Anda di halaman 1dari 90

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

JUR. ARSITEKTUR & PERENCANAAN


FAK. TEKNIK - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

TA 24007 – PENGANTAR URBANISME

Teori-teori
Perkotaan (1)

Nina Carina
Danang Priatmodjo

September 2019
Perkembangan Teori Kota
1. Perencanaan kota tertua
Hippodamus of Miletus: Rancangan kota Miletus dan Piraeus
2. Penataan kota pertengahan abad-19
Haussmann: Urban renewal Paris, Cerdà: Expansion Barcelona
3. Pemikiran rancang kota awal abad-20
Ebenezer Howard: Garden City, Tony Garnier: Industrial City,
Le Corbusier: Contemporary City & Radiant City
4. Gerakan rancang kota awal abad-20
Daniel Burnham: City Beautiful Movement
6. Teori-teori perkotaan
Louis Wirth, Gideon Sjoberg, Kevin Lynch, Jane Jacobs,
Christopher Alexander, Aldo Rossi, Ventury-Scott-Brown,
Peter Calthorphe, Gerakan New Urbanism
Perkembangan Teori Kota
1765 Rev. 1870 Rev. 1969Rev. NOW Rev.
Industri Industri II Industri III Industri IV

1899
1901
1799
1801

1999
2001
1M
SM

Hippodamus of Miletus Louis Wirth CYBER CITY (1976)


(498-408 SM) Georges-Eugène Urbanism as a
SMART CITY
Plan of Miletus (470 SM) Haussmann Way of Life (1938)
Plan of Piraeus (451 SM) Renovation of Paris Gideon Sjoberg
(1852) Le Corbusier Preindustrial City (1960)
Contemporary City (1922) Kevin Lynch
Radiant City (1924) The Image of the City (1960)
Jane Jacobs
Ebenezer Howard The Death and Life of Great American
Garden City Cities (1961)
(1898) Christopher Alexander
Ildefons Cerdà A City is not a Tree (1965)
Expansion of Barcelona Tony Garnier
(1860) Industrial City Aldo Rossi
The Architecture of the City (1966)
Miletus, (1904)
Turkey Venturi, Scott & Brown
Daniel Burnham Learning from Las Vegas (1972)
Plan of Chicago Peter Calthorpe
Piraeus, (1909) The Next American Metropolis (1993)
Greece  City Beautiful NEW URBANISM (1993)
Movement danang priatmodjo, 2014
1 Perencanaan kota tertua

Hippodamus of Miletus:
 Seorang arsitek, perencana kota, dokter, ahli
matematika, ahli meteorologi, dan filsuf yang
hidup di abad-5 SM (masa Yunani Kuno).
 Dijuluki “The Father of European Urban Planning”
 Menerapkan pola grid dalam rancangan kota
 pola ini disebut “Hippodamian Grid”
 Membuat rancangan kota Miletus (penataan
Hippodamus of Miletus
(498 – 408 SM) ulang) dan Piraeus (kota baru)
Miletus:
 Dulu merupakan bagian wilayah
Yunani Kuno. Kini berada di
wilayah Turki.
 Di tahun 1450 SM telah dikenal
sebagai kota benteng di Asia
Minor.
 Pada abad-6 SM dikenal sebagai
kota terbesar dan terkaya di
Yunani Kuno.
 Pada tahun 470 SM ditata ulang
menggunakan pola grid hasil
rancangan Hippodamus.
Reruntuhan kota Miletus

Gerbang Pasar Miletus, sekarang dipajang


di Museum Pergamon, Berlin
Piraeus:
 Kota pelabuhan Yunani
yang berada pada 12 km
sebelah barat daya kota
Athena.
 Kota ini dirancang oleh
Hippodamus pada tahun
451 SM.
 Menggunakan pola grid
seperti di Miletus 
pola ini disebut
“Hippodamian Grid”.
 Bila kota Miletus tinggal
tersisa sebagai
reruntuhan, Piraeus
masih dihuni sampai saat
ini dengan jumlah
penduduk 164.000 jiwa.
Kota Piraeus masa kini
2 Penataan kota
pertengahan abad-19

 Urban renewal (peremajaan kawasan) di


kota Paris oleh Haussmann
 Urban expansion (perluasan kota)
Barcelona oleh Cerdà
Urban renewal - Paris
 Peremajaan bagian kota Paris,
tahun 1853-1870, dilaksanakan oleh
Baron Georges-Eugène Haussmann,
atas perintah Kaisar Napoleon III.
 Haussmann adalah seorang Prefect
(Kepala Wilayah) Seine, bagian tengah
kota Paris.
 Bagian-bagian kota yang kumuh dan
tidak sehat (sisa Abad Pertengahan)
Baron Georges-Eugène Haussmann diratakan dengan tanah, dibangun
(1809-1891) kembali dengan bangunan-bangunan
berketinggian rata-rata 6 lantai.
 Dibuat jalan-jalan tembus dengan
konsep panopticon, agar mudah
diawasi.
Dalam melaksanakan peremajaan
kawasan, Haussmann menggunakan
cara yang keras.
 Pendekatan yang keras/memaksa
membuat cara seperti ini dijuluki
“Haussmannization”
Meskipun dilakukan dengan cara
keras, peremajaan kawasan oleh
Haussmann ini menghasilkan
bagian kota yang lebih sehat dan
tertata, menjadi ciri kota Paris
sampai saat ini.
Peta kota Paris tahun 1795
Paris, 1736

Garis-garis merah adalah


jalan-jalan tembus yang
dibuat oleh Haussmann
di tahun 1853 s/d 1870
Paris, 1739
Transformasi Île de la Cité

Île de la Cité dan lingkungan sekitarnya (warisan Abad Pertengahan)


sebelum dilakukan transformasi oleh Haussmann.
Transformasi Île de la Cité

Trib. de
Commerce

Hôtel-
Préfecture
Dieu
de Police

Île de la Cité setelah transformasi oleh Haussmann:


- jalan-jalan lintas (garis merah)
- bangunan-bangunan baru (warna coklat)
- ruang-ruang publik (warna hijau)
Île de la Cité saat ini (Google Earth)
Hasil Transformasi
Bagian barat dari pusat kota Paris saat ini (Google Earth)
Urban expansion - Barcelona

 Pemekaran kota Barcelona tahun 1860


s/d awal abad-20
 Dinamai Ensanche (bahasa Spanyol)
atau Eixample (bahasa Catalan) yang
artinya “perluasan”
 Dirancang oleh insinyur militer
Ildefons Cerdà I Sunyer, yang
mendapat penugasan dari pemerintah
pusat Spanyol
 Terdiri atas 550 blok masing-masing
ukuran 113,3 m x 113,3 m seluas 980
ha (direalisasikan 748 ha atau sekitar
Ildefons Cerdà i Sunyer
(1815-1876) 423 blok)
Sejarah kota Barcelona:
Abad-2 Barcino, kota di tepi laut yang dibangun oleh bangsa Romawi, seluas
10 ha, dikelilingi tembok dan memiliki 4 pintu gerbang.
Abad-5 Direbut oleh bangsa Visigoth, nama kota diganti Barcinona.
Abad-8 Direbut oleh bangsa Moors, diganti namanya menjadi Barjaluna.
Abad-9 Tahun 874 direbut oleh bangsa Franks, nama kota menjadi Barcelona.
Abad-11 Barcelona menjadi ibukota Kerajaan Catalonia. Sebagai kota pelabuhan,
berperan penting dalam perdagangan di kawasan Mediterrania.
Abad-14 Wilayah kota diperluas, meliputi sebelah timur Rambla.
Abad-15 Luas kota sudah mencapai 115 ha, dikelilingi tembok, memiliki 100
menara dan 8 pintu gerbang. Pertumbuhan dibatasi di dalam benteng,
sehingga kota semakin padat.
Abad-17 Tahun 1697 mengalami penyerangan oleh bangsa Perancis. Setelah itu
tembok kota diperkuat, benteng dilengkapi bastion dan meriam. Laut di
sisi tenggara direklamasi. Di bukit Monjuic didirikan Citadel (benteng).
Abad-18 Tahun 1714, Barcelona berada di bawah pemerintahan Gubernur militer
(perpanjangan tangan Kerajaan Spanyol). Di sebelah timur kota
dibangun benteng besar Ciutadella. Di atas tanah reklamasi dibangun
perumahan-deret Barceloneta.
Barcino
Peta Barcino (abad-2) Peta Barcelona 1492

Ciutadella
Citadel Barceloneta

Peta Barcelona 1740 Peta Barcelona 1806


Barcelona di awal abad-19:
Pada awal abad-19, Barcelona mengalami kemakmuran
akibat peningkatan kegiatan perdagangan, khususnya
dengan Amerika. Kota semakin padat, jumlah penduduk
meningkat pesat. Antara tahun 1818 sampai dengan
tahun 1860, populasi berlipat dua, dari 88.000 menjadi
190.000 penduduk. Kepadatan penduduk mencapai
angka 856 jiwa/ha (tertinggi di Spanyol, bahkan
termasuk sangat tinggi di Eropa). Sebagai pembanding,
kepadatan penduduk Paris pada waktu itu 400 jiwa/ha.
Karena pertumbuhan dibatasi hanya di dalam benteng,
kawasan kota semakin padat. Jalan-jalan yang sempit
tidak mampu menampung lalu-lintas yang meningkat.
Sanitasi kota memburuk, banyak wabah penyakit.
Berbagai epidemi penyakit menjalar pada tahun-tahun
1834, 1854, 1864, dan 1870, yang masing-masing
mengakibatkan kematian sekitar 3% populasi.
Kondisi di atas melahirkan gagasan untuk membongkar
tembok kota dan memperluas wilayah kota.
Peta Barcelona 1854 (kondisi menjelang dilakukan perluasan)
Eixample / Ensanche
Eixample (bahasa Catalan) atau Ensanche (bahasa Spanyol) berarti perluasan
(dalam hal ini perluasan kota).
Situasi pada saat itu diwarnai oleh hubungan yang tidak harmonis antara
pemerintah daerah (Kota Barcelona / Provinsi Catalonia) dan pemerintah pusat
Spanyol (Madrid). Sejak tahun 1857 pemerintah kota Barcelona mengadakan
sayembara perluasan kota. Dari beberapa entri sayembara, pada tahun 1859
diputuskan pemenangnya adalah Antoni Rovira i Trias.
Meski pemerintah kota telah menetapkan pemenang sayembara, pemerintah
pusat memutuskan perluasan kota (Eixample) dilaksanakan berdasarkan
rancangan Ildefons Cerdà i Sunyer (1815-1876), seorang insinyur militer.
Rancangan Cerdà sangat dipengaruhi oleh penataan kota Paris yang dilakukan
oleh Haussmann. Blok-blok penataan kota Paris diadopsi menjadi blok segi-
empat ukuran 113,3 m x 113,3 m yang dipangkas ujungnya dengan sudut
kemiringan 45 derajad. Blok-blok ini disusun dalam grid yang sempurna, diulang
dalam jumlah ratusan di sebelah utara dan barat kota inti.
Kota tua dilestarikan (hanya dibongkar tembok yang mengelilinginya).
Sayembara Eixample (Ensanche) 1857-1859

Rancangan Antoni Rovira i Trias (1859) Rancangan Miquel Garriga i Roca (1857-58)

Rancangan Josep Fontserè i Mestre (1859) Rancangan Francisco Soler i Gloria (1857)
Example rancangan Ildefons Cerdà i Sunyer (1859) yang direalisasikan
Blok perluasan rancangan Cerdà

Cerdà merancang blok


dengan banyak bukaan
agar cukup sinar matahari
masuk ke semua ruangan
di dalam blok dan inner-
court bisa dipenuhi
dengan penghijauan.
Realisasinya, karena
tuntutan ekonomi, blok
dibangun sangat rapat.
KLB meningkat berlipat
dari 1,8 menjadi 4,6
Inner-court pada
fase awal
Blok asli rancangan Cerdà,
KLB 1,8

Blok yang dibangun, secara


bertahap intensitasnya
dinaikkan sampai akhirnya
mencapai angka KLB 4,6 Hamparan blok-blok Cerdà, terbangun sekitar 423 blok
Blok-blok yang terbangun penuh Blok ruang terbuka: Placa Catalunya (di kawasan
(tanpa inner-court) pertemuan dengan kota tua)

Blok khusus: Mercat Sant Antoni (pasar) Blok khusus: Arena


Bangunan-bangunan karya Antoni Gaudi di blok Eixample

Katedral Sagrada Familia Casa Mila Casa Batllo


Lanjutan Eixample

Rancangan Pere Garcia Faria (1891) Rancangan Ricardo Alsina i Amils (1899)
Setelah rancangan Cerdà direalisasikan, beberapa
rancangan lain dibuat untuk merevisi bagian-
bagian tertentu dalam rencana Cerdà (antara lain
Parc Ciutadela) dan untuk merancang pemekaran
kota pada skala yang lebih luas.

Proposal “Macia Plan”


rancangan Le Corbusier
dan GATCPAC (1932)
ditolak karena memuat
usulan perubahan yang
terlalu ekstrem.
Rancangan Leon Jauselly (1903)
Perkembangan Eixample

Setelah 30 tahun (1891) Setelah 40 tahun (1901)

Setelah 100 tahun (1958) Setelah 160 tahun (2017)


3 Pemikiran rancang kota
awal abad-20

 Garden City oleh Ebenezer Howard


 Industrial City oleh Tony Garnier
 Contemporary City & Radiant City oleh
Le Corbusier
“Utopia”  Suatu utopia adalah suatu komunitas
atau masyarakat yang memiliki kualitas
hampir sempurna.
 Kata “utopia” digunakan untuk
menggambarkan keinginan mencapai
kondisi masyarakat ideal yang sering
dikisahkan di cerita-cerita fiksi.
 Utopia mencakup bidang ekologi,
ekonomi, politik, agama, iptek, dll.
 Dalam konteks urbanisme, utopia
digambarkan sebagai kota ideal yang
dihuni oleh masyarakat ideal.
 Di bidang perkotaan, pada awal abad-
20 dikenal tiga orang “utopis”, yaitu
Ebenezer Howard, Tony Garnier, dan
Le Corbusier.
Kata “utopia” diperkenalkan oleh Sir Thomas Moore
melalui buku berjudul Utopia (1516) yang
menceritakan kisah fiktif tentang masyarakat suatu
pulau di Samudera Atlantik.
3 Utopis awal abad-20
Ebenezer Howard
(1850-1928)

Tony Garnier
(1869-1948)

Le Corbusier
(1887-1965)
Ebenezer Howard
Juru tulis, wartawan, penulis, budayawan (London)

Menulis buku:
To-Morrow: A Peaceful Path to Real Reform (1898)
diterbitkan ulang dengan judul baru:
Garden Cities of To-morrow (1902)
 “Garden City Movement”
Memberi pengaruh pada:
 Falkenberg Gartenstadt, Berlin (1913-1916)
 11 garden city sekitar Brussels (1915-1930)
 Menteng, Weltevreden (1910-1918)
 Radburn, New Jersey (1923)
 Kebayoran Baru, Jakarta (1949)
 dll.

Aplikasi Garden City:


 Letchworth (1903)
 Hampstead Garden Suburb (1907)
 Welwyn Garden City (1920)
Garden City

Garden City adalah kota yang:


 Dirancang untuk hidup sehat
 Terdapat kegiatan industri pada skala yang memungkinkan
terciptanya kehidupan sosial yang baik
 Dikelilingi oleh kawasan perdesaan
 Seluruh tanah berada dalam kepemilikan publik atau dikelola
oleh lembaga yang mendapat kepercayaan dari masyarakat
Prinsip Garden City

Ide dasar:
Unit Garden City:
Menggabungkan kelebihan kota dan
- Penduduk berjumlah 32.000 jiwa
kelebihan desa (keindahan alam, harmoni
sosial, kemudahan akses ke taman dan - Kota seluas 400 ha dikelilingi lahan perdesaan
kebun, harga-harga murah, upah tinggi, seluas 2.000 ha
drainase baik, tidak ada polusi asap, tidak - Kota dan lahan perdesaan dipisahkan oleh
ada kawasan kumuh, dll.) jalur kereta api
Prinsip Garden City

Susunan kota: Hubungan antar kota:


- Pusat kota terdiri atas taman kota (central park) dan - Garden City dan kota induk
bangunan-bangunan publik (Balaikota, rumah sakit, dihubungkan dengan kereta api
museum/galeri, perpustakaan, teater, gedung konser) - Antara Garden City dan kota
- Kota dibelah oleh jalan raya (grand avenue) satelit lainnya dihubungkan
- Jalur kereta api ditempatkan di pinggir kota dengan kereta api serta jalan raya
Prinsip Garden City Sistem perkotaan:
- Garden City merupakan kota
satelit dalam satu sistem jaringan
kota yang terdiri atas satu kota
induk dan beberapa kota satelit
- Sistem jaringan kota “tanpa asap”
dan “tanpa kawasan kumuh” ini
meliputi area seluas 26.400 ha
dengan jumlah penduduk total
250.000 jiwa
- Kota induk seluas 4.800 ha dengan
penduduk 58.000 jiwa
- Kota satelit masing-masing seluas
3.600 ha dengan jumlah penduduk
32.000 jiwa
- Seluruh jaringan kota dihubungkan
satu sama lain dengan kanal
- Antar kota satelit dihubungkan
dengan kereta api

Catatan:
Semua gambar hanya merupakan diagram.
Gambar rancangan sesungguhnya harus
disesuaikan dengan kondisi lahan yang dipilih.
Letchworth - 55 km sebelah utara London
arsitek/planner: Barry Parker & Raymond Unwin

London

London

Barry Parker (1867-1947) Raymond Unwin (1863-1940) Rancangan kota Letchworth (Parker & Unwin, 1902)
Letchworth  Mulai dibangun 1903 dengan lahan 1.600 ha
 Luas lahan kota saat ini 2.012 ha
 Penduduk saat ini 33.600 jiwa
Letchworth
Letchworth

Bundaran (roundabout) pertama di Inggris (1909)

Taman kota Kawasan industri


Hampstead
Garden Suburb
10 km sebelah utara
pusat kota London
arsitek/planner:
Barry Parker &
Raymond Unwin
pendiri:
Henrietta Barnett

 Mulai dibangun 1907


dengan lahan 97 ha
 Penduduk 13.000 jiwa
Hampstead Garden Suburb
Hamstead Garden Suburb
Welwyn Garden City - 35 km sebelah utara London
arsitek/planner: Louis de Soissons

London

Louis de Soissons (1890–1962)


Welwyn Garden City
Welwyn Garden City
Welwyn Garden City

Rumah sakit

Taman pusat kota Kawasan industri


London Gagasan Garden City telah
Letchworth mendorong ditetapkannya
“Rings of Development”
Stevenage
kota London
Aylesbury Harpenden Welwyn GC

Hemelhempstead Hertford Harlow Chelmsford


Hatfield
St Alban
Brentwood Billericay
Rings of Development
Slough Basildon
Thurrock adm. county of London
Bracanell inner urban ring
suburban ring
greenbelt ring
Camberley
Woking outer country ring
new town
expanded town
Crawley
Tony Garnier
Arsitek (Lyon)

Membuat rancangan simulasi


kota baru:
Une Cité Industrielle
(An Industrial City)
- Dipamerkan (1904)
- Diterbitkan (1918)
Memberi pengaruh pada:
 Athens Charter (1933)
 Rancangan kota Brasilia
(1956)
Industrial City
Une Cité Industrielle:
 Rancangan kota ideal yang dilandasi semangat utopian,
menampung 35.000 penduduk
 Mengakomodasikan kegiatan industri, namun kesehatan
kota tetap terpelihara
 Terletak di antara gunung dan sungai, dilengkapi pembangkit
listrik tenaga air
 Memisahkan zona industri, pusat pelayanan kota, hunian,
sarana kesehatan, dan hiburan
 Menghadirkan kehidupan kota yang harmonis, tidak ada
bangunan ibadah, kantor polisi serta gedung pengadilan,
karena masing-masing orang bisa mengatur dirinya
Une Cité Industrielle
(Tony Garnier, 1904)
Une Cité Industrielle

Kawasan industri dan pelabuhan


Pusat Kebudayaan

Bendungan dan pembangkit listrik Stasiun KA


Une Cité Industrielle

Kawasan hunian Gedung-gedung sekolah


Une Cité Industrielle

Rumah pemotongan hewan (abattoir)

 Pada tahun 1908, rancangan ini dibangun di kota Lyon

Rumah sakit

Abattoir de la Mouche, Lyon (1924 s/d 1974)

Pusat helioterapi  Gedung konser “Halle Tony Garnier” (sejak 1988)


Le Corbusier Membuat rancangan gagasan kota baru:
Arsitek (Paris) Ville Contemporaine
(Contemporary City, 1922)
kemudian direvisi menjadi:
Ville Radieuse
(Radiant City, 1930)

Membuat proposal urban renewal:


 Plan Voisin (1925)
 Obus Plan (1931)
 Plan Macia (1932)
 Plan for Leftbank of Antwerp (1933)
 Plan for Nemours (1933)
 Plan for Zlin (1935)
 Plan for La Rochelle-Palice (1946)
Gagasan Le Corbusier tentang “kota” banyak ditentang
oleh para arsitek / town-planner. Dari sekian banyak Merancang “kota dalam bangunan”:
proposal rancangan kota yang dibuatnya, hanya dua Unité d’Habitation (1947)
yang direalisasikan, yaitu Unite d’Habitation (dibangun
di Marseilles, Firminy-St.Etienne, Reze-nantes, Berlin) Merancang kota baru:
dan Chandigarh (ibukota negara bagian Punjab, India). Chandigarh (1951)
Konsep kota Le Corbusier

Prinsip: sun, space, green

slab

tower

 Sebanyak mungkin sinar


matahari masuk ke dalam
ruangan
balkon 2 lantai
 Ruangan luas/lapang
 Sebanyak mungkin
penghijauan
Contemporary City
Ville Contemporaine:
 Rancangan kota modern untuk menampung 3 juta penduduk.
 Kawasan tengah kota terdiri atas skyscrapers (perkantoran dan
hunian) dikelilingi oleh hunian tipe “set-backs” dan hunian tipe
“cellular”.
 Dilengkapi sarana-sarana pelayanan umum, taman kota,
sarana olahraga, garden cities, kawasan industri, dan protected
zone (kawasan alami).
 Pusat kota berupa podium yang atapnya berfungsi sebagai
plaza yang luas, di bawahnya stasiun KA dan jalan mobil.
 Menghadirkan jaringan pejalan kaki yang menghubungkan
lantai-lantai atas bangunan (sekarang dikenal sebagai skywalk).
Ville Contemporaine (1922)

Kota untuk 3 juta


penduduk
Stasiun /
pusat kota

Blok hunian
“setback”

Blok hunian
Ville Contemporaine “cellular”
Radiant City
Ville Radieuse:
 Revisi atas gagasan Contemporary City.
 Revisi menyangkut tata letak zona-zona fungsi kota (untuk
menanggapi kritik atas Contemporary City).
 Menegaskan konsep penggunaan permukaan tanah untuk
jaringan jalan raya (mobil dengan kecepatan tinggi) serta untuk
sebanyak mungkin penghijauan, sedang jaringan jalan bagi
pejalan kaki semua diangkat di lantai atas.
Ville Radieuse (1930)
Plan Voisin (1925)  Proposal urban renewal kawasan padat kota Paris
 Proposal ditolak oleh Walikota Paris, karena merusak atmosfer
kota tua
Obus Plan (1931)  Proposal pengembangan kawasan pantai sekitar Kasbah di kota Algiers
 Rancangan terinspirasi oleh gedung pabrik mobil Fiat di kota Turin yang
atapnya berupa sirkuit untuk test-drive mobil

Bangunan perumahan memanjang, atapnya digunakan sebagai jalan raya (untuk mobil)
Fiat Works, Matte Trucco, Turin, Italia
(1915-1921)

Obus Plan
Macia Plan (1932)  Proposal urban renewal dan perluasan kota Barcelona
 Proposal ditolak, karena “memangkas” kota tua
Plan for Leftbank of Antwerp (1933)

Entri sayembara perancangan kawasan


seberang Sungai Schelde di Antwerpen
Plan for Nemours (1933)
 Proposal pengembangan
kawasan pantai kota
Nemours, Afrika Utara
Plan for Zlin (1935)
 Proposal pengembangan kota Zlin, Czechoslovakia
Plan for La Rochelle-Palice (1946)
 Proposal urban renewal kawasan yang rusak akibat perang di kota La Rochelle-Palice, Perancis
Unité d’Habitation (1947-1952)  Konsep “kota” dalam satu bangunan

Marseilles

Berlin Reze – Nantes Firminy – St. Etienne


Chandigarh (1951)  Perancangan kota baru, ibukota negara bagian Punjab, India
Chandigarh
4 Gerakan rancang kota
awal abad-20

City Beautiful Movement


oleh Daniel Burnham, dkk.
City Beautiful Movement
 Faham reformasi arsitektur dan perencanaan kota di Amerika
yang berkembang pada tahun 1890an-1900an, yang ditujukan
untuk memperindah dan memberi kemegahan pada suatu kota.
 Gerakan ini semula marak di kota-kota Chicago, Cleveland,
Detroit, dan Washington DC, kemudian menyebar ke kota-kota
Amerika lainnya.
 Tidak semata-mata mengangkat keindahan, gerakan ini
dimaksudkan untuk membangun moral dan meningkatkan
kualitas masyarakat kota.
 Jane Jacobs menyebut gerakan ini sebagai “pemujaan terhadap
desain arsitektur”.
 Tokoh gerakan ini: Daniel Burnham, arsitek / urban designer
dari Chicago.
Prolog
Great Chicago Fire
8-10 Oktober 1871
Kebakaran besar meliputi kawasan
tengah kota Chicago seluas 900 ha.
Korban jiwa lebih dari 300 orang, dan
lebih dari 10.000 penduduk kehilangan
tempat tinggal.
Pembangunan kembali kawasan tengah kota pasca
kebakaran menjadi momentum untuk menata kota
guna mempersiapkan Chicago sebagai tuan rumah
World Columbian Expo tahun 1893.

Daniel Burnham (1846-1912)


Masterplanner & Direktur Expo

World Expo
memperingati 400
tahun Columbus
menemukan benua
Amerika (1492)
World's Columbian Exposition (1893)
World's Columbian Exposition

Transportation Building (Louis Sullivan)

Machinery Building
World's Columbian Exposition Agricultural Building

Electrical Building
McMillan Plan (1902) Rencana penataan kawasan pusat kota
Washington DC, sebagai penyempurnaan
atas rencana kota yang dibuat oleh Pierre
Charles L’Enfant seabad sebelumnya.
Rancangan disiapkan oleh sebuah komisi
yang diketuai oleh Senator James McMillan,
dengan tim arsitek yang didominasi oleh
daniel Burnham.
Washington DC, rancangan Komisi McMillan (1902)

Washington DC
Rancangan L’Enfant (1791)
McMillan Plan
The Plan of Chicago (1906-1909)
Proposal penataan kota Chicago dengan
semangat “City Beautiful Movement”.
Tidak terealisasi karena kota Chicago
dilanda gempa besar di tahun 1906,
sehingga prioritas pembangunan adalah
rehabilitasi darurat.
The Plan of Chicago
The Plan of Chicago
THE END

Anda mungkin juga menyukai