo.

Istri : Baik sus, terima kasih ya

Anda mungkin juga menyukai